Anda di halaman 1dari 4

PERAN PENDIDIKAN DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT

GOALS DAN MEMBERDAYAKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS

Ditulis Oleh: Jevanie Zefanya

SMA AL-AMIN
Bogor, Pamijahan

“Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan memungkinkan setiap manusia memperoleh


pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperlukan untuk membentuk masa depan
berkelanjutan”
Dikutip dari UNESCO,2014. Dalam rangka mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),
pendidikan menjadi kunci dan langkah utama sebagai penentu terwujud atau tidaknya
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ini. Angka kelahiran yang kian meningkat, komposisi
penduduk yang didominasi oleh usia produktif, sehingga peran pemuda untuk keberlangsungan
suatu bangsa sangatlah penting. Tak terkecuali juga untuk kondisi bumi dan pembangunan
berkelanjutan, atau biasa dikenal dengan sebutan Sustainable Development Goals(SDGs).
Untuk melahirkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, pendidikan menjadi penentu utama
dalam pembentukan pemuda dan generasi baru menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas,
sadar lingkungan dan pembangunan berkelanjutan merupakan hal yang akan diayomi melalui
pendidikan.

Namun sebelum lebih jauh, apakah anda pernah mendengar Sustainable Development
Goals(SDGs)? Atau dengan sebutan lainnya yaitu Pembangunan berkelanjutan.
Dikutip dari portal resmi SDGs United Nations, pengertian dari SDGs adalah singkatan dari
Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs adalah
serangkaian 17 tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dicapai
oleh seluruh negara di dunia pada tahun 2030. Tujuan ini dirancang untuk mengatasi berbagai
masalah global seperti kemiskinan, kelaparan, kesenjangan gender, perubahan iklim, dan
perlindungan lingkungan. SDGs pertama kali dirumuskan di Roma, Italia pada 10 Februari 2010.

Secara sederhana SDGs ini merupakan upaya global untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan di seluruh dunia, tujuan ini mencakup aspek kehidupan manusia, seperti Ekonomi,
Sosial dan Lingkungan.
SDGs mencoba membenahi dan membangun kesejahteraan untuk kehidupan manusia. Tentu
permasalahan global tidak dapat diatasi tanpa adanya persatuan global juga. Melalui SDGs
permasalahan global tersebut dapat ditangani dan dibenahi melalui kerjasama Internasional.
Yang mana Negara-negara berusaha mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas kesehatan
dan pendidikan, membenahi dan memastikan kesetaraan gender, mengurangi ketimpangan,
menangani lingkungan, membangun inovasi baru untuk kebutuhan energi, mengatasi perubahan
iklim, dan melindungi ekosistem bumi. Selain itu membangun tata kelola yang mampu
mempertahankan dan menjaga kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dengan upaya SDGs diharapkan permasalahan global dan kondisi bumi dapat ditangani dan
terselesaikan dengan baik, hal tersebut tak lain untuk keberlangsungan hidup dan persiapan
untuk kehidupan generasi berikutnya.

Untuk mewujudkan SDGs maka dibutuhkan generasi yang cakap, mendominasi, produktif,
kreatif, dan inovatif. Generasi baru, atau para pemuda menjadi target pencapaian SDGs. Pemuda
sangat diharapkan dapat menjadi pelaku dalam pembangunan.
Dengan harapan tersebut maka kualitas pada para pemuda sangat diperlukan.

Ada harga ada kualitas, seperti pada istilah tersebut secara arti interaksi nilai dan kualitas, nilai
memberi dampak pada kualitas, secara umum suatu hal dengan nilai tinggi biasanya dibuat dan
melewati proses yang berkualitas, maka hasil dari pembuatan dan proses yang berkualitas
tersebut dapat menghasilkan suatu hal yang berkualitas tinggi dan terjamin.
Hal tersebut berkaitan dengan Pendidikan dan kualitas pada pemuda. Pendidikan seakan nilai
yang menentukan kualitas pada pemuda. Proses pembentukan diri melalui pendidikan dapat
terjamin mendapatkan Pola pikir, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang telah
diarahkan, yang mana hal tersebut sebagai hal utama untuk masa depan berkelanjutan.
Pendidikan menjadi terobosan penting untuk mencapai 17 tujuan SDGs. Sadar lingkungan,
keterbukaannya pola pikir terhadap lingkungan merupakan hal yang akan didapat dari ruang
pendidikan. Pendidikan dapat membawa perubahan mendasar dalam cara kita berpikir,
bertindak, melaksanakan tanggung jawab kita terhadap satu sama lain dan terhadap bumi ini.

Pendidikan yang kuat akan memperluas akses terhadap peluang, dengan luasnya peluang tersebut
maka SDGs dapat terwujud.
Pendidikan memberikan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat untuk berkembang. Sehingga
terbangunlah hubungan antara SDGs dengan pemuda sebagai pelaku pembangunan, dengan
pendidikan, pemuda sebagai pelaku pembangunan memiliki peluang untuk berkembang dalam
perekonomian baru yang berkelanjutan, bekerja di bidang-bidang seperti energi terbarukan,
pertanian cerdas, rehabilitasi hutan, perancangan kota yang hemat sumber daya, pengelolaan
ekosistem yang sehat dan juga memberdayakan pendidikan yang berkualitas.

Untuk meneruskan dan mempertahankan generasi baru yang berkualitas, maka peluang
memberdayakan pendidikan yang berkualitas merupakan hal penting yang harus terus
dikembangkan dan dipertahankan. Memberdayakan pendidikan yang berkualitas juga menjadi
salah satu tujuan dan upaya SDGs, guna melahirkan generasi yang dapat menerapkan dan terus
mempertahankan SDGs, karena nasib terwujudnya SDGs dipegang oleh generasi baru
berikutnya.
Para generasi muda yang kini mendominasi tidak semua sadar akan lingkungan, dengan
bimbingan melalui ruang pendidikan yang menerapkan kurikulum berbasis Pembangunan
berkelanjutan bersama guru atau mentor yang terlatih. Hal tersebut merupakan awal dan kunci
melahirkan generasi muda yang sadar akan lingkungan dan menjadi suatu harapan pembangunan
berkelanjutan. Di indonesia sendiri telah terterapkan kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka,
beberapa sekolah telah menerapkan kurikulum tersebut, yang mana didalam kurikulum tersebut
terdapat beberapa tema yang mengadopsi SDGs, seperti Jejak Karbon dan Global warming.
Hadirnya Kurikulum Merdeka tersebut menjadi langkah dalam memberdayakan kualitas
pendidikan di indonesia.
Edukasi sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun dalam hal ini, ‘“Guru, Mentor,
Orangtua yang pengaruh besar dalam memastikan anak-anak itu memperoleh kualitas
pendidikan dan pembelajaran yang efektif” (Robert J. Didham dan Paul Ofei-Manu), selain
hadirnya kurikulum baru sebagai langkah awal dalam memberdayakan pendidikan berkualitas
yang merupakan tujuan SDGs dan upaya mempertahankan SDGs, para guru, mentor dan
orangtua menjadi pelaku utama dalam memberdayakan pendidikan berkualitas. Maka dibutuhkan
juga guru, mentor dan orangtua yang telah terlatih dalam memahami pembangunan
berkelanjutan, dengan begitu pendidikan berkualitas dapat diberdayakan dengan efektif.

“Pendidikan adalah senjata yang ampuh untuk mengubah dunia”(Nelson Mandela).


Pendidikan seperti kendaraan yang akan mengantar tujuan sampai ke tempatnya, dengan
pendidikan SDGs dapat mencapai 17 tujuan yang ditetapkan. Dikutip dari UNICEF,
“Pendidikan adalah senjata melawan kemiskinan kronis (SDG 1), kelaparan (SDG 2) dan alat
untuk pertumbuhan ekonomi yang adil (SDG 8). Setiap US$ 1 yang dibelanjakan untuk
pendidikan anak usia dini menghasilkan manfaat sebesar US$ 9 bagi masyarakat.”
Selain itu, Pendidikan juga merupakan pintu gerbang menuju angkatan kerja bagi warga negara
laki-laki dan perempuan, yang pada gilirannya membawa kita pada SDG 5, yaitu kesetaraan
gender. Pendidikan bersifat memberdayakan dan oleh karena itu akses terhadap pendidikan harus
setara. Ini adalah hak asasi manusia yang mendasar.
Literasi dapat secara drastis meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seluruh warga negara
(SDG 3). Pengetahuan tentang kebiasaan air dan sanitasi yang baik (SDG 6) dapat membantu
menghindari penyakit – mulai dari penyakit ringan hingga epidemi global seperti COVID-19.

“Pendidikan memang merupakan inti dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan karena


pendidikan memberdayakan generasi muda, tokoh utama masa depan kita, untuk membangun
masa depan yang layak mereka dapatkan” (Wise Summit, 2021).
Kita tidak bisa menjamin masa depan yang berkelanjutan hanya dengan hitungan bulan ataupun
tahun. Namun, dengan serangkaian komitmen dan target yang dirancang dengan baik, kita dapat
bergerak ke arah yang lebih maju lagi dengan serangkaian evaluasi dan perkembangan. Dengan
memberdayakan pendidikan yang efektif dan berkualitas, yang menanamkan pada generasi
mendatang pentingnya memulihkan keseimbangan bumi, kesehatan bumi, dan keseimbangan
lingkungan sekitar. Hal tersebut ditegaskan tak lain untuk kehidupan kita dimasa kini dan masa
yang akan datang.

Biodata penulis..
Nama lengkap: Jevanie Zefanya
Asal sekolah: Sma Al-amin
Alamat: Kab.Bogor, Kec.pamijahan, Cibening 01

Anda mungkin juga menyukai