Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA DI TENGAH GLOBALISASI

OLEH:

OLEH :

JUNIN SELVANUS SUSILO


041389328

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ KENDARI


2020
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika negara
Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi, Negara Indonesia tetap
berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar negara tentulah
pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang
terus berkembang.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan batasan
diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk
dengan mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita dapat
memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya
globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan
mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita tidak dapat
memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak
moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.
Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan pedoman
negara dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera globalisasi.

B. Maksud Dan Tujuan


Maksud dan tujuan penulisan ini diharapkan agar pembaca dapat mengambil pedoman dari
nilai-nilai pancasila dalam menghadapi era globalisasi,sehingga bisa mengambil dampak
positif dari globalisasi dan agar tetap bisa menjaga kepribadiaan dan jatidiri bangsa dalam
kehidupan bernegara. Selain itu, kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan kita sebagai warga negara indonsesia.
KAJIAN PUSTAKA

Di era globalisasi, dunia ibarat menjadi sebuah komunitas global yang hidup dan saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya, tidak memandang apakah negara tersebut maju atau
berkembang, desa atau pun kota, semuanya akan saling berinteraksi. Globalisasi ibarat
sebuah keniscayaan waktu yang mau tidak mau harus dihadapi oleh setiap negara manapun
dibelahan bumi ini, tidak terkecuali oleh bangsa Indonesia. Ia mampu memberikan paksaan
kepada setiap negara untuk membuka diri dalam segala bidang kehidupan, seperti ekonomi,
budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi
Selain itu, globalisasi mampu menciptakan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar
bangsa dan antar manusia di seluruh dunia. Akibatnya, tidak jarang banyak pengaruh yang
masuk dari luar baik yang memiliki nilai positif maupun negatif. Perkembangan globalisasi,
mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap nilai-nilai yang telah berkembang di
masyarakat. Bahkan dalam konteks yang lebih luas, globalisasi mampu menghancurkan nilai-
nilai yang telah ada di masyarakat, seperti nilai sosial-budaya, ideologi, agama, politik, dan
ekonomi.
Globalisasi telah memberikan tantangan baru yang mau tidak mau harus di hadapi dan
diskapi oleh semua elemen masyarakat. Era keterbukaan sudah mulai mengakar kuat di era
globalisasi seperti sekarang ini, sehingga identitas nasional adalah salah satu bagian mutlak
yang harus dipegang agar tidak hilang dan terbawa arus globalisasi. Untuk dapat mangatasi
dampak-dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari globalisasi tersebut, maka Pancasila
sebagai pandangan hidup dan dasar negara harus tetap menjadi pijakan dalam bersikap karena
Pancasila yang dijadikan sebagai dasar negara dan ideologi nasional bangsa Indonesia,
memiliki posisi yang abadi di dalam jiwa bangsa Indonesia.
Peranan pancasila menjadi senjata utama bangsa indonesia dalam menghadapi arus
globalisasi yaitu dengan menerpkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila
sebagai ideologi bangsa. Untuk itu perlu kita ketahui apa saja yang nilai-nilai yang
terkandung dalam setiap sila pancasila yaitu, Ketuhanan yang maha esa, kemausiaan yang
adil dan beradap, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
PEBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Secara umum, pengertian globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi
karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek
kebudayaan lainnya.
Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu globalize yang berarti
universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” pada kata Globalization artinya
adalah proses mendunia. Sehingga arti globalisasi adalah proses sesuatu (informasi,
pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia.
Proses globalisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya; teknologi internet,
infrastruktur telekomunikasi dan transportasi, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Pada
umumnya globalisasi berhubungan dengan perubahan menyeluruh pada bidang ekonomi,
industri, gaya hidup, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.

B. Dampak negatif  dan positif globalisasi


Globalisasi mempunyai dampak buruk dalam kehidupan masyarakat indonesia.
Dampak buruk atau negatif globalisasi antara lain adalah :
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
negara
6. Masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua
maupun muda, dan parahnya biasanya meniru perilaku yang buruk
7. adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya
percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang
tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb.
8. Bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka dengan mudah
juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut
9. Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah
puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yang mereka miliki ataupun
penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas hal ini akan berakibat terhadap
pemborosan biaya
10. Pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga
memperparah pemanasan global
11. Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap
orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dengan gotong royong.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meminmalisir dampak negatif dari
globalisasi, upaya tersebut dapat dilakukan apabila masyarakat memang menginginkan
melakukan perubahan untuk mencegah efek negatif dengan cara meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, meningkatkan kualitas keimanan dan moralitas masyarakat,
meningkatkan jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme bangsa. Untuk
meminimalisir efek globalisasi dapat juga dengan cara melestarikan kebudayaan dan adat
istiadat daerah asal, serta menjada keasrian objek wisata dalam negeri.
Selain dampak negatif, globalisasi juga mempunyai dampak positif. Antara lain sebagai
berikut

1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan


2. Mudah melakukan komunikasi     
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan tolerat
5. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
6. Terjadinya industrialisasi
7. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yg maju sehingga mampu
mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka
8. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
9. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki
10. Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri
kita sendiri ke luar negeri
11. Terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg unik

C. Peranan pengamalan pancasila dan Penerapannya


Pancasila merupakan ideologi yang mempunyai kaitan dasar negara dengan
konstitusi. Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia adalah sebuah pedoman dan
tuntunan dalam menjalankan roda pemerintahan, sebagai bagian dari usaha untuk
membangun bangsa dan negara supaya tercipta keinginan meraih cita-cita bangsa. Dalam
sebuah pedoman, nilai-nilai dasar Pancasila mempunyai banyak nilai-nilai kehidupan yang
tercermin dari setiap makna yang ada didalamnya.
Contoh Penerapan :
Nilai-nilai dasar Pancasila telah diterima dan telah diterapakan di berbagai sendi kehidupan
masyarakat yang majemuk ini. Karena itu nila-nilai tersebut perlu dikembangkan dan
disampaikan melalui pendidikan yang kemudian diterapkan langsung dalam kehidupan.
Berikut penjelasannya mengenai Penerapan Pancasila dalam Kehidupan :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Pada sila pertama Pancasila memiliki makna bahwa setiap warga negara mempunyai
keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta negara berdasarkan pada ketuhanan.
Karenanya negara menjamin setiap hak dan kewajiban warga negara dalam melaksanakan
keyakinannya dalam memeluk agama sesuai yang diyakini. Mendorong adanya sikap
toleransi antar umat beragama sehingga timbul kehidupan yang harmonis dan terhindar
dari semua konflik sosial.
Adapun pengakuan mengenai adanya hakikat ketuhanan bisa diterapakan melalui sikap-
sikap berikut:
• Takwa dan percaya terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan
serta keyakinan yang timbul dari hati.
• Saling menghormati antar umat beragama dalam melaksanakan keyakinan masing-
masing supaya terciptanya kerukunan antar umat beragama dalam upaya menjaga
keutuhan NKRI.
• Saling tolong-menolong dalam kehidupan beragama supaya terciptanya kehidupan
yang damai dan rukun.
• Peran akhlak dalam pembentukan karakter bangsa karena didorong adanya suatu
keyakinan beragama yang dilindungi negara.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


Pada sila kedua Pancasila memiliki makna adanya suatu prinsip persamaan antara
kedudukan warga negara didalam negara dan martabat manusia yang memiliki potensi
kultural. Setiap warga negara Indonesa adalah bagian dari warga dunia yang mengakui
jika manusia mempunyai kedudukan yang sama. Misalnya adanya pengakuan dalam
kebebasan berpendapat dan berorganisasi dengan tidak meninggalkan adab sebagai bangsa
yang mempunyai budaya yang luhur sejak dahulu kala.
Penerapan makna kemanusiaan yang adil dan beradab bisa diterapkan melalui beberapa
sikap:
• Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban sebagai warga negara
• Saling mengasihi antar warga negara demi menciptakan kehidupan harmonis
• Mempunyai sikap saling tenggang rasa antar sesama manusia
• Tidak bertindak dan berperilaku sewenang-wenang serta menghindari terjadinya
pelanggaran hak sesama warga negara
• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
• Saling menghargai serta mampu bekerja sama meskipun mempunyai perbedaan.

3. Persatuan Indonesia
Makna sila Persatuan Indonesia adlah persatuan bangsa dari berbagai sendi kehidupan
yaitu sosial, politik, budaya, ekonomi serta pertahanan dan keamanan. Tujuan persatuan
adlah menumbuhkan rasa persatuan antar warga negara yang mempunyai kemajemukan
budaya dan adat. Sehingga terciptanya rasa solidaritas, kebersamaan, kebanggaan serta
rasa nasionalisme yang tertanam dalam jiwa setiap warga negaranya. Misal, menghormati
kemajemukan adat budaya dan suku bangsa yang merupakan pondasi kehidupan bangsa
yang tercipta dari kemajemukan dan keberagaman.
Untuk memaknai adanya persatuan Indonesia didalam kehidupan sehari-hari dapat
diterapkan sikap-sikap sebagai berikut:
• Menempatkan persatuan, kesatuan dan kepentingan bangsa diatas kepentingan
golongan serta tidak bertindak egois.
• Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
• Menjaga kemajemukan bangsa dengan tidak menimbulkan keributan ataupun konflik
yang tidak bermanfaat.
• Menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan serta tidak
mengkotak-kotakan golongan, agama dan suku.
• Mencintai bangsa dan negara dengan meminimalkan penyebab lunturnya Bhinneka
Tunggal Ika dengan cara menjaga kerukunan antar budaya bangsa dan suku.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan/Permusyawaratan Perwakilan


Makna sila keempat Pancasila adalah bahwa bangsa Indonesia mempunyai prinsip-prinsip
demokrasi yang bersumber dari nilai nilai pendidikan karakter bangsa serta tata cara
kehidupan bangsa. Perwujudan paham demokrasi adalah kekuasaan negara berada
ditangan rakyat, dengan kata lain disebut sebagai kedaulatan rakyat. Misal setiap
keputusan mempunyai pengaruh terhadap rakyat banyak selalu diambil dengan cara
musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
Beberapa hal yang bisa diterapkan sejalan dengan makna kedaulatan rakyat, sebagai
berikut:
• Adanya sistem mayoritas
• Tidak memakskan kehendak pribadi
• Keputusan yang menyangkut kehidupan masyarakat luas selalu diambil melalui cara
musyawarah.
• Melaksanakan setiap keputusan dari hasil musyawarah.
• Mempertanggungjawabkan keputusan dalam musyawarah secara moral kepada Tuhan
Yang Maha esa

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keadilan merupakan hak asasi warga negara dan negara menjamin hal itu, serta
mencakup semua aspek kehidupan. Baik secara material maupun seara spiritual bagi setiap
warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Keadilan sosial sangat berpengaruh terhadap
kehidupan bermasyarakat yang akan membantu kesetaraan pada kehidupan sosial.
Contoh, seseorang harus berlaku adil tanpa memandang status sosial dalam masyarakat
serta mempunyai keperibadian yang arif.

Penerapan keadila sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada hakikatnya bisa dilaksanakan
sebagai berikut:
• Menerapakan rasa kekeluargaan dan gotong royong didalam kehidupan bermasyarakat.
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban didalam kehidupan sosial dengan
melaksanakan kewajiban sebagai masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
• Bersikap adil atau tidak memaksakan pendapat dan tidak merasa menang sendiri
• Bersikap adil dan membantu orang yang mengalami kesusahan
• Menjauhi sikap merampas hak orang lain yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya
konflik sosial.
• Belajar berbagi supaya terciptanya keadilan mulai dari diri sendiri
PENUTUP

A.. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bangsa dan negara Indonesia tidak bisa
menghindari akan adanya tantangan globalisasi. Dampak dari globalisasipun sangat bisa kita
rasakan dengan bayaknya peristiwa yang terjadi belakangan ini baik yang bersifat negatif
maupun positif. Untuk itu kita perlu menyaring dampak dari globalisasi dengan membendung
dampak negatihf dan mengambil dampak positif. Dengan menjadikan pancasila sebagai
pedoman dalam menghadapi globalisasi bangsa Indonesia kita akan tetap bisa menjaga
eksistensi dan jatidiri bangsa Indonesia.

B. Saran
Saran saya sebagai penulis kepada para pembaca diharapkan bisa tetap menjaga
kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi,serta bisa mengambil hal-hal
positif dari efek globalisasi dengan tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar
negara sehingga bisa membantu pembangunan dan perkembangan negara.
DAFTAR PUSTAKA

Zainul Ittihad amin, Universitas Terbuka, Tanggerang selatan, Pendidikan Kewarganegaraan, 2016

Ahmad Muchji, Drs,H.MM.dkk,Gunadarma,Jakarta,Pendidikan Pancasila,2006.

Darmiyati, Tri. “pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme “.

wikimutoday.com (diakses pada tanggal 14 April 2020)

Ghanni, Abdul.” makalah peran pancasila di era globalisasi ”. abdulghanni.blogspot.com(diakses


pada tanggal 12 April 2020)

Harwis, Apriani “Pengaruh Pancasila Terhadap Nilai Sosial Budaya Bangsa di Era Globalisasi”.
aprianiharwis.blogspot.com (diakses pada tanggal 11 April 2020)

Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara Krsna.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara


Berkembang.2005.internet:Public Jurnal

e-journal.unipma.ac.id/implementasi-nilai-pancasila-di-era-globalisasi

https://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/perubahan-kebudayaan-indonesia-karena.html

Anda mungkin juga menyukai