Anda di halaman 1dari 27

Tradition of Excellenc

Energi panas
penyerta Reaksi
Teaching Team
Updated version-2021/2022
Materi dan sifat-sifatnya Tradition of Excellenc

o Capaian Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan Hubungan Reaksi dan Energi
2. Mampu menjelaskan Energi panas yang menyertai
reaksi kimia
3. Mampu menjelaskan Energi listrik yang menyertai
reaksi kimia
Energi panas (kalor) menyertai Reaksi
Tradition of Excellenc

EKSOTERM
A B +
Dinding tabung
gelas menjadi panas
Kalor menyertai Reaksi
Tradition of Excellenc

ENDOTERM
A+ B
Panas diberikan ke
dalam larutan A
Kalor menyertai Reaksi
Tradition of Excellenc
Energi ikatan ialah merupakan suatu kalor yang Tradition of Excellenc
diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu
mol molekul gas menjadi atom-atom atau gugus
dalam fasa gas.
Energi ikatan dinyatakan dalam Entalpi (H)
atau Panas reaksi Qp
o Pemutusan ikatan membutuhkan energi (endoterm)
Contoh:
H2 → 2 H - a kJ ; ∆H= +a kJ/mol.
o Pembentukan ikatan memberikan energi (eksoterm)
Contoh:
2 H → H2 + a kJ ; ∆H = -a kJ/mol
Perubahan Entalphi reaksi ; perubahan energi system karena
adanya aliran panas dari dalam atau keluar system; Tradition of Excellenc

Entalpi adalah jumlah dari semua energi


sistem yang besarnya pada kondisi
tekanan tetap dipengaruhi oleh aliran
kalor yang masuk/keluar sistem.

Panas Reaksi: panas yang diambil dari


system ke lingkungan atau sebaliknya
diambil dari lingkungan masuk ke
dalam system
Reaksi kimia merupakan proses pemutusan Tradition of Excellenc
ikatan lama dan pembentukan ikatan baru

semua ikatan dalam dibentuk ikatan antar atom


pereaksi diputuskan untuk menghasilkan senyawa
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)

H Cl H-Cl
H Cl H-Cl
Ikatan kovalen rangkap tiga N ≡ N (N2), mempunyai energi
Tradition of Excellenc
ikatan yang sangat besar. Pembentukan molekul N2, CO2dan
H2O bersifat eksotermik.
48 KNO3 + 5 C12H22O11 → 24 K2CO3 + 24 N2 + 55 H2O + 36 CO2

Bahan bakar mesin; hidrokarbon dan batu bara (mesin), protein,


lemak dan karbohidrat (makhluk hidup).
Reaksi pembakarannya: memutus ikatan C – C dan C – H, ketika
bereaksi dengan O2, dan membentuk ikatan C – O dan O – H pada
produk CO2 dan H2O.
C8H18(l) + O2(g)  CO2 (g) + H2O(g)
Tabel Energi ikatan (H; kJ/mol)
Tradition of Excellenc
Perubahan Entalphi reaksi dan Energi ikatan
Tradition of Excellenc
Reaksi-reaksi yang melibatkan fasa gas, terjadi karena
semua ikatan dalam pereaksi diputuskan dan kemudian
dibentuk kembali menjadi hasil reaksi.
Jumlah perubahan energi pemutusan ikatan dan
pembentukan ikatan menghasilkan perubahan entalpi
reaksi (ΔHreaksi).

Perubahan entalpi reaksi (ΔHreaksi)


ΔHreaksi = ΔHpemutusan ikatan + ΔHpembentukan ikatan
CONTOH KASUS Tradition of Excellenc
Hitunglah perubahan entalpi reaksi (ΔHreaksi) untuk reaksi
CH4(g) + 4Cl2(g) → CCl4(g) + 4HCl(g)

Jumlah ikatan
H Cl - Cl Cl H - Cl
H-C-H Cl - C - Cl
H Cl
C-H = 4 C-Cl = 8 C-Cl = 4 H-Cl = 4
ΔHreaksi = ΔHpemutusan ikatan + ΔHpembentukan ikatan Tradition of Excellenc

ΔH pemutusan ikatan
4 mol ikatan C-H = 4 x (+414 kJ/mol) = +1656 kJ
4 mol ikatan Cl-Cl = 4 x (+243 kJ/mol)= +972 kJ
ΔH pembentukan ikatan
4 mol ikatan C-Cl = 4 mol x (-326 kJ/mol)=-1304 kJ
4 mol ikatan H-Cl = 4 mol x (-431 kJ/mol) = -1724 kJ
ΔHreaksi = +1656 kJ + 972 kJ – 1304 kJ – 1724 kJ
ΔHreaksi = -400 kJ
CH4(g) + 4Cl2(g) → CCl4(g) + 4HCl(g) ΔHreaksi = -400 kJ
Keterbatasan informasi Energi Ikatan Tradition of Excellenc
Energi ikatan ialah merupakan suatu kalor yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan oleh satu mol molekul gas
menjadi atom-atom atau gugus dalam fasa gas.
CH4(g) + 4Cl2(g) → CCl4(g) + 4HCl(g)

Bagaimana jika reaksi bukan dalam fasa gas


Fe2S3 (p) + 4HCl(l)  2FeCl(l) + 2H2S(g) + S(p)
Fe2O3 (s) + 3H2(g)  2Fe(s) + 3H2O(l)
Entalpi Pembentukan Standar (H0f) Tradition of Excellenc

Entalpi Pembentukan Standar (H0f):


Perubahan entalpi reaksi ketika 1 mol zat terbentuk dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar.
C + O2  CO2 H0f = -393,5 kJ/mol
Zn + O2  ZnO H0f = -347,9 kJ/mol
Zat H0f (kJ/mol) Zat H0f (kJ/mol)
Br2(l) 0 H2(g) 0
Cl2(g) 0 Na(s) 0
C(grafit) 0 O2(g) 0
Tabel Entalpi
Tradition of Excellenc
Pembentukan
Standar (H0f)
Perubahan entalpi adalah kalor yang terjadi pada tekanan
Tradition of Excellenc
tetap, atau Δ H = QP (Qp menyatakan kalor yang diukur
pada tekanan tetap).

Entalphi H dari system tidak diketahui,


sehingga hanya perubahan entalphi
(ΔH) yang dapat diketahui besarnya
sebanding dengan aliran kalor yang
masuk kedalam system H Q masuk
Panas keluar dari system = - kJ/mol
Panas masuk kedalam system = + u ar
l
kJ/mol ke
Q
Hubungan ΔH dengan Kalor
Tradition of Excellenc

o Harga ∆H negatif atau lebih kecil daripada nol, terjadi karena ∆H


produk lebih kecil dari
2H2 + O2  2H2O + kalor
2H2 + O2  2H2O ∆H = -
o Sebaliknya reaksi penguraian H2O membutuhkan kalor
2H2O + kalor  2H2 + O2
2H2O  2H2 + O2 - kalor
2H2O  2H2 + O2 ∆H = +
Entalphi H dari system tidak diketahui, Tradition of Excellenc
sehingga hanya perubahan entalphi (ΔH)

ΔHreaksi = ∑Hakhir – ∑Hawal


Tentukan perubahan entalpi pembakaran C3H8 (g) membentuk gas CO2
dan air;
∆H˚f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
∆H˚f H2O (l) = -285,8 kJ/mol C3H8 (g) + 5 O2 (g)  3 CO2 (g) + 4 H2O(l) ΔH = ?
∆H˚f C3H8 (g) = -103,8 kJ/mol
ΔHreaksi = (3 x ∆H˚f CO2(g) + 4 x ∆H˚f H2O(l))–
(1 x ∆H˚f C3H8(g) + 5 x ∆H˚f CO2(g))
ΔHreaksi = (3 x -393,5 + 4 x -285,8)– (1 x -103,8 + 5 x 0)
ΔHreaksi = -1076 kJ
Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna
4,4 gram C3H8 (g) dan membentuk gas CO2 dan air; Tradition of Excellenc
∆H˚f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
∆H˚f H2O (l) = -285,8 kJ/mol
∆H˚f C3H8 (g) = -103,8 kJ/mol
C3 H8 (g) + 5 O2 (g)  3 CO2 (g) + 4 H2O (l) ΔH = ?

mol mol mol mol


Mr = 3 x12+ 8x1
Mol O2= 5 x 0,1 Mol H2O= 4 x 0,1
= 44
Mol O2 – 0,5 Mol H2O = 0,3

Mol C3H8 = 4,4/44 Mol CO2= 3 x 0,1


Mol C3H8 = 0,1 Mol CO2= 0,3
0,1 mol C3H8 (g) + 0,5 mol O2 (g)  0,3 mol CO2 (g) + 0,4 mol H2O(l)
Tradition of Excellenc
∆H˚f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
ΔHreaksi = ∑Hakhir – ∑Hawal ∆H˚f H2O (l) = -285,8 kJ/mol
∆H˚f C3H8 (g) = -103,8 kJ/mol
ΔHreaksi = (0,3 x -393,5 + 0,4 x -285,8) – (0,1 x -103,8 + 0,5 x 0)
ΔHreaksi = (- 118,05 -114,32) – (-10,38)

ΔHreaksi = (- 118,05 -114,32) – (-10,38)

ΔHreaksi = -221,99 kJ
Tradition of Excellenc

Hukum Hess

•Hukum Hess adalah perubahan


entalpi dalam suatu reaksi kimia
tidak tergantung pada jalan atau
tahap reaksi yang ditempuh,
namun tergantung pada keadaan
awal dan keadaan akhir dari
reaksi.
ΔH1 = ΔH2 + ΔH3
Kasus 1 Tradition of Excellenc

Na(s) + H2O(l)  NaOH(s) + ½ H2(g) ΔH = -139,79 kJ/mol


½ H2(g) + ½ Cl2(g)  HCl(g) ΔH = -92,31 kJ/mol
HCl(g) + NaOH(s)  NaCl(s) + H2O(l) ΔH = -179,06 kJ/mol
Na(s) + ½ Cl(g)  NaCl(s) ΔH = -411,15 kJ/mol
Kasus 2
½ H2(g) + ½ Cl2(g)  HCl(g) ΔH = -92,31 kJ/mol
Na(s) + HCl(g)  NaCl(s) ΔH = -318,84 kJ/mol
Na(s) + ½ Cl(g)  NaCl(s) ΔH = -411,15 kJ/mol
CONTOH KASUS
Tradition of Excellenc
Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna 1 mol C3H8 (g) dan membentuk gas CO2 dan air
∆H˚f CO2 (g) = -393,5 kJ/mol
∆H˚f H2O (l) = -285,8 kJ/mol
∆H˚f C3H8 (g) = -103,8 kJ/mol
Penguraian
Pembentukan

Reaksi ditata
Penataan Reaksi
Tradition of Excellenc

ΔH = + 103,8 kJ Penguraian

ΔH = 3 x -393,5 = - 1180,5 kJ Pembentukan


ΔH = 4 x -285,8 = - 1143,2 kJ
+
ΔHreaksi = - 2219,9 kJ

ΔHreaksi = - 2219,9 kJ
TUGAS : KUMPULKAN MINGGU DEPAN BATAS AKHIR SEBELUM KULIAH DIMULAI
Tradition of Excellenc
1. 13,6 gram BaSO4, dilarutkan ke dalam 500 mL air, Diketahui Ar Ba=40, S=32, dan O=16
a. Tentukan Konsentrasinya dalam Molaritas
b. Jika Larutan tersebut (soal a), ditambahkan 500 mL air, tentukan konsentrasinya
c. Jika larutan soal no a, ditambahkan dengan larutan BaSO4 0,4 M sebanyak 500 mL,
Tentukan konsentrasi lautan campurannya
2. Tentukan Konsentrasi Asam kuat dibawah ini
a. 0,001 M Larutan HCl
b. 0,001 M Larutan H2SO4

3. Tentukan Konsentrasi Asam Lemah dibawah ini dibawah ini


a. 0,02 M Larutan CH3COOH, dengan Ka = 1,8 x 10-5
b. Asam Palmitat 0,1 mol, terurai sebanyak 10%, tentukan harga Ka nya
4. Tentukan pH dari senyawa Basa dibawah ini
Tradition of Excellenc
a. 0,001 M Larutan NaOH
b. 0,001 M NH4OH Larutan Kb = 10-5

5. Tentukan pH akhir dari reaksi antara:


a. 0,01 M HCl 500 mL, dengan NaOH 0,02 M 500 mLdari
b. 0,01 M H2SO4 500 mL, dengan NaOH 0,02 M 500 mLdari

6. Tentukan pH akhir dari Garam berikut


a. 21,4 NH4Cl (Mr=53,5) yang dilarutkan kedalam 400mL air, Kb NH4OH= 10-5
b. 0,082gram CH3COONa (Mr=82) dilarutkan kedalam 100 mL air, Kh = 10 -2

7. Dilakukan reaksi antara 200 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M, Tentukan pH


larutan tersebut, diketahui Kb= 10-5

Anda mungkin juga menyukai