Anda di halaman 1dari 5

ESSAI

Nama : Riska Anggraini

Nim : 118310048

Program Studi : Teknik Biosistem

Mahasiswa Dan Pembangunan Yang Berkelanjutan

Mahasiswa adalah ‘mereka’ yang sedang menempuh Pendidikan di sebuah


perguruan tinggi baik itu institute, sekolah tinggi, akademi ataupun universitas.
Namun sebenarnya arti dari mahasiswa bukan hanya itu saja, mahasiswa memiliki
arti yang lebih luas lagi, mahasiswa ialah orang yang membawa perubahan.

Mahasiswa merupakan orang-orang terpelajar yang memikul masa depan dari


suatu bangsa, mereka lah yang akan memberikan solusi nantinya atas berbagai
permasalahan yang menimpa suatu masyarakat. Mahasiswa adalah mereka yang
berdiri membela sesamanya tanpa memandang perbedaan.

Memang pada saat ini kadang kala pendapat mereka juga kerap di remehkan
karena dianggap belum memiliki pengalaman, namun bukan berarti mereka
menyerah. Para mahasiswa akan terus memindai keadaan di sekitarnya dan berusaha
menemukan solusi atas permasalahan yang tersebut.

Jika melihat kondisi yang terjadi sekarang kata mahasiswa sering kali di
kaitkan dengan demo yaitu aksi penolakan kebijakan yang di atur oleh pemerintah.
Kegiatan demo dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada yang secara damai, diskusi
bahkan ada pula yang sampai memakan korban jiwa. Namun sebenarnya mahasiswa
bukan hanya bergerak tanpa adanya pertimbangan, mereka bergerak pastilah karena
mereka menemukan sesuatu yang ganjil atau sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuan
bangsa kita seperti misalnya pada peristiwa semangi I dan II yang terjadi di bulan
November tahun 1998, saat itu terdapat protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan
agenda sidang istimewa yang memakan korban jiwa.

Pada kejadian pertama yaitu tragedi semanggi I meneyebabkan korban tewas


sebanyak 17 warga sipil dan pada kejadian kedua yang di sebut tragedi semanggi II
menewaskan 1 satu orang mahasiswa, sebelas warga dan 217 korban yang luka-luka.
Tragedi ini di sebabkan karena tidak di akuinya pemerintahan B.J Habibie dan
ketidak percayaan yang tertuju pada anggota DPR/MPR dan mereka juga ingin
menyingkirkan militer dari politik serta mendesak untuk pembersihan pemerintahan
dari orang orang orde baru.

Kegiatan-kegiatan yang memakan korban jiwa inilah yang kerap membuat


mahasiswa dianggap telah ‘salah’ padahal mereka hanya menyampaikan aspirasinya
saja, mereka hanya bertugas sebagai penegur akan kesalahan yang telah dilakukan
baik secara sengaja maupun tidak, mereka hanya perlu didengarkan dan dipahami.
Mahasiswa harusnya di bimbing bukan malah dihujat atau di remehkan karena
mereka lah bibit masa depan bangsa.

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses yang berprinsip


memenuhi kebutuhan sekarang tanpa harus mengorbankan masa depan.
Pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan
kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Mengenai pembangunan suatu negara kebanyakan dari orang akan berfikir


tentang peningkatan pendapatan per kapita dari masyarakat tetapi sebenarnya
pembangunan yang baik harus lebih mempertimbangkat keseimbangan antara
kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan seperti misalnya saat melakukan
pembangunan di butuhkan bahan baku kayu yang sangat banyak maka seharusnya
pada saat menebang pohon tersebut dilakukan pula proses penghijauan seperti
menebang satu pohon dan menanam satu pohon Kembali sehingga kebutuhan di masa
depan dapat terpenuhi bukan hanya untuk masa sekarang namun dapat di pakai pada
masa mendatang.
Selain dari prinsip pembangunan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa harus mengorbankan masa depan, pembangunan berkelanjutan juga
masih memiliki beberapa prinsip lain seperti pemerataan dan keadilan sosial,
menghargai keberagaman, pendekatan integrative serta perspektif pada jangka
Panjang.

Selain tujuan utama di atas pembangunan berkelanjutan memiliki tiga tujuan


lain, yaitu berkelanjutan ekologis (jaminan eksistensi sumber daya alam),
berkelanjutan ekonomi (efisiensi ekonomi), dan berkelanjutan sosial
(keanekaragaman budaya). Target yang hendak dicapai dituangkan dalam istilah
Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGs sendiri merupakan lanjutan dari program Millenium Development


Goals (MDGs). Program MDGs sendiri diupayakan berhasil pada tahun 2000-2015
yang kemudian dilanjutkan oleh program SDGs hingga tahun 2030. Pembahasan
mengenai program SDGs dilakukan pada tahun 2015 dengan usulan adanya 17 tujuan
yang harus tercapai.

Tujuan pertama ialah SDGS (Sustainable Development Goals), kemiskinan,


Pemberantasan kemiskinan segala bentuk kemiskinan di semua tempat. Tujuan ke 2
SDGS (Sustainable Development Goals, kelaparan Mengakhiri atau memberantas
kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan memperbaikan nutrisi.

Tujuan 3 SDGS (Sustainable Development Goals), Kehidupan yang sehat dan


sejahtera Menggalakkan hidup yang sehat, mendukung kesejahteraan untuk semua
usia. Tujuan 4 SDGS (Sustainable Development Goals), Pendidikan yang berkualitas
Memastikan pendidikan yang berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

Tujuan ke 5 dari SDGS (Sustainable Development Goals), Kesetaraan gender


Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan - perempuan.
Tujuan ke 6 dari SDGS (Sustainable Development Goals), Air yang bersih dan
sanitasi yang layak Menjamin aksesnya atas air dan sanitasi untuk semua orang.
Tujuan ke 7 dari SDGS (Sustainable Development Goals), Energi yang bersih
dan dapat terjangkau Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa
diandalkan, berkelanjutan untuk semua orang. Tujuan ke 8 SDGS (Sustainable
Development Goals), Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi dan
Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan
pekerjaan dan pekerjaan yang layak untuk semua orang.

Tujuan ke 9 SDGS (Sustainable Development Goals), Industri, inovasi dan


infrastruktur Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi
berkelanjutan dan mendorong-mendorang inovasi. Tujuan ke 10 SDGS (Sustainable
Development Goals), Berkurangnya kesenjangan Mengurangi kesenjangan di dalam
dan di antara negara-negara. Tujuan ke 11 SDGS (Sustainable Development Goals),
Kota-kota dan komunitas - komunitas berkelanjutan Membuat perkotaan menjadi
inklusif, aman, dan kuat.

Tujuan ke 12 SDGS (Sustainable Development Goals), Konsumsi dan


produksi yang sangat bertanggung jawab Memastikan pola konsumsi dan produksi
yang berkelanjutan, Tujuan ke 13 SDGS (Sustainable Development Goals),
Penanganan perubahan iklim yang Mengambil langkah penting untuk melawan
perubahan - perubahan iklim dan dampak -- dampak nya.

Tujuan ke 14 SDGS (Sustainable Development Goals), Ekosistem laut


Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara
berkelanjutan. Tujuan ke 15 SDGS (Sustainable Development Goals), Ekosistem
daratan Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan - perubahan lahan
menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan
kepunahan keanekaragaman-keanekaragaman hayati.

Tujuan ke 16 SDGS (Sustainable Development Goals), Perdamaian, keadilan


dan kelembagaan yang Mendorong masyarakat -- masyarakat yang sangat adil,
damai, dan inklusif Tujuan 17 SDGS (Sustainable Development Goals), Kemitraan
untuk mencapai tujuan Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan
berkelanjutan.

Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan


berkelanjutan di negara ini karena Gerakan-gerakan dari pemuda pemudi inilah yang
menjadi tumpuan dari pembangunan bangsa.

Negara kita adalah negara dengan jumlah pemuda yang sangat besar.
Sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia atau 65 juta adalah anak muda. Sehingga
mereka jadi potensi penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang ada
di Indonesia. Tapi potensi besar ini belum banyak dimanfaatkan dalam pengelolaan
sumber daya alam karena pengetahuan dan keterampilan yang terbatas

Maka dari itu di buatlah suatu konsep dalam Pendidikan yang dikembangkan
untuk Pembangunan Berkelanjutan, salah satunya yaitu mendorong pemuda
mengambil peranan dalam pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Melalui
program ESD ( Education for Sustainable Development ), WWF melakukan pelatihan
peningkatan kapasitas anak muda untuk pengelolaan sumber daya alam agar dapat
memenuhi kebutuhan manusia saat ini dan generasi yang akan datang.

Negara ini membutuhkan orang-orang yang berusia muda umtuk


menggantikan generasi sebelumnya. Generasi muda yang memiliki kemampuan
berfikir kritis, yang mampu membuat analisa jernih , yang dapat membedakan fakta
dan bukti disatu sisi subyektifitas dan akurat. Oleh karena itu Diharapkan nantinya
generasi muda bangsa dapat mengembangkan tujuan bangsa ke arah yang lebih baik
lagi.

Anda mungkin juga menyukai