Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ARTIKEL PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUAT

KETAHANAN NASIONAL

NAMA : FADIA SARI


NIM : 859671821

Jurusan PGSD
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Upbjj Bandar Lampung
2023
PENDAHULUAN

Generasi muda adalah ujung tombak pembangunan dan pemeliharaan ketahanan


nasional suatu negara. Di Indonesia, generasi muda memiliki tanggung jawab besar
untuk memahami dan menghadapi tantangan serta peluang yang muncul di era abad
ke-21. Tantangan tersebut mencakup revolusi industri 4.0, society 5.0, pandemi
COVID-19, kemiskinan, resesi ekonomi global, dan berbagai isu lainnya. Bagaimana
generasi muda Indonesia menjawab tantangan-tantangan ini akan sangat
memengaruhi masa depan dan stabilitas bangsa.(Athiyah Warada, Mardiana, 2021)

Tantangan terbesar di era ini adalah revolusi industri 4.0. Era digital telah mengubah
cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan dunia. Generasi muda
harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan
menerapkan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam era society 5.0, di
mana dunia nyata dan dunia maya semakin terintegrasi, pemahaman yang kuat
tentang teknologi dan literasi digital menjadi kunci. Pandemi COVID-19 juga telah
mengungkapkan kerentanan kita dalam berbagai sektor, terutama dalam bidang
kesehatan dan ekonomi. Generasi muda harus memahami pentingnya kesiapsiagaan
dalam menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi, serta berperan dalam memastikan
bahwa negara memiliki infrastruktur kesehatan yang kuat dan rencana kontinjensi
yang efektif.(Sutiyoso et al., 2022)

Selain itu, masalah kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial masih menjadi tantangan
serius di Indonesia. Generasi muda perlu berperan dalam upaya mengurangi
kesenjangan ekonomi dan memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan merata
dan inklusif. Mereka juga memiliki peran penting dalam mengatasi resesi ekonomi
global dengan berkontribusi dalam sektor-sektor ekonomi yang berpotensi tumbuh.
Di tengah semua tantangan ini, generasi muda memiliki peluang besar untuk
berkembang dan berkontribusi positif. Pendidikan kewarganegaraan yang kuat dapat
membantu mereka memahami konsep bela negara dan tanggung jawab sebagai warga
negara. Ini adalah kunci untuk membuka pikiran, hati, dan keinginan generasi muda.
(Martadinata, 2019)

Pengalaman sejarah telah menunjukkan betapa peran penting generasi muda dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada masa lalu, VOC (Vereenigde Oost-
Indische Compagnie) mampu meraih kekayaan besar. Namun, sekarang kita telah
merdeka dan generasi muda harus memiliki tekad untuk membuat Indonesia menjadi
bangsa yang maju, berdaya saing tinggi, dan sejahtera. Generasi muda harus
mengambil inspirasi dari perjuangan para pendahulu dan mengembangkan semangat
untuk mencapai prestasi yang lebih besar dari yang pernah dicapai oleh VOC. Dalam
kesimpulan, generasi muda Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam
memperkuat ketahanan nasional di era abad ke-21. Mereka perlu beradaptasi dengan
cepat terhadap perubahan teknologi, berkontribusi dalam mengatasi tantangan
ekonomi dan sosial, dan memahami konsep bela negara. Dengan semangat, inovasi,
dan tekad yang kuat, generasi muda dapat menjadi kekuatan positif yang
mengarahkan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.

KAJIAN PUSTAKA

Peran Generasi Muda dalam Memperkuat Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah pilar utama dalam menjaga kedaulatan, stabilitas, dan
kemajuan suatu negara. Untuk mencapai ketahanan nasional yang kuat, peran
generasi muda adalah kunci penting. Generasi muda, yang merupakan pemimpin
masa depan, memiliki tanggung jawab besar dalam membangun fondasi yang kokoh
bagi bangsa dan negara. Mereka membawa semangat, kreativitas, dan energi segar
yang esensial dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks dalam
dunia modern. Dalam essay ini, kita akan menjelaskan peran penting generasi muda
dalam memperkuat ketahanan nasional.(Astuti, 2023)
Patriotisme dan Cinta Tanah Air

Salah satu peran utama generasi muda adalah memelihara rasa cinta dan kebanggaan
terhadap tanah air mereka. Mereka perlu diajak untuk memahami nilai-nilai
kebangsaan, sejarah, dan budaya negara mereka. Dengan pemahaman ini, generasi
muda akan lebih mampu menghargai warisan budaya dan sejarah, serta berkontribusi
dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Patriotisme yang kuat akan
mendorong mereka untuk melindungi dan membela negara mereka dalam situasi
apapun.(Anis et al., 2021)

Pendidikan dan Ketrampilan

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda adalah langkah
penting dalam mempersiapkan mereka untuk peran dalam memperkuat ketahanan
nasional. Mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang relevan
dengan tuntutan zaman. Ini mencakup keterampilan teknis, kepemimpinan,
manajemen, dan kemampuan berpikir kritis. Pendidikan yang baik akan
memungkinkan generasi muda untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang, termasuk
dalam peran-peran yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara.(Muda et
al., 2023)

PEMBAHASAN

Peran generasi muda dalam memperkuat ketahanan nasional adalah salah satu faktor
kunci dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas suatu negara. Sebagai pendahuluan,
generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga, memelihara, dan memajukan
bangsa mereka. Mereka adalah agen perubahan yang membawa harapan dan ide-ide
segar, serta memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan negara.

Generasi muda, yang seringkali meliputi pemuda dan mahasiswa, membawa energi,
semangat, dan kreativitas yang diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang
dihadapi oleh suatu bangsa. Mereka juga memiliki akses yang lebih baik terhadap
teknologi dan informasi, yang memungkinkan mereka untuk berperan aktif dalam
menghadapi perubahan lingkungan strategis global yang semakin kompleks.

Dalam konteks ketahanan nasional, generasi muda memiliki peran kunci dalam
beberapa aspek penting:

1. Patriotisme dan Cinta Tanah Air: Generasi muda harus diberikan


pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebangsaan dan cinta terhadap tanah
air mereka. Hal ini dapat memotivasi mereka untuk berkomitmen dalam
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Pendidikan dan Ketrampilan: Meningkatkan kualitas pendidikan dan


pelatihan bagi generasi muda adalah investasi dalam ketahanan nasional.
Mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan yang relevan
dengan tuntutan zaman, termasuk dalam bidang pertahanan dan keamanan.

3. Partisipasi Politik: Melibatkan generasi muda dalam proses politik dan


pemerintahan adalah kunci untuk memastikan suara mereka didengar dan
aspirasi mereka diwujudkan. Mereka dapat menjadi agen perubahan melalui
partisipasi dalam pemilihan umum dan kegiatan politik lainnya.

4. Inovasi dan Teknologi: Generasi muda cenderung lebih terbiasa dengan


teknologi. Oleh karena itu, mereka memiliki potensi untuk mengembangkan
solusi inovatif dalam menjaga ketahanan nasional, termasuk dalam bidang
keamanan siber dan teknologi pertahanan.

5. Kepemimpinan: Generasi muda dapat memegang peran kepemimpinan yang


penting dalam organisasi-organisasi kemasyarakatan, dunia bisnis, dan
pemerintahan. Mereka harus diberdayakan dan diberi kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan kepemimpinan.(Anggita, 2018)

Menhan, Ryamizard Ryacudu, dalam sebuah kuliah umum di Kabupaten Garut, Jawa
Barat, menekankan pentingnya peran dan fungsi mahasiswa dalam menjaga persatuan
dan ketahanan nasional. Menurutnya, pemuda dan mahasiswa selalu berkontribusi
dalam memelihara semangat bela negara, yang telah terbukti dalam berbagai
peristiwa sejarah Indonesia, seperti gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, dan 1998.

Menhan juga menyoroti pengaruh pemahaman terhadap kebangsaan dalam


membentuk sikap dan pola pikir warga negara, termasuk mahasiswa. Dia
menjelaskan bahwa lingkungan strategis dunia saat ini mengalami perubahan
kompleks yang mencakup ancaman militer dan non-militer, termasuk ancaman
hibrida yang merupakan gabungan dari kedua jenis ancaman, sebagai dampak
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.(Muda et al., 2023)

Menurut Menhan, setiap negara, termasuk Indonesia, harus mampu menganalisis


ancaman-ancaman ini dan siap menghadapinya. Ancaman-ancaman ini memiliki
potensi dampak negatif terhadap ketahanan nasional dalam berbagai bidang, termasuk
Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan, serta
Teknologi. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai generasi intelektual memiliki
tanggung jawab untuk melakukan penelitian dan aktif mencegah agar ancaman
tersebut tidak berkembang menjadi beban bagi bangsa dan negara.

Menhan juga berharap mahasiswa dapat menjadi teladan sebagai pemuda yang
berpendidikan, dengan fokus pada toleransi, keharmonisan, inovasi, dan kearifan
lokal. Dia menekankan pentingnya moralitas dan karakter yang kuat dalam
kepemimpinan, di mana karakter memiliki proporsi tertinggi (80%), sementara ilmu,
pengetahuan umum, dan pengambilan keputusan memiliki proporsi lebih rendah.
Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
membangun dan memperkuat ketahanan nasional Indonesia.

PENUTUP

Dalam era abad ke-21 yang penuh tantangan dan peluang, peran generasi muda
Indonesia dalam memperkuat ketahanan nasional sangat krusial. Mereka dihadapkan
pada berbagai tantangan seperti revolusi industri 4.0, society 5.0, pandemi COVID-
19, kemiskinan, dan resesi ekonomi global. Namun, generasi muda juga memiliki
kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi positif dalam mengatasi tantangan
tersebut.

Pendidikan kewarganegaraan yang kuat adalah kunci untuk membuka pikiran, hati,
dan keinginan generasi muda dalam menjalankan peran bela negara. Dalam proses
ini, mereka harus memahami nilai-nilai kebangsaan, teknologi, literasi digital, dan
pentingnya persiapan dalam menghadapi krisis. Generasi muda juga harus berperan
dalam mengatasi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, serta memastikan
pembangunan yang inklusif.

Dengan inspirasi dari perjuangan para pendahulu yang merebut kemerdekaan


Indonesia, generasi muda harus memiliki tekad untuk membuat bangsa ini maju,
berdaya saing tinggi, dan sejahtera. Mereka memiliki potensi besar untuk mencapai
prestasi yang lebih besar dari yang pernah dicapai oleh VOC.

Dengan semangat, inovasi, dan tekad yang kuat, generasi muda Indonesia dapat
menjadi kekuatan positif yang membimbing negara ini menuju masa depan yang
lebih cerah dan sejahtera. Melalui pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan
peluang abad ke-21, generasi muda memiliki potensi untuk memperkuat ketahanan
nasional dan menginspirasi perubahan positif yang akan membawa Indonesia ke arah
yang lebih baik.

Saran

Sebagai saran, untuk lebih memperkuat peran generasi muda dalam memperkuat
ketahanan nasional, beberapa langkah konkrit yang dapat diambil adalah:

1. Pendidikan yang Holistik: Meningkatkan sistem pendidikan yang


melibatkan pembelajaran kewarganegaraan yang holistik. Ini melibatkan
pengajaran nilai-nilai kebangsaan, hak dan kewajiban sebagai warga negara,
literasi digital, dan pengetahuan teknologi.

2. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Memberikan pelatihan dan


pendidikan tambahan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Ini
mencakup keterampilan teknis, kewirausahaan, kepemimpinan, dan
keterampilan sosial yang penting.

3. Partisipasi Aktif: Mendorong generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan


sosial, politik, dan kebijakan. Ini mencakup partisipasi dalam pemilihan
umum, kegiatan sukarela, dan inisiatif sosial.

Sumber

Anggita, L. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Nasionalisme Melalui


Pembelajaran IPS dan Budaya Sekolah (Studi Kasus Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Gempol Pasuruan). Skripsi.

Anis, M. Z. A., Mardiani, F., & Fathurrahman. (2021). Memperkuat Identitas


Nasional Melalui Model Pembelajaran Berpikir Historis (Mpbh) : Antara Nyata
Atau Sebuah Asa? Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah.

Astuti, Y. D. (2023). Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Identitas


Nasional Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan West Science.
https://doi.org/10.58812/jpdws.v1i02.221

Athiyah Warada, Mardiana, I. A. H. (2021). Urgensi Peran Keluarga terhadap


Pembinaan Karakter Generasi Muda sebagai Pilar Ketahanan Nasional. Jurnal
Pengajaran Dan Kajian Islam.

Martadinata, A. M. (2019). Peran Mahasiswa dalam Pembangunan di Indonesia.


Idea : Jurnal Humaniora. https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.2435

Muda, Q., Wantona, S., Batubara, M. H., & Lbs, M. (2023). SOSIALISASI
PROGRAM KETAHANAN NASIONAL DI RUANG LINGKUP SISWA
SMA. JPMA - Jurnal Pengabdian Masyarakat As-Salam.
https://doi.org/10.37249/jpma.v3i1.552
Sutiyoso, B. U., Prihantika, I., Saputra, P. R., Fitriani, Y., & Destrilia, I. (2022).
Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Politik di Era Society 5.0 dan Revolusi
Industri 4.0 di Indonesia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai