Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GEOGRAFI

PENGARUH INTERAKSI GLOBAL


TERHADAP BUDAYA NASIONAL

Disusun Oleh :
ARJUN SALDI
ARSY ZAKY SASTRIAN
DWI PRIMA AULIA
TESI PUTRI DEWI
SUCI ROBIYAH
TRIYANI

KELAS :
XI IPS 2

Guru Pembimbing :
SRIMARBETA PUJIASTUTI, S.Pd.

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SIJUNJUNG


2022
PENGARUH INTERAKSI GLOBAL TERHADAP BUDAYA NASIONAL

Global mempunyai arti menyeluruh, bersifat mendunia, sehingga dapat ditarik


kesimpulan global adalah mencakup atau mempengaruhi dunia.Dalam era global
seperti sekarang ini, interaksi antar Negara sangat mudah terjadi.Era global dikenal
dengan istilah globalisasi.

A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa batas. Proses globalisasi
ini terjadi antara akhir abad ke-20 dan permulaan abad ke-21. Dengan adanya
globalisasi, dunia menjadi seperti borderless atau tanpa sekat. Hal yang paling
mendapat pengaruh globalisasi adalah trade(perdagangan), travel (pariwisata), dan
telekomunikasi.

B. Saluran Globalisasi
Globalisasi tidak begitu saja sampai ke masyarakat, akan tetapi membutuhkan
saluran. Beberapa saluran yang dapat mempercepat proses globalisasi antara lain
sebagai berikut:
1. Komunikasi dan transportasi;
2. Perdagangan internasional;
3. Pariwisata internasional;
4. Migrasi internasional;
5. Kerjasama antar Negara;
6. Media massa.

C. Dampak Globalisasi
Disisi lain globalisasi memberi dampak positif, namun tidak sedikit pula dampak
dampak negative yang ditimbulkan. 

BAGI MASYARAKAT UMUM


NO DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF

1. Komunikasi semakin cepat dan Kesenjangan sosial semakin meningkat


mudah

2. Mudah mendapat informasi Informasi tak terkendali


secara cepat dan terbuka

3. Perubahan tata nilai dan sikap Sikap Individualisme

45.. Berkembangnya ilmu Penggunaan teknologi tidak terbatas


pengetahuan dan Teknologi

Meningkatkan taraf hidup Pola hidup konsumtif

BAGI SISWA/PELAJAR
NO DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF

1. Pembelajaran interaktif ketergantungan penggunaan multimedia


multimedia

2. Mudahnya mendapat ilmu Bahaya dunia maya


pengetahuan

3. Penggunaan Teknologi yang baru Malas belajar

4. Siswa aktif dalam belajar ketergantungan fasilitas (Hp, Kuota,


internet, listrik)

D. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional


Pengaruh globalisasi yang mengancam jati diri bangsa adalah masuknya unsur-
unsur budaya yang bertentangan dengan budaya nasional. Di era globalisasi ini,
setiap bangsa bebas keluar masuk memberikan pengaruhnya kepada bangsa lain.
Akibatnya, berbagai paham dan ideologi pun masuk ke bangsa ain, begtu pula
bangsa Indonesia.Globalisasi dewasa ini merambah hampir di semua bidang
kehidupan kehidupan.Tidak semua masyarakat menerima globalisasi dengan
tangan terbuka. Ketidaksiapan menerima globalisasi akan menciptakan perubahan
dalam masyarakat. Beberapa dampak akibat ketidak siapan dalam penerimaan
globalisasi adalah sebagai berikut:

1. Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)


cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai
bagian dalam suatu kebudayaan. Dapat dikatakan cultural lag merupakan
suatu ketertinggalan kebudayaan.

2. Gegar Budaya (Culture Shock)


Culture shock atau disebut gegar budaya merupakan istilah psikologis untuk
menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang menghadapi kondisi
lingkungan sosial budaya yang berbeda.Globalisasi banyak membawa unsur-
unsur budaya baru yang mungkin mengakibatkan “kekagetan” oleh
masyarakat yang tidak siap menerimanya.

3. Kearifan Lokal Sebagai Temeng Arus Negatif Globalisasi


Arus global dapat cepat menggerus nilai-nilai budaya lokal termasuk kearifan
lokal yang dipegang oleh masyarakat.Jika ditelusur lebih dalam, nilai-nilai
kearifan lokal dalam budaya penduduk Indonesia selaras dengan isu-isu seperti
demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.Globalisasi telah
mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap system atau aturan
yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan


strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya.Upaya memperkuat jati
diri daerah dapat dilakukan melaui penanaman nilai-nilai budaya dan
kesejarahan senasip sepenanggungan diantara warga.oleh karena itu.Oleh
karena itu, perlu dilakukan revitalisasi budaya daerah dan penguatan budaya
daerah.Upaya tersebut dapat meminimalisasi dampak negatif atau menahan
gemburan nilai-nilai yang merusak kepribadian bangsa ketika interaksi
kebudayaan antar bangsa semakin intensif, maka sangat diperlukan ketahanan
budaya yang tangguh.

Anda mungkin juga menyukai