0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
274 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sejarah perkembangan bahasa Indonesia mulai dari zaman kerajaan Sriwijaya hingga saat ini, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia. Dokumen tersebut juga menjelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara, antara lain sebagai identitas nasional, alat komunikasi, dan pemersatu bangsa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sejarah perkembangan bahasa Indonesia mulai dari zaman kerajaan Sriwijaya hingga saat ini, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia. Dokumen tersebut juga menjelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara, antara lain sebagai identitas nasional, alat komunikasi, dan pemersatu bangsa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sejarah perkembangan bahasa Indonesia mulai dari zaman kerajaan Sriwijaya hingga saat ini, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia. Dokumen tersebut juga menjelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara, antara lain sebagai identitas nasional, alat komunikasi, dan pemersatu bangsa.
2. Helmie Nur Fatul Muchsin (15) 3. Nadina El Karima (23) 4. Nur Anisah (25) 5. Sevix Ageng Sutiarsa (33) 6. Wulan Arsanti (35) Kelas X IPA 3 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Minat Materi : Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
1. Carilah sejarah perkembangan Bahasa Indonesia! Jawab : Ada beberapa faktor yang menyebabkan Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia, yaitu: Bahasa Melayu , Lingua Franca di Indonesia. Bahasa kebudayaan dan bahasa perhubungan Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari dan tidak ada tingkatan bahasa Suku-suku di Nusantara mau menerima bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Bahasa Melayu dapat dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas Bahasa perdagangan
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia :
-Bahasa Melayu dikenal dalam sejarah sebagai Lingua Franca (bahasa pengantar). -Bahasa melayu digunakan di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. -Pada Zaman Kerajaan Sriwijaya Bahasa Melayu sebagai Bahasa Kebudayaan. -Ditemukannya bukti-bukti Prasasti pengunaan Bahasa Melayu Kuno (Huruf Pranagari): -Prasasti di Kedukan Bukit Tahun 683 M (Palembang); -Prasasti Talang Tuwo Tahun 684 M (Palembang); -Prasasti Kota Kapur Tahun 686 M (Bukit Barat); -Prasasti Karang Birahi Tahun 688 M (Jambi). Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan Muhammad Yamin. Bahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, walaupun lebih banyak digunakan di area perkotaan dengan dialek dan logat daerahnya masing-masing Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Pada tahun 1901, Indonesia mengadopsi ejaan van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Innggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Mamoer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. SEBELUM KEMERDEKAAN 1. Penggunaan Bahasa Melayu Penyebaran Agama Islam ke Kepulauan Nusantara memanfaatkan bahasa Melayu sebagai sarana komunikasi; dan ikut memperkaya khasanah kosa kata dalam bahasa Melayu. 2. Berdirinya Budi Utomo (1908) Sebagai alat bertukar informasi dan komunikasi antara penggerak. Pemerintah Belanda Mendirikan badan Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat). Diubah Balai Pustaka (1917). 3. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Isi Sumpah Pemuda: 1. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia 2. Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku bertanah air yang satu tanah air Indonesia 3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia Setelah Kemerdekaan 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus- menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara. Tanggal 16 Agustus 1972 H.M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara). 2) Jelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara! 1. Sebagai Bahasa Nasional 1) Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional. Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda.
2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya.
3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi.
4. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat, dan budaya.
2) Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara Pada tanggal 25-28 Februari 1975, Hasil perumusan seminar politik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta. Dikemukakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah: 1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan. Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis. 2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek) 3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebar luasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat. 4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi. Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.