Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG

PERMASALAHAN GLOBALISASI

D
I
S
U
S
U
N

TUGAS SOSIOLOGI
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi
yang berjudul “MAKALAH TTG PERMASALAHAN GLOBALISASI DI BIDANG
KEBUDAYAAN”
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun
sayamenyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, danbimbingan orang tua serta teman-teman, sehingga kendala-kendala yang saya
hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMAN 6 KENDARI. Saya sadar bahwa
makalahini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada guru
pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa
yang akan datang danmengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
Daftar Isi

BAB I: PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Identifikasi Masalah

BAB II: PEMBAHASAN


A. Globalisasi Kebudayaan
B. Dampak Globalisasi
C.Pengaruh Globalisasi dalam Kebudayaan Bangsa Indonesia
D. Peran Pemerintah Dalam Menangkal Arus Globalisasi

BAB III: KESIMPULAN


A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Globalisasi adalah kondisi yang saat ini terjadi dan sedang berlangsung dalam segala belahan
dunia manapun. Dari politik, sosial bahkan budaya juga mengalami globalisasi dalam setiap
perkembangannya saat ini. Hal ini terlihat dari perilaku masyarakat indonesia dengan segala
pola dan budaya yang sangat beragam atau heterogen.
Artinya globalisasi budaya terjadi dengan sangat cepat dan tanpa batas. Masyarakat indonesia
dengan mudah mengakses budaya bangsa lain begitu juga bangsa lain. Tidak lagi terbatas
seperti dulu seluruh produk budaya luar dapat diadopsi saat ini di indonesia. Hal ini
merupakan fenomena globalisasi.
Disatu sisi globalisasi memberikan keuntungan dan kebaikan karena dapat mengakses apapun
dengan mudah. Namun disamping itu tentunya terdapat pengaruh negatif dan merugikan
bangsa indonesia itu sendiri.
Budaya korea, dan eropa adalah budaya yang paling banyak mendominasi dalam pergolakan
globalisasi di Indonesia saat ini. Secara langsung hal ini membuat mulai dari gaya berbusana,
berperilaku masyarakat juga tidak dapat dibendung. Baju, musik, makanan serta alat
komunikasi saat ini memberi kemudahan dalam menjangkau apa saja yang dibutuhkan
manusia saat ini. Globalisasi menjadi tren dan membentuk pola tersendiri dalam kehidupan
masyarakat Indonesia.
Tidak lagi bersusah payah apa saja yang saat ini menjadi budaya dan trend dapat mudah dan
dengan cepat menyebar ke segala penjuru dunia. Hal ini membuat perkembangan digital dan
sosial media masyarakat menjadi sangat tidak bisa di prediksi. Betapa tidak akibat globalisasi
budaya saat ini pihak asing juga bisa hidup dan berkarir di Indonesia. Tentu saja kondisi ini
membuat persaingan menjadi sangat ketat. Terutama untuk mencari lowongan pekerjaan.
Namun kondisi ini juga memiliki dampak positif bagi generasi di Indonesia yaitu menjadi
lebih kreatif, daya saing juga semakin kompetitif dan persaingan bisnis terjadi menjadi sangat
pesat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh yang ditimbulkan dari globalisasi kebudayaan di Indonesia?
2. Sikap dan perilaku yang seperti apa yang pantas dalam menghadapi globalisasi
kebudayaan di Indonesia saat ini?
C. Identifikasi Masalah
Adanya globalisasi menyebabkan pudar bahkan hilangnya entitas budaya asli bangsa
Indonesia. Globalisasi juga menjadikan perilaku dan pribadi rakyat dan masyarakat menjadi
tidak khas lagi melainkan menjadi sangat kontras.Selain itu pemerintah harus dapat
mengatasi banyaknya perilaku yang menyimpang akibat tidak kuatnya dasar kebudayaan asli
bangsa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Globalisasi Kebudayaan
Kebudayaan adalah identitas sebuah bangsa atau negara. Kebudayaan itu selalu
mencirikan nilai, moral dan karakter khusus dalam kehidupan. Jika kebudayaan terkena
dampak globalisasi maka kebudayaan akan hilang perlahan dan berganti dengan kebudayaan
yang belum sesuai dengan falsafah bangsa. Misalnya saja yang paling mudah budaya saling
menyapa dan ramah tamah yang dulu tertanam dalam bangsa Indonesia kini berganti menjadi
sikap cuek dan masa bodoh. Hal ini terlihat didalam setiap kondisi dan dimanapun waktunya
satu sama lain saling tidak menyapa dan diam. Semua terfokus pada android masing-masing.

B.Dampak Globalisasi
Sebagaimana diketahui bahwa globalisasi memberikan pengaruh yang tidak sedikit
bagi kehidupan salah satunya dampak positifnya adalah dengan adanya globalisasi persaingan
dan kompetitif dalam segala hal semakin berkembang. Terbukanya banyak kesempatan yang
sama bagi siapa saja untuk berkembang dan maju. Namun selain itu dampak negatif yang
akan ditimbulkan dari globalisasi kebudayaan adalah tiada lagi kebudayaan asli bangsa
indonesia. Gotong royong diganti dengan adanya jasa yang siap digunakan kapan saja.
Budaya hemat berubah menjadi berinvestasi dalam bentuk properti dan bisnis.

Tentunya perubahan dalam segala aspek kehidupan yang sangat hedonis. Bahkan
makanan serta perilaku juga berdampak. Makanan saat ini mengarah kepada makanan siap
saji dan berorientasi dengan racikan berbahaya bagi tubuh. Pakaian yang dulu sangat kental
adat timur kini cenderung mengarah gaya korea dan eropa.

C. Pengaruh Globalisasi dalam Kebudayaan Bangsa Indonesia


Tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi adalah sesuatu yang tidak dapat dicegah.
Perkembangan dunia teknologi dan transportasi harus mengakibatkan berkembang dan
berubahnya kebudayaan bangsa. Cerdas dalam menyikapi globalisasi adalah sikap yang baik
dalam menerima arus globalisasi. Jika tidak maka rakyat akan menjadi korban globalisasi
kebudayaan. Munculnya globalisasi juga tidak selalu memberi dampak negatif tetap juga
memberikan angin segar dan peluang yang besar bagi anak muda. Seperti peluang
enterpreneur, creativepreneur menjadi garapan yang banyak menguntungkan. Namun
sayangnya peluang itu tidak dapat dioptimalisasikan oleh semua warga negara.
Kondisi ini yang lama kelamaan akan menumbuhkan kesenjangan sosial yang teramat
jauh. Bahkan ketimpangan nyata terlihat dalam kehidupan. Oleh sebab itu minimnya jiwa
kemanusiaan kerap kita saksikan di sekeliling kita. Hal ini seharusnya menjadi bagian yang
sangat diperhatikan masyarakat maupun pemerintah khususnya.
Artinya globalisasi tidak dapat dicegah namun bisa dinetralisir dengan cara tetap
menjaga kestabilan budaya. Hal ini dapat dimulai dari rumah da keluarga. Sistem kontrolling
terhadap budaya bangsa adalah keluarga dan sekolah. Keluarga harus mampu memberikan
kebutuhan agama untuk seluruh anggota keluarga. Begitu juga dengan sekolah harus dapat
memberikan pendidikan yang relevansi terhadap kebutuhan dan kehidupan bangsa dimasa
yang akan datang.

C. Peran Pemerintah Dalam Menangkal Arus Globalisasi


Apapun alasannya pemerintah adalah tonggak yang paling peka terhadap keadaan
globalisasi. Pemerintah harus dapat dijadikan tempat paling potensial dan aman bagi
masyarakat untuk mendapatkan perlindungan. Pro aktif pemerintah terhadap warga sangat
dibutuhkan dalam menanggapi globalisasi kebudayaan.
Begitu juga dengan masyarakat harus tatap dan patuh dalam menjalankan ketentuan
ketertiban hukum yang berlaku di dalam negara bangsa dan negara. Globalisasi harus
menjadikan bangsa Indonesia menjadi besar namun tetap memegang teguh dasar dan falsafah
negara. Menerima budaya asing boleh saja namun tetap konsistensi terhadap budaya sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Globalisasi adalah sebuah kondisi tanpa batas karena telah mengadopsi sistem global
atau menyeluruh. Sehingga akan sulit dikontrol peredaran dan perkembangannya oleh
sebab itu perilaku menyimpang dan segala hal yang mengakibatkan turunnya nilai
moral sulit diantisipasi.
 Globalisasi terjadi dengan adanya interaksi yang terjadi secara langsung maupun tidak
langsung selain itu dapat juga terjadi dari media televisi dan informasi lainnya.
 Dampak globalisasi terjadi pada sendi kehidupan menjadikan rakyat indonesia tidak
lagi menunjukkan adat ketimuran. Salah satunya budaya gotong royong berganti
menjadi sikap individual dan mementingkan diri sendiri.
 Salah satunya untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi kebudayaan adalah
dengan memberikan benteng untuk kualitas diri seperti meningkatkan skill, dan
kemampuan, pemerintahan yang kuat demokratis dan transparansi.

Anda mungkin juga menyukai