Anda di halaman 1dari 5

GLOBALISASI

Apa itu Globalisasi?

Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Oleh karena itu globalisasi
sering diindentikan dengan internasionalisasi, liberalisasi, universialisasi, westernisasi, dan de-
teritorialisasi.

 Internasionalisasi adalah hubungan antar negara dengan ciri meluasnya arus perdagangan
dan penanaman modal.

 Liberalisasi adalah pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka


ekonomi tanpa pagar dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang,
kendali devisa, dan izin masuk suatu negara.

 Westernisasi adalah ragam hidup model budaya Barat atau Amerika.

 Deteritorialisasi adalah perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dan


pembatasan, tempat, dan jarak perubahan.

Pengertian Globalisasi Secara Umum

 Globalisasi sebagai transformasi kondisi spesial tempola kehidupan. Hidup yang kita alami
mengandalkan ruang dan waktu. Artinya, jika terjadi perubahan dalam pengelolaan tata
ruang-waktu, terjadi pula transformasi perngargonisasian hidup.

 Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lain globalisasi
menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta memandang persoalan di kalangan
masyarakat dunia.

 Globalisasi sebagai trasnformasi modus tindakan dan praktik. Dengan kata lain, globalisasi
menunjuk pada proses kaitan yang makin erat di antara semua aspek kehidupan pada skala
mondial (dunia).

Karakteristik Globalisasi

 Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi, satelit dan internet menunjukan komunikasi global terjadi demikian cepat.

 Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berubah menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru secara
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional dan dominasi organisasi
semacam Worl Trade Organization (WTO).

 Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama tv, musik, film,
dan transmisi berita olahraga internasional).

 Meningkatnya masalah bersama seperti masalah ekonomi, linkungan dan permasalahan-


permasalahan lainnya seperti penyakit menular.

Faktor Pendorong Globalisasi

 Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

 Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia


 Mengglobalnya pasar uang

Gejala Globalisasi di Indonesia

1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Contoh kemajuan IPTEK adalah sebagai berikut:

 Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi yang membawa kemudahan dalam


berkomunikasi bagi penggunanya.

 Penemuan alat transportasi yang paling ringan seperti sepeda sampai dengan alat
transportasi lain yang dapat digunakan di darat, laut maupun udara.

 Penemuan alat kantor, dari mesin ketik sampai komputer dan laptop yang bisa membantu
untuk menyimpan data.

 Penemuan sumber-sumber energi yang dapat diperbaharui seperti energi surya, nuklir, air,
angin, dan biogas melengkapi sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui.

2. Bidang Ekonomi

 Globalisasi ekonomi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi negara-negara di


dunia berkat percepatan pergerakan jasa, barang, teknologi dan modal lintas perbatasan.
Globalisasi ekonomi merupakan proses peningkatan integrasi ekonomi antar negara yang
berujung pada munculnya pasar global dan pasar dunia tunggal. Globalisasi ekonomi terdiri
dari globalisasi produksi, pasar, persaingan teknologi, perusahaan dan industri. Tren
globalisasi dapat dianggap hasil dari integrasi negara maju dengan nagara berkembang
melalui investasi langsung asing, pengurangan batasan perdagangan, reformasi ekonomi dan
imigrasi.

3. Bidang Politik

 Keberhasilan pembangunan di bidang politik semakin memantapkan tatanan kehidupan


politik dan kenegaraan yang berdasarkan demokrasi pancasila, memantapkan organisasi
sosial politik dan kemasyarakatan, serta mendorong peningkatan kesadaran berpolitik
rakyat. Namun, pendidikan berpolitik pun harus ditingkatkan agar rakyat semakin sadar akan
hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan semakin sadar bagaimana kita menjalin
hubungan dengan negara-negara luar untuk memelihara perdamaian dunia.

4. Bidang Budaya

 Globalisasi bidang budaya telah meningkatkan kontak lintas budaya. Peningkatan interaksi
kultural melalui perkembangan media massa, terutama televisi, film, musik, dan transmisi
berita internasional. Saat ini dapat merasakan hasil gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal melintasi keberagaman budaya, misalnya dalam bidang fasion, busana, literatur dan
makanan.

5. Bidang Agama
 Globalisasi di bidang agama lebih berfokus pada aplikasi ajaran agama dalam konteks
kekinian tanpa melanggar atau menabrak kaidah-kaidah agama. Globalisasi juga memicu
penganut agama untuk memahami penganut agama yang lain dalam konteks toleransi
sehingga tercermin kehidupan harmonis dalam masyarakat multikultural.

MODERNISASI
Pengertian Modernisasi

Modern berasal dari bahasa Latin yakni Modernus yang dibentuk dari kata “Modo” yang berarti cara
dan “Ernus” menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju
masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses
perubahan sosial dimana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan
ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.

Berikut beberapa pengertian modernisasi dari para ahli.

1. Wilbert E. Moore

Modernisasi adalah transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi


dan organisasi social dari yang tradisional kearah pola-pola ekonomis dan politis
yang didahului oleh Negara-negara barat yang telah stabil.

2. Koentjaraningrat
Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia
sekarang.

3. Soerjono Soekanto
Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan social yang bisasanya terarah dan
didasarkan pada suatu perencanaan (social planning)

4. Astrid S. Susanto

Modernisasi adalah suatu proses pembangunan yang memberikan kesempatan


kearah perubahan demi kemajuan.

5. Ogburn dan Nimkoff


Modernisasi adalah suatu usaha untuk mengarahkan masyarakat agar dapat
memproyeksikan diri ke masa depan yang nyata dan bukan pada angan-angan semu.

Syarat-Syarat Modernisasi

 Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.

 Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik,
jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi.
 Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi
pemerintah.

 Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.

 Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara.

 Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)

Ciri-ciri manusia modern

1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan.
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini
3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan dari pada masa lalu
4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5. Percaya diri
6. Perhitungan
7. Menghargai harkat hidup manusia lain
8. Percaya pada IPTEK
9. Menjunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang di terima seseotrnag haruslah
sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.

Sikap mental manusia modern, antara lain :

- Rajin

- Tepat waktu

- Berani mengambil

Dampak Modernisasi

DAMPAK POSITIF

1. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling
murah.
2. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
3. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
4. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan
internasional.
5. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan
keamanan.
6. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
7. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
8. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara
yang lain.
9. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.

DAMPAK NEGATIF

1 Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi
komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
1. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
2. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju
membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan
negara maju.
3. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai
kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
4. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.

Jati Diri Bangsa Indonesia

1. Mementingkan nilai-nilai religius dan ketakwaan terhadap Tuhan YME.

2. Senantiasa menempuh jalan musyawarah

3. Mementingkan gotong royong.

4. Menghormati harkat dan martabat orang lain. (santun dan malu terhadap hal yang berkaitan
dengan kesusilaan)

5. Dapat menerima perbedaan serta menghargai perbedaan

Tantangan terhadap eksistensi jati diri bangsa

1. Konsumerisme
2. Westernisasi
3. Sekulerisme
4. Kekurangmandirian
5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja
6. Munculnya kondisi disharmonis
7. Meningkatnya sikap egois dan materialistis
8. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi social
9. Kerusakan lingkungan

Beberapa upaya untuk mencegah lunturnya jati diri bangsa Indonesia.

1. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali


keberadaan budaya sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri kepada
generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul suatu subkebudayaan.

2. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali.

3. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan berfungsi
bagi keperluan sehari-hari masyarakat.

4. Mengupayakan pelembagaan budaya.

5. Melakukan implementasi budaya

Anda mungkin juga menyukai