Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL HAK ASASI MANUSIA DI ERA GLOBALISASI

MATA KULIAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH:
NAMA : GRESSIA MARLINA SIHOTANG
NIM : 049046847

PROGRAM STUDI S1 SASTRA INGGRIS


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, ILMU POLITIK (FHSIP)
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT: JAMBI
2023
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Ketahanan nasional adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan kesatuan dalam meghadapi ancaman baik dari luar
maupun dari dalam serta mengusahakan sumber untuk memenuhi kebutuhn hidup warga
negaranya.

Ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dan usaha bangsa


Indonesia untuk mempertahankan kesatuan dan kedaulatannya dalam menghadapi
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari luar maupun dari
dalam, dan dapat berupa ancaman militer maupun nonmiliter.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Lasiyo, Reno Wikanaru, dan Hastangka
disebutkan tiga rupa ketahanan nasional ini dirumuskan dalam dokumen kenegaraan,
antara lain dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Rumusan ketahanan
nasional dalam GBHN tahun 1998, yakni:

1. Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional


bangsa secara utuh dan menyeluruh. Pembangunan nasional diselenggarakan melalui
pendekatan ketahanan nasional yang memungkinkanny menuju pada tujuan yang
ingin dicapai dan dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman,
dan gangguan yang timbul, baik dari luar maupun dari dalam.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi
tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
3. Ketahanan nasional didasari oleh Astra Gatra yang mencakup aspek material dan
sosial, antara lain ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
Mempertahankan ketahanan nasional bukan hanya kewajiban pemerintah ataupun
Tentara Nasional Indonesia, tapi kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
Keikutsertaan warga negara, khususnya mahasiswa sebagai generasi muda dapat
diwujudkan melalui bela negara.
Sebagai generasi muda, mahasiswa haruslah ikut serta berperan dalam
mempertahankan dan meningkatkan ketahanan nasional. generasi muda, khususnya
mahasiswa harus bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi bangsa dan negara
Indonesia. Hal ini dikarenakan generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang akan
menentukan bagaimana nasib negara ini di masa depan. Mahasiswa sebagai generasi
muda yang berpendidikan dengan ilmu yang dimilikinya, dengan pemikiran kritisnya,
dan dengan semangat mudanya selalu menjadi kekuatan utama bagi bangsa Indonesia
alam menghadapi perubahan dan modernisasi. Peran serta mahasiswa dalam
meningkatkan ketahanan nasional dapat dilakukan dengan banyak hal sebagai wujud
konstribusinya. Peran sederhana yang dapat dilakukan mahasiswa dalam upaya
meningkatkan ketahanan nasional dapat dilakukan di mulai dari lingkungan an diri
mahasiswa itu sendiri seperti dengan rajin belajar, tidak menyebarkan berita hoax dan
ujuaran kebencian, tidka melanggar hukum, tidak mencontek, saling bertoleransi,
melestarikan kekayaan buaya, memakai dan mencintai produk Indonesia, serta
mempunyai kepribadian dan akhlak yang terpuji.
Peran lainnya yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kebudayan Indonesia di kehidupan sehari-hari.
Hal ini harus terus dilakukan mengingat di tengah era globalisasi ini paham-paham yang
tidak sesuai dengan Pancasila sengat mudah masuk ke Indonesia.

B. Rumusan masalah

1. Apakah pengertian generasi muda?


2. Apakah yang di maksud dengan ketahanan nasional?
3. Apakah hubungan generasi muda terhadap ketahanan nasional?
4. Bagaimana peranan generasi muda terhadap ketahanan nasional?

C. Tujuan

1. Mengetahui pentingnya generasi muda dalam ketahanan nasional


2. Mengetahui dampak buruk jika generasi muda tidak mau ikut serta dalam
membangun ketahanan nasional.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Generasi muda

1. Pengertian generasi muda


Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan, semangat
tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangkan dan
memajukan negara. Bahkan untuk mencapai sebuah revolusi dari suatu bangsa
biasanya di dobrak oleh generasi muda. Lngkah-langkah konkret yang
menjadikan negara menuju lebih baik dan kenyataan sosial yang sudah ada,
menjadi sebuah ciri khas dari pemuda yang melekat pada diri mereka.
Terlihat dari Gerakan-gerakan mahasiswa yang terdahulu di Indonesia dari
orde lama sampai pada informasi yang mana dapat merobohkan razim besar pada
masa itu. Pada masa soekarno dan soeharto mulai muncullah ide-ide cemerlang
dari para pemuda untuk membebaskan bangsa mereka dan ide-ide itu diperoleh
oleh para mahasiswa. Dari situlah dapat dilihat betapa besarnya pengaruh dari
generasi-generasi muda untuk merubah suatu bangsa sebab kemajuan suatu
bangsa terletak pada generasi mudanya.
a. Peran pemuda bagi bangsa
Dalam menyelesaikan masalah-masalah yang di hadapi bangsa, dimana generasi
muda sebagai subjek yang mengubah kearah yang lebih baik sebab mereja
memiliki kualias dan kemampuan dalam bidang keterampilan dan juga IPTEKS
untuk dapat maju dan berdiri menuju keterlibatan secara Bersama dengan
kekuatan efektif lainnya. Generasi muda berkewajiban untuk mengisi sebagai
akumulator generasi penerus yang semakin elemah dan dapat mengambil buah
dari pengalaman generasi tua. Sehingga generasi muda tidak bisa meninggalkan
kewajiban untuk memelihara dan membangun bangsa dan negara. Pemuda
memiliki tanggung jawab lebih beray karena merekalah yang akan hidup dan
menikmati masa depannya kelak dan sebagai penerus generasi tua.
Pemuda terdidik merupakan pemuda yang mempunyai kelebihan dalam
erfikir ilmiah, bersifat kritis, dan semangat mudanya. Karena sejarah mengetahui
bahwa generasi muda selalu mengikuti beberapa situs sejarah sebagai kekuatan
utama dalam proses modernisasi dan perubahan.
b. Generasi muda yang progresif
Generasi muda yang progesif yaitu generasi muda yang mampu berfikir
secarakritis dalam menghadapi sosial politik yang sedang terjadi di era saat ini.
Adanya sifat menghargai dan keterbukaan terhadap berbagai ide dan budaya
dapat menjadi sebuah jembtan yang beragam secara etnis, rss, kelompok-
kelompok sosial dan politik. Peran generasi muda di dorong melalui beberapa
strategi diantaranya yaitu :
1. Mendorong para generasi muda dalam proses pengambilan keputusan,
berani menempatkan diri dalam posisi benar agar aspirasinya atau
pendapatnya didengar,dan mampu mengekspresikan pandangan dalam
pembuatan kebijakan kebijakan.
2. Mengembangkan kemampuan dalam berwirausaha.
3. Memaksimalkan peran generasi muda dalam mengatasi hambatan-
hambatan budaya, etnis dan ras.
4. Memberdayakan para generasi muda dalam pembangunan.

c. Generasi muda yang agamis dan berbudaya


Azyumardi azra mengatakan bahwa generasi muda yang agmis terbagi dalam
tiga kategori yakni:
1. Generasi yang memiliki visi,yaitu generasi muda baik putra maupun
putri yang mampu membangun tradisi intelektual serta membangun
wacana pemikiran melalui pencerahan intelektual dan pengkayaan
intelektual.
2. Generasi muda yang berusaha memperbaiku hati Nurani melalui
penanaman nilai-nilai norna agama.
3. Generasi muda yang nasionalisme.

d. Generasi muda yang nasionalis


Pada era globalisaissekarang ini generasi muda dan mahasiswa perlu
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk membangkitkan Kembali
nasionalisme yang akan dayang. Generasi muda dan mahasiswa perlu
mengorbankan semangat nasionalisme yang bersifat humanis dan dapat menjadi
rekan sejawat demokrasi. Jika dulu nasionalisme generasi muda diarahkan
untuk melawan penjajah. Akan tetapi nasionalisme diposisikan secara
proposional dlam menyikapi kepentingan negara.
Sebagai landasan dalam melakukan modemisasi ala Indonesia generasi
muda dan mahasiswa, Indonesia harus mecermati secara kritis realistis demi
kepentingan global terhadap Indonesia, degradasi nasionalisme dapat dijawab
melalui strategi kebudayaan dari berbagai etnis dan suku. Daerah ditentukan
agar tidak mengedepankan kepentingan yang bersifat kedaerahan saja. Akan
tetapi juga harus mengedepankan kesejahteraan yang dapat diciptakan secara
Bersama-sama oleh generasi muda supaya keduanya seimbang. Hal tersebut
merupakan tugas dan tanggung jawab generasi muda saat sekarang ini, yaitu
menciptakan kesejahteraan dan keadilan yang di perjuangkan secara Bersama-
sama dalam membangun generasi muda yang progesif, agamis dan nasionalis
dapat dikatakan berhasil jiia meningkatkan partisipasin generasi moda dalam
Lembaga sosial kemasyarakatan dan keorganisasian kepemudaan dalam
mengatur dan menjamin kebebasan generasi muda untuk mengorganisasikan
dirinya secara bertanggung jawab, meningkatnya jumlah wirausaha muda,
meningkatnya jumlah karya,karsa,dan apresiasi generasi muda yang berbagai
bidang pembangunan, menurunnya jumlah kasus dan penyalahgunaan narkoba
oleh generasi muda serta penikmatnya peran dan partisipasi generasi muda
dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba dan menurunnya angka
kriminalitas yang dilakukan oleh generasi muda.

Pemuda di anggap penting karena posisinya sebagai seorang manusia


injdonesia yang memiliki ide kreatif, dinamis, intelektual, terdidik dan memiliki
jiwa semangat besar dalam memajukan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Kedudukan organisasi kepemudaan sangan penting sebagai wadah
terhimpunnya pemuda dalam upaca melaksanakan kerja organisasi untuk
mendukung cita-cita terbentukna negara Indonesia yang adil, sejahtera lahir dan
atin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indnonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi
ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
4. Asas kekeluargaan

Peran pemuda sebagai kader bela negara sangatlah besar bila dapat
diarahkan dan mendapat dukungan yang baik. Banyak perubahan dan
pergerakan yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk membangun pertahanan
dan keamanan maritim melalui kegiatan nyata yang tepat di daerah perbatasan
dan kepulauan terluar. Hal ini bukan saja menjadi tugas negara atau pemerintah
dalam membekali dukungan untuk pemuda dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan daerah terluar melalui pendidikan dan penyuluhan, tetapi perlu
adanya kerja sama seluruh pihak swasta, organisasi kemasyarakatan serta
pembekalan instansi pendidikan. Hal ini guna meyakinkan bahwa pergerakan
positif akan membawa peran pemuda menjadi salah satu ujung tombak
pembangunan negara di daerah terluar untuk muncul menjadi daerah yang dapat
64 mengembangkan potensi dan melahirkan generasi yang berwawasan
nusantara yang bercirikan budaya maritim dan berorientasi kelautan.Pada
akhirnya, pertahanan negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (sishankamrata) dapat terbangun melalui rasa
kepedulian dan semangat gotong-royong dalam pembangunan kawasan
perbatasan dan pulau terluar serta kesadaran akan peningkatan peran aktif
pemuda. Pemuda sebagai kader bela negara tidak lagi hanya mengisi
kemerdekaan melalui kegiatan pengisi waktu semata tetapi sudah dapat
menempatkan dan memposisikan diri sebagai warga negara yang dapat
memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa melalui kegiatan
yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan ketertarikannya dalam
penerapan yang sejalur dengan fokus pembangunan negara Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia. Sudah saatnya pemuda Indonesia sebagai kader bela
negara memberikan kontribusi positif melalui kegiatan nyata yang bermanfaat
dan membawa dampak pada pembangunan, pengembangan serta keamanan dan
pertahanan maritim negara. Sudah saatnya pemerintah dan lembaga terkait
membuat wadah yang mengumpulkan pemuda dari seluruh penjuru tanah air
untuk membangun pelosok negeri hingga ke daerah kepulauan terluar melalui
kerjasama yang bersinergi untuk kedaulatan NKRI.

B. Saran
Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan saran
kepada semua pihak, khususnya para generasi Indonesia untuk lebih
meningkatkan rasa kesatuan terhadap bangsa indonesia agar tercapai
kehidupan yang aman dan tentram.
Karena kita sebagai bangsa indonesia sebagai penerus perjuangan
dan menjaga nama baik negara kita tercinta ini. Dan kita harus memiliki
sikap yang menjaga ketahaanan dan keutuhan negara Indonesia kita
tercinta ini.
DAFTAR PUSTAKA
universitas terbuka MKDU4111, pendidikan kewarganegaraan (modul 03) jambi: Lasiyo-Reno
Wikandaru_Hastangka

www.kemenhan.go.id. (2017).MEMPERKOKOH IDENTITAS NASIONAL UNTUK


MENINGKATKAN NASIONALISME, Jakarta

Emirta, Y. (2013). Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Pada Generasi Muda Bangsa dan Peran
Pemerintah Dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda Bangsa melalui
Pendidikan Pembangunan Karakter. Retrieved from
http://www.academia.edu/9408879/Menumbuhkan_Jiwa_Nasionalisme_Pada_Generasi_Muda_
Bangsa_dan_Peran_Pemerintah_Dalam_Menumbuhkan_Jiwa_Nasionalisme_Generasi_Muda_B
angsa_melalui_Pendidikan_Pembangunan_Karakter

Irhandayaningsih, A. (2012). Peranan pancasila dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme


generasi muda di era global. Humanika.https://doi.org/10.14710/ humanika.16.9.

Anda mungkin juga menyukai