KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)
&
HARGA PERTKIRAAN SENDIRI
(HPS)

ATAS

KEGIATAN PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH).

PEKERJAAN BELANJA JASA TENAGA AHLI PEMBUATAN DOKUMEN UKL-UPL

TAHUN ANGGARAN 2023

KERANGKA ACUAN KERJA BELANJA JASA TENAGA AHLI PEMBUATAN DOKUMEN UKL-UPL
 KEGIATAN PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH).
SUMBER DANA APBD KAB. TOLITOLI
TA. 2023
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam rangka rencana pelaksanaan Penataan Ruang Terbuka Hijau di lokasi Tanjung
Batu Kabupaten Tolitoli, maka kegiatan ini diperkirakan dapat menimbulkan dampak
terhadap lingkungan hidup, dengan PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menimbulkan dampak terhadap
lingkungan hidup wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan untuk
memperoleh izin kegiatan.
Pelaksanaan diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang izin
lingkungan. Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2021 tentang
Daftar Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, maka kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan
hidup perlu memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) guna memperoleh izin kegiatan. Beberapa
kegiatan pada bidang pekerjaan umum yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang
menggunakan kriteria yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku yang
mengatur tentang penyelenggaraan penataan ruang.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Kegiatan
Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dibangun Kabupaten Tolitoli diharapkan
dapat:
1. Mengidentifikasi kegiatan infrastruktur yang menimbulkan dampak terhadap
komponen-komponen lingkungan disekitarnya;
2. Mengidentifikasi mengenai komponen-komponen lingkungan yang dapat dan
diperkirakan akan terkena dampak oleh kegiatan infrastruktur;
3. Menciptakan keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup
dalam jangka panjang sebagai satu tujuan utama dari pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development);
4. Melakukan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan terkendali dan
5. Merekomendasikan alternative Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tolitoli sebagai pengelola
Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
 Tujuan dilaksanakannya studi ini adalah:
1. Mengidentifikasi dampak penting terhadap rencana kegiatan Penataan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Daerah Kabupaten Tolitoli, pada tahap prakonstruksi, tahap
konstruksi dan tahap operasi;
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena
dampak akibat rencana kegiatan;
3. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak lingkungan sebagai akibat adanya
rencana kegiatan pembangunan dermaga di pulau lingayan Daerah Kabupaten
Tolitoli;
4. Merumuskan saran tindak lanjut pengelolaan dan pemantauan lingkungan di tapak
kegiatan dan sekitarnya.

1.3 SASARAN DAN MANFAAT

Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan kerjasama Pihak ketiga/Jasa
Konsultan sedemikian rupa sehingga tercapai terwujudnya Optimalisasi lingkungan yang
baik berupa Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL-UPL) dimana ini sangat penting bagi semua pihak, baik Pemrakarsa,
Pemerintah Kabupaten Tolitoli maupun masyarakat umum terutama yang bertempat
tinggal disekitar pembangunan Infrastruktur.
1. Pemrakarsa
Bagi pemrakarsa sebagai pengikat untuk melaksanakan evaluasi lingkungan,
merupakan acuan pertimbangan dan pedoman teknis untuk proses pengambilan
keputusan bagi pemrakarsa Kegiatan Penyusunan Dokumen Lingkungan Penataan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam perencanaan tata ruang, pengembangan wilayah
dan menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya sehingga dapat dilakukan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang lebih terarah.
2. Bagi pihak pemerintah yang menjadi Koordinator pemantauan dan pengelolaan
lingkungan hidup di Kabupaten Tolitoli, Dokumen UKL-UPL Kegiatan Penataan
Ruang Terbuka Hijau di daerah tanjung batu Kabupaten Tolitoli dapat dipergunakan
sebagai bahan investasi tentang kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
terhadap komponen lingkungan, mencegah terjadinya perusakan lingkungan dan
menghindarkan pertentangan yang timbul serta acuan sebagai instrument pengikat
bagi pemrakarsa untuk melaksanakan pembinaan dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan kegiatan sejenis yang terdapat di Kabupaten Tolitoli.
1.4 LOKASI PEKERJAAN
Dalam pembahasan ini yang akan dikembangkan adalah Penataan Ruang Terbuka Hijau
(RTH) di Kawasan Tanjung Batu Kabupaten Tolitoli.

1.5 SUMBER PENDANAAN

Sumber Pendanaan Pekerjaan Belanja Jasa kerjasama Pihak Ketiga / Jasa Konsultan
lingkungan tersebut berasal dari APBD Kabupaten Tolitoli TA. 2023 dengan Nilai Pagu
sebesar Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah).

1.6 NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Abdullah Haruna, S.Pt
Satuan Kerja: Dinas Perumahan dan pemukiman Kabupaten Tolitoli

1.7 KELUARAN/OUTPUT
1. Dokumen UKL-UPL

1.8 PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK

Pengguna jasa akan menugaskan juga personil Tim teknis dari instansi untuk melengkapi
pekerjaan dari konsultan. Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan ruang untuk
rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya. Data dan fasilitas yang disediakan oleh
pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa. Pengguna
jasa menyediakan kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta data
visual bila ada. Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai Staf Teknik dan Staf Administrasi dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

1.9 LINGKUP KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA

Lingkup kewenangan bagi konsultan adalah pelaksanaan Belanja Jasa Kerja Sama Pihak
Ketiga/Jasa Konsultan Lingkungan

1.10 JANGKA WAKTU

Kegiatan Konsultan dilaksanakan sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai
Kerja). Dalam hal ini waktu yang disediakan untuk melaksanakan tugas yang diberikan
kepada Konsultan adalah selama 30 (Tiga Puluh) hari kerja atau 1 bulan, ini tidak
termasuk penilaiaan dokumen oleh komisi penilai sesuai kewenangan yang berlaku.

1.11 KEBUTUHAN PERSONIL

Keterlibatan tenaga-tenaga yang professional dan berpengalaman sesuai dengan bidang
pekerja yang dilaksanakan merupakan factor utama optimalnya peleksanaan kegiatan.
Pelaksanaan pekerjaan ini akan dilakukan oleh tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu,
 untuk membantu kegiatan peneliti, maka tim akan dibantu oleh beberapa tenaga
pendukung. Namun pelaksanaannya pihak konsultan wajib mengutamakan tenaga ahli
bersertifikat AMDAL. Konsultan harus menyediakan tenaga ahli yang memenuhi
kebutuhan kegiatan, yaitu minimal terdiri dari: 1 orang Tenaga Team Leader sebagai Ahli
Lingkungan/Memiliki Sertifikat Penyusun Dokumen Lingkungan dan didukung pula oleh
tenaga Surveyor dan Administrator.

1.12 TUGAS DAN KUALIFIKASI PERSONIL TENAGA AHLI

Personil-personil yang tercantum dibawah ini harus bekerja secara penuh untuk
pekerjaan ini, yaitu terdiri dari:
A. TENAGA AHLI
1. Ketua Tim (Team Leader) Ahli Lingkungan
Team Leader minimal adalah seorang sarjana S1 Ilmu Lingkungan/memiliki
sertifikat penyusun dokumen lingkungan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
disamakan dan mempunyai pengalaman kerja minimal 2 tahun efektif yang
terkait.
B. TENAGA PENDUKUNG
1. Surveyor Tenaga pendukung ini adalah seorang lulusan minimal S1 dengan
disiplin ilmu sarjana Teknis Sipil/Geologi/Geodesi yang sama pengalaman
minimal 2 tahun
2. Administrator Tenaga pendukung ini adalah seorang lulusan minimal SMA/SMK
dengan disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 2 tahun

1.13 PELAPORAN
Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh pemberi
tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio dan diserahkan kepada
Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi: Produk Laporan yang harus diserahkan
dikelompokkan dalam 2 bagian, yaitu:
1. Buku Laporan yang harus diserahkan pada akhir pekerjaan
2. Buku Dokumen UKL-UPL sebanyak 2 (dua) buku, masing-masing Lokasi kegiatan
penataan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten/kota.