5.
Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun nonpreemptive. Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki
prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses
yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang
baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru
datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya
diletakkan di depan queue.
3. Swapping
Swapping adalah suatu proses yang dapat dialihkan sementara dari memori ke
suatu tempat penyimpanan, dan dipanggil kembali ke memori jika akan
melanjutkan eksekusi. Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi.
Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan
kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Proses swapping
menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah
penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan
sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini
biasanya berupa sebuah fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua
salinan dari semua gambaran memori serta menyediakan akses langsung ke
gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan tadi akan dilanjutkan
beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari tempat
penyimpanan sementara tadi.
4.
Partitioning
Partitioning adalah proses pembagian database atau memori menjadi beberapa
bagian yang terpisah dan seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik. Partisi
terbagi menjadi 3 yaitu :
o Primary Partition atau partisi utama, yakni partisi yang dapat digunakan untuk
melakukan proses booting sistem operasi dan menyimpan data pengguna.
Jumlahnya hanya empat buah saja dalam satu hard disk. Jika terdapat sebuah
partisi tambahan, maka jumlahnya akan berkurang menjadi tiga buah partisi utama.
o Extended Partition atau partisi tambahan, yakni partisi yang dapat menampung
beberapa partisi logis. Partisi ini sebenarnya merupakan salah satu jenis dari partisi
utama. Jumlahnya hanya boleh satu buah saja.
o Logical Partition atau partisi logis, yakni partisi yang tidak dapat digunakan
untuk melakukan proses booting sistem operasi, dan hanya dapat menyimpan data
pengguna. Jumlahnya tidak dibatasi, artinya dalam satu hard disk boleh terdapat
banyak logical partition yang menginduk kepada satu buah partisi tambahan.