Anda di halaman 1dari 9

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUATKAN

KETAHANAN NASIONAL

TUGAS 1
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MKWU 4109

PRODI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Pendahuluan
Indonesia, dengan keberagaman geografi, budaya, dan sosialnya, memegang peran strategis
dalam panggung regional dan global. Untuk mempertahankan posisinya, negara ini harus
mampu mengatasi tantangan eksternal maupun internal dengan kokoh. Dalam konteks ini,
peran generasi muda muncul sebagai kunci penting dalam memperkuat ketahanan nasional.
Mereka bukan hanya menjadi sumber daya manusia berpotensi tinggi, tetapi juga agen
perubahan yang memiliki energi dan semangat untuk mengatasi permasalahan kompleks.
Artikel ini akan membahas dengan lebih rinci bagaimana generasi muda di Indonesia dapat
berperan dalam memperkuat ketahanan nasional, menggali potensi mereka, dan menghadapi
tantangan zaman yang semakin kompleks.

Peran generasi muda dalam memperkuat ketahanan nasional Indonesia tidak hanya merupakan
tugas berat, tetapi juga sebuah tanggung jawab bersejarah yang terkandung dalam warisan
UUD 1945. Konstitusi ini, sebagai landasan hukum tertinggi, menggariskan prinsip-prinsip
krusial tentang kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan kesejahteraan rakyat. Generasi muda,
dengan semangat penerus dan interpretasi yang cerdas terhadap nilai-nilai yang terkandung
dalam UUD 1945, memiliki peran integral dalam menghidupkan dan memperkuatkan
semangat kebangsaan serta menjamin kelangsungan dan kemakmuran negara ini di masa
depan. Dengan demikian, menjelajahi dan memahami keterkaitan erat antara peran generasi
muda dengan warisan UUD 1945 adalah langkah awal yang penting untuk memahami
kontribusi mereka dalam membangun ketahanan nasional yang kokoh dan berkelanjutan.

Selain itu, dalam menghadapi tantangan lingkungan dan bencana alam yang semakin
kompleks, generasi muda juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam upaya
mitigasi dan adaptasi. Mereka dapat menjadi garda terdepan dalam mempromosikan kesadaran
akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan membangun kebijakan-kebijakan pro-
lingkungan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan akses global,
generasi muda dapat mempercepat penyebaran solusi inovatif untuk masalah lingkungan.

Dalam rangka memanfaatkan potensi generasi muda sepenuhnya, penting untuk memberikan
akses yang adil terhadap pendidikan berkualitas, pelatihan keterampilan, dan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, generasi muda akan
memiliki alat yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan yang efektif dalam memperkuat
ketahanan nasional Indonesia. Melalui upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan,
dan masyarakat, Indonesia dapat mengarah pada masa depan yang lebih cerah, kokoh, dan
berkelanjutan.
Kajian Pustaka

Ketahanan nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan kedaulatannya,


melindungi kepentingan nasional, dan memastikan kesejahteraan masyarakat di tengah
berbagai tantangan dan ancaman. Dalam konteks ini, generasi muda memiliki peran yang
penting dalam memastikan keberlangsungan dan keamanan negara. Kajian pustaka ini akan
mengeksplorasi berbagai aspek dan kontribusi generasi muda dalam memperkuatkan
ketahanan nasional.

1. Pendidikan dan Keterampilan:


Generasi muda adalah tulang punggung pembangunan dan inovasi dalam suatu negara.
Pendidikan yang berkualitas dan pengembangan keterampilan menjadi kunci untuk
mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
UNESCO, investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan pada generasi muda
memiliki dampak positif yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial.

2. Partisipasi Politik dan Sosial:


Keterlibatan aktif generasi muda dalam kehidupan politik dan sosial adalah pondasi dari sistem
demokratis yang kuat. Penelitian dari Pew Research Center menunjukkan bahwa negara-negara
dengan tingkat partisipasi politik yang tinggi dari generasi muda cenderung memiliki stabilitas
politik yang lebih besar dan sistem pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan
masyarakat.

3. Inovasi dan Teknologi:


Generasi muda adalah agen perubahan dalam dunia teknologi. Mereka membawa ide-ide segar
dan inovasi yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Studi oleh McKinsey & Company
menunjukkan bahwa keterlibatan generasi muda dalam sektor teknologi dapat menciptakan
lapangan kerja baru, mempercepat inovasi, dan meningkatkan daya saing ekonomi.

4. Kelestarian Lingkungan:
Keterlibatan generasi muda dalam pelestarian lingkungan adalah kunci untuk menjaga sumber
daya alam yang terbatas. Penelitian oleh World Wildlife Fund menekankan bahwa upaya
konservasi dan keberlanjutan yang dipimpin oleh generasi muda memiliki dampak besar dalam
melindungi ekosistem yang vital bagi kehidupan manusia.

5. Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi:


Generasi muda sering kali menjadi penggerak utama di sektor kewirausahaan. Studi dari Global
Entrepreneurship Monitor menunjukkan bahwa negara-negara dengan ekosistem
kewirausahaan yang kuat, terutama yang didukung oleh generasi muda, cenderung memiliki
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan tingkat pengangguran yang lebih rendah.
Dalam kajian pustaka ini digarisbawahi akan pentingnya peran generasi muda dalam
memperkuatkan ketahanan nasional. Dengan investasi dalam pendidikan, partisipasi politik,
inovasi teknologi, kelestarian lingkungan, dan kewirausahaan, generasi muda memiliki potensi
besar untuk membawa perubahan positif dan memastikan keamanan serta kesejahteraan
negara. Oleh karena itu, upaya bersama dari masyarakat dan pemerintah untuk memberdayakan
dan memberi dukungan kepada generasi muda adalah esensial untuk membangun masa depan
yang lebih baik dan lebih kuat.

Pembahasan

Generasi muda merupakan kekuatan dinamis dalam membentuk masa depan suatu negara.
Dalam upaya memperkuat ketahanan nasional, kontribusi mereka sangatlah penting. Kajian
pustaka sebelumnya telah membahas berbagai aspek peran generasi muda, termasuk
pendidikan, partisipasi politik, inovasi teknologi, kelestarian lingkungan, dan kewirausahaan.
Sekarang, kita akan mengelaborasi setiap aspek ini lebih lanjut.

1. Pendidikan dan Keterampilan:

Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Generasi muda yang
memiliki akses ke pendidikan berkualitas memiliki peluang lebih besar untuk menjadi anggota
produktif dalam masyarakat. Dalam konteks ketahanan nasional, pendidikan memainkan peran
kunci dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk
situasi darurat atau krisis. Pendidikan yang baik juga membantu membangun pengetahuan
tentang nilai-nilai kebangsaan dan kepedulian terhadap negara.

Dalam sebuah studi oleh UNESCO, disoroti bahwa investasi dalam pendidikan memberikan
pengembalian yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Negara-
negara yang memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas cenderung memiliki
tingkat kemiskinan yang lebih rendah, tingkat pengangguran yang lebih rendah, dan kualitas
tenaga kerja yang lebih baik.

Seperti salah satunya yang dapat kita contoh adalah Singapura dan Korea Selatan, dimana
mereka memiliki pendekatan yang serupa dalam investasi untuk pengembangan sumber daya
manusia (SDM) melalui sektor pendidikan dan keterampilan. Kedua negara telah
memprioritaskan pembangunan sistem pendidikan yang berkualitas tinggi dan relevan dengan
tuntutan global. Singapura, dengan pendidikan bermutu dan program pembelajaran sepanjang
hayat yang terintegrasi, telah menghasilkan SDM yang sangat terampil dan inovatif. Buku
"Singapore: The Unexpected Nation" oleh Bilveer Singh dan "Education in Korea: The Role
of Social Demand on Curriculum" oleh Young-Ik Cho memberikan wawasan mendalam
tentang evolusi sistem pendidikan di kedua negara, serta strategi yang diterapkan untuk
mencapai kesuksesan dalam pendidikan. Korelasi antara investasi dalam pendidikan dan
keterampilan dengan kemajuan ekonomi dapat dijelaskan lebih lanjut dalam buku "The
Knowledge Capital of Nations: Education and the Economics of Growth" oleh Eric A.
Hanushek dan Ludger Woessmann.

2. Partisipasi Politik dan Sosial:

Partisipasi aktif generasi muda dalam kehidupan politik dan sosial adalah pilar utama dari
sistem demokratis yang sehat. Generasi muda yang terlibat dalam proses politik tidak hanya
memastikan representasi yang lebih adil dan inklusif, tetapi juga memperkuat legitimasi
pemerintah.

Menurut survei oleh Pew Research Center, negara-negara di mana generasi muda memiliki
tingkat partisipasi politik yang tinggi cenderung lebih stabil secara politik. Keterlibatan
generasi muda dalam pengambilan keputusan politik membantu menciptakan kebijakan publik
yang mencerminkan kebutuhan masyarakat secara lebih akurat. Ini juga mengajarkan nilai-
nilai kewarganegaraan aktif dan memupuk semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan
negara.

3. Inovasi dan Teknologi:

Generasi muda merupakan agen utama dalam mengemban peran sebagai inovator dan
pengguna teknologi. Mereka membawa ide-ide segar dan pandangan baru terhadap masalah-
masalah kompleks yang dihadapi masyarakat. Inovasi teknologi tidak hanya mempercepat
perkembangan ekonomi, tetapi juga memungkinkan negara untuk beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan global.

Menurut laporan dari McKinsey & Company, generasi muda yang aktif dalam sektor teknologi
memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan
menguatkan daya saing ekonomi. Dengan menggali potensi teknologi dan mendorong inovasi
di berbagai sektor, generasi muda dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.

4. Kelestarian Lingkungan:

Keterlibatan generasi muda dalam pelestarian lingkungan adalah esensial untuk menjaga
sumber daya alam yang terbatas. Generasi muda memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-
isu lingkungan dan seringkali menjadi pelopor gerakan keberlanjutan. Upaya mereka dalam
mengedukasi masyarakat tentang praktik-praktik ramah lingkungan dan memobilisasi aksi
untuk melindungi alam merupakan kontribusi berarti terhadap ketahanan nasional.

Studi dari World Wildlife Fund menunjukkan bahwa kolaborasi antara generasi muda,
pemerintah, dan sektor swasta dalam proyek-proyek kelestarian lingkungan dapat memperkuat
ketahanan ekologis suatu negara. Ini termasuk pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana,
penanggulangan perubahan iklim, dan pencegahan bencana alam.

5. Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi:

Generasi muda sering kali menjadi motor penggerak utama di sektor kewirausahaan. Mereka
membawa semangat inovasi, kreativitas, dan risiko yang diperlukan untuk memulai dan
mengembangkan usaha. Dengan mendukung kewirausahaan di kalangan generasi muda,
negara dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Menurut Global Entrepreneurship Monitor, negara-negara dengan ekosistem kewirausahaan


yang kuat, terutama yang didukung oleh generasi muda, cenderung memiliki pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi dan tingkat pengangguran yang lebih rendah. Investasi dalam
program-program pendukung kewirausahaan, seperti akses ke modal, pelatihan, dan jaringan
bisnis, dapat memberdayakan generasi muda untuk menciptakan nilai tambah bagi ekonomi
nasional.

Penutup

Generasi muda memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan suatu negara. Dalam
upaya memperkuat ketahanan nasional, kontribusi mereka adalah kunci untuk memastikan
keamanan, kesejahteraan, dan keberlanjutan masyarakat. Kajian pustaka sebelumnya telah
mengungkapkan berbagai aspek peran penting generasi muda, termasuk pendidikan, partisipasi
politik, inovasi teknologi, kelestarian lingkungan, dan kewirausahaan. Sekarang, mari kita
menutup diskusi ini dengan menggarisbawahi kesimpulan penting dan memberikan saran
konkret untuk memandu generasi muda menuju masa depan yang kokoh.

Kesimpulan: Menyatu dalam Membangun Ketahanan Nasional


Kajian pustaka ini telah membawa kita melalui peran utama generasi muda dalam memperkuat
ketahanan nasional. Dari pendidikan hingga partisipasi politik, inovasi teknologi, kelestarian
lingkungan, dan kewirausahaan, generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa
perubahan positif bagi negara mereka.
Pendidikan adalah fondasi untuk perkembangan individu dan masyarakat. Dengan memastikan
akses ke pendidikan berkualitas, negara memberikan landasan untuk generasi muda agar
menjadi anggota produktif dan terampil dalam masyarakat. Partisipasi politik yang aktif adalah
kunci untuk menciptakan sistem demokratis yang kuat, di mana suara generasi muda didengar
dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Inovasi teknologi memungkinkan
generasi muda untuk menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi dan adaptasi
terhadap perubahan global. Kelestarian lingkungan adalah investasi jangka panjang dalam
melindungi sumber daya alam yang berharga bagi kehidupan manusia. Kewirausahaan adalah
motor penggerak ekonomi yang menghasilkan lapangan kerja baru dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Memberi Dukungan:
Saran untuk Pemerintah dan Masyarakat
Untuk memaksimalkan potensi generasi muda dalam memperkuat ketahanan nasional, perlu
ada upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Berikut adalah beberapa
saran konkret:

Investasi dalam Pendidikan Berkualitas:


Pemerintah harus mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk memastikan akses dan
kualitas pendidikan yang merata di seluruh negeri. Program pendidikan yang terintegrasi
dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi perlu didorong. Juga sangat penting
dalam memulai pemerataan akan investasi Pendidikan di tanah air, dimana kualitas Pendidikan
dasar harus sama tinggi diseluruh wilayah Indonesia.
Di Indonesia sendiri, kualitas Pendidikan tidaklah merata. Faktanya, pulau Jawa seringkali
menjadi focus utama investasi dan pengembangan sektor Pendidikan, sedangkan daerah-daerah
lain menghadapi tantangan yang serius dalam menyediakan Pendidikan berkualitas. Dari data
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia menunjukkan bahwa
akses terhadap sumber Pendidikan seperti guru berkualitas, infrastruktur sekolaha yang
memadai serta materi pembelajaran yang mutakhir masih jauh lebih terbatas di luar pulau Jawa.
Hal ini menghasilkan kesenjangan pendidikan yang mencolok antara pulau-pulau besar dan
daerah terpencil, dengan implikasi signifikan terhadap kualitas pendidikan dan kesempatan
yang tersedia bagi generasi muda di seluruh Indonesia.

Mendorong Partisipasi Politik:


Pemerintah harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan generasi muda untuk terlibat
dalam proses politik. Ini termasuk memberikan pelatihan keterampilan kepemimpinan,
memfasilitasi akses ke informasi politik, dan menciptakan platform untuk ekspresi pandangan
mereka.
Fasilitasi Inovasi dan Teknologi:
Pemerintah harus memberikan insentif dan dukungan bagi inovasi teknologi, termasuk
penyediaan akses ke infrastruktur digital dan pengembangan ekosistem start-up.

Promosikan Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi:


Mendorong kewirausahaan di kalangan generasi muda dengan memberikan akses ke modal,
memberikan pelatihan, dan memfasilitasi koneksi dengan jaringan bisnis dapat memacu
pertumbuhan ekonomi.

Edukasi Lingkungan dan Konservasi:


Pendidikan tentang kelestarian lingkungan harus menjadi bagian integral dari kurikulum
pendidikan. Pemerintah juga perlu mendukung proyek-proyek kelestarian lingkungan yang
dipimpin oleh generasi muda.

Dengan mengimplementasikan saran-saran ini, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja


bersama-sama untuk memberdayakan generasi muda. Dengan memberikan dukungan dan
kesempatan yang tepat, generasi muda akan menjadi kekuatan utama dalam membangun masa
depan yang kokoh, stabil, dan berkelanjutan bagi negara mereka. Mereka adalah pilar penting
dalam memastikan ketahanan nasional yang kuat dan berdaya tahan.

Daftar Pustaka

UNESCO. (n.d.). Education for Sustainable Development Goals: Learning Objectives.


Retrieved from https://en.unesco.org/themes/education-sustainable-
development/sdgs/learning-objectives

Pew Research Center. (2017). In Western Europe, Public Attitudes Toward News Media More
Divided by Populist Views Than Left-Right Ideology. Retrieved from
https://www.pewresearch.org/global/2017/02/23/in-western-europe-public-attitudes-toward-
news-media-more-divided-by-populist-views-than-left-right-ideology/

McKinsey & Company. (2020). The impact of digital innovation on the future of work.
Retrieved from https://www.mckinsey.com/business-functions/organization/our-insights/the-
impact-of-digital-innovation-on-the-future-of-work
World Wildlife Fund. (n.d.). Conservation Success Stories. Retrieved from
https://www.worldwildlife.org/initiatives/conservation-success-stories

Global Entrepreneurship Monitor. (2020). Global Report 2019/2020. Retrieved from


https://www.gemconsortium.org/reports/global-report

Singh, Bilveer. (2008). Singapore: The Unexpected Nation. Institute of Southeast Asian
Studies.

Cho, Young-Ik. (2014). Education in Korea: The Role of Social Demand on Curriculum.
Springer.

Sumintono, B., Subekti, N., & Said, M. (2018). Factors Affecting the Quality of Primary
Schools in Indonesia: Evidence from SASS and PISA Data. SAGE Open, 8(4),
2158244018812476.

Suryadarma, D., Suryahadi, A., & Sumarto, S. (2013). The Effects of Location and Sectoral
Components of Economic Growth on Poverty: Evidence from Indonesia. Bulletin of
Indonesian Economic Studies, 49(2), 187-204.

Anda mungkin juga menyukai