Anda di halaman 1dari 14

MENGANILISIS INDIKATOR ANCAMAN

TANTANGAN HAMBATAN DAN GANGGUAN


DALAM MEMBANGUN INTEGRASI
NASIONAL DALAM BINGKAI BHINNEKA
TUNGGAL IKA
PROFIL

 NAMA : BUDIARTI YUNISHA R.


 KELAS : X. PMP EX-A
 JURUSAN : PMP
 NO. ABS. : 10
 SEKOLAH : SMK MIGAS CEPU
PENGERTIAN INTEGRASI
NASIONAL
 Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yakni
integrasi dan nasional.
 Menurut istilah integrasi mempunyai arti sebagai
pembaruan atau penyatuan, sehingga menjadi
kesatuan yang utuh dan bulat.
 dalam KBBI, integrasi nasional mempunyai arti dua
macam, yaitu :
1. Secara politis, integrasi nasional adalah proses
penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke
dalam kesatuan wilayah nasional yg membentuk suatu
identitas nasional.
2. Secara antropologis, integritas nasional adalah proses
penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yg
berbeda, sehingga mencapai suatu keserasian fungsi
dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Perwujudan integrasi nasional masyarakat dan
budaya bangsa
Indonesia yang heterogen di ungkapkan dalam
semboyan
“Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda beda
suku bangsa,
agama, budaya daerah, tetapi tetap satu bangsa.

INTEGRITAS NASIONAL
MEMBEDAKAN INTEGRASI NASIONAL DENGAN
BHINNEKA TUNGGAL IKA
Bhinneka tunggal ika artinya beraneka satu itu.
Yang bermakna meskipun Berbeda beda tetapi pada
hakikatnya bangsa indonesia tetap adalah
satu kesatuan.
Integrasi adalah keserasian satuan satuan yang
terdapat dalam suatu system, dan bukan
penyeragam , namun merupakan satuan-
satuan sedemikian rupa serta tidak merugikan
masing-masing
satuan.
HAKIKAT ANCAMAN, TANTANGAN,
HAMBATAN, DAN GANGGUAN
Yang dimaksud dengan:
Ancaman adalah suatu hal atau upaya yang
bersifat dan bertujuan mengubah dan merombak
kebijakan yang dilaksanakan secara
konsepsional
Tantangan adalah suatu hal atau upaya yang
bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan
Hambatan suatu hal yang bersifat melemahkan
atau menghalangi tetapi tidak secara
konsepsional dan berasal dari dalam.
Gangguan adalah suatu hal atau upaya yang
mengusik kelangsungan kehidupan ideologi
bangsa dan negara.
MACAM ATHG
ADA 2 MACAM ATHG, YAITU ANCAMAN MILITER
DAN
ANCAMAN NON MILITER :
ANCAMAN MILITER
Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata
yang terorganisasi yang dinilai mempunyai
kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan
segenap bangsa.
contoh : agresi
Pelanggaran wilayah laut Indonesia Pemberontakan senjata di Libya

Spionase : suatu usaha yang


dilakukan oleh negara lain untuk
mencari dan mendapatkan rahasia
milter.
 2. ANCAMAN NON MILITER
 adalah  Ancaman nonmiliter atau nirmiliter
memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman
militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak
terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini
berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,tek
nologi, informasi serta keselamatan umum
 Ancaman berdimensi ideologi

 Sistem politik internasional mengalami perubahan


sejak Uni Soviet runtuh sehingga paham komunis tidak
populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi
masih tetap diperhitungkan. Ancaman
berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi
nilai-nilai kebebasan (liberalisme) sehingga dapat
memicu proses disintegrasi bangsa.
Ancaman berdimensi ekonomi
ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam
pergaulan internasional Kondisi ekonomi sangat menentukan
dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi
menjadi internal dan eksternal.
Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang
tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Contoh ancaman ekonomi internal


adalah pengangguran

Ancaman dari eksternal dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya


saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat
ketergantungan terhadap pihak asing
 Ancaman berdimensi sosial budaya
 Ancaman sosial budaya berupa isu-isu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang
menjadi dasar timbulnya konflik vertikal antara
pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal
yaitu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
 Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23
peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh
sentimen-sentimen budaya, agama dan etnis. Sementara
itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke
berbagai negara lainnya didorong oleh alasan yang sama
pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan
perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk
mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai
konflik antar etnis di dunia
Ancaman berdimensi teknologi dan informasi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat
dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat tapi
kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti
kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

Ancaman berdimensi keselamatan umum


Ancaman bagi keselamatan umum dapat terjadi karena
bencana alam, misalnya gempa bumi meletusnya gunung,
dan tsunami. Ancaman karena manusia, misalnya
penggunaanobat-obatan dan bahan kimia,
pembuangan limbah industri, kebakaran,
kecelakaan transportasi.
Contoh pelanggaran nonmiliter : Aksi radikalisme
Gerakan separatis : berusaha
memisahkan diri dari NKRI

Konflik komunal : Kejahatan lintas negara : narkoba


TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai