Anda di halaman 1dari 8

Partisipasi Serta Bentuk Upaya Generasi Muda

Pasca Pemilu Melalui Nilai-Nilai Pancasila Guna


Mendukung Perkembangan Ekonomi (SDGs 9)

Tugas Essai Mata Kuliah Pancasila

Disusun oleh:
1. Ersha Anandita Larasati 101022300072
2. Yasmin Alifah Husna 101022300207
3. Haniyah Melati Utomo 101022300286
4. Graceyana Ardhia Shinta
101022330034
Thalia Kottama
5. Lilian Meriel Valencia 101022330128

Program Studi Teknik Elektro


Fakultas Teknik Elektro
Universitas Telkom
2024
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pemilu bukan sekadar proses pencoblosan surat suara untuk memilih


pemimpin, tetapi momen krusial bagi generasi muda untuk menentukan arah
bangsa selama lima tahun ke depan. Di tangan merekalah, masa depan Indonesia
digantungkan. Oleh karena itu, partisipasi aktif generasi muda dalam pemilu
sangatlah penting. Bukan hanya memilih, tetapi juga mengawal proses
demokrasi dan memastikan hasil pemilu yang adil dan transparan. Generasi
muda harus melek politik, memahami visi-misi para kandidat, dan kritis terhadap
janji-janji politik yang dilontarkan.
Generasi muda Indonesia, dengan semangat, kreativitas, dan idealismenya
yang luar biasa, bagaikan api yang siap membakar semangat perubahan. Mereka
adalah agen pembawa transformasi dan kemajuan bangsa. Pancasila, dasar
negara Indonesia, menjadi landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi
generasi muda untuk menjalankan perannya dalam membangun bangsa. Nilai-
nilai Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia, harus menjadi panduan bagi generasi muda dalam
bertindak dan berkarya.
Pembangunan ekonomi menjadi salah satu fokus utama pemerintah
Indonesia. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan dukungan strategis dari generasi
muda. Potensi mereka sebagai wirausahawan, inovator, dan tenaga kerja
terampil menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Generasi muda harus berani memulai usaha, menciptakan lapangan pekerjaan
baru, dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa.
Agenda global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan tertuang dalam
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satu tujuan SDGs yang erat
kaitannya dengan peran generasi muda adalah Industri, Inovasi, dan
Infrastruktur (SDGs 9). SDGs 9 bertujuan untuk membangun infrastruktur yang
tangguh, mendorong industri yang inklusif dan berkelanjutan, serta memacu
inovasi. Generasi muda dapat berkontribusi dalam pencapaian SDGs 9 dengan
berbagai cara. Kreativitas dan inovasi mereka dapat menjadi motor penggerak
kemajuan, seperti mengembangkan teknologi ramah lingkungan, membangun
infrastruktur yang tahan bencana, dan menciptakan industri kreatif yang
berkelanjutan. Keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan pembangunan
infrastruktur di daerah tempat tinggal juga menjadi langkah nyata dalam
mewujudkan SDGs 9.
Masa depan cerah Indonesia berada di tangan generasi muda. Partisipasi
aktif mereka dalam pemilu dan pembangunan bangsa adalah kunci untuk
membuka gerbang masa depan Indonesia yang lebih gemilang. Dengan
semangat, talenta, dan idealisme mereka, Indonesia akan melangkah maju
menuju era yang penuh kemajuan dan kejayaan. Mari bersama-sama, kita

1
ciptakan Indonesia yang lebih gemilang dengan peran aktif generasi muda!
Generasi muda harus bersatu padu, bahu membahu, dan saling mendukung untuk
mewujudkan cita-cita bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah tersebut ialah seperti berikut:
1. Bagaimana bentuk partisipasi generasi muda dalam kegiatan pemilu?
2. Apa upaya yang dapat dilakukan generasi muda untuk mendukung
perkembangan ekonomi?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari essai ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami konsep SDGs9
2. Untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjunjung tinggi
SDGs9

2
BAB 2
METODE PENELITIAN
2.1 Metode Pengambilan Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode


penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang bersifat numerik, dimana
pada saat mengolah suatu data menggunakan sistem angka, berbeda dengan
jenis penelitian kualitatif yang lebih cenderung menggunakan paparan
bahasa.
Dalam penelitian ini kami mengambil jenis penelitian kuantitatif
menggunakan distribusi angket, untuk kemudian diolah menggunakan
pengolahan data presentase.
2.2 Angket Penelitian
Berikut adalah pertanyaan yang diajukan dalam angket.
1. Seberapa penting menurut Anda peran generasi muda dalam pemilu
guna memberikan inovasi yang berguna untuk perluasan lapangan
pekerjaan yang layak?
2. Apakah peran pasca pemilu memengaruhi perkembangan ekonomi
dalam sektor teknologi (SDG’s 9)?
3. Seberapa baik peran generasi muda dalam mengembangkan dan
menerapkan inovasi teknologi untuk mencapai Sustainable
Development Goals (SDG’s)?
4. Apakah generasi muda dapat mengembangkan kewirausahaan dalam
inovasi teknologi guna menciptakan lapangan pekerjaan?
5. Seberapa yakin Anda terhadap potensi generasi muda dapat berperan
dalam advokasi dan partisipasi dalam peningkatan ekonomi di Era
Society 5.0?
6. Menurut Anda apakah pemerintah sudah memberikan cukup dukungan
dan fasilitas bagi generasi muda untuk berinovasi dalam mencapai
SDG’s 9 terutama dalam sektor ekonomi?
7. Menurut Anda apakah generasi muda perlu bekerja sama dengan
berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-
pemerintah, untuk mewujudkan proyek-proyek yang mendukung SDG’s
9?
8. Jika Anda diberikan kesempatan untuk memberikan ide inovatif yang
mendukung tujuan berkelanjutan khususnya dalam sektor ekonomi, ide
apa yang akan Anda berikan?
9. Apakah yang akan Anda lakukan jika dalam penerapan inovasi SDG’s 9
tidak mencapai salah satu tujuannya menciptakan lapangan pekerjaan
yang produktif bagi semua masyarakat?
10. Menurut Anda apakah struktur pemerintahan sekarang dapat mencapai
tujuan pembangunan keberlanjutan (SDG’s) dalam mendorong
pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

3
BAB 3
PEMBAHASAN
Indonesia menatapkan tujuan pada tahun 2030 untuk meningkatkan
infrastuktur dan industri dengan meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya
dan implementasi yang ditingkatkan dari teknologi ramah lingkungan. SDG 9
menekankan pentingnya infrastruktur yang tahan bencana, industrialisasi inklusif,
dan inovasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ini mencakup
pembangunan infrastruktur tahan bencana, pertumbuhan industri inklusif, dan
pengembangan teknologi baru. (Kelly-Fair, et al., 2022) Pemerintah telah
berkomitmen pada SDGs untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Mereka
menetapkan kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan, menjaga
lingkungan, dan memacu pertumbuhan ekonomi. Implementasi termasuk
peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, perlindungan lingkungan,
pemberdayaan perempuan, serta infrastruktur tahan bencana dan air bersih. SDGs
telah diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan nasional dan lokal dengan
melibatkan berbagai pihak. (Kelly-Fair, et al., 2022)
Generasi muda memiliki peran penting dalam pencapaian SDGs karena
mereka merupakan bagian besar dari populasi dan memiliki potensi besar untuk
membawa dampak pada masa depan. Kesadaran akan keberlanjutan dan cinta
terhadap bangsa menjadi faktor penting dalam mendorong tercapainya tujuan besar
ini. Pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang memadai selama proses
pencapaian SDGs.
Dalam penelitian ini, setelah penyebaran angket, di dapatkan beberapa poin
sebagai berikut.
1. Hasil dari formulir menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden
merasa yakin terhadap kemampuan struktur pemerintahan saat ini untuk
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs dalam mendorong
pembangunan di seluruh Indonesia.

2. Para responden setuju bahwa generasi muda perlu bekerja sama dengan
berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-
pemerintah, untuk mewujudkan proyek-proyek yang mendukung
pencapaian SDGs 9.

4
3. Para responden merasa cukup dan ragu-ragu terhadap pemerintah yang
telah memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi generasi
muda untuk berinovasi dalam mencapai SDGs 9, terutama dalam sektor
ekonomi.

4. Responden yakin bahwa generasi muda memiliki potensi untuk


berperan dalam advokasi dan partisipasi dalam peningkatan ekonomi di
era Society 5.0.

5. Para responsif juga merasa yakin bahwa generasi muda dapat


mengembangkan kewirausahaan dalam inovasi teknologi guna
menciptakan lapangan pekerjaan.

6. Respoden merasa cukup baik seberapa peran generasi muda dalam


mengembangkan dan menerapkan inovasi teknologi untuk mencapai
sustainable development goals atau SDGs.

7. Menurut pandangan responden, peran pasca pemilu sangat


mempengaruhi perkembangan ekonomi dalam sektor teknologi atau
SDGs 9.

5
8. Para responsif juga sangat meyakini bahwa pentingnya peran generasi
muda dalam pemilu guna memberikan inovasi yang berguna untuk
perluasan lapangan pekerjaan yang layak.

9. Menurut responden, penting kerjasama antara pemerintah, sektor


swasta, dan masyarakat sipil untuk menciptakan lapangan kerja
produktif. Jika gagal, ekonomi terhambat dan lapangan kerja tidak
berkembang. Diperlukan analisis menyeluruh terhadap penyebab
ketidakberhasilan, serta solusi alternatif seperti pemanfaatan teknologi
digital, pemberian modal untuk wirausaha, dan program pemerataan
pendidikan. Mendukung inovasi lokal dan penyebarluasan informasi
mengenai pentingnya SDGs 9 juga penting untuk kemajuan ekonomi.
10. Opini-opini yang berbeda telah disampaikan untuk mendukung
pemberdayaan UMKM dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Beberapa menyarankan pengembangan teknologi hijau untuk
mengurangi dampak lingkungan, sementara yang lain memprioritaskan
dukungan pemerintah untuk aplikasi digital atau platform online bagi
UMKM. Ada juga yang menekankan pentingnya memperkuat produk
lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memajukan
perekonomian domestik. Meskipun variasi pendapat, tujuannya adalah
memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi yang
berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat kecil dan menengah
untuk berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

6
BAB 4
KESIMPULAN
Partisipasi generasi muda dalam kegiatan pemilu sangat penting dalam
proses demokrasi. Mereka memiliki potensi besar untuk berperan dalam advokasi
dan peningkatan ekonomi, yang menjadi fokus utama dalam pemilu. Generasi muda
juga diyakini memiliki peran signifikan dalam memberikan inovasi untuk
memperluas lapangan pekerjaan yang layak. Untuk mendukung perkembangan
ekonomi, generasi muda dapat mengembangkan kewirausahaan dalam inovasi
teknologi, menguatkan sektor UMKM, dan mendukung produk lokal. Langkah-
langkah ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada impor, meningkatkan
daya saing ekonomi nasional, dan mempengaruhi arah kebijakan ekonomi menuju
pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, partisipasi aktif
generasi muda dalam kegiatan pemilu tidak hanya memperkuat demokrasi, tetapi
juga menjadi pendorong utama dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA
Kelly-Fair, M., Gopal, S., Koch, M., Kusumaningrum, H. P., Helmi, M., Khairunnisa, D.,
& Kaufman, L. (2022). Analysis of Land Use and Land Cover Changes through
the Lens of SDGs in Semarang, Indonesia. sustainability, 3.

Anda mungkin juga menyukai