Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK INTERNET TERHADAP KEBUDAYAAN LOKAL

DIBUAT OLEH:
BUDI
DAMPAK NEGATIF INTERNET TERHADAP KEBUDAYAAN LOKAL

Globalisasi yaitu sesuatu yang tak dapat lagi dihindari di era industri 4.0. Era ini
ditandai dengan "Penerapan Cyber Physical System, Internet of Things, Internet of
Services dan Big Data Analysis serta Smart Factory dan Smart Product". Di abad
ke-21 ini globalisasi didukung oleh tersedianya akses internet yang
menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia dalam sebuah platform yang luas
dan bahkan tak dapat dilihat.
Penemuan ini bukan tanpa dampak, internet merambah pada hampir segala
aspek kehidupan manusia, mulai dari gaya hidup, ekonomi, politik hingga budaya.
Internet dapat dengan mudah mempengaruhi pola pikir dan tindakan manusia
serta menyebarkan informasi dari suatu wilayah ke wilayah lain yang ada di ujung
dunia, pengaruh ini berdampak pada budaya suatu bangsa.
Sebagai negara yang kaya suku dan budaya tak dapat terhindar dari dampak
globalisasi, hal ini salah satunya dapat dilihat dari pergeseran moral pada budaya
berpakaian. Muda-mudi Indonesia banyak yang mengikuti tren pakaian barat
meski pakaian tersebut diantaranya masih dianggap tabu oleh beberapa golongan
masyarakat. Tak hanya soal pakaian, pergeseran nilai dan moral ini kemudian
berdampak pula pada keragaman budaya Indonesia. Muda-mudi masa kini lebih
fokus pada karir dan kehidupan sosial mereka serta dominannya menghabiskan
waktu di media sosial sehingga tak lagi sempat mengikuti sanggar budaya lokal.
Masalah tak hanya datang dari anak muda tapi juga dari pihak seperti sekolah,
orang tua dan pemerintah daerah juga tidak menggalakkan pengenalan dan
kegiatan budaya lokal pada anak muda sehingga banyak budaya yang tidak lagi
diteruskan dan menghilang. Pergeseran pola pikir menuju dunia yang lebih global
dan masuknya nilai-nilai global (seperti feminisme) lewat berbagai media
menyebabkan beberapa kebudayaan kehilangan esensinya dan kemudian dihapus.
Bagaimanapun internet juga dapat mempromosikan budaya lokal, tak hanya
tingkat nasional tapi juga tingkat internasional jika dimanfaatkan dengan baik.
Promosi budaya yang dilakukan di internet bisa menggapai audiens di berbagai
belahan dunia dan terkadang lebih murah dibanding ongkos promosi biasa.
Pada awalnya internet diciptakan hanya untuk kepentingan dalam bidang
kesehatan dan militer, namun seiring berjalannya waktu hingga kini internet
menjadi salah satu kebutuhan manusia yang penting. Dengan berbagai
kemudahan yang ditawarkan, internet semakin cepat berkembang dari waktu ke
waktu, bahkan kini setiap negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas
internet di negaranya.
Internet menjadi hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-sehari.
Begitu cepatnya perkembangan media internet menimbulkan pengaruh yang
sangat signifikan bagi setiap negara, termasuk Indonesia.
Internet diibaratkan sebagai pisau bermata dua, di satu sisi ia memberi banyak
manfaat, namun di sisi lain juga memberi dampak negatif bagi
penggunanya.Karena aksesnya yang mudah dan dapat digunakan oleh seluruh
kalangan masyarakat, maka pengaruh perkembangan internet juga erat
hubungannya dengan kebudayaan suatu masyarakat.
kebudayaan secara umum menunjukkan karakteristik dan pengetahuan
sekelompok orang tertentu, yang meliputi bahasa, agama, masakan, kebiasaan
sosial, musik, dan seni. Dipahami pula pengertian kebudayaan secara umum
adalah pola bersama perilaku dan interaksi, konstruksi kognitif dan pemahaman
yang dipelajari oleh sosialisasi.
Menurut Antopolog Indonesia Koentjaraningrat, Pengertian kebudayaan secara
umum yaitu sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang
dihasilkan oleh manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Selain
itu Koentjaraningrat juga mendefinisikan budaya lewat asal kata budaya dalam
bahasa Inggris yaitu "colere" yang kemudian menjadi "culture" dan didefinisikan
sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Salah satu cara untuk membuat atau menumbuhkan rasa bangga kepada
generasi muda dengan budayanya sendiri adalah dengan mengenalkan mereka
dengan budayanya sendiri sejak usia dini.
Berkenalan dengan budaya sendiri sejak usia dini membuat mereka paham
betul dengan budaya yang dimilikinya. Dengan mengetahui bahwa budaya
daerahnya memiliki keunggulan. Bahwa, budaya Indonesia seperti budaya yang
dimiliki oleh bangsa-bangsa lain secara tidak langsung akan membuat
menumbuhkan rasa bangga dan ikut menumbuhkan rasa memiliki.
Namun internet dapat mengakibatka homogenisasi budaya. Internet dapat
menyebabkan penyebaran budaya populer yang dominan dari negara-negara
maju ke seluruh dunia, menggeser atau mengabaikan kebudayaan lokal
yang lebih kecil. Internet memungkinkan akses global dan pertukaran informasi
antar negara. Namun, ini juga berarti budaya global yang dihadirkan melalui
internet cenderung mendominasi.Akibatnya,keunikan dan identitas budaya lokal
dapat terkikis.
Internet mempengaruhi pola pikir dan tindakan manusia. Contohnya, tren
pakaian barat yang diikuti oleh banyak muda-mudi Indonesia, meskipun beberapa
pakaian tersebut masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. Pergeseran nilai
dan moral ini juga memengaruhi keragaman budaya Indonesia.
Setiap pengguna perlu memahami etika digital. Meskipun berada di dunia
maya, kita tetap berkomunikasi dengan manusia di balik layar. Taati standar
perilaku dunia nyata dan terapkan di dunia maya. Berpikir sebelum berkomentar
dan gunakan bahasa yang sopan dan santun
Jangan menyalah gunakan kekuasaan dan menghormati privasi orang lain. Jika
berkomunikasi melalui email, gunakan bahasa yang sopan dan jelas. Hindari
penggunaan huruf kapital pada seluruh pesan agar tidak memberikan kesan
marah
Berhati-hati dalam menyebarkan informasi ke publik. Jangan oversharing
mengenai kehidupan pribadi di media sosial. Perhatikan data pribadi yang dapat
merugikan. Gunakan etika dan norma saat berkomunikasi di media sosial. Hati-
hati terhadap orang yang tidak dikenal, karena anonimitas dalam dunia digital
sangat tinggi
Semoga dengan ini kita dapat mengantisipasi dampak negatif dari internet dan
sebaiknya kita bersikaf selektif dalam memilih kebudayaan luar dan kita lihat.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/18/040000869/bagaimana-
pengaruh-internet-dalam-kebudayaan-masyarakat-?
amp=1&page=2&_gl=1*1qcav5u*_ga*YW1wLU55MTNzUW8tVnRfakI0blFuVU52X
0ZhYlNTR3p4dmxYN0M4RGh0MnJJZERxeTVVVGlvMkxGYnVSSURNZjN6cmY.*_ga_
77DJNQ0227*MTcwODE2Mjc1Ny4yLjEuMTcwODE2MzE4OC4wLjAuMA

Anda mungkin juga menyukai