Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap bangsa mempunyai cita-cita karena berfungsi sebagai penentu mencapai tujuan.

Tujuan bangsa Indonesia telah dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam usaha mencapainya banyak mengalami hambatan, tantangan, dan ancaman. Oleh karena itu, perlu kekuatan untuk mewujudkan. Kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut dikenal dengan istilah ketahanan nasional. Ketahanan nasional perlu dibina terus menerus dan dikembangkan agar kelangsungan hidup bangsa dapat dijamin. Dalam sejarah perjuangan bangsa, ketahanan bangsa Indonesia telah teruji. Kita mampu mengusir penjajahan Jepang, Belanda, menghadapi separatis RMS, PRRI, Permesta, DI TII, PKI, GAM, dan Papua Merdeka. NKRI tetap tegak berdiri karena memiliki daya tahan dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG). Bangsa Indonesia menghadapi permasalahan KKN, Krisis Moneter, kemiskinan, pengangguran, konflik SARA, pelanggaran HAM, SDM yang rendah, globalisasi. Hanya dengan ketahanan bangsa saja kelangsungan hidup dapat terjamin. (Sunarso, dkk, 2006 : 188). Indonesia merupakan suatu bangsa yang mempunyai banyak pulau di dunia, dimana banyak terdapat perbatasan negara di berbagai pulau tersebut sehingga Indonesia sangat memerlukan ketahan nasional didalamnya. Seperti kita ketahui banyak pulau indonesia yang belum bisa terjaga dengan ketat oleh aparat keamanan kita. Hal ini sangat di perlukan oleh negara kita, negara kita adalah negara yang sangat banyak sumber daya alamnya, dimana seharusnya kita menjaga dengan sangat hati-hati. Seperti yang kita ketahui banyak wilayah Indonesia yang dicuri atau diambil dengan negara lain. Sehingga kita sangat memerlukan ketahanan nasional yang kuat dalam bangsa kita. Ketahanan nasioanl dapat dilakukan dengan banyak cara seperti : kekuatan masyarakat dalam menjaga kelestarian dan daerah yang mereka tempati dimana apabila ada orang masuk kita wajib melaporkannya kepemerintahan dan kepada daerah atau adat setempat serta yang tak kalah penting adalah dukungan pemerintahan dan kecintaan pemerintahan pada daerah tersebut untuk menjaga dan mengamankan daerah tersebut. Kita mempunyai sangat banyak tentara untuk menjaga perbatasan tersebut dan seharusnya pemerintah tidak mempunyai alasa untuk tidak menjaga ketahan nasional tersebut. Ketahanan nasional sendiri mempunyai banyak aspek, diantaranya : aspek ekonomi, sosial

budaya, politik, ideologi dan lain-lain. Dimana semuanya sangat berarti bagi generasi bangsa apabila dari sekarang sudah dijaga dan dirawat serta dipedulikan oleh kita semua. Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia. Dengan ideologi yang kuat, diharapkan ketahanan nasional dapat selalu dijaga dan diperkuat. B. Rumusan Masalah 1. Apakah ketahanan nasional itu? 2. Bagaimana cara menjaga ketahanan nasional? 3. Apakah pengertian ideologi itu? 4. Apakah ideologi Pancasila dan bagaimana kedudukannya dalam kehidupan masyarakat? 5. Bagaimana cara menanamkan ideologi Pancasila? 6. Bagaimana peran dan pengaruh ideologi Pancasila terhadap ketahanan nasional?

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Ketahanan nasional berasal dari kata tahan; tahan menderita, tabah, kuat, dan menguasai diri, tidak mudah menyerah. Jadi ketahanan adalah perihal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal di suatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian Ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional (Sunarso,dkk, 2008). Ketahanan nasional meliputi dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Unsur kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthou : a. Faktor tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber daya alam b. faktor yang berubah ( dynamic factors ) : kemampuan Industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomatis. B. Menjaga Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional sangat dipengaruhi oleh ketahanan dan kestabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan nasional. Iklim Politik yang mendukung terciptanya kestabilan politik sangat diperlukan dalam mencapai terwujudnya ketahanan nasional. Untuk itu diperlukan dukungan yang kuat dalam bentuk pemerintahan yang bersih, dengan tingkat legitimasi dan kredibilitas yang tinggi serta terselenggaranya sistem yang transparan dan iklim demokrasi yang sehat. Kekuatan dan kestabilan sistem perekonomian dapat terbentuk dengan adanya sistem dan pelaksanaan yang baik dalam sektor moneter maupun riil dalam bentuk kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal yang membangun. Tingkat pendidikan masyarakat, untuk terciptanya tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan faktor yang sangat penting agar masyarakat tidak rentan, memiliki daya tahan dalam menghadapi

setiap gejolak serta memiliki kemampuan untuk berusaha dan bertumpu di atas kekuatan lokal dan keunggulannya sendiri. Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional yang kuat dan dijalankan dengan benar, dengan keberpihakan pada kepentingan seluruh rakyat sangat penting untuk memberikan jaminan rasa aman, khususnya untuk menjalankan kegiatan perekonomian atau usaha bagi seluruh masyarakat sebagaimana telah dicanangkan dari awal berdirinya RI. Kemudian yang tidak kalah penting adalah ideologi. Dengan ideologi yang kuat dan jelas, suatu bangsa akan memiliki tujuan yang selaras dalam menjaga ketahanan nasional. Ideologi yang dimaksud disini adalah ideologi Pancasila. C. Pengertian Ideologi Nama ideologi berasal dari kata ideas dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, sedangkan logos berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh & sistematis dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan. Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut : Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan. Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandanagn dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban. Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya : Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986) Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua ( founding fathers) dengan generasi muda. (Setiardja, 2001) Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001) D. Ideologi Pancasila Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai

dasar yang terkandung di dalamnya, namun, mengeksplisitkan wawasannya secara lebih kongkrit sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalahmasalah yang selalu berkembang. Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Dalam ideologi Pancasila mengakui atas kebebasan hak-hak masyarakat. Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila memiliki kodrat sebagai makluk pribadi dan makluk Tuhan YME. Nilai-nilai ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup negara dan masyarakat. Kebebasan manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-nilai ketuhanan yang bahkan terjelma dalam bentuk moral dalam ekspresi kebebasan manusia. Berdasarkan sifatnya, ideologi Pancasila bersifat terbuka, yang berarti senantiasa mengantisipasi perkembangan aspirasi rakyat sebagai pendukung ideologi serta menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Ideologi Pancasila senantiasa merupakan wahana bagi tercapainya tujuan bangsa. Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara berisikan ajaran mengenai Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai itu berpangkal dari alam pikiran budaya Indonesia dan terkait dengan perjuangan bangsa (Pranarka, 1958). Pancasila sebagai ideologi berarti suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah manusia, masyarakat dan negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu Pancasila dalam pengertian ideologi ini sama artinya dengan pandangan hidup bangsa atau biasa disebut falsafah hidup bangsa. E. Penanaman Ideologi Pancasila Penanaman pancasila dapat dilakukan dalam berbagai lapis kehidupan. Misalnya dalam kehidupan politik. Pengembangan politik negara terutama dalam dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dan esensinya, sehingga praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera di akhiri.

Untuk menanamkan ideologi Pancasila yang kuat, hendaknya dilakukan sejak dini. Tidak dipungkiri, pendidikan memiliki peranan yang penting. Pendidikan dimulai sejak dari keluarga. Keluarga, terutama orangtua hendaknya mendidik dan membimbing anakanaknya tentang nilai-nilai Pancasila. Di lingkungan sekolah, banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya dengan memasukkannya dalam sistem kurikulum. Pancasila tidak hanya ditanamkan secara kognitif. Dalam arti bahwa nilai Pancasila disajikan dalam bentuk-bentuk materi dalam mata pelajaran khusus, seperti Pendidikan Pancasila misalnya. Nilai-nilai tersebut juga bisa diaplikasikan dalam mata pelajaran lainnya secara afektif. Misalnya dengan membiasakan disiplin, jujur, saling menghargai dan menghormati, dll. Dalam strategi pembinaan ideologi, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan (Sunarso, dkk : 2008), yaitu : 1. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan dan oleh WNI 2. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI 3. Ideologi harus dijadikan panglima bukan sebaliknya (Abdulkadir Besar, 1988) 4. Aktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan 5. Ideologi Pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat 6. Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa 7. Mensosialisasikan ideologi Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis, nasionalis, dan berkeadilan. Proses sosialisasi Pancasila dilakukan secara objektif dan ilmiah (bukan doktriner) dengan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman. 8. Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Perlunya perbaikan ekonomi untuk mengakhiri krisis multi dimensional (Endang Zaelani Sukaya, 2000:109). F. Pengaruh Ideologi Pancasila terhadap Ketahanan Nasional Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Ideologi juga mengandung suatu konsep dasar tentang kehidupan yang diciptakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai

yang dikandungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. Ideologi Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut. Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut : 1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif. 2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. 3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. 4. Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar. 5. Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme 6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain

Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa. Dengan ideologi Pancasila, diharapkan adanya keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara. Jika warga negara Indonesia memiliki pemahaman ideologi Pancasila yang kuat, ketahanan nasional akan terjaga dengan baik, dan keutuhan NKRI dapat dipertahankan.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Ketahanan nasional membutuhkan kestabilan dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Ideologi adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh & sistematis dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan. Pancasila sebagai ideologi berarti suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah manusia, masyarakat dan negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan Indonesia. Pancasila tidak hanya ditanamkan secara kognitif tapi juga afektif. Dalam strategi pembinaan ideologi Pancasila, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Dengan ideologi Pancasila, diharapkan adanya keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, yang membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.

DAFTAR PUSTAKA

Rukiyati, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : UNY Press. Sunaryo,dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press. http://ramaalessandro2.multiply.com/journal/item/5 http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_pancasila/bab4-pancasila_sebagai_ ideologi.pdf http://organisasi.org/pengertian_arti_definisi_ketahanan_nasional_bangsa_negara_indonesia_ belajar_gratis_pelajaran_pengetahuan_pmp_dan_ppkn_online http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi www.scribd.com/doc/35219304/Pancasila-Sebagai-Dasar-Negara-Dan-Ideologi-Nasional http://www.scribd.com/doc/24582045/Pengertian-dan-Fungsi-Ideologi

Anda mungkin juga menyukai