Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang


bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang
harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.Di era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya
pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata terhadap berbagai
penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Tawuran pelajar,
perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya hidup tidak beraturan menjadi
beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda kita.
Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat
mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan
keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini membawa berbagai
perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan manusia.perubahan tersebut
disebabkan oleh pelestarian lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi manusia dan
penigkatam kualitas hidup serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa serta masih
banyak yang lainya seperti terorisme global dan multidimensi krisis, yang satu negara
tidak dapat mengatasi sendiri karena untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan
negara lain Pendidikan nilai moral merupakan alternatif Masalah solusi yang lokal,
regional, nasional, dan internasional di alam. Hal itu telah menjadi isu global di
beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) dan memiliki beberapa
perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang berbeda ideologi. Namun,
negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan pada nilai-nilai etika
moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia yang
bersifat universal dan global.
Konsep pendidikan nilai moral yang diusulkan oleh Kohlberg dan Miller
cenderung individualistik. Oleh karena itu, kebutuhan untuk menjadi dilengkapi dengan
memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh Capra bahwa manusiahidup
dibangun atas dasar pandangan sistemik dan holistik kehidupan, salah satu yang tidak
parsial dan individualistis. Dalam pelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan
metode yang relevan dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan nilai moral termasuk
menanamkan, pemodelan, memfasilitasi, dan pendekatan pengembangan keterampilan,
dan metode termasuk dogmatis, metode deduktif, induktif, dan reflektif.seperti

1
globalisasi kebudayaan globalisasi ini dapat mempengaruhi hamper semua aspek yang
ada dalam masyarakat termasuk kedalam aspek budaya.di Indonesia contohnya Dari
cara berpakaian banyak remaja- remaja di Indonesia yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian mereka tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan lagi gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Singkatnya orang lebih
suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak lagi
remaja yang mau melestarikan budaya bangsanya sendiri dengan mengenakan pakaian
yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa
jadinya Moral generasi bangsa tersebut.
Dampak masuknya budaya asing antara lain terjadi perubahan kebudayaan,
pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai
budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari
segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya
yang baik di ambil dengan yang tidak. Globalisasi perekonomian ini mempunyai
dampak yang negative antara lain menghambat pertumbuhan sektor industry, Sektor
keuangan semakin tidak stabil, Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang yang pada intinya akan mempengaruhi nilai moral suatu bangsa antara lain
semakin meningkatnya kasus pencurian, perampokan, pemerasan, dan masih banyak
lagi lainya.
Ditinjau dari aspek yang lain globalisasi juga dapat menimbulkan Perubahan
dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.Pasar dan
produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai
akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan
olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

2
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?


2. Apa saja permasalahan yang terjadi pada globalisasi?
3. Bagaimana solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan pada
globalisasi?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT

1. Mahasiswa mampu memahami pengertian globalisasi


2. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi pada globalisasi
3. Mengetahui solusi yang dapat diterapkan untuk meminimalisir atau mengatasi
permasalahn yan timbul pada globalisasi

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Globalisasi

Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi adalah proses integrasi internasional
yang timbul dari pertukaran pandangan dunia, produk, ide, dan aspek lain dari budaya 1 2.
Secara khusus, kemajuan dalam transportasi dan infrastruktur telekomunikasi, termasuk
munculnya Internet, yang utama faktor globalisasi dan memicu saling ketergantungan lebih
lanjut dari kegiatan ekonomi dan budaya.

Ada juga yang mengatakan globalisasi merupakan suatu proses penyebaran


penyebaran hasil karya dan pemikiran suatu budaya sehingga melembaga dalam
kebudayaan di seluruh dunia.Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu
proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau
proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

2.2 Faktor-Faktor Terjadinya Globalisasi Pada Bidang IPTEK


Berkembang pesatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah
pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi
informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai
kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat
mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.selain hal
tersebut globalisasi dapat terjadi karena hal lain seperti:

4
Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai budaya luar, seperti:
a. selalu meningkatkan pengetahuan
b. etos kerja;
c. patuh hukum;
d. kemampuan memprediksi;
e. kemandirian;
f. efisiensi dan produktivitas;
g. keterbukaan;
h. keberanian bersaing; dan
i. rasionalisasi;
j. manajemen resiko.

2.3 Permasalahan Yang Terjadi Di Era Globalisasi Pada Bidang IPTEK

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di


kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh
globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri
sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa


batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi
santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh
manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini,
banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk
membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka
yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka
lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Berikut adalah contoh globalisasi dalam bidang IPTEK di masyarakat yaitu :

1. Adanya pesawat terbang yang menjadi moda transportasi udara

2. Adanya layanan transportasi online, seperti Grab, Gojek, MAxim, dan lainnya

3. Bermunculannya hp, internet, laptop, komputer dan lainnya

4. Bermunculan situs aplikasi jual beli online

5. Menonton film cukup di aplikasi smartphone atau andorid yang sudah disediakan

5
6. Penemuan robot, dan berbagai alat canggih lainnya

7. Kecepatan informasi yang diperoleh masyarakat dengan adanya smartphone

2.4 Solusi Terhadap Permasalahan Yang Timbul dari Globalisasi Pada Bidang IPTEK

Berdasarkan permasalahan yang kami angkat sebagai konsentrasi, dapat diambil


solusi terhadap permasalahan tersebut. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara
lain :

1. Menyaring Informasi
Menyaring informasi yang di dapat melalui media sosial dan internet. Karena tidak
semua informasi itu benar, terkadang ada hoax/informasi yang salah.
Kita bisa menyaring informasi yang bermanfaat dan berguna bagi kehidupan.
Misalnya tips dan trick hidup sehat atau tutorial menabung secara rutin.

2. Adanya Pengawasan
Adanya pengawasan dari lembaga informasi agar dilakukan penyaringan informasi
yang menyebar di masyarakat sehingga tidak ada dampak negatif untuk masyarakat.

3. Masyarakat Mempelajari Teknologi


Masyarakat belajar tentang teknologi dan mengikuti perkembangan IPTEK supaya
update dan tidak ketinggalan zaman.

4. Membuat Inovasi
Membuat inovasi melalui teknologi sehingga kita bisa mengimbangi perubahan dan
menjadi penggerak perubahan.
Contohnya membuat robot dengan tujuan memudahkan kehidupan manusia. Robot
ini nanti ditaruh di rumah sakit, sehingga bisa memudahkan tenaga kesehatan.
Selain itu, menciptakan mobil listrik seperti hasil karya anak SMK di Surabaya.
Inovasi dari teknologi didapat karena kreativitas dan ilmu pengetahuan.

5. Memanfaatkan Alat Komunikasi


Memanfaatkan alat komunikasi dengan benar, tidak menyalahgunakan seperti
menonton film 18+ padahal masih dibawah umur.

6. Meningkatkan Prestasi
Meningkatkan prestasi karena sekarang mencari dan mendapatkan informasi sangat
mudah. Sehingga bila kita searching di google selalu ketemu dan menemukan
informasi yang kita inginkan.

6
7. Berkompetisi dalam meningkatkan kemajuan IPTEK.
Melakukan inovasi dan meningkatkan skill dalam bidang Iptek untuk kemajuan
masyarakat yang ada di daerah.

8. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia


Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan bersungguh-sungguh
mempelajari materi IPS.

9. Mempersiapan Masa Depan dengan Iptek


Memikirkan masa depan, karena kita hidup di masa sekarang pasti berimbas pada
masa depan. Sehingga tingkah laku kita sekarang pasti berguna untuk masa depan.

Maka dari itu, kita harus memperbaiki masa sekarang agar masa depan kita lebih
baik. Selain itu, ketika kita melakukan kegiatan di masa sekarang, harus memikirkan
masa depan.

10. Meningkatkan Skill di Bidang Teknologi


Berupaya meningkatkan penguasaan teknologi modern di berbagai bidang sehingga
kita ketinggalan zaman dan bergantung pada bangsa lain.

11. Pengontrolan dari orang tua kepada anak terhadap penggunaan internet ataupun
teknologi lain.
Pembatasan dari orang tua bukanlah untuk tujuan negatif. Namun, apabila tidak ada
pembatasan dari orang tua maupun diri sendiri, interaksi nyata kepada orang lain
disekitar kita akan jarang tercipta. Sehingga dapat menyebabkan kerenggangan
hubungan antara kerabat dekat daripada dengan teman yang berada di internet.
Namun, penggunaan internet juga kita butuhkan untuk kebutuhan lain seperti
pemenuhan kebutuhan bisnis.

12. Pelarangan sekolah kepada siswa untuk membawa Handphone


Beberapa sekolah di negara kita menerapkan peraturan pembatasan penggunaan
handphone secara penuh maupun tidak penuh. Ini merupakan upaya pemerintah
untuk mengatasi permasalahan terhadap penurunan kepedulian sosial akibat terlalu
banyak pengonsumsian media internet melalu smartphone.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, dapat kita ambil kesimpulan antara lain:

 Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri


sendiri akan dampak dari antisocial behaviour dan mulai memperbanyak
kegiatan di luar rumah dengan keluarga atau teman-teman, seperti olahraga
bersama, traveling, hang out bersama teman, dll. Dengan begitu seseorang akan
merasakan bahwa antisosial dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhannya
selain kebutuhannya akan komputer.
 Dalam era globalisasi, perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini bisa terjadi karena
mudahnya manusia untuk melakukan interaksi dan juga komunikasi tanpa
terhalang oleh dimensi jarak dan waktu. Tingginya tingkat interaksi ini akan
meningkatkan penelitian, riset, dan juga inovasi yang terjadi di seluruh dunia.
Kita juga bisa merasakan dampak dari perkembangan IPTEK yang terjadi ini
secara nyata, seperti penggunaan internet.

B. Saran

 Jangan terlalu keras kepada anak-anak didiknya ketika proses belajar-mengajar


berlangsung, karena Anak tunagrahita adalah anak yang harus dihadapai dengan
rasa kasih sayang tinggi dan kelembutan, serta kesabaran.
 Guru harus memiliki kemauan dan cara tersendiri agar ketika belajar peserta
didik tidak merasa jenuh atau bosan, memiliki apresiasi yang mengajak atupun
mengikutkan peserta didik kedalam materi-materi ataupun bahan ajaran yang
sedang berlangsung.
 Guru harus sering-sering melakukan komunikasi kepada orang tua tentang
perkembangan akademik anak dikelas maupun hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangan anak, misalnya dalam mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) dan
lain sebgainya.
 Guru dan orang tua, harus sering mealukan pertemuan rutin secara formal, guna
memperhatikan perkembangan anak tunagrahita di sekolah.
 Guru harus menanamkan nilai-nilai moral dan kedisiplinan kepada anak secara
tidak langsung ketika proses belajar mengajar dan sekaligus mencontohnkannya
agar si anak paham dan mengerti.

8
Daftar Pustaka

 https://www.academia.edu/13404365/Dampak_Globalisasi_Bidang_Teknologi
 https://www.coursehero.com/file/38042511/MAKALAH-DAMPAK-
GLOBALISASI-DI-BIDANG-IPTEKdocx/
 https://pt.slideshare.net/CiciCweety/globalisasi-10713101
 https://www.sosiologi.info/2022/08/7-contoh-globalisasi-di-bidang-iptek-dalam-
kehidupan-masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai