INTERNET DAN HYBRIDITAS BUDAYA LOKAL

MASYARAKAT INDONESIA
Abdul Aziz 15/377471/FI/04013
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
Email: Dudul1899@gmail.com

Abstrak

Internet merupakan sosial media yang sangat dapat mempengaruhi pola pikir dan
perkembangan masyarakat sosial. Dalam hal ini internet memiliki peran penting sebagai suatu
proses perbuahan sosial masyarakat yang meliputi budaya lokal didalamnya. Dengan adanya
bantuan teknologi, internet dapat dengan bebas menyebarkan budaya-budaya asing kedalam
budaya lokal. Sehingga dimungkinkan munculnya budaya asing yang tidak diketahui asal
usulnya. Oleh karena itu, hal tersebut dimungkinkan terjadinya “hybriditas” atau budaya asing
yang bercampur dengan budaya lokal Indonesia.

Tulisan ini mencoba mengkaji bagaimana peran internet terhadap budaya lokal
nusantara. Dapat disimpulkan, bahwa peran dan pengaruh tersebut terletak pada kemajuan
teknologi yang pesat dan bagaimana respon masyarakat yang menerima informasi dari internet.

Kata Kunci: Internet, Hybriditas, Budaya Lokal Masyarakat Indonesia

Abstract

The internet is social media that can greatly influence the mindset and development of
social societies. In this case the internet has an important role as a process of social
development of society which includes local culture in it. With the help of technology, the
internet can freely spread foreign cultures into the local culture. So that it is possible for the
emergence of foreign cultures of unknown origin. Therefore, it is possible for "hybridity" or
foreign culture to be mixed with the local culture of the archipelago.

This paper tries to examine how the role of the internet in the local culture of the
archipelago. It can be concluded, that the role and influence lies in the rapid technological
progress and how the response of people who receive information from the internet.

Keywords: Internet, Hybridity, Indonesian Of Local Culture.

 Pendahuluan

Indonesia merupakan negara berkembang yang mana pada era sekarang hampir semua
akses media dapat dimanfaatkan secara mudah. Salah satunya media yang sangat berpengaruh
besar terhadap perkembangan indonesia yaitu sosial media Internet. Hampir setiap orang
memanfaatkan media sosial internet sebagai media bantu didalam pekerjaannya. Internet pada
era sekarang dimanfaatkan oleh semua kalangan, ada yang menggunakan internet sebagai
pekerjaannya, ada yang menggunakan internet sebagai media perdagangan dan bahkan internet
juga dapat menjadi media pelepas penat jika seseorang lelah setelah bekerja. Karena dengan
internet setiap orang dapat mengakses segala sesuatu yang salah satunya adalah game online,
saluran tv antar negara, bacaan komik yang pada intinya sebagai sarana hiburan. Dengan
internet seseorang juga dapat mempermudah mencari informasi tentang sesuatu yang ingin
dikaji.

Dalam hal ini internet juga digunakan sebagai sarana pengetahuan yang dapat
menimbulkan dampak positif terhadap seseorang yang menggunakan internet sebagai media
pengetahuan. Akan tetapi internet juga terdapat sisi negatifnya jika seseorang menggunakan
sosial media internet dengan cara yang tidak baik. Internet merupakan media yang bersifat
universal dan tidak terarah. Internet diartikan sebagai sosial media yang dapat mengakses
segala sesuatunya tergantung dengan seseorang yang menggunakannya. Dengan diketahui
internet merupakan sesuatu yang universal, seseorang juga dapat menggunakan internet
sebagai tindakan kejahatan yang dapat merugikan dirinya maupun orang-orang lain yang
dirugikannya. Seperti tindakan seorang hacker yang ingin merusak website negara, ataupun
situs-situs perjudian dan akses film porno yang dapat merugikan dirinya.

Berdasarkan gambaran uraian diatas tentang peran internet di indonesia, dapat

diketahui bahwa peran internet di indonesia sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan
masyarakat indonesia dalam setiap perkembangannya. Hal tersebut kita sadari bahwa sudah
banyak budaya indonesia yang telah dipengaruhi oleh budaya asing akibat pengaruh dari
internet. Terlihat dari pola pikir masyarakat indonesia khususnya yang banyak terjadi pada
kalangan remaja. Banyak masyarakat dikalangan remaja berpandangan bahwa kehidupan gaya
hidup dunia barat menjadi suatu pijakan yang terlihat keren jika dipraktekan diindonesia. Dari
pola pikir tersebut muncul produk-pruduk budaya asing yang mempengaruhi budaya lokal dari
indonesia sendiri. Salah satu contoh produk budaya asing yang berkembang indonesia adalah
model celana jeans robek yang menjadi tren dikalangan remaja indonesia. Bahkan banyak juga
orang dewasa khususnya dikalangan mahasiswa menggunakan celana jeans robek sebagai
pakaian untuk menuntut ilmu diperkuliahannya.

Indonesia merupakan negara pancasilais yang mana didalamnya sangatlah menjunjung

tinggi nilai-nilai etika, moralitas dan religiusitas. Akan tetapi banyak kalangan remaja dan
orang dewasa indonesia menggunakan celana jeans robek agar terlihat keren dan bergaya
kebarat baratan. Padahal jika kita memandang budaya indonesia sangatlah bertolak belakang
dengan hal tersebut. Karena gaya celana jeans robek merupakan sesuatu yang tidak layak
digunakan di indonesia mengingat indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-
nilai etika, moralitas dan religius. Apalagi jika digunakan untuk menuntut ilmu didunia
akademisi indonesia. Hal tersebut sangatlah tidak enak untuk dipandang, untuk apa kita pandai
akan akademik tetapi kita tidak pandai untuk berpenampilan sesuai kultur budaya yang telah
dibawakan oleh leluhur indonesia.

Berikut merupakan salah satu contoh budaya lokal masyarakat indonesia karena
adanya budaya asing yang mempengaruhi melalui media internet. Hybritas sendiri merupakan
suatu percampuran budaya lokal terhadap budaya asing yang mempengaruhi. Hybriditas dapat
berupa pola pikir masyarakat ataupun wujud budaya pada suatu masyarakat. Hybriditas
diindentikan dengan dunia barat sebagai pemicu adanya pengaruh budaya asing terhadap
budaya lokal indonesia. Karena negara-negara barat dinilai sebagai negara yang sangat maju
dan menjadi pusat atau kiblat dari teknologi negara didunia. Seperti negara amerika serikat,
inggris, jerman dan negara maju lainnya. Dengan adanya internet sebagai media sosial yang
hampir dikenal oleh seluruh masyarakat indonesia. Sangat dimungkinkan terjadinya hybriditas
budaya lokal indonesia terhadap budaya asing yang mempengaruhinya.

Pembahasan

A. Internet
Menurut jurnal yang ditulis oleh mahasiswi jurusan ilmu komputer UIN Sunan
Kali Jaga. Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan
komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi,
maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan
sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.
Adapun Layanan internet yang tersedia saat ini seperti komunikasi langsung (email,
chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi
(World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka
layanan lainnya. (Siti Rohaya,2008:p.2)
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol
standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati
lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan,
penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi
lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas
segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun
sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara
langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam
bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki
gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya. (Siti
Rohaya,2008:p.2).
Sesuai uraian diatas bahwa internet merupakan sebuah akses jaringan yang
memiliki susunan perangkat keras maupun perangkat lunak didalamnya. Internet
merupakan suatu bentuk kemajuan teknologi yang menjadi pengaruh besar terhadap
peradaban masyarakat khususnya di indonesia.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hari ini (19/2/2018)
mengumumkan data survei penetrasi dan perilaku pengguna internet Indonesia
sepanjang 2017. Data yang diperoleh dengan metode wawancara dengan bantuan
kuesioner dari 2.500 responden tersebut mengungkap sejumlah fakta menarik mengenai
internet di tanah air. Henri Kasyafu Soemartono, Sekretaris Jenderal APJII
mengungkap bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan penetrasi internet sebesar
54,68 persen. Dari total 262 juta jiwa, sebanyak 143,26 juta jiwa orang diperkirakan
telah menggunakan internet. Angka penetrasi ini terbilang naik tipis dibanding tahun
sebelumnya di mana peningkatan penetrasi hanya 132,7 juta jiwa. ( Kompas.Com,2018
) Pengguna internet terbesar masih didominasi penduduk di Pulau Jawa sekitar 57,70
persen. Diikuti oleh Sumatera yang mengalami adopsi internet sebesar 47,29 persen.
Wilayah yang paling sedikit mengalami penetrasi internet berada di Maluku-Papua
dengan presentase 41,98 persen. ( Kompas.Com,2018 ).
Jika kita pahami lebih lanjut berdasarkan data diatas yang diliput oleh kompas
berdasarkan penelitian APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia hampir
setengah dari penduduk negara indonesia mengakses media sosial internet.
B. Hybriditas
Hibriditas budaya dan budaya hibrid saat ini menjadi istilah-istilah yang banyak
diperbincangkan dalam ranah kajian sosio-humaniora seperti antropologi dan sosiolog.
Dalam konteks kedua wacana tersebut, hibridisasi merujuk pada sebuah proses yang
mempertemukan dua atau lebih budaya dalam satu ruang kultural. Hybriditas biasanya
diawali karena terjadinya pelenturan budaya-budaya lokal tertentu yang disebabkan
adanya pengaruh faktor dari luar. Oleh sebab itu budaya-budaya lokal yang lama
mengalami pengaburan identitas lama sehingga memunculkan suatu ruang pergerakan
baru dari kebudayaan lokal tersebut.
Suatu sistem tersendiri ‘Hibrid’ menurut Bhabha merupakan metafora untuk
menggambarkan bergabungnya dua jenis (bentuk) yang memunculkan sifat-sifat
tertentu dari masing-masing bentuk, sekaligus meniadakan sifat-sifat tertentu yang
dimiliki keduanya. Bhaba menambahkan bahwa postkolonialitas bukan hanya
menciptakan budaya atau praktek hibridasi, tetapi sekaligus menciptakan bentuk-
bentuk resistensi dan negoisasi baru bagi sekelompok orang dalam relasi sosial dan
politik mereka (Bhaba, 1994:113-114). Namun, hibriditas juga memungkinkan adanya
pengenalan bentuk-bentuk produksi identitas baru dan bentuk-bentuk budaya. Jadi
hibriditas, dapat diterima sebagai suatu alat untuk memahami perubahan budaya lewat
pemutusan strategis atau stabiliasi temporer kategori budaya (Barker, 2005:210).
Dalam pemikiran Bhaba jika kita pahami lebih dalam bahwa munculnya budaya
hybrid sendiri ketika era postkolonialitas yang menjadi awal mula tersebarnya budaya
hybrid diberbagai negara. Budaya hybrid dipahami sebagai adanya penggabungan
diantara budaya asing “budaya barat” yang masuk kedalam budaya-budaya lokal pada
setiap wilayah dan termasuk budaya lokal indonesia meliputinya. Selain itu pengaruh
postkolonialitas yang membentuk budaya hybrid bukan semata mata hanya pengaruh
yang tiada artinya. Akan tetapi dapat memberi progres dalam perkembangan politik dan
relasi sosialnya yang lebih maju dan berkembang. Munculnya budaya hybrid juga
diakibatkan karena dorongan rasa kemasyarakatan yang ingin selalu terus maju dan
berkembang menuju arah yang lebih sempurna sesuai dengan era yang terus semakin
maju dan canggih.
Dalam hal ini, dengan adanya hybriditas pada setiap budaya lokal khususnya
budaya lokal indonesia dapat memungkinkan menghilangkan identitas-identitas budaya
lokal lama peninggalan nenek moyang. Karena budaya hybrid tersebut dapat
menghilangkan identitas budaya lokal yang telah ada bahkan dapat merubah sekaligus
 identitas dan bentuk budaya lokal tersebut. Budaya lokal tersebut dapat berupa suatu
produksi, pagelaran, lantunan nada, bahkan pola pandang masyarakat lokal tersebut
khususnya masyarakat indonesia.
Seiring berjalannya waktu sesuai perkembangannya, istilah budaya hybrid
seringkali hanya dipahami semata-mata sebagai bentuk dan praktik percampuran dua
atau lebih budaya dengan hasil sebuah format baru yang berwarna campuraduk tanpa
menghilangkan karakteristik budaya-budaya sebelumnya. Terma-terma yang biasa
muncul dari konteks tersebut antara lain musik hybrid, film hybrid, ritual hybrid,
pakaian hybrid, gaya hidup hybrid, dan lainnya. Akan tetapi ketika kita memahami
pengertian hybrid sendiri berdasarkan pandangan bhaba dan bakker bahwa pengertian
hybrid tidak hanya sebatas itu. Ternyata hybriditas sendiri bukanlah hanya sekedar
penggabungan antara budaya satu dan budaya lainnya tetapi memiliki esensi terjadinya
budaya hybrid tersebut. Hal tersebut dapat berupa kepentingan politik, relasi kehidupan
sosial, dinilai dapat mempermudah dalam perkembangan dan yang lainnya.
Selain itu menurut bhaba hibriditas juga merupakan tanda produktivitas kuasa
kolonial, pergeserannya memaksa dan menentukan, serta sebutan bagi pembalikan
strategis dari proses dominasi melalui pengingkaran (yakni, produksi identitas
diskriminatoris yang mengamankan identitas ‘murni’ dan originil dari kekuasaan).
Hybriditas memang tidak mempunyai satu penilaian keburukan atau kebenaran yang
bisa dijustifikasi. Melainkan hybriditas tersebut ditentukan oleh masyarakat yang
mengalami perkembangan terus menerus. (Bhabha, 1994: 112-115).

C. Budaya Lokal Indonesia

Kebudayaan lokal berarti merupakan suatu yang diartikan sebagai budaya
setempat. Dalam hal ini budaya lokal diartikan sebagai perkembangan yang terjadi
disuatu tempat atau daerah tertentu. Budaya merupakan suatu cara hidup dan cara
berkembang yang dimiliki oleh masyarakat pada suatu kelompok yang terus dijunjung
hingga diteruskan kegenerasi selanjutnya. Budaya sendiri terdiri dari banyak unsur dan
aspek didalamnya. Hal tersebut dapat meliputi aspek agama, politik, wujud, gerakan
dan pola pikir masyarakatnya. Selain itu arti kata budaya sendiri yaitu jamak dari kata
“buddhayah” yang berarti budi dan akal. Budi dan akal tersebut meliputi seluruh aspek
dari perkembangan masyarakat setempat. Jadi jika kita artikan pengertian dari budaya
lokal indonesia itu sendiri adalah suatu perkembangan yang meliputi cara pandang
sesuai budi dan akal masyarakat indonesia yang memiliki nilai-nilai kebaikan
didalamnya sehingga turun menurun dipraktekan sampai kegenerasi selanjutnya.
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya, hal tersebut
tercermin dalam sistem keberagaman agama, suku, etnis, keberagaman bahasa, wujud
budaya dan kultur yang berbeda beda disetiap wilayah penjuru indonesia. Hal tersebut
terlihat dari masyarakat indonesia yang memiliki perbedaan dalam keseharian pada
tiap-tiap wilayahnya. Hal tersebut mengartikan bahwa indonesia kaya akan kebudayaan
lokal yang terwujud dalam masyarakat indonesia pada setiap wilayah bagian indonesia.
Setiap wilayah di indonesia memiliki penyebab atau faktor-faktor yang menjadikan
adanya keberagaman tersebut. Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan hal
tersebut terjadi yaitu adanya faktor sejarah, faktor geografis dan faktor budaya asing
yang mempengaruhi. Jika kita lihat secara historis setiap wilayah indonesia memiliki
sejarah tersendiri pada setiap wilayahnya. Hal tersebut terlihat dari penggunaan bahasa
sehari hari yang beranekaragam serta cara kehidupan sehari harinya. Seperti masyarakat
jawa yang berbicara dengan menggunakan bahasa jawa dengan nada yang lembut dan
halus. Selain itu terdapat juga masyarakat pulau sumatera yang berbicara menggunakan
bahasa melayu atau batak dengan menggunakan nada tinggi dalam kesehariannya.
Gambaran dari uraian diatas kita ketahui bahwa indonesia merupakan negara
yang memiliki ragam budaya dari setiap wilayah didalamnya. Akan tetapi hal tersebut
tidaklah semata mata karena adanya pengaruh dari sejarah, geografis maupun pengaruh
dari diluar. Tetapi jika kita kritisi bahwa hal tersebut dapat terjadi karena adanya faktor
peradaban zaman yang semakin maju. Hal tersebut terlihat dari teknologi-teknologi
yang semakin berkembang ditengah-tengah masyarakat yang semakin maju. Ketika kita
pikirkan secara mendalam sejarah pada masyarakat memiliki kemajuan yang sangat
pesat dan menuju arah sempurna. Walaupun pada setiap sejarahnya memiliki dukungan
maupun kontra dari segala aspek perkembangannya. Khususnya teknologi, yang mana
pada zaman dahulu masih sangatlah purba dan terbelakang hingga berkembang dan
maju kearah modern seperti sekarang yang zamannya sudah mengenal media online.

Analisis
Jika kita memahami hybriditas dari uraian yang telah ditulis dalam pembahasan.
Hybriditas muncul ketika masa kolonialisme, yang mana pada masa itu dunia barat
dinilai sebagai bangsa yang maju dan menjadi kiblat dari negara-negara di dunia.
Sehingga hal tersebut menyebabkan banyaknya budaya-budaya barat yang tersebar
diseluruh dunia karena kemajuan dunia barat yang lebih modern dibandingkan wilayah
lainnya. Selain itu juga budaya-budaya barat dinilai lebih trending dan modern dari
pada budaya lainnya. Hal tersebut menyebabkan budaya-budaya barat mudah
dipromosikan, mudah masuk dan dengan mudah juga mempengaruhi budaya lokal yang
ada pada suatu wilayah. Dalam hal ini juga tidak luput dari adanya kemajuan teknologi
yang semakin pesat juga.
Pada saat ini, hampir perkembangan masyarakat di penjuru dunia sangatlah erat
dengan namanya media online. Internet salah satu media online yang sangatlah
mempengaruhi perkembangan masyarakat. Menurut APJII data pengguna internet di
indonesia saat ini mencapai setengah dari jutaan penduduk indonesia. Hal tersebut
terlihat dari pola pikir masyarakat, tindakan masyarakat serta gaya hidup masyarakat
yang dipengaruhi oleh Internet. Dengan adanya Internet informasi dari media asing
dapat disebarkan secara luas dan bebas arah. Telah banyak juga terjadi hybriditas
budaya indonesia karena adanya Internet sebagai media sosial.
Seperti budaya musik hip-hop, budaya restaurant siap saji, budaya pakaian dan
gaya hidup barat yang berbasis kebebasan menjadi tren di kalangan masyarakat
indonesia khususnya di kalangan remaja. Musik hip hop dinilai lebih keren dan gaul
dari pada musik indonesia asli yang beraliran dangdut dan musik-musik melayu
okestra. Oleh karena itu mulai banyaknya tercipta musik-musik hip hop yang
menggunakan bahasa indonesia dan dimainkan dengan alat musik nusantara seperti
suling dan angklung. Sehingga musik-musik budaya lokal asli indonesia seperti musik
dangdut dan musik melayu okestra semakin berkurang produktifitasnya. Selain itu juga
di indonesia sudah banyak restaurant siap saji yang dikelola oleh orang asing. Akan
tetapi menu yang dijajakan tidak sama seperti di barat melainkan mengikuti makanan
pokok dan kelegalan di indonesia. Dengan adanya peran internet, dunia barat dapat
mempromosikan produknya kepada indonesia sehingga masyarakat indonesia
terpancing untuk mengkonsumsi produk dunia barat dibandingkan budaya sendiri
tanpa.
Dari beberapa uraian di atas dapat digambarkan bahwa peran internet sangatlah
mempengaruhi kebudayaan lokal di indonesia. Peran internet dapat memicu adanya
akulturasi maupun hybriditas budaya lokal indonesia terhadap budaya barat yang
mempengaruhi. Budaya barat dinilai sebagai masyarakat kolonial yang paling maju
dibandingkan masyarakat negara lain dan menjadi kiblat untuk peradaban di dunia. Hal
tersebut terlihat dari modernitas dunia barat yang distimulasi oleh masyarakat dunia
karena memiliki teknologi yang lebih maju. Oleh karena itu, Dengan media online
internet budaya barat sangatlah mudah mempromosikan produknya, Sehingga dapat
dengan bebas masuk dan berkembang pada suatu wilayah. Hal tersebut membuat
masyarakat indonesia yang menggunakan internet dapat dipengaruhi dari aspek
pemikiran maupun gaya hidupnya dikemudian hari. Sehingga budaya-budaya barat
akan terus mempengaruhi budaya lokal khususnya budaya indonesia, karena adanya
internet sebagai media jaringan online dunia. Oleh sebab itu dimungkinkan
perkembangan kebudayaan lokal indonesia akan menyebabkan trus menerus akulturasi
budaya dari budaya asing sehingga munculnya budaya hybrid. Akan tetapi budaya
hybrid tidaklah selalu berdampak buruk untuk kebudayaan lokal yang di pengaruhinya.
Melainkan baik buruknya suatu budaya hybrid terlihat dari aspek moral ketika hal
tersebut dapat menjadikan suatu kelompok masyarakat tetap berprinsip teguh dan cinta
akan kultur indonesia walaupun dihadapkan dengan budaya asing yang mempengaruhi
budaya lokal indonesia.

Kesimpulan
Internet sebagai suatu kemajuan teknologi yang ada pada zaman modern saat
ini merupakan suatu pengaruh besar terhadap peradaban di dunia. Indonesia merupakan
salah satu negara yang hampir setengah dari penduduknya mengakses internet dalam
kehidupan sehari-harinya. Tanpa kita sadari telah banyak budaya lokal indonesia
sebagai sebuah capaian dari peradaban yang telah dipengaruhi dari adanya teknologi
yang diciptakan oleh dunia barat yaitu internet. Sehingga dari hal tersebut munculnya
banyak budaya hybrid akibat adanya akulturasi budaya asing yang dipromosikan
melalui media internet. Hal tersebut tercermin dari pola pikir dan gaya masyarakat
indonesia khususnya yang banyak berkembang pada masyarakat remaja indonesia.
Mereka menilai bahwa pola hidup dunia barat lebih trendi dan maju, dari aspek gaya
kehidupan sehari harinya maupun dari aspek teknologinya. Oleh sebab itu peran
internet saat ini sangatlah berpengaruh untuk kebudayaan lokal indonesia sehingga
dimungkinkan munculnya budaya hybrid akibat peran dari media internet.
 Daftar Pustaka

Sulaiman, Munandar, 1995,Ilmu Budaya Dasar, PT. Eresco, Bandung.

Alecander, Jannes, 2017, Filsafat Kebudayaan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Rohaya, Siti, 2008, Pengertian Sejarah, Fasilitas dan Koneksinya. Dalam Jurnal UIN
Sunan Kali Jaga Vol 3 III.

Isdianto, 2005, Internet Sebagai Media Pembelajaran. Dalam jurnal UNEJ Vol 2 II.

Eka Kusuma, Dita Putri Ayu, 2014, Hybriditas Dalam Pembentukan Budaya
Penggemar. Dalam jurnal mahasiswa sosiologi Vol 2 II.

Rakhmawati, Yuliana, 2016, Hybriditas New Media Komunikasi dan Homogenisasi

Budaya. Dalam Jurnal Trunojoyo Vol 10 II.

Bhabha, Homi K, 1994, The Location of The Culture. New York. Routledge.