Anda di halaman 1dari 10

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUAT

KETAHANAN NASIONAL

NAMA :

GALUH AJENG PRASASTI (049139159)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UPBJJ- UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perubahan kehidupan di era milenial yang ditandai dengan kemajuan
teknologi, transportasi dan komunikasi serta semangat globalisasi mendorong manusia untuk
menjadi warga dunia. Saat ini yang di cita-citakan hanyalah dunia tanpa batas yang dapat
merugikan bangsa yang sedang berkembang jika tidak memiliki karakter yang kuat dan
kemampuan yang tinggi. Setelah berdirinya Bangsa dan Negara Indonesia bukan berarti tanpa
adanya ancaman, hambatan, gangguan, dan tantangan lagi bahkan yang dihadapi saat ini
permasalahan yang semakin kompleks. Jika dahulu perang yang dihadapi musuhnya terlihat
nyata ( bersenjata) ,saat ini perang dalam bentuk proxy war atau senjatanya tak nyata seperti
kejahatan narkoba, senjata biologi,cyber crime.

Perubahan yang dinamis dan makin derasnya arus globalisasi menimbulkan


permasalahan bagi bangsa Indonesia. Melemahnya semangat kebangsaan, nasionalisme,cinta
tanah air serta munculnya perilaku yang tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa dan norma-
norma yang berlaku. Seperti perilaku korupsi dianggap biasa aja, sikap
individualistis,hedonisme tentu bukan mencerminkan nilai- nilai luhur bangsa Indonesia. Demi
menghadapi ancaman, tantangan,hambatan dan gangguan yang akan merusak nilai luhur
bangsa Indonesia yang tercermin dalam pancasila.

Pada era globalisasi ini, ketahanan nasional menjadi salah satu hal yang sangat penting
bagi suatu negara. Ketahanan nasional mencakup berbagai aspek, seperti pertahanan militer,
ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Dalam konteks ini, peran generasi muda sangatlah vital
dalam memperkuat ketahanan nasional. Artikel ini akan membahas mengenai peran generasi
muda dalam memperkuat ketahanan nasional.

B. PERMASALAHAN

- Mengapa peran generasi muda sangat penting untuk ketahanan nasioal?

- Apa peran generasi muda dalam ketahanan nasional?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan dari artikel ini adalah:

- Untuk memahami peran generasi muda dalam ketahanan nasional

- Memahami Asas ketahanan nasional


BAB. II

KAJIAN PUSTAKA

Bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsep ketahanan nasional,dimana kemampuan


bangsa untuk mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik
dari luar maupun dari dalam serta mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
hidup warga negaranya. Sebagaimana telah dijelaskan, bahwa ideologi pancasila memiliki
kemampuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan menangkal
penetrasi ideologi asing serta nilai- nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Ketahanan ideologi merupakan kondisi mental bangsa Indonesia yang berpegang pada ideologi
pancasila yang menjadi ideologi nasional. Nilai – nilai pancasila mengutamakan persatuan dan
kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa sebagai kepentingan bersama diatas
kepentingan individu/ golongan. Nilai- nilai pancasila turut mengajarkan cinta tanah air dan
mengembangkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pentingnya
pertahanan dan keamanan rakyat bersama dengan aparat keamanan dan pertahanan negara
dalam menegakkan geostrategi nasional yang dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan
potensi dan kekuatan masyarakat secara terintegrasi dan terkoordinasi dengan semangat
persatuan dan kesatuan.

Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat ketahanan
nasional suatu negara. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang peran generasi muda
dalam membangun dan menjaga ketahanan nasional.

1. Pendidikan dan Pengetahuan


Generasi muda adalah aset berharga bagi negara. Melalui pendidikan yang baik, mereka dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan
masa depan. Pendidikan yang berkualitas akan membantu mereka menjadi individu yang
berpikiran kritis, inovatif, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu nasional
dan global.

2. Kesadaran dan Kepedulian Sosial


Generasi muda juga perlu memiliki kesadaran dan kepedulian sosial terhadap masyarakat dan
negara mereka. Mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu
masyarakat yang membutuhkan, menggalang dana untuk kegiatan amal, atau menjadi relawan
dalam program-program pemerintah. Dengan demikian, mereka dapat membantu memperkuat
solidaritas sosial dan membangun kebersamaan dalam masyarakat.

3. Kewirausahaan dan Inovasi


Generasi muda juga memiliki potensi besar dalam bidang kewirausahaan dan inovasi. Mereka
dapat menjadi pengusaha muda yang menciptakan lapangan kerja baru, mengembangkan
produk atau layanan yang inovatif, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
Dalam era globalisasi dan teknologi informasi, generasi muda memiliki akses yang lebih besar
untuk mengembangkan ide-ide baru dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada.

4. Partisipasi Politik dan Kepemimpinan


Partisipasi politik dan kepemimpinan generasi muda juga sangat penting dalam memperkuat
ketahanan nasional. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan politik, seperti pemilihan umum,
menjadi anggota partai politik, atau berperan dalam organisasi-organisasi politik pemuda.
Dengan terlibat dalam proses politik, generasi muda dapat mempengaruhi kebijakan publik dan
memperjuangkan kepentingan nasional.

5. Keberagaman dan Toleransi


Generasi muda juga perlu memahami dan menghargai keberagaman dalam masyarakat.
Mereka harus mampu menjaga kerukunan antarumat beragama, suku, dan budaya. Dalam
konteks global, keberagaman menjadi aset penting dalam memperkuat ketahanan nasional.
Generasi muda harus menjadi agen perubahan yang mempromosikan toleransi, mengatasi
konflik, dan membangun hubungan yang harmonis antar kelompok masyarakat.
Dalam kesimpulan, generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat
ketahanan nasional. Melalui pendidikan, kesadaran sosial, kewirausahaan, partisipasi politik,
dan penghargaan terhadap keberagaman, generasi muda dapat menjadi kekuatan yang
mendorong kemajuan dan keberlanjutan negara. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan
masyarakat untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada generasi muda untuk
berkembang dan berkontribusi dalam membangun ketahanan nasional.
BAB. III

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL DAN PANCASILA

Ketahanan nasional ( national resilience ) merupakan kemampuan bangsa dalam


mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya serta
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik dari
luar maupun dari dalam. Beberapa wujud ketahanan nasional seperti konsepsi, kondisi,
dan strategi. Dalam konsepsi ketahanan nasional Indonesia ajaran Asta Gatra yang
terdiri dari Tri Gatra (3 aspek ilmiah) dan Panca Gatra (5 aspek sosial). Sebagai kondisi,
ketahanan nasional Indonesia merupakan analisis keadaan nasional dari masa ke masa
yang bersifat dinamis. Sedangkan sebagai kondisi, ketahanan nasional Indonesia
merupakan cara / pendekatan dengan menggunakan ajaran Asta Gatra yang
memasukkan segala aspek alamiah dan sosial dalam mengatasi tantangan dari dalam
maupun luar, dari waktu ke waktu.
Pancasila sendiri merupakan dasar negara yang berarti dijadikan pedoman
dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber
kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia
beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintahan negara.
Pandangan tersebut melukiskan pancasila secara utuh dan menyeluruh sehingga
merupakan penopang yang kokoh terhadap negara yang di pertahankan,dan
dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak
asasi semua warga bangsa Indonesia

2. ASAS-ASAS DALAM KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan seperangkat prinsip dasar yang


sistematik dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun
sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Asas ketahanan Indonesia adalah taat
laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara, yang terdiri
dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
3. Asas mawas ke dalam dan ke luar
4. Asas Kekeluargaan

3. ASPEK KETAHANAN NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA


DAN BERNEGARA

Pemahaman hubungan aspek dinamis tergambar bahwa konsepsi ketahanan nasional akan
menyangkut hubungan antara aspek yang mendukung kepribadian yaitu :
1. Aspek yang berkaitan dengan alam bersifat statistik yang meliputi : aspek
geografi, aspek kependudukan, dan aspek sumber kekayaan alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis yang meliputi : aspek
ideologi, aspek politik, aspek sosial budaya, dan aspek pertahanan dan
keamanan.

4. PERAN GENERASI MUDA DALAM KETAHANAN NASIONAL

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Lasiyo, Reno Wikanaru, dan


Hastangka disebutkan tiga rupa ketahanan nasional ini dirumuskan dalam dokumen
kenegaraan, antara lain dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN tahun 1998, yakni:

Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional


bangsa secara utuh dan menyeluruh. Pembangunan nasional diselenggarakan melalui
pendekatan ketahanan nasional yang memungkinkanny menuju pada tujuan yang ingin
dicapai dan dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman, dan
gangguan yang timbul, baik dari luar maupun dari dalam.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.Ketahanan nasional didasari oleh Astra
Gatra yang mencakup aspek material dan sosial, antara lain ketahanan ideologi, politik,
ekonomi, dan sosial-budaya.

Mempertahankan ketahanan nasional bukan hanya kewajiban pemerintah


ataupun Tentara Nasional Indonesia, tapi kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
Keikutsertaan warga negara, khususnya generasi muda sebagai generasi muda dapat
diwujudkan melalui bela negara.

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara."

Sebagai generasi muda, generasi muda haruslah ikut serta berperan dalam
mempertahankan dan meningkatkan ketahanan nasional. generasi muda, khususnya
generasi muda harus bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi bangsa dan
negara Indonesia. Hal ini dikarenakan generasi muda adalah generasi penerus bangsa
yang akan menentukan bagaimana nasib negara ini di masa depan

Generasi muda sebagai generasi muda yang berpendidikan dengan ilmu yang
dimilikinya, dengan pemikiran kritisnya, dan dengan semangat mudanya selalu menjadi
kekuatan utama bagi bangsa Indonesia alam menghadapi perubahan dan modernisasi.
Peran serta generasi muda dalam meningkatkan ketahanan nasional dapat
dilakukan dengan banyak hal sebagai wujud konstribusinya. Peran sederhana yang
dapat dilakukan generasi muda dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional dapat
dilakukan di mulai dari lingkungan an diri generasi muda itu sendiri seperti dengan
rajin belajar, tidak menyebarkan berita hoax dan ujuaran kebencian, tidka melanggar
hukum, tidak mencontek, saling bertoleransi, melestarikan kekayaan buaya, memakai
dan mencintai produk Indonesia, serta mempunyai kepribadian dan akhlak yang terpuji.

Peran lainnya yang dapat dilakukan generasi muda adalah dengan tetap
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kebudayan Indonesia di
kehidupan sehari-hari. Hal ini harus terus dilakukan mengingat di tengah era globalisasi
ini paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila sengat mudah masuk ke
Indonesia.

BAB. IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan integritas


dan kedaulatannya serta menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya dari Ancaman,
Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT). Ada beberapa aspek yang mempengaruhi
ketahanan nasional, untuk aspek yang lebih statis atau yang biasa disebut Trigatra, terdapat:
letak geografis, sumber daya alam, dan penduduk. Sedangkan untuk aspek yang lebih dinamis
atau yang biasa disebut Pancagatra, terdapat: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan. Negara yang memiliki ketahanan nasional yang kuat akan lebih stabil
dan mampu mengatasi berbagai macam krisis dengan baik.

Jika kita berbicara tentang Indonesia, kondisi ketahanan nasional Indonesia saat ini
cukup stabil, namun masih disertai dengan beberapa masalah dan kendala yang harus dihadapi.
Seperti korupsi dalam aspek politik, kesenjangan sosial dalam aspek sosial budaya,
ketimpangan ekonomi dalam aspek ekonomi, dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya
yang mempengaruhi ketahanan nasional. Meskipun demikian, berbagai program pemerintah
telah dijalankan dengan tujuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Namun tidak hanya
pemerintah, aspek lainnya yang berpengaruh terhadap kuatnya ketahanan nasional kita adalah
penduduk, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa ini. Generasi muda merupakan
salah satu kelompok masyarakat yang sangat penting dalam meningkatkan ketahanan nasional.
Generasi muda memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat integritas dan
kedaulatan negara serta menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya. Dalam hal ini,
generasi muda dapat memberikan kontribusi dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi,
pertahanan keamanan, dan sosial budaya.

Pertama, dalam aspek politik, generasi muda dapat menjadi pembelajar yang kritis
sehingga dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh negara, selain itu
generasi muda juga dapat menjadi aktivis yang memperjuangkan hak-hak rakyat dan
memperkuat demokrasi. Kedua, dalam aspek ekonomi, generasi muda dapat dapat menjadi
pelaku bisnis yang inovatif dan memiliki jiwa entrepreneur yang kuat, sehingga dapat
menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian negara. Ketiga, dalam aspek
pertahanan keamanan, dapat menjadi pemikir yang kritis dalam menganalisis celah-celah
ancaman keamanan nasional dan memberikan solusi yang tepat. Keempat, dalam aspek sosial
budaya, generasi muda dapat berperan dalam membantu pemerintah dalam mengatasi masalah-
masalah sosial seperti kesenjangan sosial dan konflik sosial dengan melakukan hal seperti
memberikan bantuan sosial dan menjadi volunteer dalam kepedulian masyarakat.

Secara keseluruhan, peran generasi muda dalam meningkatkan ketahanan nasional


sangat penting dan strategis. Generasi muda dapat memberikan kontribusi dalam berbagai
bidang seperti politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. Generasi muda juga
dapat menjadi pembelajar yang cerdas dan kritis, yang dapat memberikan solusi atas masalah-
masalah yang dihadapi oleh negara. Namun, peran generasi muda dalam meningkatkan
ketahanan nasional tidak hanya terbatas pada peran yang diberikan oleh pemerintah atau
institusi pendidikan, tetapi juga harus didorong oleh diri sendiri untuk terus belajar dan
mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara. Oleh
karena itu, generasi muda harus memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan ketahanan
nasional dan memperkuat integritas dan kedaulatan negara.

SARAN

Generasi muda sebagai agent of change, harus membuat perubahan kearah yang lebih
baik bagi negara Indonesia. Misalnya saat terapat kebijakan-kebijakan dari pemerintahan yang
dirasa tidak sesuai bagi rakyat atau merugikan rakyat, generasi muda harus muncul melakukan
perannya.

Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi-aspirasi


masyarakat. Generasi muda dapat mlekukannya dengan gerakan intelektual maupun aksi di
lapangan dengan tetap mematuhi aturan hukum. Sebagai agent of change juga, generasi muda
harus mempunyai semangat untuk membuat perubahan di Indonesia agar negara Indonesia
menjadi negara yang lebih maju dan mampu bersiang dengan negara-negara maju.

Jika bukan kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia yang akan membuat perubahan
di negeri ini, lalu siapa yang akan melakukannya? Ironisnya, tidak sedikit generasi muda
Indonesia bahkan generasi muda yang terpelajar sepert generasi muda yang sikapnya seolah
tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi di negeri ini.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Satriyo, Bambang. 2010. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Nirmana

Media. Siswanto, Bambang dkk.

Pendidikan Kewarganegaraan. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Lasiyo, Reno Wikanaru, dan


Hastangka

Suraputra, D. Sidik Suraputra. 2006. Hukum Internasional dan Berbagai Permasalahannya [Suatu

Kumpulan Karangan]. Jakarta: Diadit Media.

Anggoro, Kusnanto. “Kedaulatan, Teritorialitas, dan Keamanan Pasca Westphalia”. Global: Jurnal

Politik Internasional Vol. 6 No. 2 Mei 2004 Kedaulatan Kontemporer: Terkikisnya Kontrol
Negara.

“Pendekatan Integratif untuk Keamanan Nasional Indonesia”. Bahan seminar Mencari Bentuk Sistem

Keamanan Nasional Indonesia: Komparasi dan Rekomendasi, yang diselenggarakan Pacivis


UI. Tanggal 29 Mei 2007.

Anda mungkin juga menyukai