NIM : 235030101111050
Cluster 35
Sebagai sebuah ideologi negara, Pancasila memiliki lima asas yang dianggap
penting dan menjadi dasar negara Indonesia. Kelima asas itu terdiri dari
Kebhinekaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan Sosial dan Ketuhanan Yang
Maha Esa. Kelima asas tersebut bukanlah hal yang mudah untuk diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari, karena banyak pemuda atau sebagian masyarakat
yang tidak benar-benar mengerti dan memahami makna dan nilai yang
terkandung di dalam pancasila. Oleh karena itu, sebagai generasi muda pada
era inilah yang seharusnya bertanggung jawab atas masa depan Indonesia, kita
harus mempelajari dan memahami makna sebenarnya dari setiap nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila, sehingga kita bisa mengaplikasikan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
1
“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era
globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap
1
https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
(Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P.)
sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh
anak bangsa,”
Perilaku Pancasila yang kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dalam konteks globalisasi, nilai ini menjadi kunci untuk menjaga nilai-nilai
kemanusiaan yang mulia dan menghindari tindakan yang diskriminatif terhadap
sesama manusia. Kemanusiaan yang adil dan beradab juga berarti
mengembangkan rasa empati terhadap orang lain, menghormati hak asasi
manusia, termasuk hak-hak minoritas dan marginalisasi. Perilaku Pancasila ini
dapat dilakukan dengan menekankan kepentingan kerakyatan dalam proses
pembangunan, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta membuat
kebijakan yang berbeda satu sama lain, apabila kebijakan itu dirancang
berdasarkan keberpihakan pada masyarakat secara adil dan bijaksana.
Perilaku Pancasila yang keempat adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Perilaku Pancasila ini
mengajarkan kita untuk memilih pemimpin yang tepat dan menjalankan proses
pemilihan dengan jujur dan adil. Selain itu, kerakyatan juga berarti
mengembangkan modal sosial yang kuat dan partisipatif dalam masyarakat.
Perilaku Pancasila yang kelima adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Keadilan sosial menjadi nilai yang harus dijalankan dalam setiap
tahapan dimasyarakat dengan ini masyarakat dapat hidup dengan sesama tanpa
memandang bulu.
https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-
di-tengah-era-globalisasi