Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 1 EKSPLORASI KONSEP

1. Mengapa SDGs Penting Bagi Dunia Pendidikan?


Menurut saya, SDGs memiliki peranan penting terhadap pendidikan, karena dunia
pendidikan memegang peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia.
Pendidikan tidak hanya menciptakan generasi muda sebagai agent of change yang
membawa perubahan, namun juga harus bisa menjadi agent of producer yang mampu
menciptakan perubahan yang nyata. Program yang dilaksanakan untuk implementasi
SDGs di bidang pendidikan yaitu memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas setara,
mendukung kesempatan belaja seumur hidup bagi semua, mempromosikan pendidikan
pembangunan berkelanjutan, memastikan bahwa semua anak perempuan dan laki-laki
menyelesaikan pendidikan primer dan sekunder yang gratis, setara serta berkualitas,
meningkatkan jumlah remaja yang memiliki keahlian substansial, dan memastikan
mereka yang belajar mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk
mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Pendidikan yang berkualitas tentu saja
diharapkan untuk kemajuan bangsa. Pendidikan yang menjadi patokan tidak semata-mata
dalam pendidikan formal, tetapi yang dimaksud ialah pendidikan yang juga harus bisa
merubah pola pikir serta sudut pandang dari anak bangsa. Pendidikan yang inovatif serta
berkualitas akan mendorong kreativitas seseorang terutama generasi muda untuk
memunculkan rasa ingin tahunya selaku agen inovasi yang nantinya memberikan peranan
penting serta menerapkan konsep dari pembangunan berkelanjutan. Salah satu strategi
dalam penerapannya pada SDGs dimana pendidikan berada pada tujuan ke-4, yaitu
“memastikan pendidikan yang berkualitas setara, inklusif, serta mendukung
kesempatan belajar seumur hidup bagi semuanya”. Dengan demikian program SDGs
nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia baik kualitas maupun
kuantitasnya.

2. Hubungan Tiga Tingkatan Candi Borobudur dengan Pendidikan di Indonesia:


Makna yang dapat saya tangkap dari tiga tingakatan Candi Borobudur kaitannya
dengannya pendidikan adalah tahapan manusia dalam menjalani pendidikan. Tiga
tingkatan Candi Borobudur memberikan petunjuk agar manusia menghindari diri dari
hawa nafsu duniawi menuju puncak tertinggi yaitu kebahagiaan sejati. Pada tingkatan
pertama beristilah “Kamadhatu” yang memiliki arti tingkat dasar kehidupan manusia, di
mana manusia banyak dipengaruhi oleh hawa nafsu duniawi. Dilanjut dengan tingakatan
kedua beristilah “Rupadhatu” yang memiliki arti satu tingkatan lebih tinggi, manusia
sudah dapat mengendalikan hawa nafsu duniawinya. Dan yang terakhir pada tingkatan
paling tinggi atau ketiga dengan istilah “Arupadhatu” yang melambangkan kehidupan
suci dan kebahagiaan sejati.
Adapun Hubungan ketiga tingakatan pada Candi Borobudur dengan dunia pendidikan
adalah untuk mencapai kemajuan suatu bangsa terletak pada pendidikan dan generasi
penerus bangsa itu sendiri. Untuk menjadi bangsa yang maju, bermartabat, sejahtera dan
merdeka kita sebagai calon guru harus benar-benar berbenah atas kapasitas diri dan
mampu memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Tiga tingkatan Candi Borobudur
menunjukkan tahapan peserta didik dalam memulai pendidikan. Tingkatan paling dasar
berarti jenjang sekolah dasar, dilanjut menengah dan paling tinggi pendidikan tinggi.
Semakin tinggi pendidikan yang diperoleh manusia maka akan lebih mudah dalam
menemukan kebahagiaan sejati karena cara berfikir, berperilaku dikatakan sudah dewasa
artinya dengan pengetahuan dan pengalaman seseorang yang kompleks mempermudah ia
menghadapi kehidupan. Contohnya dengan pendidikan tinggi lebih mudah mencari relasi,
kesempatan belajar maupun mencari pekerjaan. Tentunya diimbangi dengan wawasan dan
keahlian yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan zaman.

Anda mungkin juga menyukai