Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN GLOBALISASI

Dosen Pengampu
Afan Bagus mananda.S.TP.

Disusun Oleh
Bimbi Bimantara 2210651110
Jafar Ali 2210651121
Adilah Ghiyats S.P 2210651134
Achmad Fauzan 2210651136
Mohammad Ali R. 2210651141

PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Masalah Era globalisasi saat ini merupakan tantangan sekaligus peluang
bagi masyarakat Indonesia. Dalam berbagai aspek kehidupan, era globalisasi
menjadi tantangan yang serius bagi Indonesia mengingat sumber daya
manusia yang dimiliki masih menjadi kendala utama dalam menghadapi
tantangan sekaligus peluang yang ada, kendala tersebut datang dari latar
belakang pendidikan masyarakat yang masih rendah. Hal ini tentu menjadi
permasalahan yang serius karena arus globalisasi membawa pengaruh yang
sangat besar, dalam konteks tertentu era globalisasi dapat berdampak
positif dan negatif bagi masyarakat.

Latar belakang pendidikan masyarakat Indonesia yang saat ini masih


dalam kategori rendah setidaknya menjadikan masalah bagi masyarakat itu
sendiri, karena faktor pendidikan yang rendah akan menjadi penyebab
sulitnya masyarakat beradaptasi dengan era globalisasi. Pendidikan menjadi
bagian yang penting dalam membentuk suatu kecakapan fundamental, baik
kecakapan intelektual maupun emosional, sebab pendidikan juga
merupakan suatu proses internalisasi budaya baik pada diri sendiri ataupun
pada masyarakat. Selaras dengan pemikiran tersebut, Muslich (2011 : 69)
mengatakan bahwa pendidikan bukan hanya sarana untuk transfer ilmu
pengetahuan saja melainkan lebih luas lagi yaitu, sebagai sarana
pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturasasi dan sosialisasi).
Nilai-nilai pancasila merupakan landasan dan dasar negara, serta cita-cita
dalam melakukan segala sesuatu, baik dalam kehidupan sehari-hari,
kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

Menurut Widjaja (1984 : 4) mengatakan pancasila mengandung nilai-nilai


yang universal (bersifat umum) yang dikembangkan dan berkembang dalam
pribadi manusia sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk pribadi dan
sebagai makhluk sosial. Selaras dengan pendapat tersebut, Kaelan (2002 :
47) mengatakan bahwa bangsa Indonesia sebagai kausa materialis dari
Pancasila. Pandangan hidup dan filsafat hidup tersebut merupakan
kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia
yang menimbulkan tekat bagi dirinya untuk mewujudkannya dalam sikap
tingkahlaku dan perbuatannya.

Pancasila bukan sekedar symbol persatuan dan kebanggaan bangsa, tetapi,


Pancasila adalah acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila tidak akan memiliki makna tanpa pengamalan. Oleh karena itu,
setiap warga masyarakat wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila tidaklah melihat
latar belakang pendidikannya karena sesungguhnya penanaman dan
impelementasi nilai-nilai pancasila dilakukan oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik masyarakat yang memiliki latar belakang pendidikan yang
rendah maupun latar belakang yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pancasila
2. Makna Pancasila
3. Pancasila di era globalisasi

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Pancasila
2. Mengetahui makna dari Pancasila
3. Mengetahui perkembangan pancasila di era globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pancasila
Pancasila mengandung arti panca yang berarti lima dan sila yang
berarti dasar. Jadi pancasila merupakan lima dasar negara yang harus
dijadikan pedoman hidup bagi seluruh bangsa indonesia dalam menjalani
kehidupan. Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai sumber nilai
dari segala nilai-nilai dari yang lain, segala norma-norma atau aturan-aturan
harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Selain itu pancasila juga sebagai jiwa
bangsa indonesia, kepribadian bangsa indonesia, sarana tujuan hidup bangsa
indonesia dan pedoman hidup bangsa indonesia.

2. Makna sila-sila pancasila


a. Ketuhanan
Ketuhanan menyatakan bahwa bangsa indonesia harus memiliki Tuhan
Yang Maha Esa, tetapi dengan menjamin seluruh warganya untuk
memilih agamanya masing-masing dan tidak memaksakan untuk
memilih suatu agama tertentu dan ditekan untuk bertoleransi dalam
beribadah menurut agama masing-masing dan menghargai perbedaan.
b. Kemanusian yang adil dan beradab
Kemanusiaan adalah bagaimana sifat dasar manusia, bersikap
bagaimana layaknya manusia, menempatkan manusia dalam
hakekatnya sebagai makhluk tuhan, menjunjung tinggi HAM dan
mewujudkan keadilan yang beradab.
c. Persatuan
Persatuan berarti menggalang persatuan dan kesatuan seluruh bangsa
indonesia dari sabang sampai Merauke, dangan mewujudkan rasa
nasionalisme yaitu rasa bangsa kita terhadap bangsa dan negara atas
apa yang dimiliki negara dan menerima kelebihan dan kekurangannya.
Dan memiliki rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
d. Kerakyatan
Hakikat sila ini adalah Demokrasi, dengan melakukan
permusyawaratan dan mengusahakan putusan bersama secara bulat
sebelum melakukan tindakan bersama dan atas dasar kejujuran
bersama tanpa melakukan tindakan yang anarkis dalam menyampaikan
pendapat.
e. Keadilan
Kemakmuran yang merata bagi seluruh bangsa indonesia, dengan
mengutamakan kebahagiaan bersama dari apa yang dimiliki dan
diperoleh dan terciptalah suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia.

3. PANCASILA DI ERA GLOBALISASI


Tantangan pancasila sebagai ideologi terbuka di era globalisasi ini telah
nampak baik kini mauoun nanti. Seperti terjadi tindakan sparatis yang terjadi di
berbagai wilayah seperti Aceh, Maluku, Papua dan yang lainnya. Dan belum
lama ini terjadi gerakan-gerakan terorisme yang mengatasnamakan Agama dan
gerakan-gerakan dari NII, yang justru hendak memecah persatua dan kesatuan
negara kita. Penanganan yang tidak tepat dan tegas terhadap gerakan-gerakan
atau tindakan-tindakan yang dapagt memecah persatuan bangsa tersebut akan
berdampak pada ancaman eksistensi pancasila di negara ini. Jika bangsa
Indonesia sudah kehilangan jiwanya karena pengaruh lingkungan, maka hilanglah
eksistensi kebangsaan Indonesia.

Di era globalisasi ini Pancasila juga akan di hadapkan oleh permasalahan


yang lebih besar yaitu adanya globalisasi. Sekecil apapun perubahan yang terjadi
di dunia akan segera dirasakan oleh bangsa Indonesia, dan sebaliknya sekecil
apapun peristiwa atau masalah yang terjadi di Indonesia akan segera terlihat oleh
dunia, Sehingga Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus tetap terjaga
eksistensinya dalam masyarakat bangsa Indonesia agar tidak hilang karena
pengaruh globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai