Anda di halaman 1dari 6

TANTANGAN PEMUDA DI ERA GLOBALISASI

Era yang berarti zaman dan globalisasi adalah proses integrasi


internasional yang terjadi karena bertukaran aspek pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek lainnya yang sifatnya menglobal atau mendunia. Dengan
demikian era globalisasi berarti zaman yang didalamnya terjadi proses mendunia.

Era globalisasi terjadi sejak tahun 1980-an diberbagai aspek kehidupan


manusia. Misalnya dapat kita lihat, yaitu aspek politik, sosial, ekonomi,
lingkungan, pendidikan, dan terutama globalisasi diaspek teknologi.

Perkembangan globalisasi memacu pemuda untuk mampu menghadapi


dan menanggapi perubahan zaman. Apakah pemuda hanya perlu diam dan duduk
saja? Apakah pemuda harus gerak dan beraksi? Untuk menjawab pertanyaan
diatas, kita perlu memperhatikan perkembangan globalisasi. Banyak sekali kita
jumpai pemuda yang salah menilai dan menggunakan era globalisasi terutama
pada globalisasi teknologi. Kebanyakan dari pemuda tidak bisa mengaplikasikan
teknologi dengan baik.

Dapat kita lihat, bahwa kemajuan teknologi di era globalisasi sudah


berkembang sangat pesat. Teknologi memiliki lebih dari satu definisi. Salah
satunya pengembangan dan aplikasi yang sifatnya memenuhi proses akses yang
kita inginkan. Teknologi sebenarnya cara dan usaha untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia. Namun, dari berkembangan teknologi banyak dari kalangan
manusia yang salah mengaplikasikannya terutama pada kalangan pemuda. Hal ini
bisa tercerai beraikan pemuda Indonesia. Bila pemuda Indonesia tercerai berai,
bagaimana kita bisa menghadapi Indonesia emas?

Hal ini dapat kita sadarkan untuk pemuda Indonesia bersatu untuk
menuju Indonesia emas, dimana masa Indonesia sejauh ini sudah menjadi negara
yang kokoh. Namun apakah Indonesia untuk waktu mendatang tetap bisa menjadi
negara yang kokoh seperti ini? Sedangkan Indonesia saat ini sudah banyak
dicemari oleh sampah-sampah yang tidak bertanggung jawab di era globalisasi
teknologi. Misalnya penyebaran berita hoax, pornografi, pencemaran nama baik,
dan lain sebagainya.
Jika kita pahami dan kita teliti, bahwa Indonesia merupakan negara
dengan jumlah penduduk terbesar nomor 4 di dunia, maka untuk mencapai
Indonesia emas untuk tahun yang akan mendatang tidaklah mudah. Dunia akan
mengalami krisis energi dengan populasi manusia yang makin bertambah. Saat ini
jika kita lihat diagram berkembangan penduduk kini sudah mencapai kurang lebih
260 juta jiwa, Dan dapat kita ketahui bahwa berkembangan teknologi terkaitan
dengan lingkungan, sebab Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah
luas. Sehingga, dari pergerakan globalisasi yang semakin berkembang
mengundang

banyak negara asing membuka lahan di Indonesia dengan memanfaatkn


kekayaan dari Indonesia dengan cara membeli lahan tersebut dengan harga yang
tak seberapa dibanding dengan menjalankan dalam memanfaatkan dan
mengembangkan lahan tersebut.

Maka dengan itu dari berkembangnya globalisasi teknologi, maka


makin menyusutnya ekonomi di Indonesia. Hal ini terkait dengan kekayaan
Indonesia yang sudah terambil ahli oleh Negara asing yang ingin menguasai
negara Indonesia. Menyusutnya ekonomi di Indonesia membuat pemuda semakin
berat untuk menghadapi tantangan di era globalisasi tersebut untuk
membangkitkan Indonesia kembali pada kejayaan emas.

Kini asumsi dasar ekonomi makro APBN 2019 pertumbuhan


ekonomi mencapai (5,3 %), inflasi (3,5% yoy), nilai tukar (Rp/USD 15.000), suku
bunga SPN (5,3%), harga minyak ($70), lifting minyak ( ribu parrel/hari 775),
lifting gas (ribu barrel/hari 1.250) dan cost recovery (10,22 miliar USD). RAPBN
2019 pert serta postur anggaran APBN 2019 pertumbuhan ekonomi (5,3%), inflasi
(3,5% yoy), nilai tukar (Rp/USD 14.400), suku bunga SPN (5,3%), harga minyak
($70), lifting minyak (ribu barrel/hari 750), lifting gas (ribu barrel/hari 1.250) dan
cost recovery (11,3 miliar USD). Serta postur anggaran APBN 2019 mencapai
triun rupiah yaitu, pendapatan Negara (2.165,1 T) dan belanja Negara (2.461,1 T).
Namun pertumbuhan penerimaan Negara hanya (7,8%) atau lebih rendah dari
pertumbuhan 2018 yang sebesar (16%). Penerimaan pendapatan Negara dan hibah
sepanjang 2019 secara keseluruhan mencapai (Rp. 898,8 T) setara dengan
(41,5%).

Penerimaan negara mengalami tekanan sepanjang paruh pertama tahun


ini. Eskalasi perang dagang, perlambatan ekonomi global, dan ketidakpastian
perekonomian negara-negara di dunia menjadi faktor eksternal yang memengaruhi
kondisi perekonomian dalam negeri. Di tambah lagi harga komoditas mengalami
pelemahan dan kinerja perdagangan internasional Indonesia mengalami tekanan.

Ketidakpastian globalisasi terutama globalisasi teknologi dan ekonomi


sampai kini terus akan menghantui kita. Berbicara tentang globalisasi teknologi
dan ekonomi maka kita akan masuk kepembahasan pendidikan. Sebab, teknologi
dan ekonomi juga menunjang faktor pendidikan.

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan begitu juga dengan


ekonomi serta teknologi di era globalisasi ini, karena tanpa pendidikan di masa
berkembangnya globalisasi manusia akan sulit berkembang. Sebab, negera maju
tidak lepas dari dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu
negara, maka semakin tinggi pula kualitas SDM yang akan didapat. Dengan
tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
SDM di Indonesia dengan semaksimal mungkin. Para pemuda Indonesia kita tak
lagi memakai sains dalam melakukan tindakan mereka. Jadi, untuk apa sains kita
ciptakan apabila tidak digunakan dengan benar dan baik?.

Jika kita biarkan pemuda Indonesia ini tidak pendidikan, maka


Indonesia tidak akan dapat menuju Indonesia maju. Bahwa dapat kita lihat dari
arah kebenaran, Indonesia ini sangat mampu dan tidak akan miskin akan ekonomi
dan ilmu. Di era globalisasi ini membuat masyarakat serta pemerintah sekarang
bertindak semaunya tanpa melihat tampak untuk kedepannya bagi Indonesia

Dari bermacam-macam masalah yang kita dapat, hal ini sangat


berkaitan satu dengan lainnya. Yaitu, teknologi dan pendidikan berkitan dengan
ekonomi, politik berkaitan dengan sosial serta sosial berkaitan dengan pendidikan
dan ekonomi berkaitan dengan politik.
Untuk memecahkan masalah siklus lingkaran setan ini. Kita harus membuat
rancangan anggaran dengan tujuan membawa Indonesia maju. Yaitu, kita harus
benar-benar meneliti secara mendalam tentang kondisi Indonesia sekarang ini.
Membangun ekonomi kembali normal, menghapuskan sampahsampah tidak
bertanggung jawab di teknologi sosial, menciptakan daya sains yang tinggi,
membangun sarana dan prasarana pendidikan, kembalikan sikap sosial antar
individu dan kelompok, membenarkan serta menanamkan kejujuran dalam politik.

Diperkembangan zaman yang semakin maju, terutama pada


kecanggihan teknologi yang semakin meningkat yang mengakibatkan interaksi
sosial semakin menurun dan faktor lainnya seperti halnya yang kita bahas diatas.
Bahwa di era globalisasi ini ketidakpahaman rakyat tentang tujuan berdemokrasi
adalah masalah mendasar. Naluri politik dari kondisi rakyat, jika rakyat tidak
mempunyai kompetensi dalam berdemokrasi dengan baik, maka praktek
retrutmen politik yang mengabaikan nilai-nilai kebangsaan akan berjalan terus.
Kini sudah harusnya partai politik membenahi masalah retrutmen politiknya,
sedangkan rakyat harus mendapatkan pembelajaran tentang politik yang benar dan
baik.

Tantangan pemuda bangsa di era globalisasi ini harus membawa


Indonesia menuju Indonesia maju dengan membenahkan diri untuk menghadapi
berbagai tantangan. Dari berita yang saya baca (27/10/2019), bahwa ketua majelis
permusyawaraan rakyat RI (MPR) bambang soesatyo atau disapa dengan
panggilan Bamsoet, mengajak para pemuda untuk berada di garda terdepan dalam
membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Salah satunya untuk
selalu menghadirkan nilai-nilai pancasia dalam keseharian. Maka dari itu
tantangan yang harus menjadi perhatian kita secara sungguh-sungguh adalah:

 Tentang pemahaman pancasila. Saat ini masyarakat mengalami


penurunan intensitas pembelajaran pancasila dan kurangnya efektivitas
serta daya tarik pembelajaran pancasila.
 Eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga
mengarah kepada kecenderungan politisasi identitas serta kepada
gejala polarisasi dan fragmentasi sosial.
 Kesenjangan sosial, meluasnya kesenjangan sosial antar pelaku
ekonomi dan kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor
ekstraktif yang kurang mengembangkan nilai tambah.
 Perlembagaan pancasila dimana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai
pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi, serta lemahnya
wawasan ideologi pancasila di kalangan penyelenggara negara.
 Keteladanan pancasila, tantangan yang dihadapi masih kurangnya
keteladanan dari tokoh-tokoh pemerintah dan masyarakat.
 Mewujudkan pendidikan yang berkarakter tinggi, hal ini untuk
menunjang serta merebut ahli kekayaan Indonesia dengan
menggunakan pengelolaan ilmu yang kita dapat dari pendidikan yang
tinggi.

Dalam lima tahun ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan


yang berat. Kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar yang telah
menempatkan Indonesia pada kepentingan global agar Indonesia tak tertinggal
dalam kompetisi global tanpa batas. Maka dari itu, Indonesia harus siap
menghadapi berbagai tantangan terutama pada kalangan pemuda. Untuk menuju
Indonesia maju, disinilah peran pemuda sebagai sosok yang muda, dinamis, penuh
energi, optimis, diharapkan untuk dapat agen perubahan yang bergerak dan
berusaha untuk sedekat mungkin dengan menuju Indonesia maju. Pemuda
Indonesia seharusnya berpikir dan mengeluarkan ide-ide mereka untuk mengubah
keadaan Indonesia yang sekarang ini.

Perubahan mirisnya Indonesia tidak terjadi secara garis besar. Namun,


perubahan ini terjadi karena sewenang-wenangnya pemerintah mentata Indonesia
sekarang ini. Sehingga, Indonesia sekarang ini miris penerus disebabkan oleh
teknologi, ekonomi, pendidikan, sosial bahkan politik. Hal ini membuat para
pemuda mendapatkan tantangan yang sangat pedih untuk dijalankan. Sebab,
pemerintah sekarang ini kurang mengawasi pengembangan globalisasi yang ada
pada era globalisasi sekarang ini yang pada nyatanya banyak tampak buruk untuk
Indonesia kedepannya.
Ayolah, para pemuda kita bangkit untuk menuju Indonesia maju yaitu
Indonesia emas. Bangunlah dari mimpi-mimpi buruk mu wahai pemuda dan
mulailah bermimpi untuk menuju Indonesia maju. Saya percaya bahwa mimpi
yang terukur dan dikombinasikan dengan pemikiran serta semangat positif dapat
mengubah dunia. Karena pada saat kita berhenti bermimpi, berhenti berusaha,
maka kita akan mati tertindas. Bangkitlah wahai pemuda, bahwa masa menuju
Indonesia maju ada ditangan mu. Ia menunggu tangan mu untuk menggapainya
dan mengubahnya. Kalau bukan kita sebagai pemuda siapa lagi, kalau bukan
sekarang kapan lagi. Bahwa Indonesia adalah harga mati yang harus tetap
diperjuangkan apapun itu tantangan untuk kita sebagai pemuda Indonesia. Karena
tugas kita adalah mengubah dan mempertahankan Indonesia agar Indonesia tetap
maju dan masuk ke era emas yang sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai