Anda di halaman 1dari 4

Studi DELH (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup)

Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji


Kec. Labuhanhaji, Kab. Aceh Selatan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji dibangun pada tahun 1992 dan mulai


beroperasi pada tahun 1996. Pelabuhan ini memiliki kapasitas dermaga 750 GRT dengan
kedalaman ± 5 meter, pelabuhan ini digunakan sebagai tempat transit penumpang dan barang
dari dan ke pulau Simeulue. Pelabuhan ini berlokasi di Gampong Pasar Lama Kecamatan
Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh No. 66 Tahun 2016 tentang Rencana Induk
Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji, dan dikuatkan dengan Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KP 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, maka
Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji termasuk Pelabuhan Pengumpan Lokal dengan Hierarki
Pelabuhan Kelas I yang melayani antar1Kabupaten/Kota, yaitu lintas Labuhanhaji – Sinabang.
Keberadaan Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji memiliki peran yang sangat strategis, yang
merupakan salah satu simpul jaringan transportasi yang mengandalkan kemampuan sarana
kapal yang memiliki daya angkut logistik dalam jumlah yang besar.

Berdasarkan ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ditetapkan setiap
usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal dan UKL – UPL wajib memiliki izin
lingkungan, dan izin lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha dan/atau
kegiatan. Secara singkat dapat digambarkan bahwa Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji
telah beroperasi sejak tahun 1996, namun belum memiliki dokumen lingkungan hidup,
berdasarkan Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
S.541/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12/2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang Penyelesaian
Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Kegiatan Pemerintah/Pemerintah Daerah yang Telah Berjalan,
sehingga kegiatan pelabuhan penyeberangan ini wajib menyusun dokumen DELH (Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup) untuk memenuhi syarat pengurusan izin lingkungan sebagaimana
juga yang di atur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.

Penetapan DELH ini diperkuat dengan surat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Aceh Selatan Nomor 660/149/2019 Perihal Hasil Penapisan (Lampiran I), dalam surat tersebut
dinyatakan bahwa dokumen lingkungan hidup pada kegiatan Pelabuhan Penyeberangan
Labuhanhaji ini adalah DELH yang merujuk kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

CV. GANESSA CONSULTANT GROUP I-1


Studi DELH (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup)
Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji
Kec. Labuhanhaji, Kab. Aceh Selatan

Republik Indonesia Nomor 05 tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Bidang Perhubungan poin 4
(Pembangunan Pelabuhan), huruf b (Dermaga Dengan Konstruksi Masif), dengan skala/besaran
(Semua Besaran). Atas dasar hal-hal dan peraturan-peraturan tersebut, maka Dinas
Perhubungan Aceh c/q UPTD Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji menyusun Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) ini.

Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No.
S.731/PKTL-PDLUK/2015, tanggal 24 Juli 2015, tentang Kewenangan Penilaian Dokumen
AMDAL atau UKL-UPL untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Berlokasi di Wilayah Laut
dari Garis Pantai sampai dengan 12 Mil ke Arah Laut dan/atau Perairan Kepulauan, maka
kewenangan penilaian dokumen DELH ini adalah pada Instansi Lingkungan Hidup Provinsi, yang
dalam ini adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh.

Adapun format penyusunan dokumen tersebut diatur dalam Peraturan Menteri


Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.102/MENLHK/Setjen/Kum.1/12/2016 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Telah
Memiliki Izin Usaha Dan/Atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.
Pada Pasal 1, DELH adalah dokumen yang memuat pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup yang merupakan bagian dari evaluasi proses pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup yang dikenakan bagi usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau
kegiatan tetapi belum memiliki dokumen Amdal.

1.2 Identitas Perusahaan (Pemrakarsa Kegiatan dan Penyusun Dokumen)

Identitas pemrakarsa kegiatan Pengoperasian Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji,


di Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan adalah sebagai berikut :

A. Nama dan Alamat Usaha dan/atau Kegiatan :

Nama Kegiatan : Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji


Alamat Kegiatan : Desa Pasar Lama, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten
Aceh Selatan, Provinsi Aceh.
B. Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan :
a. Instansi :
Nama : Dinas Perhubungan Provinsi Aceh
Alamat Kantor : Jalan Mayjend T. Hamzah Bendahara No.52,
Kota Banda Aceh, Aceh 23121

CV. GANESSA CONSULTANT GROUP I-2


Studi DELH (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup)
Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji
Kec. Labuhanhaji, Kab. Aceh Selatan

Telepon / Fax. : (0651) 22110 / (0651) 22106

b. Penanggung Jawab :
Nama : Junaidi, ST, MT
Jabatan : Kepala Dinas Dinas Perhubungan Aceh

C. Instansi teknis yang membina usaha dan/atau kegiatan adalah Dinas Perhubungan
Provinsi Aceh.

Adapun identitas konsultan (tim penyusun dan tim ahli) selaku penyusunan dokumen
DELH ini adalah sebagai berikut:

1) Nama Konsultan : CV. Ganessa Consultant Group


2) Alamat Kantor : Jl. Masjid Sadaqah No. 27A Lamlagang Banda Aceh
3) Telp./Fax : Telp. 0651-7423600 / 0651-43238
4) Penanggung Jawab : Syahril, ST
5) Jabatan : Direktur

 Tim Penyusun :
Ketua Tim : Andri Kamajaya, ST, MT
(KTPA / LHK. 564 00198 2016)
Auditor Lingkungan : Lalu Ahmalian Bahari, ST, MT
(Auditor / 0045/SKAKLH-INTAKINDO/VIII/2016)
Anggota I : Ario Indarto, ST (ATPA / LHK.564.00155.2016)
Anggota I : Firman Januari Tambunan, S.Sos
(ATPA / LHK.642.00290.2016)
 Tenaga Ahli :
Ahi Dermaga : Agus Dian Syahril, ST, MT
Ahli Geodesi : Muhammad Nazir, S.Kel
Ahli Kesehatan Masyarakat : Renny Wulan Sari, SKM, M.Kes.

1.3 Perizinan yang Dimiliki


Perizinan yang dimaksud adalah izin usaha dan/atau kegiatan serta izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup atau izin PPLH, diantaranya 1). Izin pembuangan air limbah,
2). izin tempat penyimpanan sementara limbah B3, dan izin lainnya, dengan muatan informasi
meliputi jenis izin, lembaga penerbit izin. Lingkup izin, masa berlaku izin, dan persyaratan yang
tersurat dalam izin apabila ada.

CV. GANESSA CONSULTANT GROUP I-3


Studi DELH (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup)
Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji
Kec. Labuhanhaji, Kab. Aceh Selatan

Kegiatan pelabuhan penyeberangan Labuhanhaji di Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten


Aceh Selatan ini termasuk kegiatan bidang perhubungan atau transportasi laut, yaitu
pemanfaatan pelabuhan dan segala fasilitasnya terhadap kegiatan penyeberangan antar satu
daerah (kabupaten) dengan daerah (kabupaten) lainnya dengan melintasi dan/atau
penyeberangan laut menggunakan kapal.

Berhubungan dengan kegiatan ini, pihak pemrakarsa saat ini telah memiliki beberapa
perizinan, jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Daftar Izin yang dimiliki

Nomor dan
No Jenis Izin Penerbit Izin
Tanggal
1 Peraturan Bupati Aceh Selatan tentang Pembentukan Bupati Aceh Nomor 18,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD Dinas Selatan Tanggal 23
Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Aceh Desember 2009
Selatan

2 Peraturan Gubernur Aceh tentang Rencana Induk Gubernur Aceh Nomor 66 Tahun
Pelabuhan Penyeberangan Labuhanhaji. 2016

3 Keputusan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk Meteri Nomor. KP 432


Pelabuhan Nasional Perhubungan RI Tahun 23017

4 Rekomendasi Tata Ruang TKPRD Aceh 050/TKPRD-AS/


Selatan 680/2019,
Tanggal 30 Juli
2019

Adapun izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berjumlah 12 (dua
belas) jenis izin sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, jenis izin Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH) pada penjelasan Pasal 48 Ayat (2), kegiatan pengoperasian
pelabuhan penyeberangan Labuhanhaji ini belum memiliki izin PPLH tersebut, sehingga pada
BAB V berdasarkan peraturan tersebut telah dirincikan jenis izin yang harus (wajib) dimiliki oleh
pemrakarsa dalam pengoperasian kegiatan ini.

CV. GANESSA CONSULTANT GROUP I-4

Anda mungkin juga menyukai