1. Agnes Valentina
Pintubatu
2. Devi Monikasari
3. Uray Cinta Indriani
4. Rana Nabila Salsabil
5. Putri Aurelia
6. Novitasary
Inti Pembahasan
Pembangunan
Wilayah
Berkelanjutan
Definisi Konsep
Pembangunan Wilayah Berkelanjutan
Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup
secara bertahap dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki
negara secara bijaksana. Tujuan utama pembangunan adalah untuk
memenuhi berbagai kebutuhan manusia sehingga dapat menunjang
kehidupannya. Jumlah penduduk yang terus bertambah membawa
konsekuensi terhadap adanya pemenuhan kebutuhan. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dapat dicapai salah satunya dengan pembangunan.
Akan tetapi, pertambahan jumlah penduduk berdampak pada
pengambilan sumber daya alam yang semakin besar. Hal ini berpotensi
terhadap sumber daya alam yang terancam habis. Kesadaran
masyarakat akan cadangan sumber daya alam semakin menipis,
mengharuskan pengelolaan penggunaan sumber daya alam yang efisien,
dan tidak boleh mengorbankan kebutuhan masa yang akan datang.
Pengertian
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
mengusahakan dipenuhinya kebutuhan sekarang tanpa
mengurangi kemampuan generasi yang akan datang
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Equity (Pemerataan)
Pemerataan dalam pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan utama. Pemerataan dianggap
mampu meminimalisasi disparitas baik ekonomi dan sosial serta kesempatan yang seimbang bagi
masyarakat
Ekonomi
Dalam pembangunan berkelanjutan, pendekatan pembangunan di aspek ekonomi menitikberatkan
pada peningkatan keahlian untuk para pekerja agar mampu meningkatkan daya saing mereka dalam
memperoleh pekerjaan yang layak, menonjolkan kerjasama ekonomi strategis, serta meningkatkan
performa infrastruktur dasar seperti perumahan, air, jalan, dll bahkan infrastruktur informasi.
Berbeda dengan kota-kota yang tidak menerapkan pembangunan berkelanjutan karena kota dengan
model pembangunan ini menonjolkan kompetisi antar sektor dan masyarakat, pengembangan industri
besar serta ekspansi ekonomi besar-besar dan ketergantungan terhadap dunia bisnis yang begitu
besar. Kota-kota yang menerapkan pembangunan berkelanjutan memiliki kondisi sosial ekonomi yang
kondusif karena ada rasa tanggungjawab bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam
penciptaan modal tenaga kerja dan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Prinsip
Energi
Penerapan penghematan energi merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan. Contohnya yang
diterapkan adalah mengoptimalkan pembangunan bangunan dengan pencahayaan alami sebanyak
mungkin, mengutamakan pengembangan sistem transportasi umum, massal, dan hemat energi dan
bukan justru pro terhadap penggunaan kendaraan-kendaraan pribadi di jalan.
Ekologi
Prinsip pelestarian ekologi dalam pembangunan berkelanjutan diterapkan melalui penggunaan lahan
campuran (mixed use) semaksimal mungkin, sistem transportasi dan bangunan yang saling terintegrasi,
memperhatikan keberadaan ruang terbuka, ruang hijau, dan membatasi pemekaran kota secara
berlebihan.
Engagement (Peran Serta)
Bentuk pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan melalui peningkatan dan optimalisasi peran serta
masyarakat dalam proses pembangunan lingkungan. Dalam hal ini, pemerintah berperan sebagai
fasilitator pemberdayaan masyarakat dan mampu menampung aspirasi atau masukan dari masyarakat.
Prinsip
Sedangkan menurut UNCED dalam KTT Pembangunan Berkelanjutan tahun 2002 di
Johannesburg Afrika Selatan, prinsip - prinsip pembangunan berkelanjutan antara lain :
Keadilan antar generasi
Prinsip ini mengandung arti bahwa setiap generasi manusia di dunia memiliki hak untuk menerima
dan menempati bumi bukan dalam kondisi yang buruk akibat perbuatan generasi sebelumnya.
Dampak Positif
Dampak Negatif
Terjadi polusi udara disebabkan oleh asap-asap dan pabik akibat dari
produksi yang terus menerus.
Apabila tidak ditangani dengan baik, maka limbah industri dari pabrik dan
industri akan menyebabkan pencemaran tanah, air dan udara.
Akibat pencemaran akan menyebabkan kerusakan Iingkungan, wabah
penyakit, dan menghilangkan keindahan alam.