Anda di halaman 1dari 5

GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

PENGERTIAN GLOBALISASI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi dimaknai sebagai proses
masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi menjadi proses masuknya informasi,
pemikiran, gaya hidup, dan teknologi ke ruang lingkup dunia. Sederhananya, globalisasi
merupakan sebuah fenomena integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran
pandangan dunia. Globalisasi muncul disebabkan oleh beragam faktor seperti perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan, perdangangan bebas, kemudahan untuk melakukan
perpindahan dari satu negara ke negara lainnya, kerja sama politik antara satu negara dengan
negara lainnya, cara berpikir masyarakat yang semakin maju, dan lain sebagainya.

1. Globalisasi di bidang ekonomi

Globalisasi tentu saja memengaruhi kegiatan ekonomi yang terjadi di seluruh


dunia. Contohnya adalah sebagai berikut.

- Terjadinya ekspor dan impor dari satu negara ke negara lain. Ini memudahkan manusia
untuk mendapatkan kebutuhan.

- Kemudahan akses belanja online yang membuat kita tidak perlu bepergian jauh untuk
mendapatkan kebutuhan.

- Semakin berkembangnya jenis usaha yang bisa membantu menyeimbangkan kegiatan


ekonomi.

Masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan dari negara lain dengan adanya akses belanja
secara online.

- Adanya pembayaran cashless (non-tunai) yang lebih mudah dan aman.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Ekonomi

Berikut ini dampak positif globalisasi pada bidang ekonomi.

1. Kemudahan membeli barang impor dari luar negeri dengan harga yang relatif terjangkau.

Misalnya ketika perusahaan di bidang produk makanan dari luar negeri bekerja sama dengan
Indonesia, sehingga kita bisa juga menikmati makanan tersebut.

2. Peluang bagi para pengusaha untuk mengekspor barang produksinya ke kancah


internasional.
Selain kemudahan membeli barang impor, pengusaha yang menjual produk lokal juga dapat
memasarkan produknya ke luar negeri.

Hal ini bisa menguntungkan pihak pengusaha dan juga orang-orang yang terlibat di dalamnya,
sehingga keadaan ekonomi semakin meningkat.

3. Terbukanya kesempatan bekerja di luar negeri.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi

Selain dampak positif, tentu saja ada dampak negatif yang dapat terjadi terhadap bidang
ekonomi. Berikut ini contohnya.

1. Perilaku hidup konsumtif

Dengan banyaknya produk impor yang tersedia dengan harga terjangkau di Indonesia, dapat
memicu terjadinya perilaku hidup konsumtif.

Selain itu, kemudahan sistem pembayaran dan kegiatan jual-beli secara daring dapat
membuat banyak orang merasa ketagihan.

2. Terjadi persaingan bisnis

Masuknya perusahaan dan bisnis luar negeri ke Indonesia, dapat menimbulkan persaingan
dengan bisnis lokal. Apalagi jika lebih banyak orang menyukai produk luar daripada lokal
buatan anak bangsa.

3. Kekurangan lapangan pekerjaan

Banyak jenis usaha yang digantikan oleh teknologi mesin di berbagai bidang. Ini dapat
menyebabkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja untuk pekerja manusia.

Contoh globalisasi di bidang ekonomi adalah munculnya perdagangan internasional antar


negara dan waralaba internasional, sehingga toko-toko di luar negeri bisa membuka cabang di
Indonesia.
2. Globalisasi di bidang Sosial

Globalisasi sosial budaya adalah suatu proses perubahan nilai-nilai, norma, gagasan, ide,
pemikiran, yang sifatnya menyeluruh (mendunia) yang terjadi melalui proses interaksi dan
komunikasi antar individu-individu dalam lintas batas negara yang mana proses perubahan
tersebut ternjadi secara intens dan tanpa sekat.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

1. Perubahan tata nilai dan sikap.

Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun
ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan
etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional,
sportif, dan lain sebagainya.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi menjadi
lebih produktif, efektif, dan efisien. Globalisasi memberi peluang setiap negara bisa belajar
dari negara lain, sehingga proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi secara global
terjadi dengan cepat. Kemajuan bidang teknologi, komunikasi, informasi dan transportasi,
juga memudahkan kehidupan manusia. Contoh, adanya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh
dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih singkat. Hal ini memudahkan
masyarakat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan, serta melakukan berbagai aktivitas
perekonomian.

3. Kualitas atau Tingkat Kehidupan

Menjadi Lebih baik Globalisasi membantu lebih mudahnya proses memperkenalkan


kehidupan sosial dan budaya dari setiap negara, termasuk Indonesia, ke negara lain.
Dampaknya adalah ekonomi pariwisata dapat berkembang dan menghasilkan kesejahteraan
bagi masyarakat di wilayan tujuan turisme. Globalisasi juga membantu meluaskan jangkauan
pasar sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di dunia internasional. Proses ini akan
mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat seiring dengan
pembangunan yang meningkat.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

1. Lunturnya nilai Budaya


Asli Arus globalisasi yang sangat pesat dapat menggerus nilai-nilai budaya asli. Contohnya,
semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan
sosial. Selain itu, lunturnya nilai budaya asli dapat dilihat dari cara berpakaian, yakni saat
model fashion dari barat semakin berpengaruh di dalam negeri, sementara model budaya asli
Indonesia semakin tidak diminati.

2. Perubahan Gaya Hidup

Contoh dari perubahan gaya hidup sebagai dampak negatif globalisasi adalah sifat banyak
anggota masyarakat yang semakin individualistis. Sejumlah dampak negatif globalisasi
berupa perubahan gaya hidup adalah sebagai berikut:

 Individualistis (sikap mementingkan diri sendiri)


 Pragmatis (sikap melakukan sesuatu demi keuntungan saja)
 Materialistis (sikap mengukur segala sesuatu dengan materi)
 Hedonism (sikap bergaya hidup mewah, boros, dan bersenang-senang)
 Konsumtif (tindakan konsumsi yang sudah melebihi batas)
 Sekuler (sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi daripada agama)

3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan
dan polusi limbah industri.

Globalisasi di bidang budaya


Contoh globalisasi di bidang budaya adalah bercampurnya berbagai kebudayaan dari seluruh
negara di dunia. Misalnya kini budaya K-Pop tak hanya digandrungi oleh remaja Korea
Selatan, namun juga anak muda di Indonesia.
3. Globalisasi dibidang Politik

Dampak dan Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, globalisasi di bidang politik dapat memberikan
pengaruh dan dua dampak, yaitu negatif dan positif. Dampak positif yang ditimbulkan dari
globalisasi adalah:

 Masyarakat memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat dengan bebas

 Terciptanya sistem demokratis dan memberikan kesempatan pada rakyat untuk


mengawasi jalan pemerintahan

 Partisipsi rakyat dalam pemerintahan akan semakin meningkat

 Negara bisa turut andil dalam menciptakan perdamaian dunia, dan memperjuangkan
hak asasi setiap manusia

 Menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain dalam bidang ekonomi, sosial-
budaya, serta politik

 Terwujudnya kebebasan untuk menentukan kehidupan atau sistem politik sebuah


negara

Dampak negatif dari globalisasi di bidang politik:

 Melunturkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang terjadi karena pengaruh
budaya asing yang semakin kuat

 Mulai berkembang paham politik uang, yang bisa melancarkan dan memanfaatkan
segala sesuatu dengan uang

 Ideologi asing bisa dengan mudah masuk dan memicu konflik yang bisa merusak
kesatuan dan persatuan

 Munculnya provokasi dan pemberontakan politik di setiap daerah

Anda mungkin juga menyukai