Istilah globalisasi diambil dari katag lobal,yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga
tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial,atau proses sejarah,atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara didunia makin terikat satu sama lain,mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,ekonomi danbudaya
masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan
dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang
mengikat secara nyata,sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi turut mendorong pesatnya pengaruh global dimasyarakat. Lihatlah
kegandrungan generasi muda dengan budaya K-Pop dari Korea yang setiap saat menghiasi layer
media massa dan media elektronik. Hal ni menjadi mengkhawatirkan akan kelestarian kearifan lokal.
3. Revitalisasi
Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural (perubahan makna kebudayaan dalam
kehidupan) yang berkelanjutan. Pembangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru di masa
depan, sehingga dipersiapkan persiapan-persiapan menyeluruh. Usaha-usaha revitalisasi akan
banyak
dipengaruhi baik secara positif maupun negative oleh faktor-faktor dalam maupun luar negeri.
Globalisasi tidak menjadi masalah jika dalam diri generasi muda sudah tertanam
kepribadian yang tangguh. Revitalisasi budaya asli pada generasi muda justru menjadi daya Tarik
pada masyarakat asing untuk lebih mengglobalkan kearifan local kita.
E. Hubungan Kearifan Lokal Dengan Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam pemecahan masalah social harus berdasarkan kearifan lokal.
Walaupun ada upaya pewarisan kearifanlokal dari generasi kegenerasi,tidak ada jaminan bahwa
kearifan local akan tetap kukuh menghadapi globalisasi yang menawarkan gaya hidup yang makin
pragmatis dan konsumtif. Kearifan local yang sarat kebijaksanaan dan filosofi hidup nyaris tidak
terimplementasikan dalamkehidupan masyarakat. Kearifan local dari masing-masing daerah memiliki
sifat kedinamisan yang berbeda dalam menghadapi pengaruh dari luar. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberdayakan masyarakat berbasis
kearifan lokal. Pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan untuk menghadapi pengaruh globalisasi.
Diantaranya, pemberdayaan perempuan untuk mengolah lingkungan untuk memproduksi makanan
dan minuman sehat. Jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin hasil pemberdayaan dapat
menjadi komoditas global melalui sector potensilokal. Jamu sekarang ini sudah dapat gointernasional
dan mendapatkan respon positif dari masyarakat dunia.