Anda di halaman 1dari 37

BAB II

Globalisasi Dan Perubahan Komunitas Lokal


Tujuan Belajar

1. Memahami pengertian globalisasi


2. Mengidentifikasi ragam permasalahan akibat perubahan sosial
karena pengaruh globalisasi di komunitas dan masyarakat sekitar
3. Mengidentifikasi perubahan sosial dan permasalahan sosial di
komunitas lokal sebagai akibat atau dampak globalisasi
4. Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial terkait dampak
globalisasi terhadap kehidupan komunitas lokal
5. Menganalisis perubahan komunitas lokal sebagai akibat
globalisasi dan mengaitkan dengan konsep perubahan sosial
6. Menjelaskan perubahan sosial dan permasalahan sosial di
komunitas lokal akibat globalisasi
A. Globalisasi Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Sosial di tingkat
lokal atau komunitas

Pengertian Globalisasi
 Sebuah istilah yng memiilki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalan, budaya populerdan bentuk-benuk interaksi lainnya.
Pandangan lain :
 Globalisasi sebagai transformasi kondisi spasial temporal kehidupan artinya
jika terjadi perubahan dalam pengelolaan waktu dan ruang maka terjadi pula
transformasi pengorganisasian hidup
 Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lain,
globalisasi menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta memandang
persoalan di kalangan masyarakat dunia
 Globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik. Dengan kata
lain, globalisasi menunjuk pada proses kaitan yang makin erat di antar
semua aspk kehidupan pada skala dunia.
Kharakteristik Globalisasi
1. Perubahan dalam konsep waktu dan ruang. Perkembangan alat-alat
komunikasi menujukkan komunikasi global terjadi demikian cepat
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara berbeda menjadi saling
bergantung akibat pertumbuhan perdagangan , pembagian kerja
secara internasional
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
4. Meningkatnya masalah bersama , misalnya aspek- aspek:
 Ekonomi
 Lingkungan
 Permasalah penyakit, AIDS, Covid-19, dsb
Proses globalisasi
Benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mengenal perdagangan
ketika para pedagang India dan Tiongkok mulai menelusuri negara-negara lain
Fase selanjutnya ketika dominasi perdagangan kaum muslim di Asia
dan Afrika
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorai dunia secara besar- besaran
oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portuis, Inggris, dan Belanda
Berkembangnya industri, kebutuhan akan bahan baku, serta pasar
juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia
Fase selanjutnya ketika momentum perang dingin berakhir , dan
komunis dunia runtuh . Kapitalisme seolah-olah dibenarkan. Dari sini
mulailah globalisasi yang tampak sekarang. Globalisasi adalah modernisasi
yaitu perkembangan yang bermula dari Eropa Barat daan menyebar ke
seluruh dunia .
Faktor Pendorong Globalisasi
a. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Alvin Tofler, mengatakan dampak progres teknologi, akan terjadi
kejutan-kejutan masa depan yang akan melahirkan revolusi baru. Ia
mengatakan bahwa revolusi informasi sebagai akibat dari kemajuan
teknologi informasi akan membentuk wajah baru, yaitu masyarakat global
lantaran tidak adalagi sekat-sekat yang mengaburkan batas- batas suatu
negara.
b. Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia
Libralisme di bidang ekonomi akan memicu globalisasi semakin cepat
c. Mengglobalnya pasar uang jika semakin liberal perekonomian suatu negara
akan semakin cepat pasar uang mengglobal.
Gejala-gejala Globalisasi di Indonesia
1. Bidang ilmu pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan
teknologi. Hal itu terbukti dengan banyaknya
penemuan-penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan
hidup manusia dalam melakukan berbagai aktifitas
seharihari. Misalnya penemuan alat komunikasi, alat transportasi,
peralatan kantor, alat kesehatan dan pertanian . Penemuan sumber-
sumber enegi baru, membawa dampak hubungan antarnegara semakin
diperlukan .
2. Bidang Ekonomi
Meningkatnya saling ketergantungan ekonomi negara-negara di dunia disebabkan
percepatan pergerakan barang, jasa, teknologi dan modal lintas perbatasan. Globalisasi
ekonomi meliputi :
 Globalisasi produksi
 Globalisasi pembiayaan
 Globalisasi tenaga kerja
 Globalisasi jaringan informasi
 Globalisasi perdagangan
Dari kenyataan ini , perlu diperhatikan hal hal ini supaya terwujud ekonomi yang
berkeadilan dan prinsip persaingan sehat:
a. Mengembangkan persaingan sehat dan adil serta menghilangkan sistem
monopoli
b.Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi agar lebih efesian
c. Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan
menguntungkan .
3. Bidang politik
Tingkatkan kesadaran berpolitik rakyat , sehingga
rakyat tumbuh kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara.
4. Bidang budaya
Perkembangan komunkasi membawa dampak langsung terhadap
globaliasi budaya. Yang diperlukan adalah ketahanan budaya . Sehingga
nilai dan norma sebagai manusia Indonesia tetap terjaga.
5. Bidang Agama
Globalisasi di bidang agama lebih berfokus pada aplikasi ajaran
agama dalam konteks kekinian tanpa melanggar atau menabrak akidah-
akidah. Dalam hal ini,lembaga keagamaan harus berperan dalam
menghadapi arus globalisasi yang sedang berkembang dalam semua lini
bidang kehidupan.
B. Dampak globalisasi terhadap perubahan sosial di
tingkat lokal atau komunitas

1. Urbanisasi
 Proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan
pertanian di desa kepekerjaan industri di kota.
 Sebab terjadinya urbanisasi atau daya tarik ikut urbanisasi;
 Daya tarik ekonomi – mudah dapat kerja
 Daya tarik sosial – mudah mengubah status
 Daya tarik pendidikan – banyaknya fasilitas pendidikan
 Daya taik budaya – banyak pusat pusat hiburan
Masalah yang timbul dari derasnya urbanisasi
 Semakin berkurangnya penduduk desa, terutama yang
produktif
 Banyak lahan pertanian yang terbengkelai
 Hasil panen menurun
 Tingkat kesejahteraan masyaraket desa menurun
 Muncul pengangguran di kota
 Kriminalitas dan perilaku menyimpang juga meningkat
Upaya menahan laju urbanisasi
 Membangun tempat kursus dan balai latihan kerja
 Meningkatkan pembangunan di pedesaan, midsalnya di bidang
pertanian
 Meningkatkan arus informasi dan sarana transportasi sehingga
berita-berita aktual bisa cepat diterima
 Memperhatikan kesinambungan perkembangan pengetahuan
dan teknologi agar sejalan dengan peningkatan iman melalui
pendidikan agama.
2. Kesenjangan sosial ekonomi
Tidak seimbang , tidak simetris . tidak ada kesempatan
untuk ikut pembangunan
 Faktor pendorong kesenjangan sosial :
 Menurunnya pendapatan per kapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk
yang relatif tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktifitas
 Ketidakmerataan hasil pembangunan antardaerah sebagai akibat kebijakan
politik, dan kekurangsiapan sumber daya manusia
 Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang
kurang menyukai persaingan dan kurang usaha
 Hancurnya industri kerajinan masyarakat sebagai akibat monopoli para
pengusaha bermodal besar Investasi yang sangat banyak pada proyek-proyek
yang padat modal sehingga persentase pendapatan dan harta tambahan lebih
besar dibandingkan dengan persentase pendapat kerja
 Usaha-usah mengurangi kesenjangan
 Gerakan Nasional Orangtua Asuh
 Meningkatkan kemampuan manajemen usaha
 Mengfungsikan Kredit Usaha Tani,KUD dan BPR secara maksimal
 Menyalurkan KIK, dsb
 Peningkatan dan pembinaan ekonomi kerakyatan
 Meningkatkan kerjsama antara pengusaha kecil dan sistem bapa asuh
3. Pencemaran lingkungan hidup
 Usaha untuk menghindari pencemaran lingkungan :
 Pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku industri agar mereka
melaksanakan amdal
 Adanya perangkat hukumyang melindungi lingkungan
 Bimbingan dan penyuluhan bagi masyarakat dari pemerintah beserta
komponen lainnya, seperti LSM agar dapat mengubah pola hidup yang
merusak lingkungan
4. Kriminalitas
 Pembangunan di negara berkembang kerap memunculkan masalah sosial :
 Menipisnya rasa kekeluargaan
 Meningkatnya sikap individualistis
 Meningkatnya tingkat persaingan
 Meningkatnya pola hidup konsumtif
5. Lunturnya eksistensi jati diri bangsa
Semakin abu-abunya jati diri bangsa yg isebabkan oleh Globalisasi ,
Misalnya :
 Bidang teknologi
Banyak nilai, norma ,ide dsb yang masuk dan mempengaruhi seseorang
hanya dengan duduk di depan komputer
 Bidang pendidikan
Dunia hanya mengejar target mengikuti perkembangan global, seringkali
lupa menanamkan nilai-nilai luhur bangsa yang dijadikan karakter atau jati
diri bangsa
 Bidang ideologi
Melemahnya penghayatan terhadap Pancasila
 Bidang Agama
Peranan agama bisa disingkirkan oleh lembaga- lembaga
kemasyarakatan yang dibentuk dengan alasan kemajuan ilmu
pengetahuan
 Bidang lingkungan dan kesehatan
Pencemaran air yang melibatkan perusahaan asing maupun l okal
 Bidang ekonomi
Perusahaan perusahaan multinasional banyak yang telah mematikan
perusahaan dan usaha-usaha masyarakat lokal
 Bidang budaya
Budaya asing yang masuk ke Indonesia dapat berujung pada penyingkiran
(marginalisasi) budaya lokal /
 
C. Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat

 Pengaruh posiitif terhadap kehidupan bermasyarakat:


Pola hidup yang serba cepat
Pesatnya perkembangan informasi dan transportasi
Pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah
 Pengaruh negatif terhadap kehidupan bermasyarakat
Beralihnya masyarakat agraris menjadi masyarakat
industri modern
Perubahan dari kehidupan berasaskan kebersamaan
menjadi kebudayaan individualis
Masuknya pola hidup budaya barat/ timur
 
Pengaruh globalisasi terhadap Nasionalisme
Pengaruh positif
 Dilihat dari globlisasi politik, pemerintah dijalankan secara terbuka dan
demokratis
 Dilihat dari globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, menngkatkan
kesempatan kerja dan devisa negara
 Dilihat dari globalisasi budaya, ada kesempatan meniru pola pikir yang baik,
seperti etos kerja, saling menghargai, disiplin dan ipteknya
Pengaruh negatif
 Ideologi terancam. Ketika liberalisme dirasakan lebih
bermanfaat daripada Pancasila
 Dari sudut ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri
 Khususnya anak muda yang cenderung yang lupa akan
identitas diri sebagai bangsa Indonesia, cenderung meniru
budaya barat/timur
Kemampuan yang diperlukan bagi komunitas lokal untuk merespon
perubahan sosial di tengah perngaruh globalisasi:
 Kemampuan untuk melakukan penyesuaian , artinya bisa menyesuailan diri
tanpa kehilangan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah mentradisi
 Kemampuan untuk bertahan , keberadaan unsur-unsur budaya yang selama
ini ada dijadikan pedoman hidup untuk menghadapi budaya yang datang
 Kemampuan untuk melakukan perubahan . beberapa faktor pendorong
terjadinya perubahan
 Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada
 Dasar akan kekurangan-kekurangan dalm kebudayaan sendiri
 Adanya usaha-usaha dari masyarakat sendiri dalam menyesuaikan diri dengn
keperluan, keadaan yang baru Adanya upaya untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapai dan diatasi
 Tingkat kebutuhan yang semakin bertambah dan beranekaragam
D. Penguatan posisi komunitas lokal dalam
merespon perubahan sosial karena globalisasi

 1. modal yang diperlukan untuk penguatan komunitas lokal


 Untuk memberikan penguatan pada komunitas lokal, maka diperlukan modal yang
dimaknai sebagai sumber daya yang digunakan sebagai investasi. Modal itu
mencakup :
 Modal Finansial
 Modal manusia (SDM)
 Modal intelektual ( ide ,gagasan)
 Modal Sosial ( jaingan, norma dan kepercayaan)
 Modal budaya( pengetahuan dan cara pandang )
2. Prinsip-prinsip penguatan komunitas lokal
 a. Bertumpu pada pembangunan manusia, soal harkat dan martabat
manuia
 b. Kesukarelaan, keikutsertaan komunitas bukan karena dipaksa
 c. Partisipatif : melibatkan seluruh anggota masyarakat
 d. Sederhana : mudah dipahami dan mudah dikelola
 e. Keswadayaan : sikap inisiatif anggota ditonjolkan
 f. Demokrasi : hak dan kewajiban, musyawarah dan mufakat
 g. Transparan : ketebukaan
 h. akuntabel : dapat dipertanggungjawabkan
 i. Kebersamaan : gotong royong dikedepankan
 j. Egaliter : pemberdayaan untuk menyamaratakan
status
 k. Otonom : mandiri, bebas dari ketergantungan
 l. Kolaborasi : bertanggungjawab untuk
bekerjasama dan bersinergi
 m. Keberlanjutan : pengambilan keputusan
prinsipnya untuk kepentingan masyarakat di masa
depan
 n. Kesetaraan : keadilan dalam gender
3. Bidang-bidang penguatan bagi komunitas lokal
a. Penguatan di bidang ekonomi
 Tanda bahwa penguatan di bidang ekonomi bagi komunitas lokal berhasil antara lain
mampu bersaing di pasar bebas
b. Penguatan di bidang budaya
 Bagaimana budaya seperti batik, wayang tetap mampu bersaing dan tidak
ketinggalan
c. Penguatan di bidang pelayanan publik
 Bagaimana pelayanan publik bisa berstandar internasional .
 Bentuk pelayanan publik dibedakan menjadi:
 a. Pelayanan administratif yang menghasilakn berbagai bentuk dokumen resmi
yang dibutuhkan publik
 b. Pelayanan barang dan jasa digunakan publik. Misalnya air,telpon,listrik dsb
Dalam skala pemerintah daerah, pelayanan publik meliputi :
 Pola pelayanan satu pintu
 Pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu unit kerja
pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah terkait.
 Pola Pelayanan satu atap
 Pola pelayan yang dilakukan secar terpadu pada satu instansi pemerintah yang
bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing
 Pola pelayanan terpusat
 Pola pelayanan masyarkat yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah yang
bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan istansi pemerintah lainnya yang
terkait dengan bidang pelayanan masyarkat yang bersangkutan
 Pola pelayanan elektronik
 Pelayanan bersifat on-line
E. Menjalin relasi antarkomunitas lokal

 1. Menjalin relasi antarkomunitas lokal untuk memperkuat


posisi
Komunitas adalah suatu organisme sosial yang saling
berinteraksi
 Jalinan antarkomunitas lama dan baru menurut domisili
 Komunitas baru menghormati komunitas lama
 Memanfaatkan fasilitas umum secara bersama antakomunitas
 Komunitas mikro dan makro
 Mengatasi persoalan yang dihadapi
 2.Latarbelakang historis mempengaruhi hubungan timbal
balik antarkomunitas
 a. karakter masyarakat setempat
 b. penanganan pemerintah setempat
 c. pengalaman masyarakat dari daerah lain
 3. Prinsip hidup berdampingan secara Damai
antarkomunitas lokal
 4. Harapan komunitas
 a. pendapatan
 b. penampilan
 c. partisipasi
 d. stabilitas
 e. kebanggaan
 5. Kerjasama antarkomunitas lokal dan global
a. relasi antarkomunitas menjadi kunci kerjasama
b. dengan bekerjasama komunitas menjadi kuat
c. menjalin kerjasama antakomunitas untuk mencapai
kemajuan

Anda mungkin juga menyukai