(SDGS)
1. Pembukaan
Dunia memiliki banyak masalah kehidupan. Dari ratusan negara yang ada,
semuanya pasti memiliki masalah mungkin dari lingkugan, sosial atau ekonomi
negara tersebut. Dan setiap warga juga pemimpin dari negara tersebut, pasti ingin
menyelesaikan masalah tersebut agar dapat mencapai kehidupan lebih baik.
Dengan tujuan mencapai kehidupan yang lebih baik, seluruh negara tidak tinggal
diam pastinya. Sejak tanggal 25 September 2015 bertempat di markas besar
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pemimpin dunia secara resmi
mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals) sebagai kesepakatan pembangunan global. Kurang lebih
193 kepala negara hadir, termasuk Wakil Presiden Indonesia “Jusuf Kalla” turut
mengesahkan Agenda SDGS ini.
2. Isi
1) TANPA KEMISKINAN
Mengentaskan segala bentuk kemiskinan di manapun. Tujuan ini berbicara
tentang meningkatkan pendapatan bagi penduduk miskin, menjamin akses
terhadap pelayanan dasar dan melindungi seluruh masyarakat dari segala
bentuk bencana. Salah satu targetnya adalah menjamin seluruh laki-laki dan
perempuan, terutama mereka yang miskin dan rentan, memiliki hak yang sama
terhadap sumber-sumber pendapatan, juga terhadap pelayanan dasar
kepemilikan dan kontrol atas kekayaan yang dimiliki juga pelayanan finansial
agar tidak terjadi kemiskinan.
2) TANPA KELAPARAN
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi
dan mendukung pertanian berkelanjutan. Tujuan ini berbicara tentang
menjamin bahwa semua orang dapat menikmati makanan yang aman dan
bernutrisi sepanjang tahun. Dari target yang ada, tujuan ini akan mengakhiri
segala bentuk malnutrisi, termasuk menguraikan kebutuhan gizi untuk remaja
putri, ibu hamil dan menyusui, juga menggandakan produktivitas pertanian dan
pendapatan produsen makanan berskala mikro.
4) PENDIDIKAN BERKUALITAS
Menjamin pendidikan yang inklusif dan setara secara kualitas dan
mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Tujuan ini berbicara
tentang meningkatkan pendapatan bagi penduduk miskin, menjamin akses
terhadap pelayanan dasar dan melindungi seluruh masyarakat dari segala
bentuk bencana. Targetnya, memastikan bahwa semua pelajar menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah gratis, setara dan berkualitas. Hal ini sudah
termasuk pada kualitas pendidikan, pengetahuan juga budaya perdamaian, anti
kekerasan dan kontribusi budaya.
5) KESETARAAN GENDER
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak
perempuan. Tujuan ini berbicara tentang mengakhiri kekerasan dan
diskriminasi terhadap perempuan dan memastikan mereka memiliki
kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan. Dari targetnya yaitu,
mengakhiri segala bentuk diskriminasi dan kriminalitas terhadap semua
perempuan, melakukan perbaikan untuk memberikan perempuan hak yang
sama terhadap sumber daya ekonomi.
SDGS berlaku bagi seluruh negara (Universal), sehingga seluruh negara tanpa
kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk mencapai Tujuan dan
Target SDGS. Tidak meninggalkan satu orangpun merupakan prinsip utama
SDGS. Dengan prinsip tersebut setidaknya SDGS harus bisa menjawab 2 hal
yaitu, Keadilan Prosedural yaitu sejauh mana seluruh pihak terutama yang selama
ini tertinggal dapat terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan, dan Keadilan
Substansial yaitu sejauh mana kebijakan dan program pembangunan dapat atau
mampu menjawab persoalan-persoalan warga terutama kelompok tertinggal.