Anda di halaman 1dari 11

SDGS 2030 SEBAGAI LANDASAN

BERPIKIR PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS


Dosen Pembimbing:
Suryati, M. Keb
OLEH:
Kelompok 2
Riwayat SDGS

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan


upaya pembangunan berkelanjutan yang menjadi
acuan dalam kerangka pembanggunan dan
perundingan negara-negara di dunia sebagai
pengganti pembangunan global Millenium
Development Goals (MDGs) yang telah berakhir di
tahun 2015.
Lanjutann

SDGs memiliki beberapa tujuan, diantaranya menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, dengan salah satu outputnya
mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) hingga 70 per 100.000 kelahiran hidup (KH)
pada tahun 2030. Output ini tentunya semakin turun jika dibandingkan target MDGs
tahun 2015 yaitu menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 KH dalam kurun waktu
1990-2015.
Berakhirnya target Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015
menyisakan segudang pekerjaan rumah bagi Indonesia, salah satunya terkait persoalan di
bidang kesehatan. Karena itu, untuk mencapai target Sustainable Development Goals
(SDGs) yang menjadi kelanjutan dari MDGs, khususnya dalam bidang kesehatan,
diperlukan peran serta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pranata kesehatan
seperti dokter, perawat, serta bidan.
Dalam mencapai SDGs, seorang bidan dapat berperan dalam pencapaian target
ketiga dari SDGs, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, khususnya terkait kesehatan ibu
dan bayi. Masalah kesehatan ibu dan bayi menjadi salah satu isu penting yang dihadapi
Indonesia dalam dekade ini.
Tujuan SDGS

 Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun.


 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi,
dan mendorong pertanian yang berkelanjutan.
 Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan bagi
semua orang disegala usia.
 Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi bagi semua orang.
 Menjamin kesehatan gender serta memberdayakan seluruh perempuan.
 Menjamin pengelolaan air dan ketersediaan serta sanitasi berkelanjutan
yang digunakan bagi semua orang.
 Menjamin akses energy yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan serta
modern bagi semua orang.
Lanjuttan

 Mendorong upaya pertumbuhan ekonomi terus-menerus ,kesempatan


kerja penuh, inklusif, dan berkelanjutan, produktif dan pekerjaan layak
bagi semua orang.
 Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi
yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi.
 Mengurangi kesenjangan didalam dan diantara Negara.
 Menjadikan pemukiman warga dan kota aman, berketahanan dan
berkelanjutan.
 Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
 Mengambil tindakan untuk memerangi perubahan iklim serta
dampaknya.
 Menggunakan samudera, melestarikan lautan, dan sumber daya laut
secara berkelanjutan untuk pembangunan selanjutnya.
Lanjutannn

 Melindungi, memperbarui, serta mendorong pemakaian ekosistem


daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,
memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi
tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
 Mendorong masyarakat yang damai dan aman untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan institusi yang membangun secara efektif,
akuntabel, dan inklusif di seluruh dunia, serta keadilan akses bagi
semua orang Pada dasarnya MDG’s dan SDG’s punya persamaan dan
kesamaan tujuan yang sama.
 Memperkuat implementasi perangkat-perangkat (means of
implementation) dan kemitraan global yang direvitalisasi untuk
pembangunan berkelanjutan. (Depkes, RI. 2009. Hal 8)
Strategi

 Memperluas dan menyempurnakan pelaksanaan sistem jaminan sosial


terutama jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan.
 Meningkatkan ketersediaan penyediaan pelayanan dasar yang disertai
dengan peningkatan kualitas pelayanannya dan jangkauannya bagi
masyarakat miskin dan rentan berupa pelayanan administrasi
kependudukan, pelayanan kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial
dan infrastruktur dasar.
 Meningkatkan kemampuan penduduk miskin dalam mengembangkan
penghidupan yang berkelanjutan melalui penguatan asset sosial
penduduk miskin, peningkatan kemampuan berusaha dan bekerja
penduduk miskin, dan peningkatan dan perluasan akses penduduk miskin
terhadap modal.
 Peningkatan produksi padi dan sumber pangan protein dari dalam negeri.
 Peningkatan kelancaran distribusi dan penguatan stok pangan dalam
negeri.
Lanjutann

 Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat


 Mitigasi gangguan iklim terhadap produksi pangan.
 Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan
lanjut usia yang berkualitas
 Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
 Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
 Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas
 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan kualitas
farmasi dan alat kesehatan
 Meningkatkan pengawasan obat dan makanan
 Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya manusia
kesehatan
 Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
 Menguatkan manajemen, penelitian pengembangan dan sistem informasi
 Memantapkan pelaksanaan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) bidang
kesehatan
Lanjutann

 Mengembangkan dan meningkatkan efektifitas pembiayaan kesehatan.


 Melaksanakan wajib belajar 12 tahun.
 Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan
keterampilan melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal
 Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan
 Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya
 Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif dan kredibel
 Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru
 Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi
 Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi
Akselerasi/Pencapaian Target
SDGS

Target utamanya mengentaskan kemiskinan. Indonesia


menggunakan tiga prinsip dokumen SDGs yang
berhubungan dengan pembangunan manusia atau
human development yang meliputi pendidikan dan
kesehatan, lingkungan dalam skala kecil atau social
economic development dan environmental development
atau lingkungan yang besar berupa ketersediaan kualitas
lingkungan dan sumber daya alam yang baik. (Depkes,
RI. 2009. Hal 9)
Megawati Jihan Putri Maharani Gita Yulita Amanda

FITRI Haerunnisah

Fifi Dwi Ningsih Junati

Meri Hildayanti
MIFTAH

Anda mungkin juga menyukai