Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. IDENTITAS PERUSAHAAN DAN TIM PENYUSUN

1.1.1. Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Banggai

Jenis Badan Hukum : Perseroan Terbatas


Alamat Perusahaan : Jalan Pelabuhan No.1 Banggai Laut
Bidang Usaha : Jasa Kepelabuhan
Penanggung Jawab : Nolvi Adolof, S. Sos
Jabatan : Pelaksana Harian

1.1.2. Identitas Penyusun

Dalam penyusunan dokumen DELH ini pihak Unit Penyelenggara


Pelabuhan (UPP) Pelabuhan Banggai bekerjasama dengan Lembaga Penyedia
Jasa Penyususn (LPJP).Adapun LPJP yang dimaksud adalah :

1. Nama Lembaga : CV. GENERAL KONSULTAN


2. Alamat : Jl. Hertasning Baru BTN Minasa
Upa Blok K.16/19, Makassar -
Sulawesi Selatan
3. No. Registrasi : 0124/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH,
Kompetensi tanggal 11 Agustus 2014
4. Penanggung Jawab : Lalu Masud Kholah
5. Alamat Penanggung : Jl. Hertasning Baru BTN Minasa
Jawab Upa Blok K.16/19, Makassar -
Sulawesi Selatan
6. Email : generalkonsultan@gmail.com

Tim yang akan mendukung pelaksanaan studi DELH ini adalah


stafpeneliti yang berpengalaman dalam bidangnya dan bersertifikasi KTPA
dan ATPA serta para pakar ahli sesuai bidangnya. Susunan timstudi DELH
adalah sebagai berikut :

PENYUSUNAN DELH PELABUHAN BANGGAI LAUT I-1


KetuaTim :

Prof. Dr. Ir. HazairinZubair  Ahli Hidrologi


 Sertifikat Penyusun AMDAL
 Sertifikat Kompetensi KTPA

Anggota Tim
Tety Resmianti, M.Si  Ahli Lingkungan
 Sertifikat Audit
 Sertifikat Penyusun AMDAL
 Sertifikat Kompetensi ATPA
Mustajab  Ahli Sosial ekonomi
 Sertifikat penyusun AMDAL
Hamzah  Ahi Oceanografi
 Sertifikat Penyusun AMDAL
Fahrul Islam, SKM  Ahli Kesehatan Masyarakat
HasanuddinMolo, M,Si  AhliLingkungan
 Sertifikat Penyusu AMDAL

1.2. PERIZINAN YANG TELAH DIMILIKI


Dalam kegiatan operasionalnya, Unit Penyelenggaran Pelabuhan Kelas
III Banggai Laut berpedoman kepadaPeraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor PM 130 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.

1.3. LATAR BELAKANG KEGIATAN


Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai yang sangat penting
dari seluruh proses perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.
Pelabuhan bukan sekedar tempat bongkar muat barang maupun naik
turunnya penumpang tetapi juga sebagai titik temu antar moda angkutan
dan pintu gerbang ekonomi bagi pengembangan ekonomi sekitarnya. Sebagai

PENYUSUNAN DELH PELABUHAN BANGGAI LAUT I-2


bagian dari sistem transportasi, pelabuhan memegang peranan penting
dalam perekonomian. Pelabuhan dapat berperan dalam merangsang
pertumbuhan kegiatan ekonomi, perdagangan, dan industri dari wilayah
pengaruhnya. Namun pelabuhan tidak menciptakan kegiatan tersebut,
melainkan hanya melayani tumbuh dan berkembangnya kegiatan tersebut.
Kegiatan-kegiatan seperti itulah yang meningkatkan peran pelabuhan dari
hanya sebagai tempat berlabuhnya kapal menjadi pusat kegiatan
perekonomian
Kebijakan Pelabuhan Nasional merupakan bagian dalam proses
integrasi multimodal dan lintas sektoral. Peran pelabuhan tidak dapat
dipisahkan dari sistemtransportasinasional dan strategi pembangunan
ekonomi. Oleh karena itu kebijakantersebut lebih menekankan pada
perencanaan jangka panjang dalam kemitraan antarlembaga pemerintah dan
antar sektor publik dan swasta. Munculnya rantai pasokglobal(supply chain
management)sebagai model bisnis yang diunggulkan, merupakanfaktor
kunci dalam perubahan ekonomi global. Perkembangan teknologi
informasikomunikasi dan transportasimempengaruhi strategi bisnis
yangterintegrasi antaraproduksi, pemasaran, transportasi, distribusi dan
klaster industri dalam koridorekonomi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP 414 tahun 2013
tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional Pelabuhan Banggai Laut masuk
dalam kategori Pelabuhan Pengumpul sehingga kewenangan Penilaian
dokumen lingkungan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Sehubungan dengan diterbitkannya Surat Edaran Menteri
Lingkungan Hidup (SE-MENLH) Nomor: B-14134/MENLH/KP/12/2013
tanggal 27 Desember 2013 perihal Arahan Pelaksanaan Pasal 121 Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dimana penanggung jawab usaha wajib melaksanakan
penyusunan dokumen lingkungan bagi kegiatan yang belum memiliki
dokumen lingkungan berupa Dokumen Evaluasi Lingkungan

PENYUSUNAN DELH PELABUHAN BANGGAI LAUT I-3


Hidup/Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup(DELH/DPLH).Kriteria
kegiatan/usaha yang dimaksud dalam SE-MENLH tersebut adalah
1. Telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan sebelum diundangkannya
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (sebelum 3 Oktober 2009);

2. Telah melakukan usaha dan/atau kegiatan tahap konstruksi sebelum


diundangkannya Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Lokasi usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan rencana tata ruang;

4. Tidak memiliki dokumen lingkungan hidup atau memiliki dokumen


lingkungan hidup tetapi tidak sesuai dengan peraturan perundangan.

Berdasarkan uraian di atas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan


Kelas III Banggai Laut berkewajiban menyelesaikan Dokumen Evaluasi
Lingkungan Hidup (DELH).Hasil evaluasi dan kesimpulan yang tertuang
dalam DELH tersebut akan dijadikan arahan-arahan serta pedoman dalam
pembuatan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelabuhan Banggai Laut.

Pedoman penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)


merujuk Surat Edaran dari Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : B-
14134/MENLH/KP/12/2013 poin 2 huruf f menyatakan bahwa tata cara dan
penilaian dokumen lingkungan hidup sesuai dengan format dan mekanisme
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi
Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup. Selain itu, pada poin 2 huruf I
menyatakan bahwa Keputusan dokumen lingkungan hidup digunakan
sebagai dasar penerbitan Izin Lingkungan. Keputusan dokumen lingkungan
diterbitkan oleh Gubernur, setelah DELH disusun dan diperiksa.

PENYUSUNAN DELH PELABUHAN BANGGAI LAUT I-4


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan Pasal 54 menyatakan bahwa Komisi Penilai AMDAL
Provinsi berwenang menilai dokumen untuk usaha dan/atau kegiatan yang
bersifat strategis nasional dan berlokasi sesuai dengan yang tercantum pada
ayat 2.

PENYUSUNAN DELH PELABUHAN BANGGAI LAUT I-5

Anda mungkin juga menyukai