SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan, telah disepakati didasarkan pada masalah-
masalah yang ada dalam negara berkembang seperti Indonesia. Sehingga negara berkembang
diharuskan menggunakan SDGs ini dalam menentukan arah gerak nasionalnya dan dapat setara
dengan negara maju lainnya. SDGs memiliki tujuan untuk mengatasi masalah-masalah dalam
negara berkembang, seperti menyelesaikan atau mengatasi masalah angka kemiskinan yang
tinggi, terjaminnya kemakmuran semua masyarakat dalam negara ini, dan perlindungan terhadap
bumi indonesia kita ini. Tujuan-tujuan tersebut ditargetkan dapat tercapai dalam rentang waktu
selama 15 tahun yang mana artinya tujuan-tujuan SDGs diharapkan dapat mencapai apa yang
diharapkan pada tahun 2030.
Terdapat 17 tujuan-tujuan SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih rinci,
yakni:
Untuk menyongsong dan mencapai tujuan-tujuan dari SDGs atau tujuan pembangunan
berkelanjutan diatas, bukan hanya diperlukan program serta peran penanganan pemerintah suatu
negara. Namun, sangat penting untuk seluruh elemen masyarakat juga ikut bergerak dalam
pencapaian tujuan tersebut demi kepentingan bersama. Kita sebagai elemen masyarakat harus
menunjukkan sikap-sikap dan peran kita untuk mendukung SDGs tersebut. Seperti tidak hanya
menyalahkan pemerintah atas apa yang terjadi namun juga ikut peka dan peduli dengan apa yang
harus kita lakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Mahasiswa juga merupakan bagian dari elemen masyarakat yang dapat turut serta
berperan dalam menyongsong mencapai tujuan-tujuan dari program SDGs atau tujuan
pembangunan berkelanjutan ini. Mahasiswa memiliki peran yang cukup penting karena
jumlahnya sebagai generasi muda sudah tidak sedikit lagi di daerah-daerah yang ada dalam
negara ini.
Peran mahasiswa dalam menyongsong tercapainya SDGs dan membuat Indonesia setara
dengan negara maju dapat dimulai dari dirinya sendiri, yakni dengan belajar ilmu pengetahuan
setinggi-tingginya dan menjadi mahasiswa berprestasi dan berkualitas. Pendidikan yang tinggi
dan tentunya dengan mahasiswanya yang berkualitas dapat meningkatkan kulitas pendidikan di
Indonesia sesuai tujuan SDGs.
Peran mahasiswa yang kedua adalah dengan cara mengamati keadaan lingkungan di
sekitar. Misalnya mengatamati keadaan lingkungan yang kurang bersih atau fasilitas umum
kurang terawat. Setelah mengatamati keadaan-keadaan lingkungan sekitar tersebut, mahasiswa
dapat bergerak untuk memperbaikinya dengan tulus dan senang hati demi tercapainya lingkungan
dan fasilitas yang nyaman yang mana masih masuk dalam tujuan program SDGs.
Peran mahasiswa yang ketiga adalah menumbuhkan rasa empati, menumbuhkan rasa
kepedulian masyarakat di lingkungan terdekat, dan mencoba menemukan solusi-solusi dari
permasalahan yang terjadi di lingkungan tersebut. Dari hal itu, mahasiswa juga dapat memajukan
Indonesia dan tujuan-tujuan SDGs dapat terlaksana jika semua mahasiwa ikut berperan dalam hal
ini. Mengingat jumlah mahasiswa sudah tidak sedikit.
Peran seorang mahasiswa yang keempat dalam dalam menyongsong SDGs, yakni dengan
melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Misalnya menyebarkan atau mengajarkan
ilmu yang didapat kepada anak-anak khusunya daerah pelosok yang masih rendah pendidikannya
serta masih banyak lagi kegiatan kemasyarakatan yang dapat dilakukan mahasiswa dalam
menyongsong SDGs ini.
Kedamaian dalam suatu negara merupakan salah satu tujuan program SDGs. Oleh karena
itu, peran mahasiswa yang kelima juga dapat dilakukan dengan menjaga kedamaian dan
mencegah perpecahan terjadi pada semua kalangan akibat berita-berita yang tidak benar atau
hoax. Seorang mahasiswa harus dapat mengurangi dan memberikan kesadaran akan cara
menanggapi berita hoax yang dapat menimbulkan rasa tidak damai dan rasa tidak nyaman serta
bahkan dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat dalam suatu negara.
Peran mahasiswa dalam menyongsong SDGs ini juga dapat dilakukan dengan cara
menyuarakan hal-hal yang menurutnya kurang tepat dan perlu penanganan pihak yang
mempunyai kewenangan akan hal tersebut. Misalnya jika mahasiswa mengamati adanya tindak
kekerasan pada anak di lingkungan sekitarnya dapat menyuarakan kepada pihak Komisi
Perlindungan anak. Apabila mahasiswa melihat tindakan kurang tepat akan pemerintahan juga
dapat menarik kesimpulan dan mengamati lebih dalam, dan jika benar memang kurang tepat
mahasiswa dapat menyuarakan secara pribadi berupa tulisan kepada pihak yang bersangkutan.
Seorang mahasiswa juga pastinya sudah memiliki pemikiran lebih luas dan mengenal teknologi
yang canggih. Oleh karen itu jika mahasiswa mengamati adanya suatu hal kurang tepat yang
menyangkut kalangan orang banyak, dapat menyuarakan melalui media sosial dengan postingan
hal-hal yang positif dan membuat masyarakat menjadi sadar.
Mahasiswa merupakan bagian dari elemen masyarakat yang mempunyai peran yang
sangat penting dalam menyongsong dam menyejajarkan Indonesia dengan negara maju.
Mengingat jumlah mahasiswa yang tidak sedikit dan dapat dengan mudah untuk bergerak
memajukan Indonesia. Dengan adanya peran-peran mahasiwa yang begitu besar dan aktif
bergerak serta melakukan kegiatan positif dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan
progam-program SDGS, tentunya tujuan SDGs serta harapan bangsa Indonesia ini untuk maju
dapat tercapai.