PERTEMUAN KE 14
ANALISIS DATA SURVEI LALU LINTAS (DASAR)
OLEH :
Puji syukur atas rahmat yang Allah SWT anugerahkan kepada kita
sehingga kesehatan badan, iman dan pikiran tercurahkan kepada kita melalui
rahmat-Nya. Kesehatan merupakan sesuatu yang paling berharga, dimana
menjaga kesehatan pribadi harus dimulai dari menjaga kesehatan lingkungan.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam
menambah wawasan dan untuk penyelesaian tugas yang diberikan oleh dosen.
Akhirnya saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah mendukung penyusunan
makalah ini. Selanjutnya kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada rahmat Allah
SWT dan dalam hal perbaikan makalah ini ke depannya.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Pasal 2 ayat (2) disebutkan bahwa Amdal,
UKL-UPL dan SPPL merupakan “Dokumen Lingkungan Hidup.” Walaupun
SPPL hanya terdiri dari satu sampai dua lembar (karena hanya berupa surat
pernyataan) dalam peraturan tersebut tetap disebut sebagai dokumen
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Konsep dasar dokumen UKL-UPL
2. Pemahaman dokumen UKL-UPL
C. Tujuan
1. Konsep dasar dokumen UKL-UPL
2. Pemahaman dokumen UKL-UPL
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian UKL-UPL
UKL – UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan
Lingkungan) adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/ atau
kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/ atau kegiatan.
Dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Pasal 2 ayat (2) disebutkan bahwa Amdal,
UKL-UPL dan SPPL merupakan “Dokumen Lingkungan Hidup.” Walaupun
SPPL hanya terdiri dari satu sampai dua lembar (karena hanya berupa surat
pernyataan) dalam peraturan tersebut tetap disebut sebagai dokumen
lingkungan.
5. Mekanisme Penyusunan
Amdal harus melewati tahapan penilaian amdal yang dilakukan oleh
Komisi Penilai Amdal. Sedangkan UKL-UPL, di beberapa daerah
mewajibkan presentasi/ ekspose sebelum dikeluarkan surat rekomendasi
dan di beberapa daerah tidak mewajibkan ekspose. Sedangkan SPPL
hanya mengisi form dan mendaftarkannya ke instansi lingkungan hidup.
Untuk lebih jelasnya, apakah suatu usaha dan/ atau kegiatan tergolong
pada wajib amdal, UKL-UPL atau SPPL maka dilakukan penapisan
sesuai Permen LH No. 5 Tahun 2012. Jika usaha dan/ atau kegiatan sesuai
dengan kriteria dalam lampiran I Permen LH No. 5 Tahun 2012, maka wajib
amdal, selain itu adalah wajib UKL-UPL atau SPPL. Dan untuk menentukan
UKL-UPL atau SPPL maka dilakukan penapisan sesuai peraturan gubernur
atau bupati/ walikota setempat.
D. Tahapan
1. Pemrakarsa menyerahkan permohonan UKL-UPL ke Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) untuk dilakukan
pemeriksaan administrasi
2. Setelah kelengkapan administrasi permohonan diperiksa, berikutnya
dilakukan pemeriksaan substansi UKL-UPL
3. Pemrakarsa mendapatkan tanda bukti penerimaan dari instansi
pemeriksa dan instansi pemeriksa melakukan uji administrasi
4. Jika hasil pemeriksaan telah lengkap, Pemrakarsa diberikan
pernyataan kelengkapan administrasi
5. Pejabat yang ditunjuk, kepala instansi lingkungan hidup provinsi,
kepala instansi lingkungan hidup kabupaten/kota sesuai
kewenangannya mengumumkan permohonan Izin Lingkungan
6. Substansi formulir UKL-UPL yang diajukan Pemrakarsa diperiksa
melalui rapat koordinasi
7. Setelah melalui pemeriksaan, UKL-UPL telah disusun sesuai
dengan pedoman penyusunan UKL-UPL
8. Substansi UKL-UPL sudah sesuai dengan kriteria
9. Substansi UKL-UPL disetujui
10. Rekomendasi persetujuan UKL-UPL dan Izin Lingkungan
diterbitkan
(Sumber: Permen LH No.8/2013 Lampiran VIII)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
UKL – UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan
Lingkungan) adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/ atau
kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/ atau kegiatan.
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
https://environment-indonesia.com/apa-itu-amdal-ukl-upl-dan-sppl/