Anda di halaman 1dari 12

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN

NASIONAL
Mata Kuliah

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ASSOLIKHATI ISTIQOMAH

049869095

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH MOJOKERTO

PRODI MANAGEMEN

TAHUN 2023
PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN
NASIONAL
Assolikhati Istiqomah
Universitas Terbuka
tiqoistiqomah178@gmail.com

PENDAHULUAN

Generasi muda saat ini sangat sangat penting bagi pertumbuhan maupun
ketahanan bangsa. Melihat fenomena yang terjadi belakangan ini karna pengaruh era
globalisasi, bisa mempengaruhi perkembangan pemuda bangsa. Banyak faktor yang
terlibat dalam hal yang merusak bibit unggul bangsa, namun disamping itu juga
banyak hal yang mendorong generasi muda untuk selalu berperan dalam ketahanan
nasional. Karakter anak bangsa juga sangat berperan dalam ketahanan nasional
bangsa.
Generasi Indonesia yang berkualitas hanya akan lahir dari remaja yang
berkualitas,
remaja yang berkualitas hanya akan tumbuh dari anak yang berkualitas. Keluarga
memiliki
peran penting dalam pembinaan karakter tersebut. Karena melalui keluarga inilah
kehidupan seseorang akan terbentuk. Semua kita, bahkan siapa saja telah
menyadari, betapa
pentingnya peranan generasi muda dalam menentukan maju dan mundurnya suatu
bangsa,
bahkan kepada generasi mudalah, harapan bangsa banyak tertumpah. Jika generasi
muda
itu ditinjau dari segi pertumbuhan biologis, mereka sekarang berada dalam puncak
kesempurnaannya, di mana tubuh kekar dan tenaga kuat, segalanya sedang aktif
dengan
segala fungsinya (Agustin, 2015).
Dalam upaya melindungi wilayah kedaulatan Indonesia, pertahanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
(sishankamrata),
yang menempatkan TNI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai komponen
cadangan dan pendukung, dimana setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk
ikut serta dalam usaha pertahanan negara sesuai dengan isi UUD 1945 pasal 30 ayat
1
dan 2. Pembelaan negara selain merupakan kewajiban hukum, juga menjadi hak dan
kehormatan sebagai warga negara, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik
Indonesia, pasal 17 hingga pasal 25. Hal ini menunjukkan bahwa peran serta
masyarakat
dalam melindungi wilayah negara adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan
secara sadar dan dengan penuh rasa tanggung jawab (Kathryn,2017).
KAJIAN PUSTAKA

Generasi Muda
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Bangsa akan maju
jika para pemuda memiliki karakter nasionalisme. Nasionalisme merupakan bagian
penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab merosotnya
sikap nasionalisme pada diri anak karena berkembangnya zaman globalisasi, yaitu
rasa nasionalisme dikalangan generasi muda semakin memudar. Hal ini dapat
dibuktikan banyak generasi muda yang lebih memilih kebudayaan negara lain,
dibandingkan dengan kebudayaan Indonesia. Sebagai contoh generasi muda selalu
menganggap produk luar negeri lebih baik dari pada produk nasional, lebih senang
memakai pakaian minim (tidak sopan) dari pada memakai pakaian batik yang
mencerminkan budaya Indonesia. Sehingga karakter nasionalisme perlu ditanamkan
sejak dini dalam diri anak agar dapat menjadi manusia yang dapat mencintai bangsa
dan negaranya sendiri (Irianto 2016).
Generasi muda merupakan salah satu komponen yang perlu dilibatkan dalam
pembangunan. Hal tersebut disebabkan generasi muda adalah SDM yang potensial
sehingga dapat mendukung keberhasilan pembangunan. Potensi generasi muda
yang dimaksud adalah bahwa generasi muda adalah generasi yang memiliki
pengetahuan baru, inovatif, dan kreatif yang dapat digunakan untuk membangun
bangsa. Hal tersebut sesuai yang diungkapkan Safrin (2016), peran generasi pemuda
sangat dibutuhkan mengingat bahwa pemuda sebagai tonggak perubahan. Pemuda
menjadi faktor penting karena semangat juangnya yang tinggi, solusinya yang kreatif,
serta perwujudan mereka yang inovatif. Sebagai penerus bangsa, pemuda harus
mampu melakukan perannya dalam berbagai bidang, termasuk bidangekonomi.
Generasi muda identik dengan kreativitas, menciptakan hal-hal yang dapat
dijadikan karya dengan bermacam-macam inovasi. Dalam era globalisasi saat ini
menjadi generasi muda yang unggul bukanlah lagi merupakan suatu pilihan tetapi
hal tersebut menjadi suatu keharusan bagi bangsa ini, sekiranya Indonesia ingin
menjadi negara yang bermartabat dan disegani dalam masyarakat internasional.
Kontribusi dan peran pemuda dalam memperkuat ketahanan nasional (Irianto, 2016).
Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi din ami k bangsa Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan serta gangguan yang datang dari dalam maupun luar negeri, baik secara
langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi
bangsa dan negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 45. (Subarjo, 2012)
Ketahanan nasional merupakan akumulasi dari nilai ketahanan-ketahanan
pada tingkat di bawahnya yang membentuk struktur piramidal, dengan jenjang
seperti; ketahanan pribadi, ketahanan keluarga, ketahanan lingkungan, dan
ketahanan wilayah. Dengan demikian perlu dilakukan berbagai upaya untuk
menciptakan kondisi yang mendukung ketahanan nasional salah satunya adalah
melakukan filter terhadap berbagai informasi yang disebarluaskan pada masyarakat
(Purwoko, 2012).
Dalam jurnal Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat sebagai
Modal Dasar Pertahanan Nasional NKRI (2016) karya Purwito Adi, ketahanan
nasional memiliki tiga fungsi utama, yakni: Daya tangkal sebagai konsepsi
penangkalan Artinya ketahanan nasional berfungsi sebagai penangkal dari segala
bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan terhadap integritas, identitas serta
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Ketahanan nasional sebagai
pengarah Artinya ketahanan nasional berfungsi untuk mengarahkan potensi
kekuatan yang dimiliki Bangsa Indonesia dalam bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan serta keamanan, untuk mencapai kesejahteraan hidup
masyarakat Indonesia. Pengarah dalam penyatuan pola pikir, pola tindak serta cara
kerja yang intersektor serta multidisipliner Hal ini bisa dicapai Bangsa Indonesia
lewat kebijakan yang dibuat pemerintah dan menerapkannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, agar masyarakat dapat hidup adil dan makmur.
PEMBAHASAN

Ketahanan nasional (national resilience ) adalah konsep tentang


kekmampuan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam
menghadapi ancaman, baik dari luar maupun dari dalam serta mengusahaakan
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya. Ketahanan
nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam mengembangkan
kekuatan nasional untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, hambatan, serta
gangguan demi persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan bangsa
dan Negara (modul MKDU4111).
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, keluarga dihadapkan pada
tantangan yang cukup kompleks, baik dari lingkup kecil maupun besar, baik dari
dalam maupun luar keluarga. Kemajuan tekhnologi informasi yang semakin canggih
yang hadir dalam keluarga, bias membantu kelancaran dalam berkomunikasi dan
mengakses informasi, tetapi dari sisi lain banyak memberi pengaruh negatif dalam
perkembangan karakter para remaja dan
komponen yang lain dalam keluarga. Bukan hanya itu, maraknya kasus-kasus yang
beredar
dikalangan generasi muda saat ini dari berbagai sisi kehidupan, yang mana dapat
menghancurkan perhatanan dalam diri mereka. Oleh sebab itu, selain ilmu
pendidikan
agama generasi muda hendaknya memiliki jiwa ketahanan Nasional sebagai pilar
pertahanan (athiya 2021).
Potensi pemuda laksana pedang yang tajam, dapat digunakan oleh pejuang
di jalan
Allah dan dapat pula di pakai oleh para perampok. Dalam berbagai kasus, pelaku
kejahatan
dan kemungkaran adalah pemuda, namun kalangan pemudalah yang menjadi laskar
yang
menjunjung tinggi dan memperjuangkan kebenaran dan perdamaian. Para pemuda
yang
cepat mengalami dekadensi moral, bahkan menciptakan corak kejahatan baru yang
merembes dalam kehidupan sosial, namun pemuda pula yang amat bergelora dan
gigih
mempertahankan dan membela nilai-nilai kebenaran (Nashir, 2016).
Pelaksanaan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara dapat
diterapkan dalam pendidikan bela negara. Bela Negara adalah suatu sikap dan
perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya (Wira, 2016)

Bela negara merupakan benteng dan salah satu cara bagi negara dalam
menyelamatkan kelanggengan kehidupan berbangsa. Pemantapan kesadaran dan
kemampuan bela negara bagi warga negara, merupakan implementasi pencapaian
sasaran strategis terhadap nilai-nilai bela negara. Nilai-nilai tersebut meliputi: cinta
tanah air, sadar akan berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai
Ideologi
negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal
bela
negara. Kualitas warga negara yang memiliki nilai-nilai bela negara akan
memperkuat
sistem pertahanan negara dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah
serta keselamatan bangsa.
Pemuda adalah warga negara Indonesia yang berusia enam belas sampai
tiga
puluh tahun yang memasuki periode penting perkembangan. Pemuda merupakan
kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi,
peran, karakteristik dan kedudukan yang strategis dalam pembangunan nasional.
Peran
aktif pemuda sebagai kekuatan moral dapat diwujudkan dengan menumbuh
kembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada dimensi kehidupan.
Pemuda sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan
kebangsaan
dan membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak dan kewajiban sebagai
warga
negara. Peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan
mengembangkan pendidikan, sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap
lingkungan
hidup dan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda (UU Kepemudaan).
Pemuda dituntun untuk meningkatkan wawasan kemaritiman dan
mendarmabaktikan segala potensi yang dimilikinya melakukan penguatan
konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah perbatasan, melalui
kegiatan-kegiatan yang bersifat bakti sosial seperti peningkatan akses terhadap
kebutuhan bahan pokok sehari-hari,
fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana, serta percepatan
pembangunan di wilayah pulau-pulau dan perbatasan. Program ini merupakan
kegiatan
untuk menghadirkan negara melalui para pemuda ke daerah terdepan, terpencil dan
daerah perbatasan Indonesia yang banyak mengalami kesulitan dan ketertinggalan
antara lain secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan (Kemenkomaritim, 2016).
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang penting dalam menjaga
ketahanan nasional. suatu negara. Dengan adanya pendidikan ini, mendorong
generasi muda untuk dapat. membangun identitas nasional, meningkatkan
kesadaran politik, mengembangkan pemikiran. kritis dan toleransi, mengajarkan nilai
-nilai kejujuran dan integritas, serta mendorong partisipasi. aktif dalam
pembangunan nasional. Pendidikan Kewarganegaraan membantu membentuk
warga. negara yang cinta tanah air, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi dalam
menjaga keutuhan dan keberlanjutan negara. Selain itu, ketahanan nasional dapat
terwujud melalui program Bela Negara. Yang mana bela negara ini bertujuan
menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dengan demikian, pendidikan Kewarganegaraan
memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan nasional suatu negara.
Ketahanan nasional menjadi isu yang terus hangat di tengah dinamika global
yang terus berubah dan berkembang. Negara-negara harus mampu menghadapi
berbagai tantangan baik dari dalam maupun luar, dengan tujuan untuk menjaga
keutuhan dan menjaga keberlanjutan negara. Tak hanya itu, ketahanan nasional pula
didasarkan pada latar belakang para pejuang bangsa Indonesia yang telah susah
payah memperoleh kemerdekaan.
Ancaman tersebut tidak hanya berasal dari luar, tapi juga dari dalam. Oleh
karena itu, diperlukan pemahaman mengenai ketahanan nasional sebagai antisipasi
dari ancaman-ancaman tersebut. Ketahanan Nasional dapat diartikan sebagai
kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keterampilan dari ketangguhan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan yang dimiliki dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
KESIMPULAN
Generasi bangsa akan sangat penting jika pengendalian teknologi dengan
cara mempelajari dengan bijak dan antusisan untuk dapat memanfaatkan fasilitas
dengan baik.
Konsep pendidikan kewarganegaraan untuk menjalankan kewajiban terhadap
Pancasila.Pembentukan yang mampu dijalankan oleh setiap masyarakat yang ada
dalam sila-sila Pancasila sebagai upaya menjelankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Upaya menyemai edukasi untuk menjalankan ketahanan negara mulai
dibentuk dari lingkungan sekolah. Pelajar tidak saja menjadi “objek” dalam konsep
pendidikan kewarganegaraan melainkan subjek yang mampu membawa perubahan.
Sebab secara dinamis kemampuan subjek sebagai bentuk apresiasi Pancasila
sekaligus memberikan kemampuan setiap negara. Pendidikan kewarganegaraan
sangat besar peranannya dalam upaya menciptakan ketahanan nasional. Pendidikan
Kewarganegaraan ini diharapkan mampu mempersiapkan warga negara intelektual
yang cerdas dan punya mentalitas yang tangguh. Metode pembelajaran harus dibuat
dengan menyenangkan dengan melalui dialog kreatif. Sehingga akan muncul
generasi yang handal dan punya kemampuna untukmengubah struktur masyarakat
menjadi lebih berbudaya.
Harapan besar bagi para orang tua bahkan bangsa, para generasi muda dapat
menanamkan semangat dan jiwa ketahanan Nasional dalam dirinya dengan selalu
pandai
dalam bersikap, toleransi berlaku adil, moderasi, bahkan cinta dengan tanah air. Hal
ini agar
generasi muda terdapat pilar pertahanan baginya untuk menghadapi tantangan,
ancaman,
hambatan, dan gangguan yang akan mereka temui di zaman modern ini.

SARAN

Pemeritah juga berperan besar dalam ketahan dan pembangunan negeri,


maka dari itu menjaga dan melindungi Negara adalah tugas seluruh rakyat. Dan juga
patriotism dan kebanggaan nasional generasi muda dapat memperkuat ketahanan
nasional dengan memupuk rasa cinta tanah air dan kebanggan nasional. Hingga kita
dapat menghargai warisan budaya menghormati symbol symbol nasional dan
berparti sipasi dalam kegiatan yang mempromosikan persatuan dan kesatuan
bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, D. S. (2015). Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental Anak.


Jurnal Sosial Humaniora .

Irianto, P. O., & Febrianti, L. Y. (2017). Pentingnya penguasaan literasi bagi generasi
muda dalam menghadapi MEA. In Proceedings Education and Language
International Conference (Vol. 1, No. 1).

Kathryn mery. Peran pemuda sebagai kader bela Negara dalam mendukung
ketahanan dan keamanan maritime Fakultas Keamanan Nasional – Program
Studi Keamanan Maritim

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2016).Media Informasi Kementerian


Pertahanan WIRA edisi Khusus Bela Negara , Puskom Publik Kemhan, Jakarta.

Nashir, A. b. (2016).Tafsir Al-Qur’an. Jakarta: Darul Haq

Peraturan Menteri Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia


tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-
2019 . Permen Nomor 25 Tahun 2015. BN RI No. 1328. modul MKDU4111

Purwoko. AA , 2012,Makna Pasar Tradisional dalam Perspektif Ketahanan


EkonomiKetahanan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Relokasi Pedagang Pasca
PeristiwaKebakaran Pasar Rejowinangun Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah,
Tesisdipublikasikan terbatas,UGM: Yogyakarta

Safrin, Muhammad. (2016). Peran Generasi Muda Menghadapi MEA (Masyarakat


Ekonomi Asean).

Subarjo. AH, 2012,Peran Kelompok Tani “Mina Perkasa” dalam menunjang


KetahananEkonomi Anggota Kelompok (Studi di Purwomartani, Kalasan,
Sleman, DaerahIstimewa Yogyakarta, Tesis dipublikasikan terbatas,UGM:
Yogyakarta.

Santoso, S., & Agustino, R. (2018). Zakat Sebagai Ketahanan Nasional. Deepublish.

Undang-UndangRepublik Indonesia tentang Kepemudaan . UU


Nomor 40 Tahun 2009. LN RI No. 148.

Warada athiya dkk (2021). Urgensi Peran Keluarga Terhadap Pembinaan Karakter
Generasi
Muda Sebagai Pilar Ketahanan Nasional. Jurnal Pengajaran dan Kajian Islam

Anda mungkin juga menyukai