Nama Kelompok :
PONTIANAK
2023
i
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan puji syukur serta nikmat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah melimpahkan hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Sustainable Depelopment Goals (SDGs), dengan 17 goals.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Sustainable Depelopment Goals (SDGs),
dengan 17 goals ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar belakang ………….. ………………………………………………………………………………………………………….1
B. Rumusan masalah ………………………………………………………………………………………………………………….1
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian SGDs………………….………………………………………………………………………………………………….3
B . Tujuan-tjuan SGDs…………………….……………………………………………………………………………………………3
C. Perbedaan MDGs dan SGDs……….……………………………………………………………………………………………3
D. Perhatian Khusus Sektor Kesehatan
Dalam SDGs 2030 ………………………….……………………………………………………………………………………………4
E. Empat Pilar Pelaksanaan SDGs
di Indonesia………………………….……….……………………………………………………………………………………………6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................8
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………….………….8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9
iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan no. 2 dalam SDGs berbunyi Zero Hunger yang artinya mengaharapkan
tidak ada lagi kelaparan di dunia ini pada tahun 2030. Mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, dan pembangunan agrikultur yang berkelanjutan
merupakan capaian terukur dari tujuan ini. Degradasi yang signifikan dari kualitas tanah,
kualitas air bersih, laut, hutan dan biodiversitas melatarbelakangi diusulkannya tujuan ini.
Kelaparan yang ekstrem dan malnutrisi akan berdampak pada pembentukan individu
yang kurang produktif dan lebih mudah terjangkit wabah penyakit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian SGDs ?
2. Tujuan-tujuan SDGs ?
3. Perbedaan antara MDGs dan SDGs ?
4. Memahami Perhatian Khusus Sektor Kesehatan Dalam SDGs 2030
5. Mengetahui Empat Pilar Pelaksanaan SDGs di Indonesia
C. TUJUAN
A. Pengertian SGDs
Tujuan dan target SDGs tidaklah berdiri sendiri, perlu adanya implementasi yang
dilakukan secara terpadu. Tujuan dari SDGs (Sustainable Development Goals) yang
dikutip dari Litbang Depkes RI antara lain sebagai berikut:
2
7. Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan serta modern
bagi semua orang.
8. Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan
belajar seumur hidup bagi setiap orang.
9. Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, berketahanan, aman dan
berkelanjutan.
10. Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh perempuan.
11. Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta membangun
institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
12. Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim serta dampaknya.
13. Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara.
14. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
15. Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan dan sumber daya laut secara
berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan.
16. Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation) dan
merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
17. Melindungi, memperbarui, dan mendorong pemakaian ekosistem daratan yang
berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan,
menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian
keanekaragaman hayati
Pada dasarnya SDGs dan MDGs memiliki persamaan yaitu tujuan yang sama. hal
tersebut karena SDGs melanjutkan tujuan utama dari MDGs yaitu perihal
penanggulangan kelaparan dan kemiskinan di dunia. Namun, dokumen MDGs yang
disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut telah habis pada tahun 2015.
Kemudian para pemimpin dunia merasa agenda MDGs (Milenium Development Goals)
perlu diteruskan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan bernama SDGs (Sustainable
Development Goals).
Setelah kita mengetahui bahwa SDGs adalah kelanjutan dari MDGs dan
mengetahu persamaannya, selanjutnya selain persamaan tentunya juga terdapat beberapa
3
perbedaan antara SDGs dengan MDGs. Salah satu perbedaannya adalah MDGs hanya
mempunyai 8 tujuan sedangkan SDGs memiliki 17 Tujuan pembangunan berkelanjutan
dengan 169 target, oleh sebab itu SDGs mempunyai cakupan yang lebih luas dan akan
mampu lebih tanggap atas penyebab utama kemiskinan serta kebutuhan universal. Tujuan
SDGs mencakup tiga dimensi dari 5 pembangunan berkelanjutan, yaitu pertumbuhan
ekonomi, inklusi sosial dan perlindungan terhadap lingkungan.
Tujuan serta target SDGs akan dimonitor dan ditinjau setiap saat dengan
menggunakan indikator-indikator global. Dan kerangka kerja indikator global tersebut
juga terus dikembangkan oleh Kelompok Lintas Badan dan Ahli. Selain itu pemerintah
juga akan turut serta mengembangkan indikator-indikator nasional guna membantu
memantau kemajuan dalam mencapai tujuan dan target SDGs. Berikutnya tindak lanjut
dalm proses peninjauan akan dilaksanakan setiap tahun oleh Forum Tingkat Tinggi
Politik tentang Pembangunan Berkelanjutan dengan menggunakan sebuah Laporan
Kemajuan SDGs yang dipersiapkan oleh Sekretaris Jenderal..
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan me- ningkatkan gizi, serta
mendorong pertanian yang berkelanjutan.
a. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin ak- ses pangan yang aman,
bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan rentan
termasuk bayi, di sepanjang tahun.
b. Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target
internasional 2025 untuk penu- runan stunting (pendek) dan wasting (kurus) pada balita
dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta
lansia.
4
2. Goals ke-3: Kesehatan yang baik
Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang
disegala usia. Target akhirnya/Unfinished business:
Target penurunan AKI pada tahun 2019 adalah 306/ 100.000 KH dan pada akhir SDGs
tahun 2030 hingga 70/ 100.000 KH Target penurunan AKB pada tahun 2030 hingga
25/1000 KH Target penurunan AKN pada tahun 2030 hingga 12/1000 KH
Indonesia merupakan Negara tercepat ke-3 untuk penye baran HIV/AIDS, dengan angka
kejadian dari tahun 2005- 2015 sebanyak 184.929, dan tertinggi di Jakarta sebanyak
32.785. Untuk TBC Indonesia juga masuk urutan kedua dunia dengan jumlah penderita
yang banyak.
1) Kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, stroke dan diabetes
mellitus
5
a. Sunat Perempuan (Female Genital Mutilation).
c. Pendidikan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi pada wanita dan remaja
Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi
semua orang. Perilaku hidup bersih dan se- hat terkait:
6
Pilar Pembangunan Lingkungan
Pembangunan Sarana Air Bersih di Muara Gembong, Bekasi, wujud mendukung SDGs
no 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak
Jadi, singkatnya, SDGs adalah cita-cita bersama seluruh pemimpin dunia saat ini. Sebagai
warga dunia yang tentunya ingin menjalani hidup yang aman tenteram dan sejahtera,
tentunya kita perlu ikut berpartisipasi dalam mendukung penuh terwujudnya SDGs ini.
Karena manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh para pemimpin dunia saja, melainkan juga
seluruh warga negara di penjuru bumi saat ini dan juga bagi generasi mendatang.
Hidup di dunia yang tidak terdapat kelaparan dan kemiskinan, memiliki pekerjaan impian
yang mampu menopang kebutuhan diri dan keluarga, tinggal di area yang sehat dan
ramah lingkungan, dengan tata kelola dan hukum negara yang adil dan beradab tentu
merupakan harapan hidup bagi banyak orang saat ini. Inilah cita-cita bersama para
pemimpin dunia yang dicanangkan sejak 2015, dengan target pencapaian hingga tahun
2030.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Martin Wynn, Peter Jones 2019, Sustainable Development Goals is easier than you mightthink.
Vivit Rosmayanti, Nasiratunnisaa Mallappiang, Hamsu Abdul Gani, Rifdan, Mulianti, Nurfaizah
Sahib, Rampeng 2022. Challenges Of Social Sciences, Education, And Technology For
Achieving Sustainable Development Goals.
Magdalena Bexell, Kristina Jonsson 2021, The Politics of the Sustainable Development Goals:
Legitimacy.