Anda di halaman 1dari 6

BUDAYA ANAK MUDA (YOUTH CULTURE)

Disusun guna memenuhi tugas UAS mata kuliah pengantar sosiologi

Dosen Pengampu: Lilik Prasaja, M.Sc

Disusun oleh:

Rizki Ali Makruf 43010220199

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS NEGERI SALATIGA

2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Budaya merupakan suatu hal yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sumber budaya
tersendiri merupakan suatu kebiasaan yang tercipta dari sekelompok orang yang melakukan
kegiatan tertentu secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan. Seperti yang diketahui
budaya dapat dipengaruhi atau mempengaruhi antara budaya satu dengan budaya lain. Di
sekitar kita dapat kita lihat perkembangan budaya juga dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi, informasi ataupun gaya hidup.

Masyarakat pasti terkena dampak dengan adanya budaya dan pengaruh dari budaya itu sendir
atau bisa juga mempengaruhi suatu budaya. Pengaruh yang disebabkan oleh budaya tidak
memandang golongan, usia maupun kasta, maka dari itu anak muda juga pasti terpengaruh oleh
adanya budaya yang dapat mempengaruhi tindakan anak muda itu sendiri. Dalam hal ini maka
anak muda dapat dikategorikan atau dipandang sebagai golongan budaya sendiri yang disebut
budaya anak muda (youth culture).

2. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian budaya?
B. Bagaimana budaya anak muda zaman sekarang?
C. Apa efek positif dan negatif budaya anak muda zaman sekarang?

3. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian budaya.
B. Untuk mengetahui bagaimana budaya anak muda zaman sekarang.
C. Untuk mengetahui efek budaya anak muda zaman sekarang.
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Budaya
Kata “budaya” atau sering juga disebut “kultur” yang merupakan peng-Indonesiaan
dari kata culture dalam bahasa Inggris atau cultuur dalam bahasa Belanda, sesungguhnya
berasal dari bahasa Latin “colere” sebuah kata kerja yang berarti mengolah tanah, berladang
atau bertani. Namun ketika istilah ini digunakan para anthropolog, pengertiannya menjadi
berubah. Misalnya, budaya diartikan sebagai way of life atau common way of life pandangan
hidup yang berlaku bagi sekelompok masyarakat tertentu . Perubahan pengertian ini terjadi
karena para anthropolog dalam memahami kegiatan pertanian tidak ditujukan pada apa yang
dikerjakan para petani tetapi lebih pada bagaimana cara/pola mengerjakannya. Lebih
dari itu, para anthropolog menggunakan istilah budaya tidak terbatas pada lingkup
kegiatan pertanian saja tetapi juga melebar sampai pada kegiatan kemasyarakatan yang
lain yang sifat kegiatannya ajeg, berulang-ulang dan bahkan pola yang sama berulang pada
generasi berikutnya. Akibatnya budaya sering secara sederhana disebut sebagai tradisi yang
berfungsi sebagai hukum (konvensi) bagi sekelompok masyarakat untuk bertindak, berprilaku
dan berpandangan.
Dalam perspektif yang lain, Dewantara menjelaskan bahwa “budaya” atau “kebudayaan
(bahasa jawa: kabudayan)” mempunyai persamaan terminologi dengan kata “kultur” (dari bahasa
Jerman), “cultuur” (dari bahasa Belanda), dan “culture” (dari bahasa Inggris) yang ke semuanya
mempunyai arti hasil/buah dari peradaban manusia. Kata “kultur” tersebut (diadopsi secara utuh
dalam bahasa Indonesia) berakar dari bahasa Latin “cultura”, perubahan dari “colere” yang
berarti usaha untuk memelihara dan memajukan budi/akal/jiwa.
2. Bagaimana Budaya Anak Muda Zaman Sekarang
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehlangan kepribadian diri
sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang
berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya barat. Padahal cara berpakaian tersebut
jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan
mengenakan pakian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet
merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja.
Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-hari. Jika digunakan
secara semestinya tentu akan memperoleh manfaat yang berguna. Dan sekarang ini banyak
pelajar dan mahasiswayang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs
porno, bahkan sampai terkena penipuan bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib
mereka yaitu hand phone, apalagi sekarang ini mulai muncul hand phone yang berteknologi
tinggi. Mereka justru berlomba-lomba untuk memilikinya, tapi kita lihat alat musik kebudayaan
kita belum tentu mereka mengetahuinya. Hal ini jika kita lihat dari segi sosial, maka kepedulian
terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih kesibukan dengan
menggunakan hand phone tersebut. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya
tidak tahu sopan santun dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. jika
pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda bangsa? Moral generasi bangsa
menjadi rusak, timbul tindakan anarkhis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai jati
diri akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli
terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
3. Efek Positif dan Negatif Budaya Anak Muda Zaman Sekarang
Dampak positif budaya anak muda zaman sekarang sebenarnya tidak lebih banyak dari dampak
negatif yang di akibatkan, dampak positif yang ada di antaranya:
A. Adanya internet, dalam masa sekarang internet membuat semakin mudah mencari
informasi sehingga dapat menyebabkan anak muda lebih kreatif dan inovatif
B. Masuknya Budaya luar, budaya yang masuk dari luar negri mengakibatkan akulturasi
sehingga dapat membuat anak muda dapat mengambil hal sama yang dapat
dikembangkan dengan apa yang ada di sekitarnya
C. Perkemangan teknologi, dampak positif dari majunya teknolgi jika dapat domanfaatkan
dengan baik maka akan membuat hal yang dikerjakan semakin mudah. Dalam kasus anak
muda maka akan menjadi hal yang sangat membantu karena anak muda selalu berpikir
tentang bagaimana agar semua menjadi lebih mudah dikerjakan, maka hal tersebut akan
membuat kemajuan inovasi yang baik.
Sedangkan dampak negatif yang di akibatkan
A. Tidak peduli dengan sekitarnya, semakin banyak anak muda yang menggunakan hp
terkadang terlalu fokus sehingga tidak peduli dengan sekitar
B. Menghamburkan uang atau terlalu terjerumus dengan budaya luar sehingga ingin tampil
seperti orang-orang dari budaya barat.
C. Mudah menemukan sesuatu yang berbau pornografi dan sex atau hal-hal negatif dari
internet.
D. Majunya perkembangan teknologi yang semuanya menjadi serba mudah dan instan
mengakibatkan mager ( males gerak) sehingga dapat berpengaruh dengan kesehatan.
E. Mudah terpengaruh budaya luar dan biasanya meniru budaya bersifat negatif seperti
narkoba, sex bebas, dan meminum minuman keras.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki oleh sekelompok orang dan dapat
mempengaruhi orang lain, seperti yang dapat dilihat sekarang perubahan budaya terjadi semakin cepat
beriringan dengan perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi masyarakat dengan mudah.
Contoh yang mudah dilihat sekarang adalah perubahan budaya yang terjadi pada anak muda.
Seperti ysng telah di tuliskan di atas perkembangan budaya tidak selalu mengarah pada hal positif
ada juga hal negatif dibaliknya dan dalam kasus ini merupakan dampak yang di terima oleh anak muda
zaman sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Sobirin, Achmad. “BUDAYA : SUMBER KEKUATAN SEKALIGUS KELEMAHAN
ORGANISASI”, Jurnal Siasat Bisnis No. 7 Vol 1, (2002) : Hal 1-23
Poepowardojo, S. (1989), Strategi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Filisofis, Jakarta:
Gramedia
Agustin, Satya YA. “PENURUNAN RASA CINTA BUDAYA DAN NASIONALISME
GENERASI MUDA AKIBAT GLOBALISASI”, Jurnal Sosial Humaniora, No. 2 Vol 4, (2011) : Hal
177-185
Arief, N.F. (2015). Analisis wacana eksplanatif. Malang: Worldwide Readers.
Kusherdyana, R. (2020). Pengertian Budaya, Lintas Budaya, dan Teori yang Melandasi Lintas
Budaya. Pemahaman Lintas Budaya SPAR4103/MODUL, 1(1), 1-63.
Arianto, B. (2021). Dampak Media Sosial Bagi Perubahan Perilaku Generasi Muda di Masa
Pandemi Covid-19. Journal of Social Politics and Governance (JSPG), 3(2), 118-132.
Ikhsano, A., Irawan, F., & Stellarosa, Y. (2021). Fanatisme Budaya Hypebeast di Kalangan Anak
Muda Jakarta. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(2), 111-124.
Mayeni, R., Syafti, O., & Sefrinal, S. (2019). Dampak Perkembangan Teknologi Dikalangan
Remaja Dilihat dari Nilai-Nilai Karakter. Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian, 7(2), 239-246.
Gani, A G. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Anak Remaja. Jurnal Mitra
Manajemen, 7(2).
Azima, N. S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pengaruh Masuknya Budaya Asing
Terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3),
7491-7496.

Anda mungkin juga menyukai