Anda di halaman 1dari 9

TUGAS DASAR PROMOSI KESEHATAN

SDG’S DAN MDG’S

DI SUSUN OLEH

YOGA ADI PRATAMA (1600029095)

DASAR PROMOSI KESEHATAN KELAS C

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2017
Pengertian SDG’s

Singkatan atau kepanjangan dari sustainable development goals, yaitu sebuah

dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan

negara-negara di dunia.

Konsep SDG’s

Konsep SDG’s ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang

mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDG’S. Terutama berkaitan

dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deplation sumber daya alam,

kerusakan lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and

energy security, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin. Hal ini dijelaskan

oleh Dr. Ir. Rr. Endah Murniningtyas, Msc, Deputi bidang sumber daya alam dan lingkungan

hidup, pada rapat pemikiran awal pengembangan konsep Sustainable Development Goals

(SDGS): Kerangka Pembangunan Pasca 2015, Rabu (12/9) diruang SS 4. Rapat tersebut juga

dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementrian/lembaga.

Sustainable Development Goals (SDGS) ini menjadi salah satu isu yang dibahas di

KTT Rio. Oleh karenanya melalui rapat ini, Bappenas beserta Kementrian/Lembaga lainnya

dapat merumuskan suatu konsep penyusunan indikator untuk SDGS ini. Ditambahkan oleh

Dana A Kusuma, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang Perekonomian dan

Pembangunan Berkelanjutan, terkait dengan pengembangan konsep awal SDGs tersebut,

pembangunan ekonomi yang berkelanjutan pasca MDGs 2015 semestinya dapat menjamin

kelanjutan dari lingkunga hidup dan sumber daya alam.

Terutama yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh dunia internasional

kedepannya, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energy dan ketahanan air. Ketiga masalah

tersebut sangat penting diperhatikan dalam pengembangan konsep SDGs 2015.


2.3 Indikator SDG’s

Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs, yaitu:

1. Indikator yang melekat pada pembangunan manusia (Human Development), seperti

pendidikan dan kesehatan.

2. Indikator yang melekat pada lingkungan kecil (Social Economic Development),

seperti ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan serta pertumbuhan ekonomi.

3. Indicator yang melekat pada lingkungan yang lebih besar (Environmental

Development), seperti ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang

baik.

2.4 Perbandingan MDGs dan SGDs

Saat ini PBB telah merubah arah dan tujuan pembangunan global dari MDGs 2015

menjadi SDGs 2030, ini harus menjadi perhatian kita semua sebagai praktisi kesehatan,

khususnya dibidang kesehatan lingkungan agar kita mencermati lebih jeli program dan

kegiatan apa saja yang mesti dilakukan dalam mendukung pembanganan global yang

dicanangkan oleh PBB tersebut.

Dalam laporan citiscope yang terbaru diminggu ini dikatakan bahwa tujuan PBB

bekerja selama 2010-2030, yang dikenal sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan atau

SDGs. Aktifitas perkotaan diseluruh dunia bekerja keras untuk mendapatkan tujuan eksplisit

terkait dengan kota-kata yang termasuk dalam daftar yang disetujui oleh kelompok kerja PBB

pada bulan juli. Tujuan akan disempurnakan lebih lanjut dan dipilih oleh majelis umum PBB

di September 2015.

Maksud SDGs adalah upaya untuk melanjutkan tindak lanjut secara luas

dipublikasikanya Millenium Develoment Goals (MDGs) yang telah dilaksanakan dari tahun

2000-2015. Beberapa lembaga yang menyetujui adanya SDGs ini mengatakan bahwa upaya

ini belum pernah terjadi sebelumya diera MDGs untuk memenuhi kebutuhan orang-orang
termiskin didunia. Para kritikus mengatakan sudah ada implementasi dibeberapa Negara

namun pencapaianya sangat tidak merata sesuai dengan tujuan berdasarkan topic MDGs,

Negara atau wilayah dunia. Untuk itulah SDGs ini dicadangkan oleh PBB.

Inilah perbedaan antara butir-butir tujuan MDGs 2015 dan SDGs 2030 sebagai

berikut:

Isi The Millennium Development Goals (MDGs) untuk 2000-2015

1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim

2. Mewujudkan pendidikan dasar

3. Mempromosikan kesehatan gender dan pemberdayaan perempuan

4. Menurunkan angka kematian anak

5. Meningkatkan kesehatan ibu

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya

7. Memastikan kelestarian lingkunngan

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Tujuan SDGs

Tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk 2016-

2030:

1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya dimana-mana

2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, dan

mempromosika pertanian berkelanjutan

3. Pastikan hidup sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua segala usia

4. Menjamin kualitas pendidikan inklusif, adil dan mempromosikan kesempatan

belajar seumur hidup untuk semua

5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak

perempuan.
6. Memastikan ketersediaan dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi

untuk semua

7. Menjamin akses keenergi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan

modern untuk semua

8. Mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif dan berkelanjutan

ekonomi, kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk

semua

9. Membangun infrastruktur tangguh, mempromosikan industrialisasi insklusif dan

berkelanjutan dan mendorong inovasi

10. Mengurangi kesenjangan didalam dan antar nagara

11. Membuat kota-kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh dan

berkelanjutan

12. Pastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan

13. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya

14. Melestarikan dan berkelanjutan menggunakan samudra, laut dan sumber daya

kelautan untuk pembangunan berkelanjutan

15. Melindungi, memulihkan dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem

darat, berkelanjutan mengelola hutan, memerangi desertifikasi, dan menghantikan

dan membalikkan degradasi lahan dan menghentikan hilangnya keanekaragaman

hayati

16. Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan

berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun

institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif disemua tingkatan

17. Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk

pembangunan berkelanjutan.
2.6 Prinsip SDG’s

Prinsip-prinsip SDG’s berdasarkan Outcome Document Rio+20, yaitu:

1. Tidak melemahkan komitmen internasional terhadap pencapaian MDGs pada tahun

2015.

2. Mempertimbangkan perbedaan kondisi, kapasitas dan prioritas nasional.

3. Fokus pada pencapaian ketiga dimensi pembangunan berkelanjutan secara

berimbang ekonomi, sosial dan lingkungan.

4. Koheren dan terintegrasi dengan agenda pembangunan pasca 2015.

MDGs (millennium development goals)  merupakan kesepekatan kepala negara dan


perwakilan Negara dari 189 negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-bangsa
( PBB) yang dijalankan mulai September tahun 2000 dan berakhir pada tahun 2015
kemarin,  MGDs diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala
pemerintahan dan kepala Negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT)
Milenium di New York  pada bulan September 2000 tersebut dan Indonesia merupakan
salah Negara yang ikut serta dalam mendeklarasikan tujuan MDGs. Sebagai Negara
yang ikut mendeklarasikan MDGs, Indonesia memiliki kewajiban untuk melaksanakan
.upaya untuk mencapai target dan memonitor perkembangan kemajuan pencapaiannya

Target MDG’s

Target dari MDGs ini adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan


pembangunan masyarakat tahun 2015. Target ini merupakan tantangan bagi
seluruh dunia. Untuk mencapai target target ini tergapat 8 butir tujuan
: didalamnya, yaitu

1. Menangulangi kemiskinan dan kelaparan


2. Mencapai pendidikan dasar secara universal
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS , Malaria, dan penyakit menular lainnya
7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Di Indonesia sendiri sudah berhasil menyelesaikan beberapa point dari tujuan MDGs
sendiri. Namun pencapaian target target tersebut dibagi dalam 3 kategori yaitu  target
yang telah dicapai, target yang menunjukan kemajuan signifikan dan target yang masih
.memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya

Target MDGs 1 telah berhasil dicapai yaitu menurunkan tingkat kemiskinan yang
diukur oleh pendapatan perkapita yang kurang dari 1 dolar AS per hari, telah turun dari
20,6 persen pada tahun 1990 enjadi 5,9 persen pada tahun 2008. Selain itu juga isa
dilihat dari penurunan tingkat kemiskinan, diukur oleh garis kemiskinan nasional dan
dari tingkat saat ini sebesar 13,33 persen di tahun 2010 menuju targetnya 8-10 persen
pada tahun 2004.  Selain itu tingkat kekurangan gizi pada anak anak telah menurun dari
31 persen pada tahun 1989 menjaidi 18,4 persen di tahun 2007, sehingga  Indonesia
.diperkirakan bisa mencapai target MDGs sebensar 15,5 persen pada tahun 2015

Pencapaian di Indonesia dalam mencapai target MDGs 2 pendidikan dasar untuk semua
sudah tercapai. Bahkan melebihi target karena di Indonesia sendiri pendidikan dasar
( SD) dan menengah pertama ( SMP) merupakan pendidikan umum di Indonesia yg
.bisa diterima semua kalangan

Dalam usaha menyelesaikan target MDGs 3 mendorong kesetaraan gender dan


pemberdayaan perempuan bisa dilihat bawa di Indonesia sendiri tidak banyak laki-laki
yang bisa menyongsong pendidikan , bahkan di semua umur dan disemua jenjang
pendidikan tentunya. Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan terhadap laki-
laku di SD dan SMP berutur turut adalah 99,73 dan 101,99 pada tahun 2009 , dan rasio
melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usi 15-24 tahun telah
.mencapai 99,85 persen

Target MDGs 4 dalam menurunkan angka kematian anak telah menunjukan nilai yang
signifikan dari 97 per 1000 kelahiran  pada tahun 1991 menjadi 44 per 1000 kelahiran
pada tahun 2007, serta target sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015
diperkirakan dapat tercapai

Namun pada Target MDGs no 5 masih perlu kerja keras yang lebih untuk pencapaian
yang baik. Angka kematian ibu menurun pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000
kelahiran hidup pada 2007. Hanya terjadi penurunan yang sedikit. Namun pada
.akhirnya , angka kematian ibu malah naik dari 228 menjadi 359 per 100.000 kelahiran

Dalam program MDG 6 tentang  memerangi HIV/AIDS , jumlah penderita HIV/AIDS


meningkat, khususnya diantara kelompok resiko tinggi pengguna narkoba suntik dan
pekerja seks. Tingkat kenaikan juga sangat tinggi di beberapa daerah dimana kesadaran
tentangpenyakit ini rendah. Jumlah kasus HIV/AID yang dilaporkan di Indonesia
meningkat 2x lipat antara tahun 2004 dan 2005. Angka kejadian malaria per 1000
penduduk menurun dari 4,68 pada tahun 1990 menjadi 1,85 pada tahun 2009.
Sementara iu pengendalian penyakit tuberculosis yang meliputi penemuan kasus dan
.pengobatan telah mencapai target

Pada target MDGs 7, Indonesia memiliki target emisi gas rumah kaca yang tinggi,
namun tetap berkomitmen untuk meningkatkan tutupan hutan, memberastas
pembalakan liar dan mengimplementasikan kerangka kerja kebijakan untuk
mengurangi emisi co2 paling tidak 26 persen selama 20 tahun kedepan. Proporsi rumah
tangga dengan akses air minum layak meningkat dari 37,73 persen pada tahun 1993
menjadi 47,71 persen pada tahun 2009. Sementara itu, proporsi rumah tangga dengan
akses sanitasi layak meningkat dari 24,81 persen tahun 1993 menjadi 51,19 persen
tahun 2009. Upaya untuk mengakselerasi pencapaian target air minum dan sanitasi
yang layak terus dilakukan melalui investasi penyediaan air minum dan sanitasi yang
layak terus dilakukan melalui incestigasi penyediaan air minum dan sanitasi, terutama
untuk melayani jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat. Untuk daerah
perdesaan penyediaan air minum dan sanitasi dilakukan melalui upaya pemberdayaan
masyarakat agar memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan infrastruktur dan
.pembangunan sarana

MDGs 8 tentang Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan , Indonesia


berhasil mengembangkan perdagangan serta system keuangan yang terbuka,
berdasatkan aturan, bisa diprediksi dan non diskriminatif terbukti dengan adanya
kecederungan positif dalam indicator yang berhubungan dengan perdagangan dan sister
pebankan nasional. Pada saat yang sama, kemajuan signifikan dalam mengurangi rasio
peminjaman luar negeri terhadap PDB dari 24,6 persen pada tahun 1996 menjadi 10,9
persen pada tahun 2009. Debt service ratio juga telah dikurangi dari 51 persen pada
.tahun 1996 menjadi 22 persen pada tahun 2009

Dari penjabaran diatas masih ada 3 target tujuan MDGs yang masih belum dicapai
Indonesia yaitu, MDGs 5 ( menurunkan angka kematian ibu melahirkan), MDGs 6
(Memerangi HIV/AIDS , Malaria, dan penyakit menular lainnya) dan MDGs 7
( Menjamin daya dukung lingkungan hidup  “ akses air bersih dan sanitasi dasar” )

Sekatang MDGs telah selesai berakhir. Sejak tahun 2013 telah di buat kerangka baru
untuk menggantikan MDGs yang disebut dengan SDGs ( Sustainable Development
.Goals)

: Kini SGDs memiliki 17 tujuan yakni

1. menghapus kemiskinan
2. mengakhiri kelaparan
3. kesehatan dan kesejahteraan
4. kualitas pendidikan yang baik
5. kesetaraan gender
6. air bersih dan sanitasi
7. akses ke energy yang terjangkau
8. pertumbuhan ekonomi
9. inovasi dan infrastruktur
10. mengurangi ketimpangan
11. pembangunan berkelanjutan
12. konsumsi dan produksi berkelanjutan
13. mencegah dampak perubahan iklim
14. menjaga sumber daya laut
15. menjaga ekosistem darat
16. perdamaian dan keadilan
17. revitalitas kemitraan global

Anda mungkin juga menyukai