Label tinggi, catatan sejarah dan harapan besar bangsa terhadap pemuda seperti di atas, tentu
harus dijawab dan dibuktikan para pemuda melalui karya-karya nyata dalam proses pembangunan di
segala bidang.
Dalam tanggung jawab besar sebagai penerus estafeta pembangunan nasional, pemuda harus
mempersiapkan diri dengan baik agar harapan besar bangsa ini mampu diemban dengan baik. Dalam
kontek ini pemuda harus mempersiapkan diri dengan cara :
Pertama, optimalisasi proses mencari ilmu. Hal ini menjadi sangat penting mengingat
kompleksitas dan dinamika pembangunan di masa yang akan datang lebih tinggi. Akan tidak
bermakna ketika tampuk estafeta pembangunan digerakkan oleh pemuda tanpa ilmu, bukan
keberhasilan yang akan hadir tetapi kegagalan yang akan menghampiri. Bukankah agama Islam
mengajarkan barang siapa yang ingin kehidupan dunia maka harus dengan ilmu dan barang siapa
yang ingin kehidupan akherat juga harus dengan ilmu dan barang siapa yang menginginkan
kehidupan keduanya juga harus dengan ilmu. Dalam kontek itu , pemuda harus tidak mengenal
lelah, tidak pantang menyerah, dan tidak lari dari susahnya mencari ilmu. Agar pada saatnya ketika
mereka terjun dalam kegiatan pembangunan bisa memenuhi harapan bangsa.
tidak juga menjadi alat politik dari sebuah kelompok. Hal ini perlu dipertegas mengingat praktekpraktek in-idealisme, dan in-konsistensi semakin sering muncul kepermukaan.
Pemuda dengan kapasitas dan kapabilitas yang tidak diragukan lagi, sudah mampu masuk
elemen-elemen pelaksana pembangunan, ada yang menjadi bagian dari pemerintah (eksekutif),
pengusaha (kontraktor), lembaga swadaya masyarakat, dewan perwakilan rakyat (legislatif), aparatur
penegak hukum (yudikatif) dan lain-lain. Dalam kontek perubahan dan perbaikan hendaknya semua
elemen pelaksana pembangunan yang didalamnya ada pemuda duduk bersama melakukan kajian
strategis perencanaan, pelaksanaan, dan kontroling/evaluasi pembangunan dengan senantiasa
membingkai diri dengan nilai-nilai agama; jujur, adil, bersih, berpihak kepada kesejahteraan
masyarakat, dan professional.
Apabila pemuda sudah mampu memainkan peran dalam pembangunan dengan baik, dan derap
langkah memainkan peran tersebut didasari ilmu serta dikerangka-i nilai-nilai agama, maka menjadi
harapan besar proses pembangunan akan berhasil mensejahterakan rakyat.***