Anda di halaman 1dari 8

TUGAS I PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUAT

KETAHANAN NASIONAL

DISUSUN OLEH:

ANNISA SALSA CAHYANI

NIM: 859674938

UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG

POKJAR SIDOMULYO

S1- PGSD
PENDAHULUAN

Pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, peran generasi muda
dalam memperkuat ketahanan nasional menjadi semakin penting. Generasi muda memiliki
peluang besar untuk menjadi pemberi pengaruh perubahan dan penggerak pembangunan di
berbagai bidang kehidupan. Pada Artikel ini akan membahas tentang peran generasi muda
dalam memperkuat ketahanan nasional.

Setiap bangsa harus memiliki ketahanan nasional untuk mempertahankan


eksistensinya dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional dalam hubungan ini. Oleh
karena itu, dalam mengembangkan dan menerapkan fleksibilitas nasional, setiap negara
berbeda-beda dengan filosofi budaya dan pengalaman sejarahnya. Oleh karena itu, demi
bangsa Ketahanan nasional Indonesia dilandasi oleh falsafah bangsa dan negara Indonesia
yaitu Pancasila. Sebagai falsafah dasar berbangsa dan bernegara, Pancasila bukan sekedar
hasil pemikiran satu orang saja, namun nilai-nilai Pancasila hidup dan berkembang dalam diri
Kehidupan objektif bangsa Indonesia sebelum terbentuknya kesatuan hidup disebut negara
Menurut Notonagora, inilah yang disebut dengan nalar materialistis Pancasila.

Kemudian pada masa terbentuknya negara terbentuklah nilai-nilai Pancasila Para


pendiri (founding fathers) negara Indonesia dan Pancasila yang sah secara formal didirikan
Sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia, hal itu dinyatakan dalam pembukaan
konstitusi 1945. Itulah sebabnya Indonesia merupakan landasan filosofis dalam arti dan
sekaligus Sebagai landasan ideologi ketahanan nasional Indonesia

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka ini membahas tentang konsep ketahanan nasional dan peran generasi
muda dalam konteks tersebut. Referensi yang digunakan berasal dari modul MKWU 4109,
jurnal ilmiah. Dalam Tinjauan Pustaka ini kami menjelaskan pentingnya ketahanan nasional
dan bagaimana generasi muda dapat berkontribusi dalam penguatannya
PEMBAHASAN

Ketahanan nasional (national resilience) merupakan konsep kemampuan suatu bangsa


untuk mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman eksternal
dan internal serta mengupayakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warganya.
Ketahanan nasional harus terus ditingkatkan dan digalakkan secara terus menerus
berdasarkan Wawasan Nusantara melalui upaya pembangunan nasional dalam segala aspek
dan dimensi kehidupan Wawasan Nusantara, Ketahanan nasional dan hubungan interaktif
pembangunan nasional, menetapkan pandangan picik sebagai arah dan arah dan rambu-
rambu penuntun terwujudnya ketahanan nasional (Kemenristekdikti, 2016). Salah satu cara
untuk mendorong dan meningkatkan ketahanan nasional adalah dengan cara memberikan
memberikan pendidikan sejak usia dini, sehingga mereka menjadi warga negara yang
bertanggung jawab dan berpengetahuan hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara,
mencintai negaranya dan mampu menunjukkan sikap dan perilaku patriotik dengan menjaga
negara semaksimal mungkin .

Generasi muda merupakan tulang punggung negara, berpeluang besar menjadi


pemimpin-pemimpin nasional baik dimasa sekarang maupun masa depan. Kesadaran bela
negara akan tumbuh dan berkembang dalam kehidupan generasi muda kesehariannya dalam
lingkungan tempat tinggal dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan umum,
lingkungan kerja dan lingkungan sekolah. Pemahaman bela negara terbentuknya karakter
bangsa dalam menghadapi serta mengatasi setiap setiap,ancaman, tantangan,hambatan dan
gangguan baik yang berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri yang membahayakan
kelangsungan pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia. Menurut
Suryanto Suryokusumo,dkk, kekuatan rakyat adalah sumber dari kekuatan negara,
kekuatan pertahanan nonmiliter dibangun dari potensi kekuatan sosial dan politik yang
terkandung pada masyarakat. Dengan suatu ketrampilan, kekuatan tersebut bisa dimanfaatkan
dan digunakan tidak hanya untuk menghancurkan penindasan atau tirani, tetapi juga untuk
menangkal dan mengalahkan agresi dengan efektif dalam rangka pertahanan non militer.

Menurut Zainul Ittihad Amin ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang
mengancam kelangsungan hidup bangsa dan NKRI harus dikerahkan dengan segala
kemampuan, kekuatan dan peluang. Masyarakat Indonesia yang sadar akan kemampuannya
dalam menjaga negara. Oleh karena itu, sejak dini, seluruh warga negara harus dibekali
keterampilan tersebut melalui pendidikan bela negara (PPBN) yang bertujuan untuk
meningkatkan rasa cinta tanah air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,
meningkatkan keimanan terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan meningkatkan
kesadaran nasional. kesadaran. doktrin defensif. pertahanan negara dan pengembangan
kemampuan awal mula pertahanan negara. Kesadaran bela negara mempunyai nilai-nilai
yang berkaitan dengan kepentingan rakyat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga nilai-nilai bela negara
sangat diperlukan dalam masyarakat agar dapat memahami secara baik pertahanan negara
dan masyarakat. berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pertahanan negara, yang
dijabarkan sebagai berikut: Nilai-Nilai Bela Negara Generasi muda mempunyai jiwa
nasionalis Cinta tanah air Indonesia Kesadaran bela negara dibangun dari sudut pandang yang
berkaitan dengan pertahanan negara. Sejarah kebudayaan bangsa Indonesia dan
falsafah/ideologi Pancasila yang membentuk pandangan bentang alam bangsa atau nusantara.
Filosofi Pancasila yang terbentuk melalui sudut pandang masyarakat, sejarah, dan
kebudayaan menciptakan kesadaran pertahanan dan keamanan negara Indonesia untuk
melindungi negara setiap warga negara atau seluruh bagian bangsa. Hingga saat ini
masyarakat dan negara Indonesia telah mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya
alam dan sumber daya manusia sedemikian rupa sehingga produksi dalam negeri semakin
meningkat bahkan berhasil mengekspor ke luar negeri. Pertahanan dan Keamanan
(HANKAM), wujud patriotisme agar generasi muda masa kini dapat berbuat bermanfaat bagi
masyarakat dan negara Indonesia, berupaya meningkatkan diri sebagai tenaga profesional di
bidangnya. untuk memperbaiki diri guna mengangkat kehormatan dan harkat dan martabat
bangsa Indonesia di dunia internasional.

Generasi muda berperan penting dalam memperkuat daya tahan negara.. Mereka adalah
agen perubahan yang mampu membawa inovasi, energi, dan semangat baru untuk
memajukan negara.. Berikut ini beberapa latar belakang terkait peran generasi muda dalam
memperkuat ketahanan nasional:

1. Potensi dan kreativitas:

Generasi muda mempunyai banyak potensi dan kreativitas.. Mereka berpikir baru, berani
mengambil risiko dan mempunyai kemampuan beradaptasi cepat terhadap perubahan.. Hal
ini memungkinkan mereka untuk menciptakan solusi baru terhadap tantangan yang dihadapi
negara ini..

2. Teknologi dan digitalisasi:

Generasi muda tumbuh di era digital yang terhubung secara global.. Mereka mempunyai
akses luas terhadap teknologi dan informasi.. Kemampuan mereka dalam memanfaatkan
teknologi dan digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan nasional,
misalnya di bidang keamanan siber dan pengembangan ekonomi digital..

3. Pendidikan dan pengetahuan:

Generasi muda memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan pengetahuan..
Mereka mempunyai kesempatan untuk menerima pendidikan berkualitas dan
mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan negara.. Pendidikan yang baik
dapat membantu mereka menjadi pemimpin masa depan yang kompeten dan jujur..

4. Kepemimpinan dan partisipasi:

Generasi muda mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin masa depan.. Mereka dapat
berperan aktif dalam kehidupan politik, sosial dan ekonomi negara.. Partisipasi mereka dalam
pengambilan keputusan dan kepemimpinan dapat membantu membangun ketahanan nasional
dengan memastikan bahwa kepentingan generasi muda terwakili dan dipertimbangkan..

5. Memelihara nilai-nilai dan jati diri bangsa:

Generasi muda mempunyai peranan penting dalam melestarikan nilai-nilai dan jati diri
bangsa.. Mereka dapat memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara, serta

menjaga warisan budaya dan tradisi.. Hal ini penting untuk membangun kesatuan dan
solidaritas dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal..

Dengan memahami latar belakang ini, generasi muda dapat berperan aktif dalam memperkuat
ketahanan nasional melalui berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, politik,
dan kebudayaan.
KESIMPULAN

Kemampuan negara untuk mengupayakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup
warganya dan mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman
internal dan eksternal dikenal sebagai ketahanan nasional. Berdasarkan Wawasan Nusantara,
ketahanan nasional harus ditingkatkan dan digalakkan secara konsisten melalui upaya
pembangunan nasional dalam segala aspek dan dimensi kehidupan Wawasan Nusantara,
termasuk ketahanan nasional dan hubungan interaktif pembangunan nasional. Pandangan
picik harus digunakan sebagai arah dan rambu-rambu penuntun untuk mewujudkan
ketahanan nasional.

Dengan menjadi tulang punggung negara, generasi muda memiliki peluang besar untuk
menjadi nasional baik sekarang maupun di masa depan. Ketika generasi muda menjalani
kehidupan sehari-hari, kesadaran bela negara akan berkembang dan berkembang dalam
lingkungan tempat tinggal mereka, yang dimulai dari keluarga, lingkungan umum,
lingkungan tempat kerja, dan lingkungan sekolah. Pemahaman bela negara menciptakan
karakter bangsa yang mampu menghadapi dan mengatasi semua ancaman.

SARAN

Generasi muda harus dididik dengan baik tentang pentingnya ketahanan nasional dan
ancaman yang dihadapi negara. Mereka juga harus diberi pemahaman yang mendalam
tentang prinsip-prinsip kebangsaan, nasionalisme, dan cinta tanah air. Generasi muda harus
dilatih dalam bidang teknologi, keamanan, pertahanan, dan diplomasi agar mereka dapat
membantu memperkuat ketahanan nasional. Ketahanan nasional membutuhkan partisipasi
aktif dari generasi muda. Mereka dapat bergabung dengan organisasi pemuda, berpartisipasi
dalam program pemerintah, atau bahkan menjadi sukarelawan tentang keamanan dan
pertahanan. Generasi muda memiliki potensi besar untuk melakukan hal-hal baru dan
menemukan solusi untuk masalah. Generasi muda harus didorong untuk berpikir kreatif,
berani mengambil risiko, dan mengembangkan konsep yang dapat meningkatkan ketahanan
nasional. Mereka memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi dan solusi baru untuk
menghadapi tantangan ketahanan nasional. Generasi muda perlu belajar bekerja sama dengan
generasi sebelumnya dan generasi mendatang untuk memperkuat ketahanan bangsa. Mereka
perlu membangun hubungan yang baik dengan generasi yang lebih tua untuk belajar dari
pengalaman mereka, dan juga membangun hubungan yang kuat dengan generasi yang lebih
muda untuk saling mendukung dan bekerja sama. Negara dapat menghadapi tantangan
dengan lebih baik jika generasi muda berpartisipasi secara aktif dan konstruktif. Generasi
muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dan membangun masa depan
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Suryanto Suryokusuma dkk, 2016, Antologi Konsep Sistem Pertahanan Non Militer, Sistem
Pertahanan Militer Dalam Bela Rakyat Semesta,

Suryanto Suryokusumo, Yayasan Obor Pustaka Indonesia, Jakarta, halaman 113 8.

Zainul Ittihad Amin, 2014, Pendidikan Kewarganegaraan, Karunika, Jakarta, hal.2.

Prof. Dr. Lasiyo, M.A.,M.M (2022)

Anda mungkin juga menyukai