Anda di halaman 1dari 16

Dampak Positif dan Dampak Negatif Globalisasi dan Modernisasi

Diposkan oleh Putri Noviyanti di 7/07/2012 07:19:00 AM Sabtu, 07 Juli 2012


Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran
nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik


Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi
yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.

d. Bidang Ekonomi

 Produksi global dapat ditingkatkan

 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

 Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi


e. Bidang Hukum, Pertahanan, Dan Keamanan
 Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
 Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
 Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
 Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas
penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.

Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.

a. Pola Hidup Konsumtif


Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka
merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka
lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan


Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada
orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang
dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial.

e. Bidang Ekonomi

 Menghambat pertumbuhan sektor industri

 Memperburuk neraca pembayaran

 Sektor keuangan semakin tidak stabil

 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

f. Bidang Hukum, Pertahanan, Dan Keamanan


 Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara
semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak
tentara dan polisi.
 Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara
global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika
tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat
mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
“ DAMPAK SOSIAL DARI MODERNISASI”

“ DAMPAK SOSIAL DARI MODERNISASI”


Modernisasi atau lebih kita kenal dengan kata modern merupakan bagian terpenting
dalam perubahan social masyarakat Indonesia sekarang ini. Kata modernisasi
sendiri bisa diartikan sebagai pemahaman untuk maju atau bisa dikatakan suatu
proses menuju masa kini, masa menuju masyarakat modern,yang di dalamnya
terdapat aspek-aspek tertentu yaitu seperti Ilmu pengetahuan,teknologi,budaya,
ekonomi,ataupun politik.

Dampak social yang di akibatkan dari modernisasipun beragam ada positifnya dan
juga ada negatifnya. Tentu suatu modernisasi dapat dilakukan di masyarakat
Indonesia apabila masyarakat memiliki empat kriteria seperti cara berpikir
masyarakat yang ilmiah lebih mengedepankan ilmu pengetahuan, yang kedua
perkembangan media dan teknologi Informasi sehingga masyarakat Indonesia dapat
mengetahui segala informasi terbaru secara lebih rinci dan lengkap, ketiga
kebijakan pemerintah yang melegalkan atau membolehkan suatu pembaharuan bagi
rakyatnya tentu yang berguna bagi rakyat dan Negara, dan yang terakhir kemauan
atau niat dari masyarakat itu sendiri apakah mau menerima perubahan atau
modernisasi dari luar.

Selain dari kriteria diatas terdapat juga dampak yang dihasilkan dari modernisasi.
Adapun aspek-aspek yang mengalami gejala-gejala modernisasi seperti :

1. Bidang ilmu pengatahuan dan teknologi, Kita bisa ketahui semakin banyak
masyarakat Indonesia yang pintar dan teknologi yang melengkapi kebutuhan
masyarakat semakin canggih dan mudah di dapat.
2. Bidang budaya : kita bisa lihat semakin lunturnya atau terdesaknya budaya
tradisional dan berkembangnya budaya barat atau luar di dalam masyarakat
Indonesia. Contohnya , Budaya gotong royong sudah semakian langka kita temui di
dalam masyarakat. Masyarakat sekarang ini lebih individualistis atau mementingkan
diri sendiri. Dan tentu yang lebih memprihatinkan lunturnya eksistensi jati diri
bangsa.
3. Budaya politik, kita bisa ketahui semakin sedikit atau bahkan sudah tidak adanya
Negara yang dijajah oleh Negara lain dan semakin tegaknya Ham di Negara
Indonesia.
4. Bidang ekonomi, kita bisa lihat dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia
akan barang-barang dan jasa itu berarti semakin beragam barang –barang yang
melengkapi kebutuhan masyarakat. Dan tentu ada dampak negatifnya yaitu
kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan yang miskin.
5. Bidang social, kita bisa ketahui dengan banyak masyarakat yang berkelompok
dengan membentuk organisasi,LSM,Paguyuban, dll.itu berarti masyarakat lebih
mengutamakan musyawarah dalam memecahkan masalah yang dihadapi.dan
semakin pintar masyarakat Indonesia terhadap hukum. Tetapi dampak negatifnya
adalah terjadinya penigkatan urbanisasi, dan banyak terjadi kriminalitas.

Karena sebab itu kita harus pandai –pandai dalam menghadapi dampak modernisasi
dalam hal menyaring (filter) dalam hal mana yang baik dan yang buruk. Agar tidak
merugikan masyarakat, bangsa dan Negara.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan perubahan yang normal. Perubahan
yang terjadi akan semakin berkembangnya kehidupan masyarakat di era modernisasi dan
globalisasi. Gambar dibawah merupakan contoh modernisasi di bidang transportasi
khususnya transportasi darat. Globalisasi, Sosial budaya, Modernisasi Globalisasi, Sosial
budaya, Modernisasi Kata Kunci : - Modernisasi – Dampak - Globalisasi – Respon
Masyarakat A. Modernisasi dan Globalisasi 1. Pengertian Modernisasi Modernisasi diartikan
sebagai perubahan-perubahan masyarakat menuju kepada suatu masyarakat modern. Menurut
pendapat para ahli modernisasi dapat diartikan sebagai berikut : a. Widjiji Niti sastro,
Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional dalam arti
tekhnologi serta organisasi sosial kea rah pola-pola ekonomis dan politis. b. Soerjono
Soekanto, Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan yang terarah yang didasarkan pada
suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. Soejono Soekanto
mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu yaitu : a. Cara
berpikir yang ilmiah. b. Sistem administrasi Negara yang baik. c. Adanya system
pengumpulan data yang terbaik dan teratur. d. Penciptaan iklim yang menangkan dan
masyarakat modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. e. Tingkat
organisasi yang tinggi di satu pihak berarti disiplin. f. Sentralisasi wewenang dalam
pelaksanaan perencanaan sosial. 2. Pengertian Globalisasi Globalisasi adalah proses
penyebaran unsure-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia
melalui media cetak dan elektronik. Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, diantaranya
: a. Lembapendidikan dan ilmu pengetahuan. b. Wisata manca Negara. c. Saluran komunikasi
dan telekomunikasi internasional. d. Lembaga internasional yang mengatur peraturan
internasional dan lain-lain. Unsusr Globalisasi yang sukar diterima di masyarakat. a.
Teknologi yang rumit dan mahal. b. Unsur budaya luar yang bersifat ideology dan religi
Unsur Globalisasi yang mudah diterima masyarakat sebagai berikut : a. Pendidikan formal
disekolah. b. Teknologi tepat guna. B. Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap
Perusahaan Sosial dan Budaya 1. Dampak Positif Dampak Positif Modernisasi dan
Globalisasi sbb a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap Adanya modernisasi dn globalisasi
menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat b. Berkembanganya ilmu pengetahuan
dan teknologi Masyarakat menjadi mudah beraktifitas dan mendorong untuk berfikir ilmu
pengetahuan dan teknologi. c. Tingkat kehidupan yang lebih baik Memproduksi alat-alat
komunikasi dan transportasi yang canggih salah satu usaha mengurangi pengangguran. 2.
Dampak Negatif a. Pola hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat
kebutuhan rakyat melimpah. Dengan begitu masyarakat tertarik untuk menonsumsi barang
itu. b. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan oleh teknologi maju dan mereka
merasa sudah tidak membutuhkan orang lain. c. Gaya Hidup kebarat-baratan Tidak semua
budaya barat baik diterapkan di Indonesia, budaya barat mulai menggeser budaya asli
Indonesia. C. Respons Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat yang tidak
bias menerima perubahan biasanya masih memiliki pola piker tradisional, pola piker
masyarakat yang tradisional mengandung unsure sebagai berikut : 1. bersifat sederhana. 2.
Memiliki daya guna dan produktivitas rendah. 3. Bersifat menetap atau monoton. 4. Memiliki
sifat irasional. Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk
lingkungannya dan ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam lingkungannya,
unsure budaya yang membawa perubahan social budaya dan mudah diterima dimasyarakat
jika : 1. Unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat besar. 2. Peralatan yang mudah
dipakai dan memiliki manfaat. Unsur budaya yang tidak diterima di masyarakat : 1. Unsur
kebudayaan yang menyangkut kepercayaan. 2. Unsur kebudayaan yang dipelajari Taraf
pertama proses sosialisasi. Dan sebaliknya masyarakat modern memiliki pola piker yang
berbeda. Unsur pola piker masyarakat modern adalah : 1. Bersifat dinamis atau selalu
berubah mengikuti perkembangan zaman. 2. Tidak mengandalkan atau mengutamakan
kebiasaan atau tradisi masyarakat. Rangkuman Materi 1. Modernisasi dan Globalisasi sangat
berkaitan erat. 2. Modernisasi membawa dampak negative dan positif. 3. Adanya
Modernisasi dan globalisasi membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat. 4. Tipe
perilaku masyarakat modern : a. Terbuka terhadap kritik dan saran. b. Pola pikirnya bersifat
religius. c. Kontrol sosialnya bersifat informal. d. Mobilitas sosialnya tinggi. e. Hubungan
dan ikatan social kuat.

Terima Kasih Sudah Berkunjung di: http://ajib-elang.blogspot.com/2010/10/perubahan-


masyarakat-globalisasi-dan.html
Artikel ini berasal dari http://ajib-elang.blogspot.com
Pengaruh Modernisasi pada Era Globalisasi di Negara Indonesia

08:33 bambang sutejo No comments

-->

Di Indonesia sekarang ini sudah mulai terlihat berbagai dampak modernisasi dan globalisasi.
Kondisi masyarakat di Indonesia sudah mulai ada perubahan dari masyarakat sederhana
menuju ke masyarakat yang lebih maju atau modern. Modernisasi ini juga mendatangkan
dampak negatif dan positif. Dampak negatif yang ditimbulkan di Indonesia sekarang ini
sudah mulai bermunculan seperti kemiskinan dari tahun ke tahun semakin bertambah
bukannya semakin berkurang. Semakin banyak budaya dari luar yang masuk sehingga
budaya asli Indonesia semakin pudar dan ditinggal.

Ada pula dampak positif yang ditimbulkan modernisasi seperti sekarang banyak sekali
teknologi yang berkembang pesat, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan alat-alat
canggih untuk membantu menyelesaikan sebuah pekerjaan dan masih banyak lainnya. Jika
masyarakat Indonesia ingin menjadi masyarakat modern dan bisa mengikuti perkembangan
zaman maka manusia tersebut harus mempunyai berbagai sifat seperti sifat terbuka, sifat
demokratif, sudah mempunyai rencana hidu buat masa depan serta manusia tersebut harus
percaya diri dalam segala hal.

Dalam berkomunikasi sekarang sudah sangat maju. Sekarang masyarakat tidak susah untuk
menjalin hubungan silaturahmi walaupun mereka berada I daerah yang berbeda serta
berjauhan. Masyarakat bisa menggunakan HP internetan dan lain sebagainya.

DAMPAK-DAMPAK YANG TERJADI


1. Urbanisasi
Sekarang ini banyak sekali orang-orang desa yang merantau ke kota untuk mencari
pekerjaan, walaupun mereka tidak mempunyai keahlian. Bagi orang-orang yang mempunyai
ketrampilan akan mudah untuk mencari pekerjaan. Sedangkan, dari orang yang tidak
mempunyai ketrampilan akan sulit untuk mencari pekerjaan di kota besar. Kebanyakan orang
desa yang merantau ke kota yang mempunyai ketrampilan biasanya bekerja di sebuah
proyek-proyek bangunan. Dan bagi orang-orang tidak mempunyai pekerjaan atau ketrampilan
biasanya menjadi pengangguran, gelandangan dan menjadi pemulung. Di kota mempunyai
daya tarik tersenditi dalam bidang pendidikan seperti banyak orang-orang desa yang ingin
melanjutkan sekolahnya di kota besar. Karena di kota banyak sekolah-sekolah tinggi yang
mempunyai kualitas baik.

Dengan adanya urbanisasi menimbulkan dampak yang kurang baik seperti orang yang tidak
mempunyai pekerjaan maka terjadi banyak pengangguran di kota dan mengakibatkan banyak
terjadi kasus kejahatan contohnya pencurian, perampokan, cara mengatasinya pemerintah
sebaiknya mengadakan pendidikan latihan dan ketrampilan bagi generasi muda. Sehingga
generasi muda siap untuk bekerja dan pemerintah sebaiknya mendirikan lapangan pekerjaan.

2. Kesenjangan Sosial Ekonomi


Kesenjangan sosial ekonomi sering terjadi di kota bagi orang yang kaya sering tidak
membantu orang miskin. Bahkan dikota rasa kebersamaan sangat kurang sehingga sering
terjadi kesenjangan hubungan sosial antara si kaya dan si miskin. Dampak yang terjadi akibat
perbedaan ekonomi masyarakat menjadikan situasi di mastakat kurang nyaman dan
kebersamaan kurang.
Solusinya para pemimpin di kota itu harus bisa menghubungkan terhadap masing-masing
pihak untuk bekerja sama saling membantu dalam mencapai tujuan bersama.

3. Pencemaran Lingkungan Alam


Kemajuan transportasi di Indonesia sangat pesat berbagai mobil dan kendaraan baru muncul.
Hal ini mengakibatkan polusi udara yang dapat mengakibatkan ancaman terhadap kesehatan
masyarakat. Ada juga pencemaran yang lainnya misalnya penebangan hutan yang tidak
terkontrol mengakibatkan berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi.
Begitu pula banyaknya pabrik-pabrik dan perusahaan yang ada di kota mengakibatkan terjadi
pencemaran air limbah pabrik.
Solusinya harus ada mobil-mobil tua dan kendaraan di jalan raya hal ini untuk mengurangi
asap-asap karbon monoksida. Selain itu juga membuat hutan-hutan kota. Begitu pula untuk
mengurangi pencemaran air limbah. Pabrik harus membangun intalasi pengelolaan air
limbah. Sehingga air yang dibuang sudah dalam keadaan bersih atau sudah tidak tercampur
air limbah.

4. Kriminalitas
Banyak tidnakan kriminalitas yang terjadi karena adanya modernisasi sekarang ini. Berbagai
masalah sosial dapat menimbulkan tindakan kriminal seperti pola hidup yang suka berfoya-
foya, banyak tingkat persaingan dalam berbagai bidang dan banyak anak-anak sekarang ini
yang kurang perhatian dari orang tuanya. Begitu pula urbanisasi yang tidak terkontrol dan
pemerintah tidak mau menanggulanginya maka bisa mengakibatkan berbagai masalah
terutama orang yang pindah dari desa kekota tidak mempunyai pekerjaan maka menjadikan
salah satu sebab kriminalitas. Mereka cenderung terbuat kriminal. Begitu pula kejahatan juga
terjadi dalam waktu singkat pelakunya bukan hanya di kota namun juga bisa dari negara ke
negara lain. Apalagi komunikasi sekarang ini lebih canggih.

Dampak yang terjadi mengakibatkan keresahan masyarakat setempat takut menjadi korban
tidak kejahatan seperti pencurian, penodongan, perampokan. Solusinya dengan adanya
kriminalitas yang terjadi pada anak-anak sekarang ini orang tua harus lebih perhatian. Begitu
pula dengan adanya urbanisasi yang kurang terkontrol maka pemerintah dalam hal ini
melakukan mengontrol warganya masing-masing bila ditemukan pendatang baru yang tidak
mempunyai identitas/ KTP untuk membuat KTP sementara. Sehingga mereka mudah
diketahui keberadaannya dan kegiatannya.

5. Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa


Globalisasi juga mempunyai dampak yang mengakibatkan lunturnya eksistensi jati diri
bangsa Indonesia antar negara. Contoh telah luntur eksistensi jati diri bangsa seperti muncul
alat komunikasi seperti internet yang dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia dan itu
menjadi faktor masuknya budaya-budaya norma bangsa lain masuk dan mempengaruhi
seseorang yang sedang mengakses internet. Dalam berbagai bidang tidak luput dari lunturnya
jati diri seperti bidang ekonomi, banyak perusahaan-perusahaan asing yang masuk ke
Indonesia dan menghentikan usaha masyarakat Indonesia. Akibatnya banyak perusahaan
Indonesia yang bangkrut dan itu mengakibatkan bertambahnya tingkat pengangguran di
bangsa tersebut.
Dalam bidang budaya juga mempunyai dampak banyak tarian daerah, seperti keroncong,
wayang yang diakui bangsa lain, walaupun itu milik bangsa Indonesia tapi belum ditetapkan.

Kesimpulan
Jadi kita sebagi masyarakat yang menerima dampak modernisasi dan globalisasi kita harus
mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi kita berupaya membekali ilmu
pengetahuan dan teknologi agar kita bisa menyesuaikan diri terhadap arus globalisasi.
Sehingga kita tidak tergilas kejamnya era globalisasi.

Saran
Dalam menanggulangi modernisasi dan globalisasi kita sebagai masyarakat harus memiliki
sikap hidup untuk menerima hal-hal baru dan terbuka terhadap perubahan, memiliki
perencanaan ke depan, lebih percaya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Masih banyak
yang harus kita lakukan untuk menerima semua perubahan dari yang sederhana ke yang
modern
1. Modernisasi di Bidang Tekhnologi dan Ekonomi
Modernisasi terhnologi di Indonesia dapat ita lihat dalam perkembangan pemakaian
ternologi, dari semua bersifat sederhana menjadi bersifat komplek ternologi dalam setiap
sektor kegiatan ekonomi produksi masyarakat Indonesia. Hal ini berkaitan pula dengan
terjadinya prose1. Modernisasi di Bidang Tekhnologi dan Ekonomi
Modernisasi terhnologi di Indonesia dapat ita lihat dalam perkembangan pemakaian
ternologi, dari semua bersifat sederhana menjadi bersifat komplek ternologi dalam setiap
sektor kegiatan ekonomi produksi masyarakat Indonesia. Hal ini berkaitan pula dengan
terjadinya proses indistrialisasi disetiap sektor ekonomi di Indonesia.
Di sector pertanian kita dapat menyaksikan gejala modernisasi pada penggunaan tehnologi
baru disalam kegiatan produuksi pertanian. Penggumnaan tehnologi itu kemudian
menggubah cara produksi, tehnik produksi dan hubungan-hubungan sosial di pedesaan.
Sebagaimana diketahui dalam hasil penelitaian tim Study Dinamika Pedesanan (SDP) dan
Survey Agro Ekonomi (SAE) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak awal tahun 1970 an
di Indonesia telah terjadi proses modernisasi di sector pertanian. Hal itu ditandai penerapan
tehnologi pertanian modern seperti:
1. Pengantian penggunaan tehnologi dari semula meggunakan pupuk kandang menjadi
pupuk urea.
2. Pemakain bibit padi jenis unggul menggantikan jenis local
3. Pemakaian traktor bibit padi jens unggul menggnatikan jenis local,
4. Pemkaian traktor pengganti bajak.
5. Penerapan teknik irigasi baru dan
6. Penggunaan mesin penggiling padi menggantikan timbul padi.

Mesipun berbagai unsur tehnologi itu dibawa oleh program Bimbingan Masyarakat (Bimas)
Intensifikasi Masyarakat (Inmas), Intensifikasi khusus (Insus). Program-program
disempurnakan menjadi Suprainsus yang belaku hingga sekarang ini.

Modernisasi tehnologi juga dapat kita lihat dalam kemajemukan produksi ekonomi disektor
industri perkotaan. Di sektor produksi, banyak teknologi dan cara produksi baru yang
berkembang untuk meningkatkan produktivitas ekonomi. Penggunaan tehnologi baru di
sector industri dapat kita lihat, misalnya dalam pengguanan mesin baru dan mesin tenaga
minyak bumi menjadi mesin tenaga listrik, penggunaan alat-alat elektronik,penggunaan
komputer, telepon dan faksimili. Dari jenis-jenis tehnologi tersebut ada yang berupa jenis
tehnologi rendahm sedang atau menengah dan tehnologi canggih.
Tehnologi rendah adalah jenis tehnologi yang sederhana tidak memerlukan tenaga khusus
untuk mengoperasikannya. Seperti gerobak, becak, cangkul, parang dna tombak. Tehnologi
menengah adalah jenis tehnologi yang sudah mulai memerlukan keahlian tertentu untuk
mengoperasikannya, seperti mesin jahit, sepeda motor, mesin penggiling, padi dan msein
bubut. D. GLOBALISASI DAN MODERNISASI

Pengertian Modernisasi
Pengertian modernisasi menurut beberapa ahli adalah:
1. Alex Inkeles : modernisasi adalah sikap – sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap
masyarakat modern
2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi
kemajuan
3. Oghburn dan Nimkoff : modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor –
factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif
4. Soerjono Soekanto : modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan
perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang
disebut sosial planning
5. J.W. Schoorl : modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara tradisional ke
cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu
pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi
Dilihat dari definisi diatas modernisasi dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu cara – cara
tradisional kearah modern atau penggunaan teknologi atau mesin serta dari pola pikir yaitu pola
pikir tradisional menjadi pola pikir rasional. Praktis dan efisien

Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah :


1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking)
2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat
4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan
alat – alat komunikasi massa
5. tingkat organisasi yang tinggi
6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial

Setiap modernisasi hal yang paling mendukung adalah sumber daya manusia modern. Adapun
konsep manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles adalah sebagai berikut:
1. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru
2. Senantiasa siap menerima perubahan
3. Mempunyai kepekaan terhadap masalah – masalah yang dihadapi di sekitarnya
4. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya
5. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang
6. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya
7. Tidak parah pada nasib
8. Percaya pada keampuhan iptek
9. Menyadari hak-hak, kewajiban serta kehormatan orang lain

Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah :
1. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-
kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI
2. Menurut Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia
dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara masyarakat
industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)

Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia.


Biasanya unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah berupa teknologi tepat guna dan
mudah aplikasinya, pendidikan formal serta unsur yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat. Sedang unsur globalisasi yang sulit diteriba biasanya berupa teknologi yang rumit dan
mahal, menyangkut ideologi, politik dan kepercayaan serta sukar disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan masyarakat.
Masyarakat penerima globalisasi ada yang mampu menerima globalisasi tersebut atau ada yang
menolak. Adapun mereka yang menolak biasanya adalah :
1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan
2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing
3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai globalisasi

Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah


1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan
2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi
globalisasi
3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka
menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi

Proses Globalisasi
1. Bangkitnya perekonomian internasional, ditandai dimulai dengan adanya perdagangan
internasional (adanya jalur dagang sutra Cina 1000 - 1500 SM )
2. Dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika
3. Eksplorasi dunia oleh negara-negara Eropa
4. Munculnya perusahaan - perusahaan multinasional
5. Runtuhnya komunisme dan menyebarnya kapitalisme
Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai Akibat Modernisasi dan Globalisasi

Dampak positif modernisasi adalah


1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa
2. Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja, barang
konsumsi, volume ekspor dan lain-lain)
3. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi
4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusiaAdapun
tehologi canggih adalah tehnologi yang berukuran besar komplek dan terdiri dari banyak
komponen yang rumit untuk itu betul-betul diperlukan keahlian khusus, seperti tehnologi
permbuatan kapal (di PT PAL Surabaya).
Penggunaan tehnologi baru dapat mengubah cara atau tehnik produksi menjadi lebih
efisien. Oleh Karena itu, produksi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan meningkat.

s indistrialisasi disetiap sektor ekonomi di Indonesia.


Di sector pertanian kita dapat menyaksikan gejala modernisasi pada penggunaan tehnologi
baru disalam kegiatan produuksi pertanian. Penggumnaan tehnologi itu kemudian
menggubah cara produksi, tehnik produksi dan hubungan-hubungan sosial di pedesaan.
Sebagaimana diketahui dalam hasil penelitaian tim Study Dinamika Pedesanan (SDP) dan
Survey Agro Ekonomi (SAE) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak awal tahun 1970 an
di Indonesia telah terjadi proses modernisasi di sector pertanian. Hal itu ditandai penerapan
tehnologi pertanian modern seperti:
1. Pengantian penggunaan tehnologi dari semula meggunakan pupuk kandang menjadi
pupuk urea.
2. Pemakain bibit padi jenis unggul menggantikan jenis local
3. Pemakaian traktor bibit padi jens unggul menggnatikan jenis local,
4. Pemkaian traktor pengganti bajak.
5. Penerapan teknik irigasi baru dan
6. Penggunaan mesin penggiling padi menggantikan timbul padi.

Mesipun berbagai unsur tehnologi itu dibawa oleh program Bimbingan Masyarakat (Bimas)
Intensifikasi Masyarakat (Inmas), Intensifikasi khusus (Insus). Program-program
disempurnakan menjadi Suprainsus yang belaku hingga sekarang ini.
Modernisasi tehnologi juga dapat kita lihat dalam kemajemukan produksi ekonomi disektor
industri perkotaan. Di sektor produksi, banyak teknologi dan cara produksi baru yang
berkemCara mengatasi lunturnya jati diri bangsa

1. Mempertebal ideologi dan rasa nasionalisme bangsa. Contohnya: melalui upacara


bendera.
2. Ilmu pengetahuan diimbangi dengan imtaq yang tinggi. Ilmu tinggi = iman dan taqwa
juga tinggi.
3. Membudayakan jam-jam belajar bagi anak usia sekolah mewajibkan semua anak usia
sekolah untuk bersekolah hingga 9 tahun.
4. Pemerintah atau masyarakat mencegah beredarnya obat-obatan terlarang, gambar-
gambar porno, dan minum-minuman keras.
5. Berusaha mencintai produk dalam negeri.
6. Orang tua dirumah harus aktif mempersiapkan SDM yang handal.
7. Menyaring budaya asing yang masuk.

D. DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA


1. Urbanisasi
Modernisasi dan globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju dalam
hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari
desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
Beberapa penyebab terjadinya urbanisasi adalah adanya daya tarik tertentu di kota seperti:
1) Daya tarik ekonomi
2) Daya tarik sosial
3) Daya tarik pendidikan
4) Daya tarik budaya

2. Kesenjangan Sosial Ekonomi


Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut;
1) Menurunnya pendapatan per kapita
2) Ketidakmerataan pembangunan antardaerah
3) Rendahnya mobilitas sosial

3. Pencemaran Lingkungan Alam


Pencemaran lingkungan hidup memiliki andil yang besar terhadap rusaknya lingkungan, seperti
tanah, udara, air, lingkungan tumbuh-tumbuhan, dan binatang. Keadaan demikian akan
menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, erosi/abrasi
pantai, hujan asam, polusi udara, dan pemanasan global.
4. Kriminalitas
Salah satu dampak modernisasi dan pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak
kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembangunan atau modernisasi yang dilakukan
Negara sedang berkembang, seperti Indonesia ini seringkali memunculkan masalah-masalah sosial
seperti berikut.
1) Menipisnya rasa kekeluargaan
2) Meningkatnya sikap individualistis
3) Meningkatnya tingkat persaingan
4) Meningkatnya pola hidup konsumtif
Globalisasi juga menghadirkan kesempatan untuk melakukan kejahatan lintas wilayah yang
diperkirakan mencapai 500 milliar dollar per tahun. Kegiatan kejahatan internasional mencakup
perdagangan manusia, pemalsuan komputer, perdagangan senjata secara illegal, penyelundupan,
pembajakan hak cipta, dan perdagangan obat-obatan.

5. Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa


Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu berdampak pada
eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Kita ambil beberapa contoh.
1) Berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh warga dunia
dengan mudah tanpa dapat dikontrol oleh negaranya.
2) Di bidang ekonomi, masuknya perusahaan-perusahaan multinasional telah mematikan
perusahaan dan usaha-usaha masyarakat.bang untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.
Penggunaan tehnologi baru di sector industri dapat kita lihat, misalnya dalam pengguanan
mesin baru dan mesin tenaga minyak bumi menjadi mesin tenaga listrik, penggunaan alat-alat
elektronik,penggunaan komputer, telepon dan faksimili. Dari jenis-jenis tehnologi tersebut
ada yang berupa jenis tehnologi rendahm sedang atau menengah dan tehnologi canggih.
Tehnologi rendah adalah jenis tehnologi yang sederhana tidak memerlukan tenaga khusus
untuk mengoperasikannya. Seperti gerobak, becak, cangkul, parang dna tombak. Tehnologi
menengah adalah jenis tehnologi yang sudah mulai memerlukan keahlian tertentu untuk
mengoperasikannya, seperti mesin jahit, sepeda motor, mesin penggiling, padi dan msein
bubut. Adapun tehologi canggih adalah tehnologi yang berukuran besar komplek dan terdiri
dari banyak komponen yang rumit untuk itu betul-betul diperlukan keahlian khusus, seperti
tehnologi permbuatan kapal (di PT PAL Surabaya).
Penggunaan tehnologi baru dapat mengubah cara atau tehnik produksi menjadi lebih
efisien. Oleh Karena itu, produksi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan meningkat.

1. Modernisasi di Bidang Tekhnologi dan Ekonomi


Modernisasi terhnologi di Indonesia dapat ita lihat dalam perkembangan pemakaian
ternologi, dari semua bersifat sederhana menjadi bersifat komplek ternologi dalam setiap
sektor kegiatan ekonomi produksi masyarakat Indonesia. Hal ini berkaitan pula dengan
terjadinya proses indistrialisasi disetiap sektor ekonomi di Indonesia.
Di sector pertanian kita dapat menyaksikan gejala modernisasi pada penggunaan tehnologi
baru disalam kegiatan produuksi pertanian. Penggumnaan tehnologi itu kemudian
menggubah cara produksi, tehnik produksi dan hubungan-hubungan sosial di pedesaan.
Sebagaimana diketahui dalam hasil penelitaian tim Study Dinamika Pedesanan (SDP) dan
Survey Agro Ekonomi (SAE) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak awal tahun 1970 an
di Indonesia telah terjadi proses modernisasi di sector pertanian. Hal itu ditandai penerapan
tehnologi pertanian modern seperti:
1. Pengantian penggunaan tehnologi dari semula meggunakan pupuk kandang menjadi
pupuk urea.
2. Pemakain bibit padi jenis unggul menggantikan jenis local
3. Pemakaian traktor bibit padi jens unggul menggnatikan jenis local,
4. Pemkaian traktor pengganti bajak.
5. Penerapan teknik irigasi baru dan
6. Penggunaan mesin penggiling padi menggantikan timbul padi.

Mesipun berbagai unsur tehnologi itu dibawa oleh program Bimbingan Masyarakat (Bimas)
Intensifikasi Masyarakat (Inmas), Intensifikasi khusus (Insus). Program-program
disempurnakan menjadi Suprainsus yang belaku hingga sekarang ini.

Modernisasi tehnologi juga dapat kita lihat dalam kemajemukan produksi ekonomi disektor
industri perkotaan. Di sektor produksi, banyak teknologi dan cara produksi baru yang
berkembang untuk meningkatkan produktivitas ekonomi. Penggunaan tehnologi baru di
sector industri dapat kita lihat, misalnya dalam pengguanan mesin baru dan mesin tenaga
minyak bumi menjadi mesin tenaga listrik, penggunaan alat-alat elektronik,penggunaan
komputer, telepon dan faksimili. Dari jenis-jenis tehnologi tersebut ada yang berupa jenis
tehnologi rendahm sedang atau menengah dan tehnologi canggih.
Tehnologi rendah adalah jenis tehnologi yang sederhana tidak memerlukan tenaga khusus
untuk mengoperasikannya. Seperti gerobak, becak, cangkul, parang dna tombak. Tehnologi
menengah adalah jenis tehnologi yang sudah mulai memerlukan keahlian tertentu untuk
mengoperasikannya, seperti mesin jahit, sepeda motor, mesin penggiling, padi dan msein
bubut. Adapun tehologi canggih adalah tehnologi yang berukuran besar komplek dan terdiri
dari banyak komponen yang rumit untuk itu betul-betul diperlukan keahlian khusus, seperti
tehnologi permbuatan kapal (di PT PAL Surabaya).
Penggunaan tehnologi baru dapat mengubah cara atau tehnik produksi menjadi lebih
efisien. Oleh Karena itu, produksi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai