Anda di halaman 1dari 4

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS &

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

Disusun Oleh
Nur Rachmat RanggaWardhana
( 1406622101 )

Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Pembangunan

Dosen Pengampu
Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2022
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS

Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi
Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah paradigma pembangunan global,
dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Deklarasi ini ditandatangani
pada KTT global September yang diadakan di markas besar PBB di New York dan 149
pemimpin internasional yang hadir berkomitmen untuk memerangi penyakit, kelaparan,
kemiskinan, buta huruf, diskriminasi terhadap perempuan dan degradasi lingkungan. Semua
negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitmen untuk mengintegrasikan MDGs
sebagai bagian dari program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian
terkait dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan.

Adapun delapan tujuan MDGs yaitu;

1. Mengakhiri kemiskinan dan kelaparan,


2. Mencapai pendidikan untuk semua,
3. Memperjuangkan keadilan gender dan pemberdayaan perempuan,
4. Menurunkan angka kematian anak,
5. Meningkatkan kesehatan ibu,
6. Membasmi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya,
7. Menjamin keberlanjutan lingkungan hidup,
8. Membangun kerjasama global untuk pembangunan.

Implementasi dari delapan bab Deklarasi Milenium ini disepakati untuk dimulai pada 1 Januari
2001, dan PBB setuju untuk mengadakan KTT tersebut setiap lima tahun untuk menilai
kemajuannya dalam mencapai MDGs. Tindak lanjut pertama KTT Milenium diadakan pada
tahun 2005 pada KTT Dunia 2005. Sejak tahun 2001, PBB telah memberikan banyak prioritas
untuk pelaksanaan MDGs ini, dan meskipun sebagian besar target belum tercapai pada tahun
2015. MDGs bertujuan mengurangi kemiskinan, tetapi gagal memperhatikan dan mengatasi
akar masalah kemiskinan. MDGs tidak secara khusus memperhatikan pentingnya mencapai
tujuan perbaikan pembangunan ekonomi.
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia,
termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi
lingkungan yang juga bertujuan untuk memperkuat perdamaian universal dalam kebebasan
yang luas, serta pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial
masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang
menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas
hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.

SDGs menggantikan perogram sebelumnya yaitu MDGs (Millennium Development Goals)


sebagai tujuan pembangunan bersama sampai tahun 2030 yang disepakati oleh banyak negara
dalam forum resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jadi kerangka pembangunan yang
berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang sebelumnya menggunakan konsep MGDs
sekarang diganti dengan SDGs.

SDGs ada untuk mengatasi kemiskinan yang ekstrim yang merupakan tantangan global yang
paling besar. Konsep SDGs diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang
mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca MDGs, terutama berkaitan dengan
perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 berkenaan dengan isu deflasi sumber daya alam,
kerusakan lingkungan, perubahan iklim yang semakin krusial, perlindungan sosial, ketahanan
energi dan pangan, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin. Berbeda dengan
MDGs yang ditujukan hanya pada negara-negara berkembang, SDGs memiliki sasaran yang
lebih universal. SDGs dihadirkan untuk menggantikan MDGs dengan tujuan yang lebih
memenuhi tantangan masa depan dunia. SDGs mempunyai 17 tujuan dan 169 target yang
diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030, di antaranya

1. Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi seluruh orang di
segala usia.
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mendorong
pertanian yang berkelanjutan.
3. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun.
4. Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang inklusif
dan berkelanjutan serta membina inovasi.
5. Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi
seluruh orang.
6. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta
kesempatan kerja penuh, produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang.
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan serta modern bagi
semua orang.
8. Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar
seumur hidup bagi setiap orang.
9. Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, berketahanan, aman dan
berkelanjutan.
10. Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh perempuan.
11. Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
12. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta dampaknya.
13. Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara.
14. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
15. Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan dan sumber daya laut secara
berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan.
16. Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation) dan
merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
17. Melindungi, memperbarui, dan mendorong pemakaian ekosistem daratan yang
berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan,
menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian
keanekaragaman hayati.

Anda mungkin juga menyukai