DI SUSUN OLEH
2017
Pengertian SDG’s
dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan
negara-negara di dunia.
Konsep SDG’s
dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deplation sumber daya alam,
kerusakan lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and
energy security, dan pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskin. Hal ini dijelaskan
oleh Dr. Ir. Rr. Endah Murniningtyas, Msc, Deputi bidang sumber daya alam dan lingkungan
hidup, pada rapat pemikiran awal pengembangan konsep Sustainable Development Goals
(SDGS): Kerangka Pembangunan Pasca 2015, Rabu (12/9) diruang SS 4. Rapat tersebut juga
Sustainable Development Goals (SDGS) ini menjadi salah satu isu yang dibahas di
KTT Rio. Oleh karenanya melalui rapat ini, Bappenas beserta Kementrian/Lembaga lainnya
dapat merumuskan suatu konsep penyusunan indikator untuk SDGS ini. Ditambahkan oleh
Dana A Kusuma, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang Perekonomian dan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan pasca MDGs 2015 semestinya dapat menjamin
Terutama yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh dunia internasional
kedepannya, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energy dan ketahanan air. Ketiga masalah
Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs, yaitu:
Development), seperti ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang
baik.
Saat ini PBB telah merubah arah dan tujuan pembangunan global dari MDGs 2015
menjadi SDGs 2030, ini harus menjadi perhatian kita semua sebagai praktisi kesehatan,
khususnya dibidang kesehatan lingkungan agar kita mencermati lebih jeli program dan
kegiatan apa saja yang mesti dilakukan dalam mendukung pembanganan global yang
Dalam laporan citiscope yang terbaru diminggu ini dikatakan bahwa tujuan PBB
bekerja selama 2010-2030, yang dikenal sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan atau
SDGs. Aktifitas perkotaan diseluruh dunia bekerja keras untuk mendapatkan tujuan eksplisit
terkait dengan kota-kata yang termasuk dalam daftar yang disetujui oleh kelompok kerja PBB
pada bulan juli. Tujuan akan disempurnakan lebih lanjut dan dipilih oleh majelis umum PBB
di September 2015.
Maksud SDGs adalah upaya untuk melanjutkan tindak lanjut secara luas
dipublikasikanya Millenium Develoment Goals (MDGs) yang telah dilaksanakan dari tahun
2000-2015. Beberapa lembaga yang menyetujui adanya SDGs ini mengatakan bahwa upaya
ini belum pernah terjadi sebelumya diera MDGs untuk memenuhi kebutuhan orang-orang
termiskin didunia. Para kritikus mengatakan sudah ada implementasi dibeberapa Negara
namun pencapaianya sangat tidak merata sesuai dengan tujuan berdasarkan topic MDGs,
Negara atau wilayah dunia. Untuk itulah SDGs ini dicadangkan oleh PBB.
Inilah perbedaan antara butir-butir tujuan MDGs 2015 dan SDGs 2030 sebagai
berikut:
Tujuan SDGs
2030:
3. Pastikan hidup sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua segala usia
perempuan.
6. Memastikan ketersediaan dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi
untuk semua
ekonomi, kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk
semua
11. Membuat kota-kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh dan
berkelanjutan
13. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
14. Melestarikan dan berkelanjutan menggunakan samudra, laut dan sumber daya
hayati
pembangunan berkelanjutan.
2.6 Prinsip SDG’s
2015.
Target MDG’s
Di Indonesia sendiri sudah berhasil menyelesaikan beberapa point dari tujuan MDGs
sendiri. Namun pencapaian target target tersebut dibagi dalam 3 kategori yaitu target
yang telah dicapai, target yang menunjukan kemajuan signifikan dan target yang masih
.memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya
Target MDGs 1 telah berhasil dicapai yaitu menurunkan tingkat kemiskinan yang
diukur oleh pendapatan perkapita yang kurang dari 1 dolar AS per hari, telah turun dari
20,6 persen pada tahun 1990 enjadi 5,9 persen pada tahun 2008. Selain itu juga isa
dilihat dari penurunan tingkat kemiskinan, diukur oleh garis kemiskinan nasional dan
dari tingkat saat ini sebesar 13,33 persen di tahun 2010 menuju targetnya 8-10 persen
pada tahun 2004. Selain itu tingkat kekurangan gizi pada anak anak telah menurun dari
31 persen pada tahun 1989 menjaidi 18,4 persen di tahun 2007, sehingga Indonesia
.diperkirakan bisa mencapai target MDGs sebensar 15,5 persen pada tahun 2015
Pencapaian di Indonesia dalam mencapai target MDGs 2 pendidikan dasar untuk semua
sudah tercapai. Bahkan melebihi target karena di Indonesia sendiri pendidikan dasar
( SD) dan menengah pertama ( SMP) merupakan pendidikan umum di Indonesia yg
.bisa diterima semua kalangan
Target MDGs 4 dalam menurunkan angka kematian anak telah menunjukan nilai yang
signifikan dari 97 per 1000 kelahiran pada tahun 1991 menjadi 44 per 1000 kelahiran
pada tahun 2007, serta target sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015
diperkirakan dapat tercapai
Namun pada Target MDGs no 5 masih perlu kerja keras yang lebih untuk pencapaian
yang baik. Angka kematian ibu menurun pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000
kelahiran hidup pada 2007. Hanya terjadi penurunan yang sedikit. Namun pada
.akhirnya , angka kematian ibu malah naik dari 228 menjadi 359 per 100.000 kelahiran
Pada target MDGs 7, Indonesia memiliki target emisi gas rumah kaca yang tinggi,
namun tetap berkomitmen untuk meningkatkan tutupan hutan, memberastas
pembalakan liar dan mengimplementasikan kerangka kerja kebijakan untuk
mengurangi emisi co2 paling tidak 26 persen selama 20 tahun kedepan. Proporsi rumah
tangga dengan akses air minum layak meningkat dari 37,73 persen pada tahun 1993
menjadi 47,71 persen pada tahun 2009. Sementara itu, proporsi rumah tangga dengan
akses sanitasi layak meningkat dari 24,81 persen tahun 1993 menjadi 51,19 persen
tahun 2009. Upaya untuk mengakselerasi pencapaian target air minum dan sanitasi
yang layak terus dilakukan melalui investasi penyediaan air minum dan sanitasi yang
layak terus dilakukan melalui incestigasi penyediaan air minum dan sanitasi, terutama
untuk melayani jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat. Untuk daerah
perdesaan penyediaan air minum dan sanitasi dilakukan melalui upaya pemberdayaan
masyarakat agar memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan infrastruktur dan
.pembangunan sarana
Dari penjabaran diatas masih ada 3 target tujuan MDGs yang masih belum dicapai
Indonesia yaitu, MDGs 5 ( menurunkan angka kematian ibu melahirkan), MDGs 6
(Memerangi HIV/AIDS , Malaria, dan penyakit menular lainnya) dan MDGs 7
( Menjamin daya dukung lingkungan hidup “ akses air bersih dan sanitasi dasar” )
Sekatang MDGs telah selesai berakhir. Sejak tahun 2013 telah di buat kerangka baru
untuk menggantikan MDGs yang disebut dengan SDGs ( Sustainable Development
.Goals)
1. menghapus kemiskinan
2. mengakhiri kelaparan
3. kesehatan dan kesejahteraan
4. kualitas pendidikan yang baik
5. kesetaraan gender
6. air bersih dan sanitasi
7. akses ke energy yang terjangkau
8. pertumbuhan ekonomi
9. inovasi dan infrastruktur
10. mengurangi ketimpangan
11. pembangunan berkelanjutan
12. konsumsi dan produksi berkelanjutan
13. mencegah dampak perubahan iklim
14. menjaga sumber daya laut
15. menjaga ekosistem darat
16. perdamaian dan keadilan
17. revitalitas kemitraan global