Peran Strategis Pemuda dalam Membangun Indonesia : Aksi Sosial dan

Kepemimpinan sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan Indonesia merupakan proses yang kompleks dan melibatkan banyak aspek
kehidupan di Indonesia. Untuk mencapai pembangunan yang maju dan berkelanjutan, peran
dari semua pihak dibutuhkan. Salah satu pihak yang sangat memengaruhi proses pembangunan
Indonesia adalah para pemuda. Pemuda memiliki fungsi-fungsi yang strategis dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pemuda melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan oleh generasi
sebelumnya untuk mewujudkan impian dan tujuan bangsa Indonesia. Mereka menjadi harapan
untuk setiap kemajuan yang terjadi di Indonesia, memiliki peran penting dalam mengubah
persepsi orang terhadap negara Indonesia, serta menjadi sumber inspirasi bagi generasi
sebelumnya dalam memajukan negara Indonesia dengan ide-ide yang berpengetahuan,
wawasan yang mendalam, dan didasarkan pada nilai-nilai dan norma yang diterima dalam
masyarakat. Peran pemuda dalam pembangunan bisa diwujudkan dalam bentuk aksi sosial dan
kepemimpinan.

Keterlibatan pemuda dalam pembangunan Indonesia melalui kegiatan sosial dan kepemimpinan
memiliki signifikansi yang besar dalam upaya mencapai perubahan positif dalam struktur
masyarakat. Menurut data yang diungkapkan dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Maret 2022, jumlah penduduk Indonesia yang
termasuk dalam kelompok pemuda mencapai 68,82 juta jiwa. Persentase ini setara dengan 24%
dari keseluruhan populasi negara. Berdasarkan data dari BPS tersebut, pemuda Indonesia
merupakan kelompok usia yang cukup besar dan memiliki potensi yang besar untuk berperan
dalam pembangunan.

Pemuda memiliki banyak energi dan semangat yang tinggi untuk mendorong kemajuan
pembangunan. Pemuda berperan sebagai agen perubahan yang tugasnya menyuarakan
aspirasi, memberikan kritik konstruktif, dan mendorong terciptanya inovasi dan kreativitas.
Contoh nyata dari peran pemuda dalam menyuarakan aspirasi adalah berpartisipasi dalam
pemilihan presiden sebagai pemilih. Melalui pemilihan presiden, pemuda akan melakukan
penelitian dan analisis terhadap calon presiden, kemudian memilih calon pemimpin yang sesuai
dengan aspirasi mereka. Partisipasi dalam pemilihan presiden ini termasuk dalam aksi sosial
karena dilakukan secara sukarela. Selain itu, pemilihan presiden berorientasi pada kepentingan
publik dan memiliki dampak positif terhadap masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat oleh pemuda Indonesia adalah aksi sosial yang dilakukan oleh
pemuda untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat. Kartasasmita (1996)
mengemukakan bahwa upaya dalam memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari 3 sisi yaitu
: i) menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang
(enabling); ii) memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowerment); iii)
memberdayakan mengandung arti melindungi. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan
dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya.

Pengaruh kepemimpinan pemuda dalam pembangunan Indonesia sangatlah besar.

Kepemimpinan pemuda dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan Indonesia.
Kepemimpinan pemuda pada sebuah organisasi cenderung lebih demokratis, seperti pada
organisasi Rumah Inspirasi Kalimantan Timur Periode 2016-2020. Pemimpin pemuda mampu
menginspirasi, partisipatif dalam setiap pelaksanaan kegiatan dengan terus terlibat aktif,
komunikatif, pengayom yang bijak dalam memupuk semangat dan memberikan motivasi kepada
seluruh anggota dan kader (Fitirani, 2020). Pengaruh kepemimpinan pemuda dalam
pembangunan Indonesia dapat menjadi semakin besar jika pemerintah dan masyarakat
mendukung pengembangan kepemimpinan pemuda. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai
program seperti pengembangan organisasi kepemudaan dan pelatihan kepemimpinan pemuda.
Dengan dukungan dan fasilitas yang memadai, pemuda dapat membawa perubahan positif bagi
bangsa Indonesia dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Pembangunan Indonesia adalah suatu proses kompleks yang melibatkan berbagai aspek
kehidupan, memerlukan kontribusi dari semua pihak untuk mencapai kemajuan yang
berkelanjutan. Pemuda, sebagai unsur kunci, memainkan peran penting dalam upaya
mewujudkan pembangunan yang maju. Dengan pengetahuan, wawasan, dan nilai-nilai yang
mendalam, pemuda dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan. Melalui
aksi sosial dan kepemimpinan, pemuda dapat membentuk struktur masyarakat yang lebih
baik. Pemuda, sebagai generasi penerus, memiliki tanggung jawab untuk memimpin perubahan
menuju masa depan yang lebih baik dan berdaya saing.