Anda di halaman 1dari 6

BAHASA INDONESIA

GENERASI MILENIAL DAN PERJUANGAN


BANGSA

Dosen Pengampu:
Drs. I Ketut Nama, M.Hum

Disusun oleh :

I Made Laksman Kumara Adiloka


2204551435

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM


FALKUTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
Pendahuluan
Istilah milenial pertama kali hadir diketahui dari seorang penulis bernama William Strauss
dan Neil Howe. keduanya dianggap sebagai pencipta dari istilah milenial pada tahun 1987. Ketika
istilah tersebut pertama kali muncul, anak-anak yang lahir pada tahun 1987 mulai masuk pra
sekolah dan media-media mulai menyebut kelompok anak tersebut terhubung ke dalam istilah
milenium. Berbeda dengan era generasi lainnya, generasi milenial dinilai memiliki karakteristik
berbeda-beda bergantung pada wilayah serta kondisi ekonomi serta sosial yang memengaruhinya.
Akan tetapi, generasi milenial umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan serta keakrabannya
dengan komunikasi, media serta teknologi digital. Di sebagian besar wilayah di dunia, pengaruh
dari generasi milenial ditandai oleh adanya peningkatan terhadap liberasi politik serta ekonomi.
Termasuk, masa resesi besar atau The Great Recession yang memiliki dampak cukup besar pada
milenial, hingga menimbulkan meningkatnya pengangguran serta kemungkinan krisis sosial dan
ekonomi jangka panjang. Generasi milenial umumnya adalah generasi yang sangat alhi dalam
teknologi, maka dari itu generasi milenial dikatakan dapat merubah sesuatu menjadi positif dan
negatif bagi suatu Bangsa. Maka dari itu perlu adanya upaya bela negara agar bangs aini tetap
merdeka.
Ada banyak cara untuk mempertahankan kemerdekaan, baik secara fisik
maupun diplomasi, serta mempertahankan berbagai aspek kemerdekaan, seperti rasa
nasionalisme, cinta tanah air, dan cita-cita yang ditanamkan sebelum proklamasi kemerdekaan.
Banyak kendala yang harus diatasi baik selama maupun setelah era kemerdekaan. Generasi
sebelumnya banyak mengorbankan cita-citanya dan banyak waktunya untuk
memperjuangkan kemerdekaan agar generasi berikutnya menjadi generasi yang lebih baik dan
mencapai kemerdekaan yang utuh serta kehidupan yang layak. Untuk menjaga semangat
perjuangan kemerdekaan, kebangsaan, dan cinta tanah air meskipun sulit, generasi penerus
harus mempertahankan dan melestarikan perjuangan melalui pendidikan dan pembelajaran. Dalam
hal membela dan memperjuangkan di zaman sekarang yang diberdayakan oleh generasi milenial
hanya melalui pendidikan dan pembelajaran yaitu dengan menjadikan pendidikan pancasila
sebagai bukti dan landasan mempertahankan dan memperjuangkan nilai nilai yang ada, pancasila
tidak hanya dijadikan dasar yang harus dihafal saja, tetapi juga dimaknai, dirasakan, dan
diimplementasikan dalam setiap aktivitas sehari-hari. Bahkan banyak nilai-nilai pancasila yang
tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan akibatnya banyak yang berasimilasi dengan
masyarakat barat, kehilangan jiwa sosialnya dan hanya terfokus pada media sosial. Nilai-nilai
Pancasila yang sudah ada di negara Indonesia sudah mulai merosot seiring berjalannya waktu.
Keadaan tersebut perlu diberikan perhatian karena tentu memiliki sisi positif maupun sisi
negatifnya dan hal tersebutlah yang menjadi respon dari salah satu kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE) yang juga semakin dipertegas melalui Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Penanganan
Situs Internet Bermuatan Negatif, salah satu Pasal di dalam peraturan tersebut menjelaskan
tujuan dari Peraturan ini adalah untuk memberikan dasar bagi pemerintah dan masyarakat terhadap
pemahaman situs internet bermuaian negatif dan peran bersama dalam penanganannya dan
melindungi kepentingan umum dari konten internet yang berpotensi memberikan dampak
negatif dan atau merugikan (Pasal 2a dan b). Kemudahan memperoleh informasi ini agaknya
menjadi suatu hal yang peniing untuk diperhaiikan oleh pemerintah bahkan setiap
warganegara terlebih atas beberapa fenomena-fenomena yang terjadi saat ini seperti banyaknya
pemberitaan dimedia online yang cenderung unmk mengadudomba antar warganegara Indonesia
untuk kepentingan kelompok tertentu atau yang saat ini kita kenal dengan istilah hoaxAerita
palsu, saling hujat dan fitnah, black campaign, dan berbagai pfilaku negatif lainnya. khususnya
generasi millenial mengalami kegoyahan konseptual tentang prinsip-prinsip kehidupan yang
telah mengakar lama menjadi pegangan hidup menjadi kabur ditengah-tengah arus moderniasasi
yang lebih menonjolkan sikap pragmatis maupun individualistik. Padahal, kelangsungan hidup
negara dan bangsa Indonesia di era globalisasi, mengharuskan kita untuk melestarikan nilai-
nilai Pancasila, agar generasi penerus bangsa tetap dapat menghayati dan mengamalkannya
dan agar intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga ( Ambiro,20l7 ).

Analisis
Hadirnya generasi milenial sangatlah berpengaruh bagi pertahanan dan perubahan suatu
negara. Sebagai generasi milenial yang hafal akan iptek dan lebih berkembang dari generasi
terdahulu perlu adanya kontribusi untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Upaya yang dapat
dilakukan antara lain :
Agen perubahan Pemimpin masa depan bangsa harus bertindak sebagai agen perubahan, juga
dikenal sebagai change driver atau agen perubahan. Dalam rangka membangun negara yang lebih
maju dan memajukan bangsa Indonesia, anak-anak memiliki tanggung jawab untuk berperan
sebagai agen atau pembawa perubahan dalam masyarakatnya. mempengaruhi perubahan tersebut
tetapi dengan sikap yang benar, menganggap kemenangan perjuangan sumpah pemuda sebagai
perjuangan yang dilakukan oleh penerus bangsa, dan memahami kemerdekaan sebagai perjuangan
yang telah dimenangkan. Agen perubahan juga berdampak pada penegakan dan penguatan prinsip-
prinsip moral, seperti integritas, menghormati orang lain, kerja sama, empati, dan keadilan.
Dengan melalui pemeliharaan dan penguatan ini, para penerus bangsa akan bertindak
dengan mempertahankan nilai-nilai yang berlaku jika suatu saat nilai-nilai tersebut
mulai memudar. Dengan begitu, penerus bangsa akan mampu menjunjung tinggi kekuatan
moral yang sangat penting untuk menjaga nilai-nilai inti masyarakat. Selain itu, penerus
bangsa memiliki fungsi kontrol sosial baik bagi negara maupun sekitarnya. Pengembangan agen
Dimungkinkan untuk memikirkan pengembangan agen sebagai agen pengembangan. Dalam
kaitannya dengan perubahan, penerus negara maju melalui pembangunan dalam pembangunan ini
dengan melakukan berbagai kemajuan nasional dan daerah. Kemampuan penerus bangsa untuk
memajukan pembangunan non fisik dan fisik di tingkat nasional dan daerah, serta potensi generasi
muda lainnya juga mengalami kendala yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi
tujuan pembangunan bangsa Indonesia saat ini dan yang akan datang, harus dilakukan upaya untuk
bersama sama meningkatkan potensi dan produktivitas generasi muda. Fasilitator modernisasi
Pekerjaan selanjutnya adalah merepresentasikan modernisasi atau peremajaan negara Indonesia.
Untuk menentukan apa yang benar-benar perlu diubah dan apa yang harus dipertahankan, pemuda
Indonesia harus mampu mengkaji perubahan pada saat mereka yakin akan berdampak pada
masyarakat Indonesia. Dengan terobosan teknologi yang semakin canggih di berbagai bidang,
masyarakat Indonesia dapat mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut melalui
inisiatif anak muda, memastikan negara tidak tertinggal. Masalah pemuda Indonesia adalah
menjaga jati diri bangsa Indonesia karena segala pengaruh, bahkan yang berasal dari budaya lain,
kini dapat diakses berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih dan
maju. Memperkokoh Pendidikan Landasan dari berbagai tanggung jawab tersebut di atas
adalah pendidikan, dan tanpa pendidikan yang kuat, pemuda Indonesia tentu akan
berusaha menjadi pemimpin masa depan bangsa. Oleh karena itu, sangat penting untuk
menjadikan pendidikan wajib bagi penduduk muda Indonesia. Banyaknya instruktur yang relatif
muda yang bersemangat memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada generasi
berikutnya merupakan indikasi lain dari peran penting yang dimainkan kaum muda
dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Tidak diragukan lagi, ada banyak inisiatif pemuda
di Indonesia yang bekerja untuk meningkatkan standar pendidikan. Pemuda bangsa sedang bekerja
untuk meningkatkan pendidikan generasi muda Indonesia, dan kondisi ini adalah bagian dari
upaya mereka. Tekad untuk berjuang Sebagai calon pemimpin bangsa, generasi muda memiliki
tanggung jawab untuk menginspirasi baik generasi sekarang maupun sebelumnya untuk
berjuang dengan bermartabat. Yang bisa kita lakukan adalah terus berusaha untuk
membuahkan hasil yang dibanggakan bangsa Indonesia, hilangkan sikap mudah menyerah, dan
segera tegakkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Selain itu, generasi muda
memiliki semangat bekerja untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan ingin
berkontribusi langsung dalam pembangunan Indonesia. Anak muda Indonesia sering gagal, namun
perlu diingat bahwa kegagalan tidak diragukan lagi adalah awal dari kebangkitan dan pencapaian,
sehingga sulit untuk berhenti. Kebanggaan ini tentunya juga dapat diraih dengan tetap memegang
teguh prinsip-prinsip sumpah pemuda dan kemerdekaan
Indonesia. Kemandirian bagi generasi muda dapat membuka pintu bagi negara Indonesia untuk
maju dan berkembang di masa mendatang, khususnya di mata dunia internasional.

Penutup

Generasi milenial adalah generasi yang akan memberikan perubahan kepada Bangsa, mulai
dari pengembangan nilai nilai Pancasila dan penerapan nilai Pancasila kepada masyarakat. Oleh
karena itu, sebagai generasi milenial haruslah dapat memberikan dampak positif ditengah
gempuran era modernisasi. Selain itu generasi milenial harus memperhatikan perjuangan yang
telah dilakukan oleh generasi terdahulu agar bisa memotivasi diri menjadi lebih baik lagi dalam
upaya mempertahankan kemerdekaan. Pertarungan generasi terdahulu untuk mempertahankan dan
memperjuangkan nilai nilai tersebut akan berakhir begitu generasi kehilangan minat terhadap cita-
cita peradaban Pancasila. Ketika berbicara tentang respon generasi terhadap prestasi mereka
sendiri dan kemakmuran negara mereka di masa depan, prinsip pancasila lebih dari sekedar moral
atau adab dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memajukan negara Indonesia dan
menciptakan generasi penerus bangsa yang maju, maka penanaman nilai-nilai pancasila
diperbaharui dan direstorasi.
6

Anda mungkin juga menyukai