Anda di halaman 1dari 37

SDGs dan IDENTIFIKASI MASALAH

KESEHATAN

OLEH:
Dr. H. H A M Z A H, M. Kes.
NIDN : 0904076001

DISAJIKAN PADA PESERTA PEMBEKALAN KEPANITERAAN KLINIK IKMKK


MAHASISWA PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI, 2023
1
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS


SDGs
• Pengertian SDGs adalah singkatan atau
kepanjangan dari sustainable development
goals, yaitu sebuah dokumen yang akan
menjadi sebuah acuan dalam kerangka
pembangunan dan perundingan negara-
negara di dunia.
SDGs
• Konsep SDGs melanjutkan konsep
pembangunan Millenium Development Goals
(MDGs) di mana konsep itu sudah berakhir
pada tahun 2015.
• Jadi, kerangka pembangunan yang berkaitan
dengan perubahan situasi dunia yang semula
menggunakan konsep MGDs sekarang diganti
SDGs.
Tujuan SDGs
• Ada banyak tujuan dari konsep SDGs. Namun ada tiga tujuan yang
dirangkum redaksi Berberita.com dari materi yang disampaikan
Menteri Sosial Republik Indonesia (RI) Khofifah Indar Parawansa.

Pertama, SDGs diharapkan bisa mengakhiri segala bentuk kemiskinan


di semua negara manapun.

Kedua, SDGs bertujuan mengakhiri segala bentuk kelaparan,


mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi dan mendorong
pertanian secara berkelanjutan.

Ketiga, target SDGs adalah menjamin adanya kehidupan yang sehat,


serta mendorong kesejahteraan untuk semua orang di dunia pada
semua usia.
Target SDGs
• Target utamanya mengentaskan kemiskinan.
Indonesia akan menggunakan tiga indikator terkait dengan
dokumen SDGs,
1. Pembangunan manusia atau human development yang
meliputi pendidikan dan kesehatan,
2. Pembangunan lingkungan dalam skala kecil atau social
economic development dan
3. Pembangunan lingkungan yang besar atau
environmental development berupa ketersediaan kualitas
lingkungan dan sumber daya alam yang baik.
Perbedaan dengan MGDs
• Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan
kesamaan tujuan yang sama. Yakni, SDGs melanjutkan cita-cita
mulia MDGs yang ingin konsen menganggulangi kelaparan dan
kemiskinan di dunia.

Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun


2000 tersebut habis pada tahun 2015.
• Para pemimpin dunia merasa agenda Millenium Development
Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen
usulan bernama sustainable development goals.
MDGs

1. Eradicate extreme poverty and hunger


2. Achieve universal primary education
3. Promote gender equality and empower women
4. Reduce child mortality
5. Improve maternal health
6. Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases
7. Ensure environmental sustainability
8. Global partnership for development
SDGS
1. Combating poverty
2. Changing consumption patterns
3. Promoting sustainable human settlement
development
4. Biodiversity and forests
5. Oceans
6. Water resources
7. Advancing food securities
8. Energy, including from renewable sources
PERBEDAAAN
NO
MDGs (2010 – 2015) SDGs (2015 – 2030)
1. Diperuntukan hanya untuk Diperuntukan untuk seluruh negara
negara berkembang di dunia maju dan berkembang di dunia

2. Single platfom (state centered) Multi platfom (POAF = Pemerintah, OMS,


Akademisi, Filantropi)

3. Pembiayaan dari satu sumber Pembiayaan dari banyak sumber (state


(state money) and public money)

4. Left-behind (masih ada kesan No one left behind (ramah HAM)


diskriminatif)

5. Targetnya adalah memenuhi Target zero goals di 2030 (target yang


capaian setengah nya dari target lebih ambisius)

MDGs 2010 – 2015 banyak mengalami


kegagalan di negara manapun karena
sebab No. 1 – 5
TUJUAN 1

• Menghapus kemiskinan
dalam segala bentuknya di
manapun
TUJUAN 2

Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan


pangan dan perbaikan gizi, dan memajukan
Pertanian berkelanjutan
TUJUAN 3

Memastikan hidup yang sehat


dan memajukan kesejahteraan
bagi semua orang di semua
usia
TUJUAN 4

Memastikan kualitas pendidikan yang inklusif


dan adil serta mempromosikan kesempatan
belajar seumur hidup bagi semua
TUJUAN 5

• Mencapai kesetaraan gender dan


memberdayakan semua
perempuan dan anak perempuan
TUJUAN 6

Memastikan ketersediaan dan


pengelolaan air dan sanitasi
yang berkelanjutan bagi
Semua
TUJUAN 7

• Memastikan akses ke energi yang


terjangkau, dapat diandalkan,
berkelanjutan dan modern bagi
semua
TUJUAN 8

Mempromosikan pertumbuhan ekonomi


yang berkelanjutan, dan inklusif,
kesempatan kerja yang penuh dan
produktif serta pekerjaan yang layak bagi
semua
TUJUAN 9

• Membangun infrastruktur
yang tangguh, menggalakkan
industrialisasi yang
berkelanjutan dan inklusif
TUJUAN 10

• Mengurangi ketimpangan
di dalam dan di antara
Negara- negara
TUJUAN 12

Memastikan pola
konsumsi dan produksi
yang keberlanjutan
TUJUAN 11

• Membuat kota dan


permukiman manusia menjadi
inklusif, aman, tangguh dan
berkelanjutan
TUJUAN 13

• Mengambil tindakan segera


untuk memerangi perubahan
iklim dan dampak- dampaknya
TUJUAN 14

Menghemat dan menjaga


kesinambungan dalam
menggunakan samudera, laut dan
sumber daya untuk pembangunan
yang berkelanjutan
TUJUAN 15

Melindungi, memulihkan dan meningkatkan


pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat,
mengelola hutan secara berkelanjutan,
memerangi desertifikasi, dan menghentikan
degradasi tanah cadangan serta menghentikan
hilangnya keanekaragaman hayati
TUJUAN 16

Mendorong kehidupan masyarakat yang


damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses
terhadap keadilan bagi semua, dan
membangun institusi yang efektif,
akuntabel dan inklusif di semua tingkatan
TUJUAN 17

• Memperkuat sarana pelaksanaan dan


merevitalisasi kemitraan global untuk untuk
pembangunan berkelanjutan.
IDENTIFIKASI
MASALAH
KESEHATAN
PENGERTIAN

• Identifikasi masalah kesehatan adalah kegiatan yang


dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah
kesehatan yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan tersebut.
• Masalah kesehatan adalah kesenjangan antara target yang
sudah ditentukan dalam pelayanan kesehatan
dibandingkan dengan hasil pencapaian pelayanan
kesehatan, mis, target cakupan pelayanan imunisasi untuk
kurung waktu 1 (satu) tahun 100% tetapi hasilnya hanya 70
%, jadi ada kesenjangan sebesar 30 %
• Kesenjangan sebesar 30 % inilah masalah yang harus dicari
penyebabnya atau akar dari masalah tersebut
• Dalam meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan
program kesehatan, diperlukan suatu proses
perencanaan yang akan menghasilkan suatu rencana
yang menyeluruh (komprehensif dan holistik)
• Dalam kegiatan proses penyusunan perencanaan
kesehatan dilakukan dengan mengikuti alur pikir siklus
pemecahan masalah, langkah-langkah pokok yang perlu
dilakukan adalah :
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas
3. Menetapkan tujuan
4. Melakukan analisis untuk memilih alternatif
kegiatan terbaik
5. Menyusun rencana operasional (POA)
Sumber Masalah Kesehatan

• Sumber masalah kesehatan masyarakat dapat diperoleh dari


berbagai cara antara lain :
a) Laporan-laporan kegiatan dari program-program kesehatan
yang ada
b) Survailans epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit
c) Survai kesehatan yang khusus diadakan untuk memperoleh
masukan perencanaan kesehatan
d) Hasil kunjungan lapangan supervisi.

• Dalam menemukan masalah kesehatan diperlukan ukuran-ukuran.


Ukuran-ukuran yang paling lazim dipakai adalah angka kematian
(mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas). Masalah kesehatan
harus diukur karena terbatasnya sumber daya yang tersedia
sehingga sumber daya yang ada betul-betul dipergunakan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang penting dan memang bisa
diatasi.
Pendekatan Dalam Mengidentifikasi Masalah

• Ada 3 cara pendekatan yang dilakukan dalam mengidentifikasi


masalah kesehatan, yakni :
1. Pendekatan logis
Secara logis, identifikasi masalah kesehatan dilakukan dengan
mengukur mortalitas, morbiditas dan cacat yang timbul dari
penyakit-penyakit yang ada dalam masyarakat.
2. Pendekatan Pragmatis
Pada umumnya setiap orang ingin bebas dari rasa sakit dan rasa
tidak aman yang ditimbulkan penyakit/kecelakaan. Dengan
demikian ukuran pragmatis suatu masalah gangguan kesehatan
adalah gambaran upaya masyarakat untuk memperoleh
pengobatan, misalnya jumlah orangyang datang berobat ke suatu
fasilitas kesehatan.
3. Pendekatan Politis
Dalam pendekatan ini, masalah kesehatan diukur atas dasar
pendapat orang-orang penting dalam suatu msyarakat
(pemerintah atau tokoh-tokoh masyarakat).
Hasil Mengidentifikasi Masalah

• Hasil akhir dari identifikasi masalah kesehatan


adalah tersusunnya daftar masalah kesehatan
yang dalam suatu wilayah (dalam hal ini bisa
dalam wilayah kerja Puskesmas tertentu)
• Masalah kesehatan selalu bersifat kompleks
dengan banyak akar masalah (penyebab)
sehingga akan ada kesulitan untuk menangani
seluruh masalah yang muncul dalam program
pelayanan kesehatan sehingga perlu dilakukan
Prioritas masalah.
• Prioritas masalah adalah langkah lanjutan
setelah identifikasi masalah dalam suatu alur pikir
siklus pemecahan masalah
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH
(Problem Solving Cycle)
Analisis
Situasi Identifikasi
Evaluasi Masalah

Pengawasan & Prioritas


Pengendalian Masalah
Problem
Solving
Tujuan
Pemantauan Cycle

Pelaksanaan & Alternatif


Penggerakkan Pemecahan
Rencana Masalah
Operasional
Pemahaman siklus Perencanaan

• Siklus perencanaan mulai dari analisa situasi,


identifikasi masalah, prioritas masalah, Tujuan,
Alternatif pemecahan masalah dan Rencana
Operasional ( dalam manajemen puskesmas
dikenal dengan istilah P-1)
• Sedangkan Penggerakan dan Pelaksanaan
(dalam manajemen puskesmas dikenal
dengan istilah P-2).
• Kemudian Pemantauan, pengawasan dan
pengendalian serta evaluasi (dalam
manajemen puskesmas dikenal dengan istilah
P-3).
Sifat dasar seorang dokter adalah
melayani dan tidak patut mendahulukan
materi diatas kebutuhan pasiennya.
Jadilah dokter Bintang Lima

Terima
Kasih…

Anda mungkin juga menyukai