Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan bahkan sampai pada aspek aspek dasar. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya

B. RUMUSAN MASALAH 1. Pengertian globalisasi ? 2. Bagaimanakah globalisasi kebudayaan ? 3. Apa pengaruh globalisasi bagi kebudayaan nasional ? 4. Pengaruh globalisasi bagi kebudayaan tradisional ? 5. Dampak-dampak globalisasi

C. TUJUAN PENULISAN 1. Mengerti apa itu globalisasi 2. Mengetahui perkembangan globalisasi di bidang kebudayaan 3. Paham Pengaruh globalisasi kebudayaan Indonesia 4. Paham Pengaruh globalisasi kebudayaan tradisional indonesia 5. Tau dampak positif dan negative globalisasi

A. PENGERTIAN GLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

B. GLOBALISASI DI BIDANG BUDAYA Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ). Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

C. PENGARUH GLOBALISASI BAGI KEBUDAYAAN NASIONAL Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat dunia yang tidak mengenal bataswilayah dan menghubungkan antara masyarakat di suatu negara dengan masyarakat di negara laindi seluruh dunia. Globalisasi berangkat dari suatu gagasan untuk menyatukan tatanan antar bangsayang diharapkan menjadi sebuah kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagibangsa- bangsa di seluruh dunia. Sebagai proses yang berkesinambungan, globalisasi mampumengurangi kendala dimensi ruang dan waktu sehingga interaksi dan komunikasi antar bangsabisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Dengan dukungan teknologi informasi dankomunikasi, globalisasi merambah semua sektor kehidupan dan memberi pengaruh yangsignifikan pada tatanan masyarakat dunia. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di dunia juga mengalami dampak daripesatnya pengaruh globalisasi. Sebagaimana yang terjadi di negara lain, globalisasi memberipengaruh yang positif dan negatif terhadap tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruhglobalisasi terhadap budaya nasional meliputi berbagai sektor kehidupan seperti budaya dalambidang politik, ekonomi, ideologi, sosial dan lain- lain secara cepat maupun lambat mempengaruhiprinsip dan identitas kebudayaan nasional Indonesia. Pengaruh positif globalisasi terhadap budaya berpolitik adalah tumbuhnya kesadaran untuk menjalankan pemerintahan secara terbuka dan demokratis sebagaimana yang telah dijalankanoleh negara-negara demokratis di seluruh dunia. Pada sektor ekonomi, dengan terbukanya pasarinternasional, budaya bersaing secara positif sudah mulai mempengaruhi pola pikir masyarakatdunia usaha di Indonesia. Budaya tersebut memotivasi para pelaku usaha untuk menciptakanproduk barang dan jasa yang kompetitif di tingkat dunia. Pada bidang sosial, globalisasimenularkan budaya berpikir global, etos kerja dan disiplin yang tinggi serta semangat untuk majuyang pada akhirnya mencipatkan identitas bangsa yang lebih positif di tingkat dunia. Selain pengaruh positif, globalisasi juga memberi pengaruh negatif pada budaya nasionalIndonesia. Pada bidang politik, globalisasi yang didukung faham demokasi dan liberalisme lambatlaun mengikis nilai-nilai budaya luhur dalam ideologi Pancasila. Budaya voting yangmengabaikan semangat musyawarah untuk mufakat adalah contoh nyata dari pengaruh negatif globalisasi dari faham demokrasi. Pada bidang ekonomi, budaya cinta produk dalam negeri yangdigalakkan sejak Orde Barusudah terkikis dengan maraknya produk luar negeri (misalnyaCocaCola, Pizza Hut, Apple, dan Dolce and Gabbana). Pada bidang sosial, sebagian besar mayarakatIndonesia, terutama generasi muda, mulai lupa dengan identitas diri bangsa Indonesia. Hal inidisebabkan begitu mudahnya mereka meniru budaya dan gaya hidup negara lain, misalnyaK-Pop Rap ,Hip-Hop , Punk, Harajuku, Capoeira,dan lain-lain. Ditengah krisis budaya dan identitasnasional ini, muncullah organisasi-organisasi militan yang membawa semangat keagamaan dannasionalisme. Organisasi -organisasi tersebut (FPI, FBR, Hisbut Tahrir, dan lain-lain) secara umumbertujuan menjaga kemurnian ajaran agama dan mengedepankan kearifan lokal dari budaya nasional yang mulai luntur di kalangan masyarakat Indonesia

D. GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI INDONESIA Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompokkelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan (Koentjaraningrat), dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

F. DAMPAK GLOBALISASI 1. DAMPAK POSITIF a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 2. DAMPAK NEGATIF Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut. a. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. b. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. c. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. d. Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

BAB III PENUTUP A.KESIMPULAN Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui media televise baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat. Globalisasi di bidang kebudayaan adalah tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Dampak positif dan negatif pada pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara pun ada. Salah satunya era globalisasi pada sistem politik. Bangsa Indonesia telah menerapkan kehidupan berdemokrasi yang telah membawa perubahan-perubahan yang besar, diantaranya pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Itu dampak positifnya. Sedang dampak negatifnya ialah pada kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban diantara sesama. Wawasan kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Seperti munculnya Gerakan Papua Merdeka dan Gerakan Aceh Merdeka

B. SARAN 1. globalisasi memang mencakup semua bidang sebagai masyarakat yang memiliki budaya sendiri sebaiknya bisa memfilter pengaruh budaya lain dan mengambil hal- hal yang baik dan meninggalkan yang buruk 2. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

C. DAFTAR PUSTAKA 1. Harist Masduqi The University of Sydney,New South Wales 2006, (Australiahttp://www.academia.edu/2412977/PENGARUH_GLOBALISASI_TERHADAP_KE BUDAYAAN_NASIONAL) 2. http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi 3. boy virgo 2011 globalisasi ( http://boyvirgojogja.blogspot.com ) 4. www.geschool.net 5. Arfandi kusuma 2009 dampak positif dan negative globalisasi (http://afand.abatasa.co.id/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif--globalisasi-danmodernisasi ) 6. http://widyanarco.blogspot.com/2013/04/budayaindonesia-di-era-globalisasi.html

SOSIOLOGI INDONESIA
GLOBALISASI

Disusun Oleh :

Muhammad Abdul Aziz : 3401413059

Pendidikan Sosiologi & Antropologi 2013

Universitas Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai