Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENGARUH GLOBALISASI DALAM


KEHIDUPAN SEHARI – HARI
                 

Disusun oleh:
Amsal Gilbert (04)
Ulin Nuha Cakrawala (45)

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menciptakan alam semesta ini. Dengan
ciptaan-Nya manusia dapat mengembangkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
B Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
B Bab II Pembahasan
A. Pengertian
B. Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-Hari terhadap Bangsa dan Negara Indonesia

B Bab III Penutup


A. Simpulan
B. Saran

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini kita telah memasuki era globalisasi, dimana waktu, ruang, dan jarak bukan lagi menjadi pembatas.
Globalisasi dapat berpengaruh terhadap perubahan nilai-nilai budaya suatu bangsa. Yang mau tidak mau, suka
tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif
ada pula yang bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi
bangsa ini untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek kehidupan, khususnya pada generasi muda Indonesia.
Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin kental. Batas antarnegara hampir tidak ada artinya,
batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang semakin kental itu, akan
terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun
yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu bangsa itu
sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualisme, konsumerisme, semakin menonjolnya sikap
materialistis, dan lunturnya budaya leluhur dari semulanya. Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan
akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak segera
dibendung, akan berakibat lebih serius ketika pada puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan
negaranya. Pada genersi muda hal ini merupakan masalah yang serius karena mereka adalah tunas penerus
bangsa, yang jika tidak dibendung akan mengancam eksistensi dan ciri luhur bangsa ini

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi, jika ditinjau dari berbagai sudut pandang?
2. Pengaruh apa saja yang timbul akibat adanya globalisasi di Indonesia, jika ditinjau dari berbagai
bidang?
3. Contoh apa saja yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari akibat adanya globalisasi di
indonesia?

C. Tujuan
Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif
semakin besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan berakibat lebih serius ketika pada
puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Pada genersi muda hal ini merupakan
masalah yang serius karena mereka adalah tunas penerus bangsa, yang jika tidak dibendung akan
mengancam eksistensi dan ciri luhur bangsa ini

D. Manfaat
Dengan adanya globalisasi, mempercepat masuknya unsur budaya asing yang akan memperkaya
kebudayaan bangsa. Hal ini dapat merubah pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional. Contohnya,
dalam masyarakat tradisional pekerjaan masih dibagi-bagi sesuai dengan jenis kelamin. Misalnya, kaum
laki-laki mencangkul sawahnya, sedangkan kaum wanita yang menanam padi. Pejabat diangkat berdasarkan
keturunan. Dengan globalisasi yang ada, hal-hal tersebut sudah banyak mengalami perubahan. Misalnya
pekerjaan sudah didasarkan atas profesi bukan atas dasar jenis kelamin, demikian juga dalam pengangkatan
pejabat. 

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi
“Globalisasi”  berasal dari kata GLOBE yang artinya tiruan bola bumi atau peta bumi berbentuk bola.
Kemudian menjadi global  yang secara umum berarti (garis besar, bulat) dan meliputi seluruh dunia.
Mengglobal berarti meluas ke seluruh dunia atau mendunia.  Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian
secara menyeluruh dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat
secara nyata. Globalisme artinya paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai
lingkungan yang layak diperhitungkan, terutama untuk bidang ekonomi dan politik. Menurut Kamus Bahasa
Indonesia, globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia. 
Secara umum, globalisasi adalah suatu keadaan yang mendunia dimana hubungan sosial dan saling
ketergantungan antar negara dan antar manusia semakin besar, batas-batas kedaulatan suatu negara dan bangsa
menjadi kabur serta keputusan atau kegiatan dibelahan dunia yang satu dapat mempengaruhi keputusan belahan
dunia yang lain. 
Ada yang memandang globalisasi itu  sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini,
globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya
praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu
bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh
terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

B. Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-Hari terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
Pengaruh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari, sangat kental dirasakan pada aspek ekonomi dan sosial
budaya. Karena pada kedua aspek tersebut, kita dapat merasakan pengaruh dari globalisasi dalam kehidupan
sehari-hari. 
Globalisasi ekonomi adalah suatu proses terbentuknya tatanan kehidupan ekonomi yang mendunia dan
tidak mengenal batas – batas wilayah. 
Globalisasi ekonomi memandang dunia sebagai suatu kesatuan dimana sisi perdagangan dan investasi
bergerak menuju pada liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan instrumen atau
terminologi yang berkaitan dengan globalisasi ini antara lain negara tanpa batas, liberalisasi ekonomi,
perdagangan bebas, integrasi ekonomi dunia, dan lain-lain.
Pengaruh globalisasi pada bidang ekonomi adalah hadirnya barang impor, masyarakat diperkenalkan
dengan berbagai kemajuan teknologi yang canggih dan modern. Ini cenderung membawa pengaruh positif.
Adapun pengaruh negatifnya, dengan adanya makanan impor maka sebagian besar generasi muda kita lebih
merasa bergengsi dapat menikmati makanan bermerek internasional tersebut, sehingga tidak mengenal lagi
makanan–makanan tradisional. 
Selain dibidang ekonomi dampak globalisasi juga sangat kental dirasakan oleh masyarakat Indonesia di
bidang sosial budaya. Sebab, globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di
luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi
maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan
dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan
nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. 
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh
globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak
muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang
muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. 
Contohnya yaitu dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang
cenderung ke budaya barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian
tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Padahal cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan
kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika
menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya
bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Globalisasi juga mengakibatkan munculnya budaya yang bersifat materiil, contohnya berkembangnya
korupsi yang dilakukan aparat dan pejabat pemerintahan, aparat pemerintah yang mau untuk disuap terhadap
suatu kasus. Selain itu, globalisasi mengakibatkan munculnya sikap individualisme yang menimbulkan
ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli
dengan kehidupan bangsa. 
Globalisasi juga mengakibatkan adanya goncangan budaya. Goncangan budaya adalah ketidaksesuaian
unsur-unsur budaya yang saling berbeda sehingga menimbulkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Sebagai contohnya, pernah diuji cobakan dalam dunia
pendidikan Indonesia, bahwa hari belajar di sekolah atau universitas dibuat menjadi lima hari kerja. Hal ini
dimaksudkan untuk efisiensi kerja dan belajar. Namun, kenyataannya tidak sesuai dengan yang diharapkan 
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh
siapa saja. Apalagi bagi generasi muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-hari. Jika digunakan
secara semestinya tentu akan memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, akan mendapat kerugian.
Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misalnya untuk
membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa
sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan
handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek
tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga
mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan
kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat, jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan
tentu saja malah akan merugikan masyarakat dan diri mereka sendiri. 
Dengan adanya globalisasi, mempercepat masuknya unsur budaya asing yang akan memperkaya
kebudayaan bangsa. Hal ini dapat merubah pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional. Contohnya, dalam
masyarakat tradisional pekerjaan masih dibagi-bagi sesuai dengan jenis kelamin. Misalnya, kaum laki-laki
mencangkul sawahnya, sedangkan kaum wanita yang menanam padi. Pejabat diangkat berdasarkan keturunan.
Dengan globalisasi yang ada, hal-hal tersebut sudah banyak mengalami perubahan. Misalnya pekerjaan sudah
didasarkan atas profesi bukan atas dasar jenis kelamin, demikian juga dalam pengangkatan pejabat. 

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Pengaruh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari sangat kental kita rasakan pada bidang ekonomi dan sosial-
budaya. 
Pada bidang ekonomi, globalisasi mengakibatkan masuknya barang impor dengan mudah, sehingga
masyarakat dapat mengenal teknologi canggih dan modern. Namun, hal ini mengakibatkan banyak generasi
muda yang lebih memilih makan makanan impor daripada makanan lokal. Karena mereka merasa lebih
bergengsi jika makan makanan impor. Hal ini justru membuat generasi muda tidak begitu mnegenal makanan
tradisional.
Pada bidang sosial-budaya, globalisasi mengakibatkan masyarakat Indonesia lebih mengenal teknologi
dan mengenal berbagai budaya asing. Namun, globalisasi juga mengakibatkan munculnya sikap individualisme,
budaya hidup materiil, goncangan budaya dan acuh pada lingkungan sekitar.
B. Saran
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Untuk menanggulangi dampak negatif dari globalisasi sebagai warga negara Indonesia, sebaiknya kita
menanamkan sikap selektif. Kita tidak bisa serta-merta menerima berbagai pengaruh dari luar negeri sebagai
akibat dari globalisasi. Perlu ada filtrasi (penyaringan) terhadap pengaruh-pengaruh dari luar negeri tersebut. 
Kita bisa melakukan upaya-upaya berikut untuk menyaring pengaruh-pengaruh dari luar negeri :
a. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mempertebal kepribadian / jati diri bangsa
c. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal dengan bangsa lain
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan
e. Mempertahankan, mengembangkan dan melestarikan budaya daerah / tradisional dan budaya nasional
agar tidak musnah dan diganti dengan budaya asing
f. Meningkatkan hasil produk dalam negeri agar mampun bersaing dengan produk asing
g. Menumbuhkan dinamika yang terbuka, berwawasan luas, inovatif serta memiliki etos kerja yang
bersemangat tinggi

DAFTAR PUSTAKA
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110119051329AATTd0C 
http://www.romadhon-byar.com/2011/12/dampak-globalisasi.html 

Anda mungkin juga menyukai