Anda di halaman 1dari 3

Penguatan Peranan dan Kepekaan Generasi Muda terhadap Permasalahan SDGs Menuju Indonesia

Emas 2045

Pendahuluan

Generasi muda mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa. Sejarah telah membuktikan
bahwa generasi muda Indonesia menjadi kunci lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menjadi momentum bersatunya kekuatan
pemuda dari seluruh daerah di Nusantara untuk memperjuangkan kemerdekaan. Di era sekarang,
pemuda menjadi kekuatan ekonomi dan tulang punggung pembangunan negara. Penduduk yang
berstatus pemuda di saat ini, akan mendominasi populasi dalam bonus demografi yang diperkirakaan
mencapai puncaknya pada pada 2030-2045. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019,
perkiraan jumlah pemuda sebesar 64,19 juta jiwa atau seperempat dari total penduduk Indonesia.
Jumlah ini menjadi potensi besar dalam pembangunan. Jika dibekali dengan berbagai keterampilan, para
pemuda tersebut akan berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan Indonesia.

Selain itu, generasi muda memegang peran yang sangat penting dalam mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB. Generasi muda merupakan generasi yang
memiliki akses dan pengetahuan yang luas tentang isu-isu sosial dan lingkungan, sehingga mereka
memiliki potensi besar untuk memimpin dan membantu mewujudkan tujuan pembangunan
berkelanjutan. Generasi muda juga memiliki kemampuan dan motivasi untuk bekerja bersama dan
berkoordinasi dengan pemerintah, bisnis, dan masyarakat lain untuk mencapai tujuan SDGs. Oleh
karena itu, membangun kapasitas dan memberikan dukungan kepada generasi muda dalam memainkan
perannya dalam mewujudkan SDGs adalah hal yang sangat penting (Yuniar, 2022).

Sustainable Development Goals atau SDGs adalah seperangkat program dan target yang ditujukan agar
negara-negara di seluruh dunia mempunyai visi pembangunan berkelanjutan yang sama. SDGs
merupakan pembaharuan dari program MDGs (Millennium Development Goals), sebuah program yang
memiliki maksud dan tujuan yang sama dan akan berakhir pada tahun 2015 ini. SDGs adalah tujuan
pembangunan berkelanjutan yang meliputi 17 tujuan utama, yang bertujuan untuk mengatasi masalah
global. Ide dari SDGs dilandasi oleh adanya urgensi pembangunan berkelanjutan untuk seluruh dunia.
Meskipun definisi spesifik dari pembangunan berkelanjutan bervariasi, namun mempertahankan
pembangunan yang mampu mencakup pendekatan garis bawah untuk kesejahteraan manusia masih
menjadi concern dari beberapa negara. Dalam hal ini, hampir semua masyarakat dunia mengakui bahwa
mereka memiliki tujuan yang sama terhadap pentingnya pembangunan ekonomi yang berkontribusi
terhadap pembangunan masyarakat di semua aspek. SDGs dilihat sebagai salah satu jalan bagi
terjadinya konsensus mengenai sinergi lintas ekonomi, lingkungan, dan tujuan sosial. Dengan demikian,
fokus bersama tujuan ekonomi, lingkungan, dan sosial adalah ciri khas pembangunan berkelanjutan dan
pada akhirnya dapat tercipta konsensus untuk membangun dunia (Sachs, 2012).

Dalam hal ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai visinya sebagai Indonesia Emas 2045.
Melihat dari banyaknya jumlah generasi muda di Indonesia. Namun, dalam implementasi SDGs,
Indonesia dihadapkan dengan sejumlah masalah yang menjadi tantangan Indonesia dalam mewujudkan
SDGs sampai tahun 2045 nanti. Persoalan terkait kesenjangan sosial, kondisi kekerdilan anak, good
governance dan generasi muda menjadi tantangan bagi Indonesia dalam mewujudkan SDGs. Terkait
dengan generasi muda, pemuda perlu untuk memahami strategi pembangunan kepemudaan dan
implementasinya sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemuda dan masyarakat dalam pelaksanaan
SDGs. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memperkuat serta membangun kepekaan
mereka terhadap permasalahan yang ada dan mengaitkannya dengan tujuan pembangunan
berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Generasi muda perlu memahami dampak-
dampak negatif dari permasalahan ini terhadap masyarakat, lingkungan, dan masa depan bangsa.
Mereka perlu menyadari bahwa mereka adalah bagian dari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Maka dari itu, apa saja tantangan atau permasalahan yang dihadapi para generasi muda? bagaiamana
peranan dan solusi generasi muda dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut?

Isi

Permasalah pertama mengenai kemiskinan, generasi muda memegang peran penting dalam mengatasi
kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai penerus bangsa, generasi ini memiliki tanggung jawab
untuk membangun fondasi yang kuat dalam memerangi kemiskinan dan mencapai tujuan keberlanjutan.
Sebagai langkah awal, generasi muda dapat berperan sebagai penggerak perubahan sosial. Mereka
dapat memulai inisiatif dan proyek yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan
memberikan kesempatan kepada mereka yang kurang beruntung. Dengan membangun keterampilan
dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak yang hidup dalam kondisi miskin,
generasi muda dapat memberikan harapan dan peluang bagi mereka untuk keluar dari lingkaran
kemiskinan. Selain itu, generasi muda juga dapat memainkan peran penting dalam menciptakan
lapangan kerja dan peluang ekonomi. Dengan berinovasi dan mengembangkan usaha yang
berkelanjutan, mereka dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi. Generasi muda juga dapat menjadi agen perubahan dalam mendorong
kebijakan publik yang mendukung pembangunan ekonomi inklusif, seperti akses yang lebih baik ke
pendidikan dan pelatihan keterampilan.

Tidak hanya itu, generasi muda juga memiliki peran dalam membangun kesadaran tentang isu-isu
kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dengan menggunakan media sosial dan teknologi informasi, mereka
dapat menyebarkan informasi dan menggalang dukungan untuk program-program pemerintah dan
organisasi non-pemerintah yang berfokus pada mengatasi kemiskinan. Generasi muda dapat menjadi
suara yang kuat dalam memperjuangkan keadilan sosial dan mengajak masyarakat untuk saling peduli
dan mengatasi menuju Indonesia Emas 2045, generasi muda memiliki peran yang tak tergantikan.
Mereka memiliki energi, kreativitas, dan semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang
lebih adil dan sejahtera. Melalui kolaborasi antargenerasi dan komitmen yang kuat, generasi muda
dapat menjadi kekuatan penggerak yang mampu mengubah realitas kemiskinan menjadi masa depan
yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia.

Permasalah selanjutnya mengenai pendidikan, dalam era modern ini pendidikan menjadi landasan
utama dalam mencapai kemajuan dan transformasi sosial. Oleh karena itu, generasi muda harus aktif
terlibat dalam memperbaiki sistem pendidikan dan memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam
hal ini, generasi muda perlu menjadi agen perubahan dalam memperbaiki sistem pendidikan. Mereka
harus berani mengangkat isu-isu yang relevan dengan pendidikan, seperti kualitas guru, kurikulum yang
relevan, dan aksesibilitas pendidikan yang merata. Dengan memperhatikan dan mengadvokasi
perubahan yang dibutuhkan, generasi muda dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang
lebih baik bagi semua anak Indonesia. Selain itu, generasi muda juga dapat berkontribusi dalam
mengatasi tantangan pendidikan melalui inovasi dan teknologi. Teknologi telah membuka banyak
peluang baru dalam pembelajaran dan pendidikan jarak jauh. Generasi muda dapat memanfaatkan
teknologi ini untuk memperluas akses pendidikan, memberikan solusi kreatif dalam pembelajaran, dan
mengembangkan platform digital yang mendukung proses belajar-mengajar. Selain itu, generasi muda
juga harus memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk mencapai kemajuan
dan kesejahteraan bangsa. Mereka perlu mengembangkan minat dan motivasi untuk terus belajar dan
meningkatkan keterampilan mereka. Dengan memiliki rasa tanggung jawab terhadap pendidikan,
generasi muda dapat menjadi contoh inspiratif bagi generasi berikutnya dan mendorong semangat
belajar yang tinggi di masyarakat. Peran generasi muda sangat vital dalam mengatasi pendidikan menuju
Indonesia emas 2045. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, generasi muda dapat membantu
mewujudkan visi Indonesia sebagai negara dengan sistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai