Disusun Oleh:
1902468
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelum membahas lebih jauh tentang SDGs, alangkah baiknya kita mengetahui tentang MDGS. Karena SDGs adalah upaya tindak
lanjut dari MDGs yang telah dilaksanakan pada tahun 2000-2015. Kita tahu, MDGs adalah sebuah paradigma pembangunan global yang
dideklarasikan oleh 189 negara yang tergabung dalam PBB pada bulan September 2000.
Di Tahun 2015 MDGs telah berakhit. Banyak target yang tercapai dan banyak juga target yang tidak dapat tercapai. MDGs dari yang
awalnya hanya berisi 8 tujuan pun dirasa perlu disesuaikan dengan kondisi dunia terkini. Akhirnya dibentuklah skema pembangunan multilateral
terbaru yaitu SDGs. Agenda SGDs atau yang lebih dikenal sebagai agenda 2030 akan menjadi kerangka kerja pembangunan global dalam
SDGs adalah sebuah kesepakatan pembangunan pengganti MDGs dengan masa berlakunya 2015-2030 yang disepakati oleh lebih dari
190 negara berisikan 17 goals dan 169 sasaran pembangunan. 17 goals ini diharapkan dapat memperbaiki ketertinggalan pembangunan negara-
Dari hasil era MDGs 2000-2015, Indonesia ternyata belum berhasil menurunkan angka kematian ibu, akses sanitasi dan air minum, dan
penurunan prevalensi HIV AIDS. Sehingga SDGs sebagai pembangunan berkelanjutan pengganti MDGs diharapkan dapat memperbaiki
2. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian SDGs
SDGs adalah sebuah kesepakatan pembangunan pengganti MDGs dengan masa berlakunya 2015-2030 yang disepakati oleh lebih dari
190 negara berisikan 17 goals dan 169 sasaran pembangunan. 17 goals ini diharapkan dapat memperbaiki ketertinggalan pembangunan negara-
negara di seluruh dunia yang diharapkan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
2. Konsep SDGs
Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan yang mengakomodasikan semua perubahan yang terjadi pasca MDGs.
Terutama berkaitan dengan perubahan dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deplation SDA, kerusakan lingkungan, perubahan iklim yang semakin
krusial, perlindungan sosial, dan pembangunan yang lebih berpihak kaum menengah keatas.
SDGs ini menjadi salah satu isu yang dibahas di KTT Rio. Oleh sebabnya melalui rapat ini, Bappenas beserta Kementrian Lembaga
lainnya merumuskan suatu konsep penyusunan indikator untuk SDGs ini. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan pasa MDGs 2015 semestinya
Terutama berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh dunia Internasional kedepannya yaitu ketahanan pangan, ketahanan energy dan
ketahanan air. Ketiga masalah tersebut sangat penting diperhatikan dalam pengembangan konsep SDGs 2015-2030.
Terkait dengan pengembangan konsep awal SDGs tersebut, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan pasca MDGs 2015
semestinya dapat menjamin kelanjutan dari lingkungan hidup dan sumber daya alam. Terutama yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi oleh dunia internasional kedepannya, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air. Ketiga
masalah tersebut sangat penting diperhatikan dalam pengembangan konsep SDGs 2015. Meski dalam pengembangan indikator
3. Tujuan SDGs
Tujuan dan target dari SDGs ini bersifat global serta dapat diaplikasikan secara universal yang telah dipertimbangkan dengan
berbagai prioritas nasional. Tujuan dan target SDGs tidaklah dapat berdiri sendiri, sehingga perlu adanya implementasi yang
1. Tanpa Kemiskinan
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang
berkelanjutan.
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.
4. Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang, menjamin
pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Menjamin ketersediaannya air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang.
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong
inovasi.
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di dunia.
Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan bekelanjutan.
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang
berkelanjutan.
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara
berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi
semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif,
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
4. Indikator SDGs
1. Indikator melekat pembangunan manusia (Human Development) diantaranya pendidikan dan kesehatan.
2. Indikator melekat pada lingkungan kecilnya (Social Economic Development)seperti ketersediaan sarana dan prasarana
3. Indikator melekat pada lingkungan yang lebih besar (Environmental Development) berupa ketersediaan sumber daya alam
5. Prinsip SDGs
Menurut Panuluh (2016) SDGs memiliki 5 prinsip mendasar yang menyeimbangkan pada dimensi ekonomi, sosial
Planet (bumi)
Prosperty (kemakmuran)
Peace (perdamaian)
Partnership (kerjasama/kemitraan)
A. Kondisi Umum
DALYs lost
Visi Pemerintah: “Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan
Gotong Royong.”
C. Visi Kemenkes
Sesuai Edaran Menteri PPN/ Bappenas No. B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019
Visi Kemenkes: “Terwujudnya Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan untuk Menuju
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.”
Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga
Sesuai Edaran Menteri PPN/ Bappenas No. B.899/M.PPN/Ses/PP.03.02/12/2019 tanggal 20 Desember 2019
Misi Kemenkes:
Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, Kemenkes menetapkan misi, sebagai berikut:
Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau seluruh penduduk Indonesia
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung oleh
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan sebuah program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya
terdiri dari 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. SDGs diterbitkan pada tanggal
21 Oktober 2015 dengan menggantikan program sebelumnya yaitu MDGs (Millennium Development Goals).
Konsep dari SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi pada semua perubahan
yang terjadi pasca 2015 MDGs. Terkait dengan pengembangan konsep awal SDGs, ialah pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan pasca MDGs 2015 semestinya dapat menjamin kelanjutan dari lingkungan hidup dan sumber daya alam. Terutama
yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh dunia internasional kedepannya, yaitu ketahanan pangan, ketahanan
energi dan ketahanan air. Ketiga masalah tersebut sangat penting diperhatikan dalam pengembangan konsep SDGs 2015. Meski
dalam pengembangan indikator dalam pembangungan berkelanjutan harus mempertimbangkan dimensi lingkungan hidup.
Hubungan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan Renstra Kemenkes 2020-2024, meliputi kondisi umum
yang mengacu kepada impact pembangunan kesehatan, visi dan misi pemerintah (2020-2024), visi dan kemenkes (opsi ada visi
K/L), arah kebijakan RPJMN di bidang kesehatan yang menjelaskan tentang strategi RPJMN (2020-2024), seperti peningkatan
kesehatan ibu, anak KB, dan kesehatan reproduksi, percepatan perbaikan gizi masyarakat, peningkatan pengendalian penyakit,
penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan peningkatan pelayanan kesehatan dan pengawasan obat dan makanan.
2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Theron, G. B. (2016). Sustainable development goals. Obstetrics and Gynaecology Forum, 26(1), 1.
https://doi.org/10.5005/jp/books/13071_5
Belakang, A. L. (2016). M.Dika Harliadi, 2016 PROFIL HASIL ANALISIS FENETIK SISWA PADA PEMBELAJARAN INVERTEBRATA
DI SEKOLAH INDONESIA SINGAPURA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. 1–9.
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-dan-tujuan-sdgs-sustainable-development-goals.html