Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nuha Fazlussalam

NIM : 2398011324

Tugas Koneksi Antar Materi

Konsep SDG(Sustainable Development Globals) berasal dari definisi yang diberikanoleh Perdana
Menteri Norwega Gro Harlem Brundtland dalam laporan “our common future” pada tahun 1987 yang
mengungkapkan masalah pertumbuhan masyarkat tentang keterbatasan sumber daya dan distribusinya.
Berbagai inisiatif telah diambil untuk masalah itu contohnya yaitu dalam KTT Rio 1992 dan KTT
Millenium 2000 dan masih belum terpecahkan namun pada KTT PBB 2012 yang dilaksanakan di Rio
tentang sustainable development goals, PBB mengambil inisiatif merumuskan 17 tujuan SDGs yang
disetujui pada tahun 2015 dan mulai berlaku pada 1 januari 2016 dengan tujuan untuk mencpainya
dalam 15 tahun. Peta jalan ini dikenal sebagai agenda 2030 yang mencakup 128 tujuan “rencana aksi
untuk manusia, planet dan kemakmuran juga berupaya memperkuat perdamaian universal dalam
kebebasan yang lebih besar”.

Adapun 17 tujuan (goals) pada pembangunan berkelanjutan (SDGs) berdasarkan website resmi
Perserikatan bangsa-bangsa di bidang pembangunan berkelanjutan (SDGs) adalah yang pertama yaitu
No Povery atau tidak ada kemiskinan, yang kedua adalah zero hunger atau tidak ada kelaparan, yang
ketiga adalah good health and well being atau kesehatan dan kesejahteraan yang baik, yang keempat
adalah quality education atau pendidikan yang berkualitas, yang kelima adalah gender equality atau
kesetaraan gender, yang keenam adalah clean water and sanitation atau air bersih dan sanitasi, yang ke
tujuh adalah affordable and clean energy atau energi yang terjangkau dan bersih, yang ke delapan
adalah decent work and economic growth atau pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi , yang
ke sembilan adalah industry, innovation and infrastrusture atau industri, inovasi dan infrastruktur, yang
ke sepuluh adalah reduced inequalities atau mengurangi kesenjangan, yang ke sebelas adalah
sustainable cities and communities atau kota dan komunitas yang berkelanjutan, yang ke dua belas
adalah responsible consumption and production atau konsumi dan produksi yang bertanggungjawab,
yang ke tiga belas adalah climate action atau aksi iklim, yang ke empat belas adalah life below water
atau kehidupan di bawah air/laut, yang ke lima belas adalah life on land atau kehidupan di atas
tanah/bumi, yang ke enam belas adalah peace, justice and institutions atau perdamaian, keadilan dan
institusi, yang ke tujuh belas adalah partnership for the goals atau kemitraan untuk mencapai tujuan.

MDGs adalah awal dari SDGs. MDGs disepakati pada tahun 2000. Para pemimpin dunia
menyepakati tentang 8 tujuan pembangunan global yang spesifik dan terstruktur yang disebut dengan
MDGs. Pencapaian tujuan dalam MDGs memiliki target waktu hingga 2015. Agenda ke depan untuk
melanjutkan MDGs maka dikembangkan suatu konsepsi dalam konteks kerangka/agenda pembangunan
pasca 2015 yang di sebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs). SDG melanjutkan konsep
pembangunan Global yang dimulai pada tahun 2015 dan memili target pencapaian pada tahun 2030.
Urgensi SDGs yaitu setiap individu membutuhkan 3 SDGs, yakni Hidup Sehat dan Sejahtera,
Pendidikan Berkualitas, serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Hidup Sehat dan Sejahtera
Bentuk kehidupan yang sehat dan sejahtera pada tujuan ini mencakup: Peningkatkan harapan hidup,
Pengurangan angka kematian anak dan ibu, Peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi,
Mengurangi kasus malaria, tuberkulosis, polio dan penyebaran HIV/AIDS. Saat ini masih banyak upaya
yang diperlukan untuk mengendalikan berbagai macam penyakit dan mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang terus muncul dan muncul. Bentuk pendidikan yang berkualitas pada tujuan ini di
antaranya adalah Peningkatan akses pendidikan di semua tingkatan, terutama bagi perempuan dan anak
perempuan, Keterampilan keaksaraan dasardiseluruhdunia, Mencapai kesetaraan dalam pendidikan
dasar antara anak perempuan dan laki-laki, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kemajuan
zaman yang tidak merata menuntut kita untuk memikirkan kembali peran dan juga kebijakan ekonomi-
sosial yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan. Bentuk untuk mewujudkan tujuan ini adalah:
Penciptaan lapangan kerja yang layak, Mempertahankan pertumbuhan ekonomi perkapita, Mendorong
formalisasi dan pertumbuhan usaha kecil dan menengah, Mempromosikan pariwisata berkelanjutan

Referensi:

Admin. 2016. Habis MDGs Terbitlah SDGs: Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan. Diakses pada
tanggal 12 Oktober 2023 dari https://bappeda.pontianak.go.id/berita/habis-mdgs-terbitlah-
sdgs-menuju-pembangunan-yang-berkelanjutan

Ismawarsih, Hesti. 2023. Urgensi SDGs Bagi Pembangunan Berkelanjutan dan Dampak Sosial. Diakses
pada tanggal 12 Oktober 2023 dari https://www.depokpos.com/2023/07/urgensi-sdgs-bagi-
pembangunan-berkelanjutan-dan-dampak-sosial/3/

Muslim, Abd. Qadir. Dkk. 2021. Analisis Kebijakan Pendidikan Di Jepang, Finlandia, China Dan
Indonesia Dalam Mendukung Sustainable Development Goals. Jurnal Pendidikan
Dasar. Vol 6. (hal.170-186).

Anda mungkin juga menyukai